Share

Rencana Pembalasan

"Kak, do you hear me?" tanya Revan.

"Ya, aku mendengarnya. Sebelum kamu menghukumnya, bolehkah aku bertanya terlebih dahulu padanya. Dia pasti memiliki alasan yang kuat untuk melakukannya," jawab Rayyan.

"Apapun alasannya, tidak dengan membunuh kekasihku Kak. Aku harap Kakak tidak membelanya, karena meski kau tidak setuju, aku akan tetap melakukannya."

Klik. Panggilan diputus.

Rayyan menghela nafas panjang, dia sendiri tidak habis pikir, kenapa sang Ayah melakukan hal keji seperti itu.

Rehan sangat menyayangi Rayyan, meski Rayyan tidak pernah mau mengunjunginya, lelaki itu tidak pernah lupa menafkahi dan juga meneleponya saat sang Ayah senggang.

Bahkan perusahaan yang sedang dijalankan oleh Rayyan saat ini, adalah perusahaan pemberian Rehan sebagai hadiah kelulusannya.

"Dad, tolong jujur padaku, apa benar Daddy telah membunuh seorang gadis yang sedang koma?" tanya Rayyan saat sang Ayah mengangkat panggilannya.

Deg

Jantung Rehan seolah keluar dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status