Share

bab 78. Damar Vs Preman

Mutia terkejut dan seketika melihat ke arah suara.

"Mas Damar?"

"Iya, ini aku!" seru Damar mendekat ke arah Mutia yang kedua tangannya masih dipegangi oleh kedua preman.

"Heh, siapa kamu? Jangan mengganggu kesenangan kami!" sembur salah satu preman.

Kedua preman yang sedang terkapar karena kesakitan setelah organ intimnya ditendang dan mata mereka yang masih pedih, segera berdiri dan mengucek mata.

"Pergilah dan biarkan kami dengan gadis ini!"

"Iya. Jangan ganggu urusan kami dengan gadis ini!"

Kedua preman mulai memasang kuda-kuda. Sedangkan kedua preman yang lain masih memegang tangan Mutia dengan erat. Damar pun memasang kuda-kuda penyerangan.

"Sekali lagi kuperingatkan. Pergi kamu dari sini!!!" seru salah seorang preman.

Damar menatap keempat preman dengan pandangan tajam.

"Tidak! Justru kalian yang harus pergi! Dasar laki-laki toksik!"

"Apa kamu bilang?!! Kurang aj*r!! Hiyaaatttt!!"

Salah seorang preman seperti terprovokasi oleh kata-kata Damar dan menyerang maju ke arah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status