Share

Bab 26 || Cecaran Katrine

Kegiatan rapat dengan para petinggi perusahaan sedang berlangsung. Suasana di ruangan yang megah tersebut, terasa semakin panas seiring berjalannya waktu. Alvan yang duduk di ujung meja, terus mengamati setiap gerakan dan ekspresi wajah para peserta rapat. Sementara di seberang laki-laki itu, terdapat Brian yang duduk dengan sikap tenang. Namun, penuh kewaspadaan.

“Ini tidak bisa diterima!” Suara berat Brian menggema di ruangan, memecah keheningan yang tegang. “Strategi ini akan membawa kita ke jurang kehancuran. Aku tidak setuju,” tandasnya mengomentari rencana yang baru saja disampaikan oleh Alvan. Sebagai seorang pemimpin yang baru, bagaimana bisa putranya itu tidak sedikit pun merasa ragu ketika memutuskan sesuatu dan mengambil resiko yang tinggi?

Di tempatnya, Alvan menatap Brian dengan pandangan penuh kemarahan. Nampaknya, dendam yang terpendam selama bertahun-tahun di antara keduanya cukup menjadi pemicu dari persengketaan ini. “Kita tidak bisa terus-menerus bermain aman, Pa. Pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status