Malam Minggu di Kota Garut.Bulan purnama menerangi malam yang tenang, menciptakan suasana yang romantis di sekitar rumah nenek Astuti. Satya, cucu satu-satunya yang sangat disayangi oleh neneknya, merasa begitu bahagia dapat menghabiskan waktu bersama nenek Astuti. Mereka duduk bersama di beranda,
Mereka berdua terbangun di tengah malam dan menemukan kemesraan dalam keintiman yang mereka bagi. Saling berbisik kata-kata manis, mereka mengungkapkan cinta dan rasa sayang mereka satu sama lain. Pelukan mereka semakin erat, seolah mencoba menyatu menjadi satu. Hanna mencium kening Satya dengan lem
Dinginnya udara di kota Garut benar-benar terasa menusuk tulang membuat Satya yang baru saja kembali ke kota kelahirannya ini pun bisa merasakan kedinginan. "Sebaiknya kamu tidak mandi tadi tuh, Sat, jadi tidak akan terlalu kedinginan," ucap Hanna sambil mengelap rambutnya ya masih sangat basah den
Pagi itu, matahari terbit dengan kehangatan yang merayapi gedung pencakar langit di pusat kota. Satya, yang baru-baru ini menikahi Hanna Soedibyo, seorang wanita milyarder dengan bisnis yang begitu luas, mulai menemukan kenyamanan dalam peran barunya sebagai suami. Meski awalnya terkejut oleh kekaya
Saat Hanna membaca pesan dari Zeesha, senyum tipis muncul di bibirnya. Dia merasa bahwa cinta pertama adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka masing-masing, dan dia menghargai kerentanannya. Melihat bahwa Zeesha belum bisa menerima kenyataan, meski dengan perlahan, membuat Hanna merasa l
Satya tersenyum lembut, meraih liontin itu dan memasangkannya di leher Hanna. "Ini adalah simbol dari cinta kita yang abadi. Aku tahu kita tidak mengawali semuanya dengan normal, tapi kita akan menghadapi rintangan bersama, dan aku berjanji akan selalu bersamamu, menghadapi segalanya bersama."Mata
Sore itu, matahari perlahan tenggelam di ufuk barat, memberikan warna jingga yang indah di langit. Satya bersiap-siap dengan pakaian formalnya, menanti kedatangan Hanna. Saat Hanna datang, dia terlihat sangat cantik dengan gaun malam berwarna biru tua."Tante, kamu terlihat luar biasa," puji Satya,
Malam itu, hujan deras mengguyur kota Jakarta dengan gemuruh yang menggetarkan bumi. Tetesan air hujan bersamaan dengan angin malam yang dingin menyelinap masuk ke dalam setiap sudut kota. Di atas rooftop rumah mewah milik Hanna, Satya berdiri sendiri, merenungi pertanyaan-pertanyaan yang menghantui