Share

Kepingan Memori

Author: MR_7980
last update Last Updated: 2023-08-18 13:00:23

Takeshi mendengarkan dengan seksama penyebab jantung Ryu berhenti berdetak dari dokter di rumah sakit Tokyo.

"Jadi, bukan karena kesalahan prosedur operasi?" tanya Takeshi.

"Bukan Dokter, apa yang dilakukan oleh dokter sebelumnya sudah benar," jawabnya.

"Baik Dokter terima kasih," sahut Takeshi.

"Tapi Dokter, ada suatu hal yang pasti membuat Anda tercengang," kata dokter itu.

"Apa itu Dok?" tanya Takeshi.

Dokter itu berbicara hampir berbisik dengan Takeshi. Benar saja, lelaki bermata sipit itu pun menutup mulutnya saking terkejutnya.

Apartemen Rehan

Tengah malam, Leona terbangun karena mimpi buruk. Dia bahkan sampai menangis karena takut.

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Rehan.

"Aku tidak tahu, aku bermimpi aku mengalami kecelakaan saat aku hamil besar, dan di-situ, aku melihat banyak darah," jawab Leona.

Rehan segera memeluk istrinya. "Tenang, itu hanya mimpi buruk. Biar aku bikinkan coklat hangat supaya perasaanmu lebih tenang," kata Re
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
MAF_0808
kayaknya lebih seru ama Rehan ketimbang ama Ryu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Kepingan Memori2

    "Sayang, kamu mengingatnya?" ulang Rehan.Mendengar pertanyaan Rehan membuat kilasan memori itu muncul dan membuatnya sedikit pusing. Dia pun memegang kepalanya. Tak ingin sang istri kembali sakit, Rehan mendekatinya."Sudah, sudah, tidak perlu diingat, kita makan saja. Sini, biar Revan aku taruh di strollernya," ujarnya.Leona duduk di kursi masih dengan memegang kepalanya. Setelah rasa sakit itu sedikit menghilang, barulah dia bicara,"aku tidak tahu, aku hanya memasak apa yang aku inginkan.""Ayo kita makan," ajak Rehan.Saat mereka makan kepingan memori itu kembali lagi hingga membuat kepalanya terasa sakit kembali. Leona segera mengalihkan perhatiannya agar pikirannya sedikit tenang."Apa saja makanan kesukaan Daddy?" tanya Leona."Sebenarnya, aku bukan pemilih makanan. Namun, yang paling aku suka, rendang, ayam kecap,""Kalau Rayyan?" tanya Leona pada sang putra."Sama kayak Daddy," jawabnya.Setelah makan, dia pun mulai memandikan bayinya, barulah setelah itu memandikan Rayyan.

    Last Updated : 2023-08-18
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Leona Mulai Curiga

    "Papi Ryu? Siapa dia?" tanya Leona pada sang putra.Rayyan menutup mulutnya, dia merasa bersalah karena keceplosan menyebut nama Ryu."Hehehe, bukan siapa siapa. Iyan tadi salah ucap saja," jawab balita itu sembari mengubah ekspresinya menjadi ceria kembali. "Ayo Mi, kita main, mumpung adik bayi lagi tidur," ajak Rayyan."Tunggu Iyan, jelasin dulu sama Mami siapa Papi Ryu?" kekeh Leona.Rayyan menghela nafasnya, Maminya ini memang keras kepala. Bahkan dulu Papi Ryu sering mengalah pada Mami."Begini Mami sayang, Iyan suka lihat film di tivi. Nah ada tokoh yang namanya Papi Ryu, tapi sekarang, dia meninggal," bohong Rayyan."Ohhh," sahut Leona.Wanita itu akhirnya mengajak sang putra bermain lego kesukaannya. Sambil bermain, Leona terus memandangi sang putra. Entah mengapa, Leona merasa ada yang disembunyikan oleh Rayyan padanya, tidak mungkin balita itu menangis tersedu sedu hanya karena kehilangan tokoh kesayangannya di televisi. "Siapa sebenarnya Papi Ryu? Aku harus menyelidikinya,

    Last Updated : 2023-08-18
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Rehan Menikahi Leona Kembali

    "Dokter! Pasien telah sadar." Dokter langsung berlari ke ruang ICU. Setelah memeriksa, dokter itu menjabat tangan Takeshi. "Selamat Dokter, kita berhasil membawanya kembali," ujarnya.Takeshi langsung memeluk tubuh sepupunya. "Terima kasih sudah kembali, cepatlah sembuh demi putramu."Flashback"Dok, saya ingin sepupu saya di otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya," kata Takeshi saat membawa Ryu ke rumah sakit Tokyo.Dokter forensik itu pun memeriksa jenazah Ryu. Dia menggeleng geleng tak percaya. Untuk memastikan dugaannya, dia memanggil rekan dokternya. Mereka pun mengangguk bersamaan."Dokter Takeshi, bagaimana kalau kita bantu dengan memasang ventilator pada sepupu Anda, karena kami mendeteksi adanya denyut halus di tangannya. Kemungkinan, pasien tadi mengalami mati suri," terang dokter itu.Takeshi akhirnya menyetujui usul dokter itu. Takeshi melakukan apa yang dikatakan oleh dokter supaya Ryu bisa sadar kembali.Flashback offTiga Bulan Kemudian"Saya terima nikah dan kaw

    Last Updated : 2023-08-19
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Rencana Ryu

    "Apakah aku sudah bisa memakanmu?" bisik Rehan tepat di telinga Leona membuat wanita itu mengangguk malu malu.Wajah Rehan langsung tersenyum gembira. "Ayo anak anak, waktunya kita untuk tidur siang," ajak Rehan.Mata Leona membola seketika, bagaimana bisa sang suami ini langsung mengajak mereka tidur."Mereka belum waktunya tidur sayang, mungkin sekitar 2 jam lagi," kata Leona."Buatlah mereka tidur sekarang, aku sudah sangat lama berpuasa," kata Rehan."Hanya 4 bulan saja lama," protes Leona."Apa kamu tidak tahu, aku menahannya hampir ti …" Rehan tidak melanjutkan ucapannya, hampir saja dia keceplosan mengatakan hal yang bisa membuat Leona curiga."Maksud aku, empat bulan itu serasa 3 tahun bagiku," ralat Rehan."Apa dulu kita sering melakukannya?" tanya Leona malu malu."Bahkan kita melakukannya hampir setiap hari," aku Rehan."Masa?" Leona tidak percaya dengan ucapan suaminya."Makanya, sekarang, buat mereka tidur dan akan aku buktikan kalau kita melakukannya setiap hari," kata Re

    Last Updated : 2023-08-19
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Suara Papi Ryu

    "Tunggu, biar aku yang balas pesannya," kata Rehan.Leona akhirnya memberikan gawainya pada sang suami. Wanita itu akhirnya memilih memejamkan mata sejenak sebelum kedua bocah kecilnya bangun. Entah apa yang diucapkan Rehan papa Poor Husband. Lelaki itu hanya tersenyum senyum sendiri.Ryu tersenyum licik saat membaca pesan dari Leona. "Apa kamu pikir aku tidak tahu kalau kamu bukan Waifuku? Kemana dia? Apa masih memasak?" gumam Ryu sambil melirik ke arah jam dinding.Tak lama, Revan dan Rayyan sudah bangun. Melihat sang istri yang sepertinya kelelahan membuat lelaki itu tidak tega membangunkannya."Ayo sayang mandi sama Daddy," ajak Rehan pada Rayyan.Sementara Revan, bayi itu masih berada di ranjang, dia tidak berani kalau memandikannya. Suara cekikikan dua lelaki beda generasi itu membuat Leona terbangun. "Hoaamm. Jam berapa ini?" gumam Leona seraya melirik ke arah jam dinding."Astaga, sudah jam 9 pantas saja Revan sudah terbangun." Wanita cantik

    Last Updated : 2023-08-19
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Kembalinya Memori yang hilang

    "Papi Ryu. Apa mungkin Papi Ryu masih hidup," batin RayyanRayyan adalah bocah yang pintar, dia tidak mungkin salah dengar, maka dari itu, dia ingin membuktikan apa yang ada di benaknya."Daddy, Rayyan mau jadi model," ujar balita yang belum genap berusia 4 tahun itu.Seketika semua pandangan beralih padanya. Rehan memang tidak menyetujuinya, tapi … jika memang Rayyan menginginkannya, dia tidak akan membatasinya."Kamu serius sayang?" tanya Rehan pada sang putra.Rayyan mengangguk antusias membuat Rehan menghela nafas panjang."Baiklah, aku setuju, tapi, jadwal pemotretan untuk mereka hanya sekali dalam seminggu, entah itu hari sabtunya atau minggunya," syarat yang diajukan oleh Rehan."Deal," ucap Yujin dengan cepat sebelum kliennya berubah pikiran.Setelah penandatanganan kerjasama itu, akhirnya Rehan dan juga Leona pergi dari restoran itu. Sementara itu, seorang lelaki memandang mereka dengan tatapan kesal, marah dan benci karena Rehan telah merebut istrinya."Sabar Ryu, target su

    Last Updated : 2023-08-19
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Kembalinya Sedikit Kepingan Memori

    "Leona!!!" teriak Rehan dan Ryu bersamaan.Kedua lelaki itu sama khawatirnya dengan keadaan Leona."Tolong kamu gendong Revan dulu, biar aku tidurkan dia di sofa," pinta Rehan pada Ryuji."Jangan di sofa, baringkan dia di ranjangku saja," kata Ryuji."Apa tidak apa?" tanya Rehan sungkan."Tidak apa, kasihan dia kalau tidur di sofa," jawab Ryuji.Rehan akhirnya menggendong Leona ke dalam ruang pribadi Ryuji. Lelaki tampan itu pun memeriksa keadaan sang istri."Apa dia selalu seperti itu?" tanya Ryuji pada Rehan.Lelaki tampan itu pun mengangguk. "Bahkan kalau dia mencoba mengingat masa lalunya dengan keras, dia pasti masuk rumah sakit. Maka dari itu, aku melarangnya berpikir keras. Biarkan ingatannya kembali dengan perlahan," terang Rehan.Mendengar ucapan Rehan membuat Ryu merasa bersalah, harusnya, dia bisa sedikit bersabar mengungkapkan semuanya."Tidak perlu merasa bersalah seperti itu. Ini bukan salahmu," kata Rehan."Apa kamu tidak ta

    Last Updated : 2023-08-20
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Ryuji = Papi Ryu

    Dua minggu sudah berlalu, obat yang dipesan Ryu sudah sampai di tangannya, kini saatnya Ryu mengantarkannya ke apartemen Leona sekaligus memberikan bonus untuknya karena baju baju yang dipakai oleh Rayyan dan juga Revan laku keras."Ini tempatnya?" tanya Ryu pada sang sopir."Iya Tuan," jawabnya.Ryu keluar dibantu oleh sang sopir. Dia pun menuju ke lift dan memencet angka 10.TingLift sudah berhenti, Ryu segera keluar kemudian mencari nomor apartemennya. Jantungnya berdegup kencang saat dia akan menemui Leona. Dia takut tak bisa mengendalikan dirinya saat berada di hadapan wanita itu."Selamat Pagii," sapa Ryu."Tuan? Mari silahkan masuk," ujar Leona yang kaget melihat kedatangan Ryuji.Ryu memandangi seluruh ruangan apartemen Leona."Ada perlu apa Tuan datang kemari?" tanya Leona sopan."Aku hanya mampir sekalian memberikan bonus dan sisa pembayaran kemarin," jawabnya."Kenapa tidak ditransfer saja Tuan? Jadi Anda tidak perlu repot kema

    Last Updated : 2023-08-20

Latest chapter

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Selamat Jalan Raina, Welcome baby Raisa

    "Ayra … Nevan … apa yang kalian lakukan?" teriak Raina penuh amarah.Kedua orang itu pun langsung menjauh. Mereka sama sama menunduk karena takut dimarahi oleh sang mama."Maafkan kami Ma. Tolong jangan salah paham. Nevan cuma pamit aja tadi. Dan itu, ciuman perpisahan," jujur Ayra.Nevan merutuki kebodohannya yang tak bisa menahannya tadi. Harusnya dia tidak melakukan itu."Maaf Ma. Nevan yang salah. Bukan Ayra. Kami tidak ada hubungan apa-apa kok," aku Nevan.Raina pun menyuruh kedua remaja itu duduk. Dia pun menjelaskan kemungkinan yang terjadi kalau mereka berhubungan. Dan dia tidak ingin, apa yang dia alami dengan Rehan dan Revan, terulang kembali pada Ayra dan juga Nevan."Sekarang kalian paham kan maksud Mama?" tanya Raina pada dua remaja di hadapannya ini.Keduanya pun mengangguk secara bersamaan. Mereka pun kembali ke kamar masing-masing. Di kamar, Raina mendengus kesal pada sang suami. Lelaki tampan itu tersenyum sambil melambaikan tangannya. Dia menyuruh sang istri duduk di

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Ciuman Perpisahan

    "Lah, kok malah pingsan," gumam Revan.Lelaki itu tidak terlihat panik saat sang istri jatuh pingsan. Dia dengan santainya menggendong tubuh istrinya kemudian menidurkannya di ranjang.Beberapa jam kemudian, Raina sadar. Dia melihat putra sulungnya ada di sampingnya sambil tersenyum manis."Ngapain kamu senyum-senyum?" Kesal Raina."Hehehe, akhirnya, adik Varo udah jadi. Ternyata, tak sia-sia aku kemarin meminta Papa membuat Mama hamil," celetuk remaja tampan itu.Raina pun bangkit dan menjewer telinga sang putra. "Jadi, semua ulah kamu dan Papa ya. Gara-gara kalian, Mama hamil lagi. Kalian pasti yang menukar obat yang biasa Mama minum," omelnya."Aduh Ma, ampun, sakit Ma. Bukan Varo yang melakukan itu. Varo cuma menyuruh Papa supaya Mama bisa hamil," aku remaja itu."Sama saja, kalian telah bersekongkol rupanya," kesal Raina.Wanita itu pun melepaskan tangannya. Dia juga tak tega menyakiti putranya. Mungkin, memang sudah takdirnya harus memiliki anak lagi. Namun, dia masih harus meng

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Hamil Lagi

    "Astaga Nevan? Kenapa kamu bisa ada di kamar Papa? Kenapa tidak ketuk pintu dulu saat masuk?" amuk Revan.Bocah kecil itu langsung menundukkan kepalanya. Dia tidak pernah dibentak oleh Mamanya. Maka dari itu, dia takut saat mendengar suara Revan yang meninggi.Raina yang mengerti pikologis Revan langsung menyenggol lengan suaminya.Raina pun menarik selimut sampai menutupi tubuhnya. "Sayang, maaf, Mama belum sempat bicara sama Papa. Sekarang, kamu tunggu Papa dan Mama di luar. Setelah ini, kami akan mengantarkanmu mendaftar sekolah," ujar Raina penuh kelembutan.Bocah kecil itu pun mengangguk, lalu keluar masih dengan kepala menunduk. Raina menghela nafas panjang."Pa, jangan terlalu keras sama Nevan. Dia itu belum pernah dibentak sama Nayumi. Wanita itu mungkin terlalu menyayanginya hingga tak pernah memarahinya. Kita didik dia secara perlahan. Nayumi tidak memiliki suami, tentu dia bisa dengan bebas masuk kamar mamanya," nasehat Raina."Ahh iya, aku lupa. Nanti aku akan meminta maaf

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Kepergok Nevan

    "Siapkan alat pacu jantung," titah Revan pada perawatnya.Lelaki itu pun menempelkan alat itu pada dada sang putra. Dua kali kejut, tubuh Revan masih belum menunjukkan reaksi. Padahal, Revan sudah dua kali menaikkan tenaga listriknya."Sus, naikkan lagi," titahnya."Dok, ini sudah yang paling tinggi," ucap perawat itu.Revan pun mengangguk. "Kita coba sekali lagi," ujarnya.Revan akhirnya bernafas lega, saat terlihat garis halus di layar monitor jantung. Tubuhnya pun merosot ke lantai, karena tak sanggup lagi menahan bebannya. Andai dia bisa, dia ingin menggantikan putranya yang sedang terbaring lemah itu.Raina pun membantunya berdiri. Wanita itu terus mengusap punggung sang suami, supaya lelaki itu lebih kuat."Kita tunggu Nevan di sana ya," bujuk sang istri sambil menggiring suaminya ke sofa.Revan pun menurut, lelaki itu membenamkan kepalanya di bahu sang istri. Tangisnya kembali pecah, karena dia mengetahui, kemungkinan sembuh putranya sangat kecil."Sabar Kak, kita doakan saja y

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Memburuknya Keadaan Nevan

    "Hai Boy, gimana kabarmu?" tanya Revan saat dia berada di ruangan sang putra."Baik Pa," jawab bocah kecil itu dengan lesu.FlashbackBegitu mereka turun dari bandara, Revan sudah menunggunya dengan ambulan. Dan langsung dia bawa ke rumah sakit tempat Raina dirawat.Dahi lelaki itu mengerut saat membaca laporan kesehatan yang dilampirkan oleh dokter dari rumah sakit sebelumnya."Kenapa sudah sampai separah ini Nayumi tidak memberi tahunya. Apa wanita itu sudah tidak menganggapnya lagi?" batin Revan kesal.Lelaki itu pun mencari dokter terbaik untuk Nevan. Dia bahkan mencari donor hati, seandainya Nevan memerlukannya.Flashback off"Papa sangat merindukanmu Boy," ucap Revan."Nevan juga Pa. Sekarang, Nevan bahagia, bisa di sini bersama Papa," ucap bocah itu.Tak lama, pintu terbuka, datang Raina sambil menggendong putranya didorong oleh sang mami."Sayang, kenapa kemari? Apa kamu sudah baikan?" tanya Revan khawatir.Melihat raut wajah sang papa yang berubah saat kedatangan wanita canti

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Telepon Dari Nayumi

    "Papa ….""Ayo Mami, semangat. Papa di sini menemani Mami," bisik lelaki itu.Revan terus menciumi kening istrinya sebagai penyemangat sang istri. Setelah meraup oksigen. Raina akhirnya mengejan hingga terdengarlah suara tangisan bayi yang melengking.Oweek oweek oweekRevan tersenyum bahagia saat melihat putranya lahir dalam keadaan sehat dan selamat."Mami hebat! I Love You Mami," bisiknya.Tak lama, Raina pun memejamkan matanya. Tenaganya sudah habis hingga membuat dia tak sanggup untuk membuka mata."Sus, istri saya kenapa? panik Revan saat melihat sang istri yang hanya terdiam.Dokter itu pun memeriksa keadaan Raina. Wanita itu kembali tersenyum dan berkata, "Ibu hanya kelelahan Pak. Nanti juga bangun."Revan bernafas lega. Dia sudah berpikir yang tidak tidak tadi. Sungguh, dia tak sanggup jika harus kehilangan orang yang dia cintai untuk kedua kalinya.Raina sudah dipindahkan ke ruang perawatan. Revan terus menggenggam tangan sang istri. Sesekali dia menciumnya."Mi, ayo bangun!

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Raina Melahirkan

    Masih jelas di ingatannya senyum ceria saat lelaki itu berlutut di hadapannya untuk kembali melamarnya."Maafkan Mami Dad. Hanya saja, Mami takut dan trauma dengan kehilangan. Dan sekarang, Daddy malah pergi meninggalkan Mami, Selamat Jalan Dad. Cinta Mami untuk Daddy akan tetap ada di sini," batin Raina.Sementara gadis kecil itu, hanya menangis sesenggukan di samping makam sang ayah."Daddy, maafkan Ay. Ay sayang sama Daddy. Meski kebersamaan kita tidak lama. Namun kasih sayang Ay pada Daddy sangat besar. I Love You Dad," lirihnya.Saat Rayyan hendak membantu tubuh Raina berdiri, wanita itu mendadak limbung dan tak sadarkan diri.Rayyan lalu menggendong tubuh adiknya ke dalam mobil. Ryu memeriksanya, setelah sang ayah mengangguk. Mereka pun membawanya pulang ke rumah.Raina sudah membuka matanya, tangisnya kembali pecah kala mengingat apa yang dia alami saat ini. Rasanya, baru kemarin lelaki itu tersenyum bersamanya. Kini, dia harus kehilangan senyum itu.Raina baru menyadari kalau c

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Selamat Jalan Rehan

    "Daddy, berdiri," ujar Raina setengah berbisik."Tidak, aku tidak akan berdiri sebelum kamu menerimaku," kekeh Rehan.Raina berdecak. "Baiklah, aku menerimamu, sekarang berdirilah," ujar Raina.Sorak sorai bergema di taman kolam renang itu. Senyum menghiasi wajah Rehan. Namun, senyum itu pudar saat mendengar ucapan dari mantan istrinya."Daddy, aku menerimamu hanya karena tidak ingin kamu merasa malu di hadapan mereka. Daddy kan tahu, aku tidak ingin menikah lagi."Rehan hanya mengangguk saja. Benar kata Raina, dia pasti akan malu kalau wanita itu menolaknya mentah-mentah.Acara pun dilanjutkan kembali. Yang laki-laki memilih membakar daging, ayam, sosis dan juga pentol. Sementara yang wanita menyiapkan saus dan makanan lainnya.Semua bahagia hari itu, kecuali Rehan. Lelaki yang hari ini bertambah usia itu hanya bisa menghela nafas panjang mengingat ucapan Raina tadi. Ayra duduk di samping sang ayah. Gadis itu seolah tahu kegundahan hati ayah kandungnya."Dad, kenapa murung gitu?" tany

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Lamaran Rehan

    Entah berapa lama Raina tak sadarkan diri. Wanita itu bangun kala adzan subuh telah terdengar. Raina segera melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.Selepas salam, dia ingin membantu sang mama membuat sarapan. Namun tiba-tiba tubuhnya mendadak limbung. Dunia terasa berputar-putar. Hingga wanita itu pun kembali tak sadarkan diri.Wanita itu terbangun, dia menghembuskan nafas kasar kala melihat dirinya berada di rumah sakit kembali. Raina melirik ke samping. Makin kesal lagi saat dia melihat mantan suaminya ada di samping."Apa tidak ada orang lain? Kenapa mesti menyuruh dia menungguku di sini?" gerutu Raina dalam hati.Wanita itu pun membalikkan tubuhnya. Melihat ranjang yang bergetar membuat Rehan membuka matanya."Rai, kamu sudah sadar?" tanyanya."Huumm," jawab Raina singkat."Ada yang kamu inginkan?" tanya Rehan lagi."Aku ingin pulaaang. Kenapa aku dibawa kesini lagi? Kalau di rumah, kan aku bisa melihat semua barang peninggalan kak Revan, hiks, hiks," tangis Raina."Rai,

DMCA.com Protection Status