Ini jelas merupakan kesempatan yang bagus untuk mengusir Melly dan keluarganya dari keluarga besar Tan. Mereka berharap itu benar.
Nenek bertanya dengan suara dalam, “ Dhany, apa kamu yakin?”
“ Nenek, aku tidak tahu pasti apa yang telah di lakukannya di rumah pertanian itu, tapi yang jelas dia tidak kembali semalaman. Dan dia juga bersama seseorang yang seperti Doni, ini jelas....” Dhany dengan sengaja menghentikan pembicaraanya.
Dengan marah, Nenek tetua itu menggeprak meja dengan keras. Nenek menggertakkan giginya dan berkata, “ Jika dia benar-benar melakukan hal tercela seperti itu untuk membuat keluarga Tan malu, aku sebagai pemimpin keluarga Tan tidak akan pernah memaafkannya.” Berbicara dengan nada yang sangat marah.
“ Aku tidak menyangka Melly akan menyenangkan Doni dengan cara busuk seperti itu. Benar-benar memalukan.”
“ Dalam tiga tahun terakhir pernikahannya, dia sudah jelas membuat ki
‘’ Kamu jelas tidak meninggalkan rumah pertanian itu semalaman. Kami tidak bisa mengontrol dengan siapa kamu ingin tidur akan tetapi jelas reputasi kelurga Tan tidak bisa rusak hanya karena kelakuan busukmu.” Dhany menegur dengan dingin.Setelah Melly mendengar kata-kata Dhany, dia tidak marah. Mereka pasti mengira kalau dirinya baru saja tidur dengan Doni untuk menyelesaikan masalah ini.“ Dhany, dari mana kamu tahu? Bisa tunjukkan buktinya? Aku pulang sangat awal semalam,” Jawab Melly.“ Pulang? Bukti apa yang kau miliki untuk membuktikan kau pulang ke rumahmu semalam?” Dhany bertanya bali. Di tangan Doni , dia sama sekali tidak percaya kalau Melly bisa pulang tanpa cidera.“ Ada banyak buktinya kok. Aku pulang setelah singgah dulu membeli air mineral di kantin lantai bawah. Aku bahkan bertemu dengan tetangga juga. Dan jika kau tidak percaya, aku rasa pihak kantin kita bisa menunjukkan rekaman CCTV,”
“ Ternyata kau Alex. Ada keperluan apa sampai repot-repot datang kesini?” Nada bicara Nenek menjadi berubah. Ada tersirat perasaan kagum pada Alex.Status sosial tidak di tentukan oleh usia sama sekali.Nenek memang memegang otoritas tertinggi dalam keluarga Tan, akan tetapi untuk orang-orang yang seperti Alex, otoritas ini tidak layak di perbandingkan. Nenek sangat sadar diri.“ Aku sudah menyelesaikan masalah keluarga Tan dan aku akan menerima bayaran untuk ini,” Alex tersenyum.“ Jika kau benar-benar membantu keluarga Tan, aku tidak akan mungkin membirkanmu dengan pilang dengan tangan kosong.” Nenek tahu bahwa orang-orang seperti ini sulit untuk di hadapi. Dia berpikir pasti banyak alasan untuk meminta uang. Hari ini Alex jelas datang sendiri.“ Nenek, hal ini pasti sangat sepadan dengan uangmu,” kata Alex dan membuka karung yang menutupi kepala orang di sebelahnya.Ketika Dhany meliha
“ Melly juga bagian dari keluarga Tan. Bagaimana bisa kau tega menyakitinya.”“ Sia-sia saja selama ini aku mepercayaimu, ternyata kamu adalah dalang di balik semua masalah ini.”Wajah Amanda langsung memucat. Dia juga menetahui rencana ini sejak lama. Meskipun dia sepenuhnya tidak terlibat, tapi tidak melaporkan rencana busuk Dhany ke keluarga Tan jelas itu merupakan kejahatan yang lain. Jika dia juga turut di salahkan oleh Nenek, dia tidak akan memiliki kehidupan yang baik kedepannya.“ Nenek, aku sungguh tidak tahu apa-apa. Masalah ini tidak ada hubungannya denganku sama sekali, “ Amanda berkata kepada Nenek.“ Bu, masalah ini membingungkan Dhany. Jangan terlalu menyalahkannya. Aku sendiri yang akan menghukumnya nati.” Jordy tidak ingin Dhany anaknya kehilangan kekuasaan di perusahaan. Anggota keluarga Tan yang lain juga tidak ada yang berani untuk berbicara membela Dhany.Ekspresi Nene
Sekitar jam setengah lima sore, Radit muncul di kantin depan kantor istrinya akan tetapi kantin itu masih belum buka juga. Pemandangan ini memberinya sedikit firasat tidak enak. Mungkinkah sesuatu yang besar telah terjadi? Kalau tidak, mana mungkin kantin si bos itu tutup begitu lama.Saat menjemput Melly, Radit melihat pipi istrinya menggelembung seperti ikan mas, dan jelas itu pertanda dia sedang kesal. Radit tersenyum lalu bertanya, “ Ada apa sayang? Masalahnya sudah teratasi kan? Bukankah nenek tetua itu memberimu pujian?”Melly mendengus dan meletakkan tangannya dipinggang. “ Hari ini si Alex datang membawa Doni dan membeberkan semua hal yang telah di lakukan Dhany. Tapi nenek hanya menyuruh si Dhany pulang dan merenungkan kesalahannya.”Radit mencibir setelah mendengar sanggahan Melly, akan tetapi ada perasaan bahagia juga melihat Melly bertingkah imut di depannya.Setelah cukup mengagumi istrinya, dia kembali ke topik
“ jika ada yang harus kau lakukan, pergilah, tapi...” kata-kata Melly tiba-tiba terhentu.“ Tapi apa?” Radit bertanya dengan penasaran.“ Tidak.. tidak ada.” Melly lalu bergegas masuk kekamar. Dia sebenarnya ingin mengatakan pada suaminya untuk tidak mencari wanita lain tapi rasanya itu sungguh aneh.Meski mereka berdua berstatus suami istri, namu Melly masih belum terbiasa untuk mencampuri kehidupan pribadi suaminya.Dudk bersandar di tempat tidur, Melly menggeser bantalnya. Sebuah gunting tersembunyi dari tiga tahun lalu.Di tahun pertama, Melly tidur dengan Gunting setiap malam. Perlahan-lahan kekhawatirannya berkurang. Sekarang dia merasa sudah waktunya untuk menyingkirkan gunting itu.“ Aku benar-benar tidak tahu bagaimana bisa kamu tahan tidur sambil melihat diriku setiap malam.” Melly berkata pada dirinya sendiri, tidak menyadari pipnya meronah menjadi merah. Dia lalu memasukkan gunting
Pemuda i ni tidak lain adalah Radit, diikuti oleh Alex, yang sedari tadi sudah berkeringat dingin di belakang Radit.Jika mereka terus-terusan menang dengan cara ini, mereka pasti akan banyak menarik perhatian orang yang di sana. Jika Radit sampai ketahuan, nyawa mereka akan di pertaruhkan di sini.Alex sama sekali tidak tahu dari mana Radit memiliki keberanian yang sebanyak ini. Dia bahkan tidak membawa adik laki-lakinya. Mereka berdua datang ke kasino dan mengalami kecelakaan.Pada saat yang bersamaan, salah seorang karyawan kasino buru-buru berjalan ke kantor Claude.“Tuan Claude. Tuan Claude, ada yang harus kau ketahui.”Claude sedang menikmati rokoknya. Di depannya seorang pria sedang berlutut. Pria itu berlumuran darah. Lukanya sangat parah. Wajahnya hampir tidak dikenali akibat lebam-lebam.“ Ada apa?” Tanya Claude.Karyawan itu menunjuk ke monitor kamera pengawas di ruangan permainan.Setelah mel
“ Radit Asra, apa kau lihat aku sebagai orang yang kekurangan uang? Atau kau ingin menggunakan pengaruh keluarga Tan untuk mengancamku? Coba saja,” Claude mencibir. Dia tahu keluarga Tan hanyalah keluarga bangsawan kelas dua. Jika dia mau, dia bisa membuat reputasi keluaraga Tan hancur dalam waktu kurang dari satu minggu.“ keluarga Tan bukanlah tandinganmu tapi seorang Radit Asra saja sudah cukup,” Jawab Radit sambil menunjuk dirinya.“ Hahahahaha.. maaf. Aku tidak bisa menahannya. Kau lucu sekali, “ Claude tertawa lebih keras. Setelah tenang dia melanjutkan, “ Reputasimu benar adanya. Ya, tidak ada seorangpun yang menyangkalnya di seluruh kota Jaksel.”“ Bos, kudengar dia melakukan pekerjaan rumah, menggosok punggung ayah mertuanya dan membawakan air cuci kaki untuk ibu mertuanya, “ Anak buah Claude tertawa keras.“ Hhahahaha, itu sungguh perbuatan yang mulia aku memakluminya.
“ Claude, aku bertanya padamu untuk yang terakhir kalinya, di mana istriku?” Suara Jors dingin. Wajahnya yang berdarah tampak seperti iblis yang kejam.Claude memikirkannya dalam-dalam. Baik itu Jors atau Radit, pilhannya tetap sama.“ Apakah belum jelas juga? Dia sudah mati. Dia sudah mati sejak kau di tangkap,” Ujar Claude dingin.Jors tampak lebih tenang. Radit bisa merasakan aura yang keluar dari dam diri Jors yang ingin membunuh.“ Panggil anak buahmu sebanyak-banyaknya.” Radit memberi tahu Alex bahwa jika Jors benar-benar membunuh Claude di sini, tidak mungkin mereka akan di boarkan pergi begitu saja.Alex mengeluarkan ponselnya dengan panik lalu beberapa kali melakukan panggilan telpon.“ Karena dia sudah mati, maka kau bisa berjalan bersamanya di akhirat. Dia takut gelap,” Kata Jors lebih dingin lagi.Claude memandang Jors dengan jijik. “ Kau berani ingin membunuhku?
Hari ini Anggy sudah membuat janji untuk ngumpul sama teman rumpinya, dia kemudian meninggalkan rumah setelah mengambil tasnya.Ketika mereka bertemu di salah satu kafe, teman-temanya tahu bahwa Anggy saat ini sudah pindah dan tinggal di bukit teletubis, mereka semua iri pada Anggy dan itu yang membuat Anggy merasa bangga dan mau lagi diajak untuk ngerumpi.“ kebetulan Rumah kamu memang begitu luas, aku tidak terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah , jadi aku menyewa pembantu hari ini, yah upahnya hanya sekitar 12 jutaan lah” ujar Anggy dengan sombong.Mereka semua kaget mendengar gaji pembantu Anggy, maklum teman Anggi bukanlah dari golongan orang-orang kaya, jadi uang sebanyak itu meruakan wow bagi mereka.Beberapa jam kemudian aktivitas merekapun selesai dan mulai beranjak kembali ke rumah masing-masing.Di perjalanan menuju pinggir jalan untuk mencari Taksi, Anggy di datangi seorang wanita yang dikelilingi kurang lebih 20 puluh pengawal.“mengapa dia berjalan ke arahku?” pikir Anggy.
Radit segera memotong pembicaraannya, “ Sudahlah, aku sudah terbiasa dengan semua itu, itu bukan masalah/ akan tetapi jika kau terus memanggilku dengan sebutan tuan, maka aku tidak akan mempekerjakanmu lagi.”Saat Radit hendak menyiapkan kamar untuk asisten rumahtangga barunya itu, Anggy berjalan ke arah mereka.“ Radit, apa lagi yang kau lakukan hah, siapa dia?” tanya Anggy sambil menunjuk Berta.“ Aku yang mengajakknya kesini. Dia yang akan membantu kita memasak dan membersihkan rumah ini,” jawab Radit.Pembantu?Dengan marah, Anggy menghampiri Radit ,” kau sepertinya sekarang benar-benar sombong yah. Kau tidak perlu mempekerjakan siapa pun, kalau kau sekarang tidak mau memasak, aku akan melakukannya sendir.”“ oke” jawab radit dengan acuh dan menoleh ke arah Berta, “ Berta, karena sekarang sudah ada yang memasak, maka pekerjaanmu hanya membersihkan rumah ini.”Anggy seperti mengeluarkan tanduk sangkin marahnya. Bagaiman dia bisa memasak? Sejak Radit tiba di rumah Keluarga Tan, dia
Antony menjadi geram mendengar pernyataan perempuan paru baya itu, bagaiman tidak istrinya sudah bermain dengan lelaki lain dengan mengajaknya kekediaman pribadinya bahkan dengan berani mencuri perhiasan yang dia berikan pada istrinya.“ Dasar perempuan sialan kamu sudah menghianatiku dan juga memoroti hartaku demi pria brensek itu.” Ujar Antony dengan nada keras dan muka merah karena marah.“ Tidak,tidak ,tidak sayang, aku tidak... aku tidak. Ini semua fitnah. Aku tidak menghianatimu ini fitnah.,” ujar istrinya dengan panik.Sambil menahan sakit, Antony berdiri. Dia menarik rambut istrinya dan langsung membirinya sebuah tamparan keras. “ Aku sudah memanjakanmu dengan harta. Tapi apa yang kau lakukan hah, kau gunakan uangku untuk selingkuh. Lihat saja, aku akan membunuhmu.” Dan segera memberikan tamparan lagi.Bukkk.Sang istri terhuyung sambil menahan sakit. Wajanya sekarang sudah membengkak akibat tamparan dari suaminya. Dia kemudian berlutut dan memohon belas kasihannya. “ Sayang,
Anak buah Antony hendak membalas Radit. Tapi pada saat yang bersamaan puluhan orang datang dari kerumunan penonton. Jors kemudian berjalan keluar dari kerumunan.Jors memandang Radit dengan senyum canggung. Dia kemudian menggaruk belakang kepalanya dan berkata sambi cengengesan, “ Wah, kebetulan sekali yah.”“ Kebetulan?” Radit berkata dengan muka masam. “ Kenapa kau bisa ada disini ?”“ Ak, aku datang kesini untuk membicarakan bisnis. Tapi kemuadian anak buahku memberitahuku kalau ada perkelahian disini. Aku sama sekali tidak menyangka kalau kaulah orangnya,” Ujar Jors.Radit sebenarnya tidak ragu sedikitpun kalau Jors mengutus anak buahnya untuk mengikutinya. Karena menurutnya tidak ada yang benar-benar kebetulan.Sementara Antony yang masih kesakitan memegang kemaluannya berusaha berbicara pada Jors. “ Bro Jors, orang ini berani-beraninya melecehkan istriku dan memukulku. Tolong aku Jors.&rdq
Keesokan harinya, setelah Radit mengantar Melly ke kantor, dia pergi ke bursa tenaga kerja.Ada banyak orang yang mencari pekerjaan di sini. Radit berniat untuk mencari pembantu rumah tangga. Meskipun Inem adalah pilihan ynag cocok, tapi dia pasti akan membawa Nur juga. Villa di bukit teletubis mempunyai aturan yang sangat ketat. Jika Nur masuk keVilla orang lain, pasti akan menyebabkan masalah. Jadi Radit tidak meminta Inem yang jadi pembantunya.Tidak lama setelah dia memasuki bursa tenaga kerja, Radit melihat ada kerumunan di suatu area. Pasti ada hal menarik di sana.Radit juga manusia biasa, dia juga memiliki tingkat ke kepoan yang luar biasa. Jadi dia mendatangi kerumunan itu.Radit berhasil menerobos kerumunan dan melihat ada wanita paru baya yang umurnya sekitaran 40 tahunan yang sedang duduk dan di sebelahnya terlihat wanita yang hampir seumuran dengan penampilan yang glamor berdiri sambil kesal.“ Lihat, si pencuri sialan ini
Seperti ibu-ibu di sinetron. Ketika Radit menutup pintu kamarnya, ekspresi Anggy langsung berubah serius. Dia berkata paada suaminya, “ Semakin lama, si brensek itu semakin kurang ajar padaku. Aku harus memikirkan cara bagaimana menghadapinya kelak.”“ Kau... “ Dirga ragu-ragu dan menghela napas panjang.Saat Radit kembali ke kamarnya, dia mendapati Istrinya sedang menangis. Tidak ada yang boleh membuat istrinya menangis bahkan itu Anggy sekalipun.“ Dit, maafkan aku, sikap ibuku sudah sungguh keterlaluan,” Ujar Melly di tengah-tengah isak tangisnya.Radit berjalan ke arah istrinya. Dia membelai kepalanya dan berkata dengan lembut. “ Jangan sedih. Biar bagaimana pun dia juga ibumu.”“ Tapi, ibu seenaknya mengubah dekorasinya tanpa permisi dulu. Semuanya jadi berantakan.” Ujar Melly.Radit mengerti maksud istrinya dan segera menelpon departemen Villa itu. “ Buang semua barang-barang itu nanti,”Tidak butuh waktu lama bagi departemen Villa untuk mengirim beberapa karyawannya datang ke v
melly menceritakan semua apa yang di lakuakn mereka berdua.“ Ini pasti merepotkan. Teman sekelasku itu masih berada diluar Negeri. Aku tidak bisa menghubunginya sekarang,” ujar Radit setelah mendengar ceritanya. Walaupun sebenarnya dia tahu sebenarnya.Mellymelirik suaminya diam-diam. meskipun Melly tidak bermaksud meminta bantuan suaminya, tetapi setelah mendengar perkataannya, dia merasa sudah selesai. Dia tidak akan bisa menyelamatkan kerja sama ini lagi.“ Radit.!!” Melly bersuara pelan.Jantung Radit berdetak kencang. Dia menahan senyum di wajahnya, ‘” YA?”Wajah Melly memerah tanpa sadar. Dia hanya menggigit bibir bawahnya. Dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun untuk beberapa waktu.Radit menunggu dengan tenang`“ Apa kau bisa membantuku?” akhirnya Melly mengucapkan kalimat dari mulutnya.Radit berpura-pura tidak mendengarnya. Dia terus fokus mengemudi dengan santui.Mella kemudian melanjutkan dengan muka yang sangat memerah, “ Jika kau bersedia membantuku, aku akan me
Melly mendapatkan dukungan dari semua orang dan ini merupakan suatu hal yang pertama kali terjadi.Setelah pertemuan ini, dhany kembali ke ruangannya dengan lemas. Dia tahu kalau begitu Melly benar-benar menyelesaikan masala ini, statusnya di perusahaan akan menurun drastis. Nanti tentu akan ada moment dimana Melly bisa saja menginjak-injka kepalanya dan membuat kesepatannya sebagai pewaris utama di perusahaan Batal.“ Tidak, tidak itu tidak mungkin terjadi, aku harus memikirkan cara untuk keluar dari masalah ini sebelum Melly.” Gerutu Dhany sambil memukul-mukul kepalanya.Pada saat yang sama, Jordy datang ke ruangan Anaknya dengan ekspresi kurang lebih sama.“ Melly sekarang tinggal di Villa mewah. Dan sekarang dia juga mengendalikan perusahaan. Ouwhhh, ini benar-benar menjengkelkan,” Jordy berkata dengan gusar.“ Ayah, bantu akau menemukan solusinya. Aku harus merebut kembali hak ku. Kalau tidak, kita harus tunduk pada Melly,” Ujaar Dhany.Jordy hanya menghela napas panjang. Dia seb
Tiba-tiba Amanda berdiri dan berkata , “ Nek, bisakah kau segera menemukan siapa yang dulu mengirimkan Hantaran kawinan itu?” Amanda masih bermimpi kalau hantaran itu untuknya dan ingin segera menikahinya. sekarang Melly sudah tinggal di Villa elite. Dia merasa iri jadi dengan cara menikahi orang kaya yang membawa hantaran itu dia bisa menyamai Melly.Menurutnya Mungkin rumahnya nanti tidak akan sebesar milik Melly, tapi setidaknya suaminya lebih bisa diandalkan dari pada si Radit. (Menurutnya)Nenek hanya menghela napas panjang dan tidak menghiraukan Amanda.“ Ini semua salahku seharusnya aku memikirkan konsekuensi yang seperti ini.” Nenek saat ini mengakui kalau itu kesalahannya dan menyesal.“ Biarkan Melly saja yang memikirkan jalan keluar masalah ini. Dia selalu sukses mencari solusi untuk keluarga kita. Aku yakin kali ini dia juga akan berhasil.”“ Betul sekali. Hanya Melly yang bisa menyelamatkan kita saat ini.”Tanpa sadar mereka semua mengakui kalau Mellly lebih unggul dari