Namun, saat dunianya gelap dan hampir pudar, suara langkah kaki dari luar pintu mulai terdengar. Seorang petugas kebersihan apartemen, bernama Ulfa, hendak membersihkan ruangan Zeesha sesuai jadwalnya.Terdengar ketukan pelan di pintu, kemudian Ula membukanya dengan hati-hati. Namun, apa yang ditemu
Sementara perhatian Satya, Hanna, dan Zeesha terfokus pada kondisi Zeesha di rumah sakit, pihak kepolisian terus mengintensifkan penyelidikan mereka terhadap David. David, suami Zeesha yang juga terlibat dalam kecelakaan tragis dengan Satya, mulai menjadi pusat dari sejumlah dugaan serius.Informasi
Hari itu, sinar matahari menyinari kantor Satya ketika Hanna tiba-tiba muncul dengan senyuman cerah di wajahnya. Dalam gaun berwarna biru yang elegan, dia menghampiri meja Satya yang sedang sibuk menyelesaikan laporan."Hai, Sayang," sapa Hanna sembari meletakkan secarik kertas di meja Satya.Satya
Mereka naik ke dalam mobil yang telah disiapkan Hanna untuk membawa mereka menuju penginapan mewah di kawasan Tokyo. Perjalanan dari bandara ke penginapan penuh dengan obrolan ceria dan tawa dari semua orang di dalam mobil. Nenek, adik-adik Satya, Hanna, dan Satya sendiri, semuanya terlihat sangat a
Satya dan Hanna melangkah ringan di antara pohon-pohon sakura yang menghiasi taman yang sunyi. Cahaya bulan purnama bersinar terang, menciptakan bayangan indah yang bergerak-gerak di antara dedaunan merah muda."Malam ini sungguh indah, ya," ucap Satya sambil menggenggam erat tangan Hanna.Hanna ter
Satya dan Hanna duduk di sebuah kedai ramen kecil yang terletak di sudut jalanan di Tokyo. Bau harum kuah panas menguar di udara, mengundang selera. Mereka berdua bersiap untuk menikmati ramen legendaris Jepang yang dikatakan memiliki rasa yang luar biasa.Hanna memperhatikan pemandangan sekitar sam
Saat matahari menyingsing, langit Tokyo perlahan berubah menjadi lapisan warna oranye dan merah keemasan. Hanna dan Satya melanjutkan petualangan mereka di Jepang, menuju Shibuya. Dengan tas backpack yang mereka bawa, mereka berjalan melewati keramaian jalan yang dipenuhi oleh lampu-lampu neon berwa
Satya dan Hanna melangkah keluar dari pintu kedatangan bandara Soekarno-Hatta dengan senyum lebar di wajah mereka. Setelah seminggu liburan yang memukau di Jepang, kini mereka kembali ke tanah airnya, Indonesia."Ah, udara Indonesia, rasanya begitu akrab.""Iya, benar sekali. Tapi aku rindu suasana