Beranda / Urban / SUAMI DARI ALAM LAIN / Hanya sebatas mimpi

Share

Hanya sebatas mimpi

Penulis: Ratna Dewi Lestari
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Bismillah 

    "SUAMI DARI ALAM LAIN"

#Part_33

#by: R.D.Lestari.

   

   "Heh, maksudnya apa, Dahlan? kamu ingin memutuskan secara sepihak hubungan ini?" Ayah menatap penuh amarah. 

    "Tentu saja. Belum apa-apa sudah pingsan dan tak bergerak seperti ini. Bagaimana esok?"

    "Punya istri penyakitan bukan impianku. Aku tak sudi punya istri seperti ini. Cantik muka kalau bakal nyusahin seumur hidup, buat apa!"

   Dahlan berdecak congkak di depan semua orang yang berkerumun di ruangan kamar Indri. Ibu yang mendengar ucapan Dahlan hanya bisa meneteskan airmata, ia sungguh hancur. 

   "Aku juga tak sudi punya mantu seperti dirimu, congkak. Pergilah kalian dari rumah kami, pernikahan ini batal!" Ayah dengan lantang mengusir semua tamu termasuk Dahlan, calon suami Indri. Mereka menatap dengan sinis seraya pergi dari rumah Indri tanpa mengucap se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Irna
saya sukaaaaaaa sekali lanjutkan terus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Indri, gila

    Bismillah "SUAMI DARI ALAM LAIN"#part_34#by: R.D.Lestari. "Indri! jangan makan itu, Nak!" "Ya Allah, Yah . Tengok ini Indri makan apa!" Ayah yang sejak tadi sedang asyik berkebun tergopoh-gopoh berlari mendekati Ibu yang sejak tadi berteriak tak karuan menyebut nama anak semata wayangnya. Nenek yang sibuk memberi makan ayam pun terseok-seok berjalan mendekati Ningrum, menantu kesayangannya itu. Mata mereka terbelalak begitu mendapati Indri yang sedang mengunyah daging merah beserta darah yang masih menempel di sana. Ia seolah enggan melepas ayam yang sudah terkoyak di beberapa bagian dan mati dengan kondisi mengenaskan itu. Bulu-bulu ayam pun belum tercabut. Semua dalam keadaan utuh. Ibu berusaha menarik bangkai ayam dari tangan Indri, tapi gadis itu tetap kekeh mempertahankan ayam tangkapannya itu. Ia begitu menikmati, seo

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Bertemu Bima

    Bismillah "SUAMI DARI ALAM LAIN"#part_35#by: R.D.Lestari.Di kediaman Bima. "Kak, kapan mau jemput Indri? kenapa perasaanku ga enak, Kak?" Anima mendekati Kakaknya dan duduk sembari memelintir rambut panjangnya. Bima hanya melirik sekilas. Sesekali ia menghela napasnya yang terasa berat. "Kakak ga bisa jemput, An. Kakak sebenernya amar khawatir, tapi Indri melanggar pantang. Percuma, bukan cuma lupa orang tuanya dan kelakuan yang menjadi aneh, tapi dia juga lupa pada Kakak. Kecuali dia pulang dan meminum kembali darah Kakak,baru ia ingat," Bima bercerita panjang lebar pada adiknya. "Jadi, gimana nasib Kak Indri, Kak? kasihan juga kalau dia kenapa-kenapa," "Sekarang kita hanya bisa bersabar. Jika memang keluarganya sayang, mereka akan mengantar Indri ke sini," "Bagaimana mereka bisa tau, Kak? menurutku, ini

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Ibu dan Ayah di kota Uwentira

    Bismillah "SUAMI DARI ALAM LAIN"#part_36#by: R.D.Lestari. "Ka--kamu, siapa?" "Bapak, Ibu, perkenalkan saya Bima, suami Indri," Bima mengulurkan tangannya dan menunduk dengan sopan, tapi Ayah malah menepis tangan Bima keras. Membuat Bima tersentak dan mundur beberapa langkah. "Dasar tidak punya tata krama! seenak perutmu menikah dengan anakku, tanpa minta persetujuanku! aku ini masih hidup!" Ayah berdecak sembari mengepalkan tangannya bersiap meninju Bima yang saat itu tampak gemetar. "Saya mohon maaf, Yah. Nanti saya akan jelaskan semua. Maukah Ayah dan Ibu ikut ke rumah saya, bersama Indri tentunya," Bima membuka pintu mobil seraya mempersilahkan kedua orang tua Indri masuk. Mereka mengangguk walau Ayah masih tampak amat emosi. Bima melirik Indri yang kini kondisi nya sangat memprihatinkan. Kurus, kus

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Penjelasan Bima

    Bismillah "SUAMI DARI ALAM LAIN"#Part_37# by: R.D.Lestari. "Mari, Pak, Ibu, duduk di sini," Ibu Bima dengan ramah mempersilahkan kedua orang tua Indri untuk duduk di dekat mereka. Ayah yang semula emosi perlahan meredam amarahnya dan berusaha untuk tenang. Ia merasa tak semestinya berkata kasar karena orang rumah bersikap amat baik dan sopan. Drap-drap-drap! Dari arah dalam, Bima datang dengan tergesa. Pemuda tampan itu merunduk dan duduk dengan sopan. Meski nampak sedikit gelisah, ia berusaha untuk bisa mencairkan suasana. Ia berucap sopan membuat Ayah terberat hatinya dan mulai bisa menerima keadaan. "Ayah, Ibu, saya mohon maaf sudah membuat Ayah dan Ibu kecewa. Sungguh saya tidak punya niat jahat sedikitpun. Saat Indri hilang tempo hari bukan saya yang menculik, tapi sekumpulan manusia serigala yang di urus oleh wanita y

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Ritual

    Bismillah "SUAMI DARI ALAM LAIN"#part_38#by: Ratna Dewi Lestari. Tiba-tiba tubuh Indri menggelinjang hebat. Mata nya menutup seperti menahan sakit. Mulutnya terkatup dengan gemeretak suara gigi yang beradu. Indri nampak amat kesakitan. Bima yang melihat kondisi Indri dengan sigap mendekat dan memeluk tubuh Indri. Airmatanya tumpah melihat wanita yang amat ia cinta kini sedang bertaruh nyawa. Ia tahu benar efek dari darah yang di minum dua kali. Jika beruntung Indri sadar dan ingat semuanya, tapi jika nasib sial menimpa, maka Indri bisa lumpuh dan hilang ingatan bahkan meninggal dalam beberapa hari saja. Begitu kuat racun dan juga penawar di dalam satu tetesan darah hingga membuat manusia kadang tak mampu menerima kondisi itu dalam tubuh nya yang rapuh. Bima ikut merasakan getaran tubuh Indri yang semakin lama semakin kuat, tubuh Indri memanas melawan reaksi racun yang kini menjalar

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Indri Bangun

    Bismillah "SUAMI DARI ALAM LAIN"#Part_39#by: R.D.Lestari. "Indriiii," Ibu dan Ayah bangkit berbarengan dari duduknya dan berlari ke arah Indri dengan tergesa. Bukkk! Tubuh Indri mereka peluk dengan erat. Tangis mereka pecah, hanya Indri yang tampak diam tak banyak bicara. Indri bingung mengapa semua orang hari ini bertingkah aneh kepadanya. "Ayo, Bu, Ayah, kita duduk dulu," ajak Bima sopan. Ayah dan Ibu segera menyeka airmatanya dan berjalan ke arah kursi yang mereka duduki tadi. Tangan Ibu tak pernah lepas dari Indri. Indri tak henti-hentinya tersenyum melihat Ibu dan Ayah ada di rumah Bima bersamanya. "Alhamdulillah, Indri sudah mengingat kita kembali, racun yang masuk kalah dengan penawar, mungkin karena tubuh Indri memang kuat dan keinginan sembuhnya juga besar," papar Bima. "Alhamdulillah, jadi bi

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Pesta Misterius

    Bismillah "SUAMI DARI ALAM LAIN"#Part_40# by: R.D. Lestari. Angin malam berhembus pelan, menyibak rambut hitam Indri yang tergerai, bulu matanya yang lentik ikut bergoyang, Bima menatap Indri dengan penuh pesona. Istrinya nampak amat cantik di bawah pendar cahaya bulan. "Akhhh," rintih Indri pelan, tubuh nya bergetar hebat. Matanya tetap menutup sempurna. Dari balik punggungnya keluar sayap berwarna putih, ia terengah saat sayap itu mengepak pelan. Perlahan ia membuka matanya, manik coklat itu berubah biru dan rambut hitamnya berganti pirang. Wajah Indri bersinar tanpa noda. "Sayang, kamu nampak amat menakjubkan," Bima memandang Indri dengan berdecak kagum. Indri tersipu malu saat suami tampannya itu melingkarkan tangan kanannya di pinggang. Manik biru itu saling beradu pandang. Cup! Sa

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Bima,tertembak

    Bismillah "SUAMI DARI ALAM LAIN"#part_41# by: R.D. Lestari. "Silva?" Netra Indri membulat sempurna. Wanita yang dulu pernah menculiknya kini hadir di hadapannya. Dengan tatapan nyalang, ia melirik Indri yang saat itu terdiam menatapnya. "Kamu datang juga, Bima?" "Ya, aku rasa tak ada gunanya menyimpan dendam. Benarkan, Sayang?" Bima menatap Indri dengan senyum yang terkembang. Ia ingin menunjukkan pada semua orang betapa ia amat mencintai istrinya itu. Indri mengangguk pelan. Silva melirik sinis ke arah Indri. Menunjukkan ketidak sukaan pada rivalnya itu. "Hai, Sayang. Kamu di sini rupanya?" seorang lelaki jangkung dengan brewok yang lumayan tebal menghampiri Silvia, ia menatap Wanita berpostur ramping itu dengan mesra. "Hai, Sayang. Iya, aku menemui teman lamaku ini," Silva bergelayut manja di tangan l

Bab terbaru

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_131{ the End}

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_131#by: R.D.Lestari.Anima melangkah pasti menemui semua orang yang saat ini sedang bersantai di ruang keluarga. Wajahnya cantiknya tertekuk ke dalam. Mata indahnya berkaca-kaca."Selamat malam, semua. Aku ingin memberi tahu sesuatu kepada kalian semua," ucapnya lantang.Ibu, Ayah, Indri dan Bima tercengang melihat gadis yang kini sudah menjadi istri orang itu berbicara tegas dan suaranya terdengar menggelegar di seluruh ruangan."An?""Dengarkan Kak, jangan dulu menyela," sentaknya."Maaf semua atas kerusuhan yang sudah aku lakukan. Aku tau ini salah, tapi aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan James,""Kenapa?!" Ayah yang sejak tadi terdiam lantas berdiri seketika."Maaf, Ayah. Tanpa mengurangi rasa hormat, aku mohon hargai keputusanku ini,"Setelah berucap, Anima berbalik dan berlari kencang menuju kamarnya. Menaiki a

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_130

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_130#by: R.D.Lestari.Gadis itu tertidur dengan wajah polosnya. James tau dalam lubuk hati Anima, ia bukanlah orang yang jahat. Hatinya baik, tapi tertutup rasa egois."An, maaf ... aku tak mungkin mencintaimu, hatiku sudah milik Rena," lirih James. Ia berbalik sembari melangkah pergi menjauhi Anima yang sudah ia selimuti.Tanpa James sadari, gadis bermata sendu itu mendengarkan semua ucapan lelaki yang telah menjadi suaminya itu.Kata demi kata yang terasa amat menyakitkan hatinya. Bagaimana bisa James mengucapkan nama perempuan lain saat bersamanya?Perlahan, kelopak cantik mata berwarna biru laut itu terbuka dan berembun. Ia memperhatikan punggung tetap lelaki tampan yang sudah membuat dirinya bagaikan tak berarti."James ... bagaimana caranya agar bisa membuatmu membuka hati untukku?"Srekk!Anima bangkit dan terduduk di

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_129

    BismillahSUAMI DARI ALAM LAIN#part_129#by: R.D.Lestari"Dia ... Anima ...,""Anima? maksudmu Anima adiknya Bima?"James mengangguk. Kemudian melanjutkan ucapannya."Anima adalah ...,""Sahabatku," desis James."Sahabat? tapi kau tak pernah bicara denganku tentang Anima," Rena menekuk wajahnya, kecewa."Percayalah, Ren. Aku tak mungkin berkhianat denganmu. Kau tau aku sangat mencintaimu," James meraih punggung tangan Rena dan mengecupnya berulang kali.Gadis itu membelai pipi James. Ia terperangah dan menatap dalam kekasihnya yang terlihat tampan malam ini."James? kau menangis?" lirih Rena. Ia bingung melihat James yang begitu bersedih.James terdiam dan menatap Rena sendu. Pria itu menarik tengkuk Rena dan meraup dengan lahap bibir gadis yang amat ia cinta. Rasanya ia tak ingin melepas kecupan demi kecupan cinta dari Rena. Ia takut jika ini adalah hari terakhirnya bersama

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_128

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_128#by: R.D.Lestari.Anima melenggak-lenggok di depan cermin. Berulangkali ia memuji kecantikan parasnya yang memakai make up tipis dengan gaun pengantin yang mewah bertaburan kristal swarowski.Indri sengaja menunggu di luar kamar pengantin milik Anima, adik iparnya. Wajahnya murung . Ia bimbang memikirkan nasib temannya, Rena.Ia pasti sangat terpukul saat tau kekasih yang ia cinta menikah dengan wanita lain tanpa sepengetahuan dirinya.Ia harusnya ikut bahagia atas pernikahan Anima, iparnya. Namun, melihat perbuatan Anima yang sudah diluar batas, ia menjadi benci dan enggan turut serta dalam kebahagiaan keluarganya itu.Begitupun Bima. Ia juga tak mengucap selamat untuk adiknya. Malah terkesan cuek. Ia pun amat kecewa dengan tingkah Anima, tapi ia pun tak mampu menolak karena ini bukan urusannya.Pesta pernikahan berlangsung khidmat di

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part 127

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_127#by: R.D.Lestari."Sudah, jangan di pikirin. Rena pasti bisa sembuh. Asal ...,""Asal apa, An? kau membuatku bertanya-tanya," sungut James."Asal kau menikah denganku," ucapan Anima sontak membuat James ternganga."Menikah?""Ya, karena aku yang membuang semua ingatan Rena, dan hanya aku yang bisa mengembalikannya," jawab Anima santai tanpa beban."Apa?"Brakkk!James menggebrak kursi tunggu dan menatap Anima garang. Giginya bergemeretuk menahan geram."Apa maksud dari perbuatanmu, Anima? salah apa Rena padamu, hah?"James yang tak habis pikir dengan ulah Anima langsung berdiri dan menjauhinya. Gadis itu terhenyak dengan sikap James yang berubah."Dia tak salah. Yang salah itu kamu, Kak!" Anima menunjuk ke arah James."Aku?" kali ini James menunjuk dirinya sendiri."Ya, karena pesonamu

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_126

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_126#by:R.D.Lestari.Pov Rena.Silau. Mataku mengerjap beberapa kali saat retinaku menangkap sinar yang amat menyilaukan. Kepalaku pusing dan seluruh tubuh teras nyeri juga sakit.Aku sebenarnya teramat lelah. Susah untuk membuka mata. Kelopak mata seakan di lem dan menempel.Namun, suara orang-orang berbincang riuh di telingaku. Apa yang sebenarnya terjadi pada diriku?Perlahan ku buka mata dan membiasakan diri dengan cahaya. Ruangan serba putih. Tempat apa ini?"Rena! alhamdulillah kamu sudah sadar!"Aku sedikit menggeliat saat tubuhku yang terasa amat sakit tertindih oleh tubuh lain yang membuatku sesak dan sulit bernapas.Bulir air menetes di pipiku. Wanita ini menangis?Ia kemudian mengangkat tubuhnya dan kini wajahnya terlihat jelas di depan mataku. Ia menatapku khawatir dan tangisan yang tak henti mengalir.

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_125

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_125#by: R.D.Lestari"Terima kasih sudah mengantarku pulang, Kak James," Anima melempar senyum termanisnya saat tiba di rumahnya, James hanya membalas dengan senyum tipis."Aku permisi pulang dulu, An. Titip salam untuk Indri dan Pak Bima," sahut James. Anima mengangguk dan gegas James memaju mobilnya menjauhi rumah Bima.Anima melenggang dengan riang masuk ke dalam rumahnya. Senyum sumringah membingkai wajah cantiknya. Sembari berdendang ia melangkah menuju kamarnya."Ekhm, hem,"Suara deheman membuat Anima menghentikan langkahnya dan mengarahkan pandangannya pada si pemilik suara."Kakak?" lirihnya."Kenapa pulang sama James? bukannya kamu nemani Indri dan Stella?""Ohhh, Kak Indri! aku lupa, Kak," Anima menepuk jidatnya. Ia lupa jika bersama Indri sebelum janjian dengan James.Memang Anim

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part_124

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_124#by: R.D.Lestari.Tubuh itu limbung dan ambruk dengan darah yang mengalir deras dari perut, dada dan pinggang.Gadis itu menahan nyeri dan pedih di seluruh tubuhnya, tapi ia masih dalam keadaan sadar. Matanya menatap sayu kearah para penjahat yang lari tunggang langgang.Manik coklat itu berembun dan berkabut. Meneteskan bulir bening di ujung sudut matanya yang seakan lelah dan ingin terpejam.Ia mulai sesak dan sulit bernapas. Dalam pikirannya hanya bayangan James yang jadi kekuatan."Tolong... tolong...," dalam kelemahan dan ketidakberdayaannya, Rena masih berusaha mengeluarkan asa untuk bisa selamat dari kematian yang kini ada di depan mata.Ia masih berharap bisa berjumpa kembali dengan pujaan hatinya sekedar untuk mengucap selamat tinggal yang terakhir kalinya.Srek-srek-srek!"Ya, ampun. Apa yang terjadi padamu, Mba

  • SUAMI DARI ALAM LAIN   Part 123

    Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_123#by:R.D.Lestari."Tapi, Nona...,"Rena menepis ucapan Bibi dan tetap melangkah riang bersama Sri menuju taman belakang rumah Gio yang megah.Kaki Rena terhenti saat ia melihat James sedang duduk santai dengan seorang wanita berhijab di hadapannya.Rena menyaksikan sendiri betapa riangnya James bersenda gurau dan berbincang hangat tanpa beban seperti tidak terjadi apa-apa pada dirinya.Hati Rena remuk redam. Apalagi saat tangan kekar yang amat dirindunya itu menyentuh bibir wanita cantik berkulit putih dan menghapus noda di ujung bibir mungilnya.Tangan Rena menekan bagian dadanya kuat. Ia tak sanggup menatap kemesraan James tepat di depan matanya.Perlahan bulir bening itu mulai tumpah. Sesak di dadanya dan matanya menjadi buram."Rena... kamu jangan berpikir buruk dulu, ayo kita ke tempat James," Sri yang juga mel

DMCA.com Protection Status