Beranda / Romansa / Wanita Pengganti Cintanya / Bab 17 Tidak Seharusnya Melepaskan

Share

Bab 17 Tidak Seharusnya Melepaskan

Penulis: J Cruz
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-12 10:35:32
Sudut pandang Noah:

Mobilku berbelok di tikungan sehingga apartemen Bella pun tak terlihat lagi. Aku segera melakukan hal yang sejak tadi tertunda karena masih ada Bella.

Setelah membuka daftar kontak, aku mencari nomor Bonar, seorang detektif swasta yang bekerja untukku. Dia bekerja langsung untukku, bukan untuk perusahaan. Setelah lama saling kenal, kami akhirnya berteman baik. Sekarang, Bonar adalah salah satu orang kepercayaanku dan pemilik agen detektif terbaik di negara ini.

"Selamat pagi, Pak. Tumben telepon pagi-pagi," sapanya dengan nada santai saat mengangkat telepon.

"Jangan panggil pak. Memangnya aku bos-bos yang gila hormat?" jawabku singkat yang langsung disambut tawa Bonar.

"Oke. Kalau begitu, langsung saja. Ada apa kamu telepon aku?" tanyanya dengan nada seperti biasa.

Sikap Bonar yang tadinya santai langsung berubah menjadi serius. Menyadari hal itu, aku tiba-tiba bingung sendiri, tidak tahu harus memulai dari mana.

Meminta bantuan Bonar berarti membuka kembali luka la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 18 Nikita Feri

    Sudut pandang Noah:Setelah menemui Bonar, aku kembali ke kantor."Selamat pagi, Pak Noah," sapa asistenku yang langsung mengikutiku masuk ke ruangan.Begitu aku duduk di meja kerjaku, dia menunjukkan jadwalku hari ini. Sore ini, aku akan menjadi bintang tamu di acara TV."Kamu sudah tanya ke manajer studio siapa bintang tamu yang akan diwawancarai bareng aku nanti?" tanyaku untuk persiapan rekaman nanti.Sebagai CEO salah satu jaringan hotel terkemuka, aku sering diminta tampil di acara TV untuk keperluan promosi bagian humas. Terus terang, aku tidak terlalu suka tampil di depan kamera. Namun, ini penting untuk memperkenalkan nama hotel. Selain mampu menarik lebih banyak pelanggan, hal ini juga akan memberi keunggulan dalam persaingan bisnis."Saya dengar keluarga Feri mau masuk ke Luminair. Hotel baru mereka sudah selesai dibangun bulan kemarin. Sepertinya mereka ingin melakukan peluncuran besar-besaran, jadi CEO mereka akan ikut diwawancara dengan Bapak sore ini," jawab Chris.Terny

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 19 Dia Mantan Istriku

    Sudut pandang Noah:Wajahku serasa terbakar karena marah dengan sikap perempuan itu. Aku tidak bisa mendiamkan hal ini begitu saja. Tidak ada yang boleh menyepelekanku!"Pak Noah, terima kasih sudah hadir di acara kami. Seperti biasa, Anda luar biasa," puji Ami yang mengalihkan perhatianku dari Nikita tanpa menyadari gejolak di hatiku."Maaf, bisa diulangi?" tanyaku karena tidak menangkap jelas kata-katanya. Otakku seperti macet, tidak bisa memikirkan apa pun selain gadis penuh teka-teki bernama Nikita Feri itu.Ami mendekat dan berbisik di telingaku. Namun, aku bisa merasakan penolakan kuat dalam diriku. Kekesalanku pun makin bertambah."Bagaimana kalau setelah ini kita makan malam bersama? Restoran di seberang jalan baru saja menambah menu baru. Temanku bilang, menu barunya enak sekali," ujar Ami meskipun perhatianku tak lagi tertuju padanya."Maaf, Ami. Saya sudah ada acara lain," potongku tidak sabar.Aku bisa melihat ekspresi terkejutnya karena sikap kasarku yang tidak biasanya in

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 20 Pesta

    Sudut pandang Nikita:Ketika mobil berhenti di depan rumah, Markus keluar terlebih dahulu dan membukakan pintu untuk anak-anak. Namun, para pengasuh lebih tanggap karena mereka sudah melepaskan sabuk pengaman anak-anak.Alhasil, ketika Markus membuka pintu, si kembar tiga langsung melompat ke arahnya sambil tertawa. Mereka memeluk Markus sebentar sebelum satu per satu turun dan berlari menuju rumah. Para pengasuh bergegas mengejar si kembar tiga, meninggalkan Markus dan aku di luar."Hati-hati, anak-anak!" seru Markus mengingatkan ketika anak-anakku berlari menuju rumah besar yang baru saja kami tempati.Aku memandangi si kembar tiga yang berlarian dan untuk sesaat, hatiku terasa perih. Inilah pertama kalinya aku melihat Noah lagi setelah lima tahun berlalu. Aku benar-benar terkejut. Dia tidak banyak berubah, tetapi ada sesuatu yang berbeda.Mungkin selama ini aku tidak pernah benar-benar mengenalnya. Segala hal yang aku tahu tentangnya ternyata salah."Ayo ke ruang bermain!" seru Roni

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 21 Sepasang Mata yang Tak Asing Lagi

    Sudut pandang Nikita:Malam pesta perayaan ulang tahun ke-60 Matthew pun tiba. Saat ini, aku sedang memeriksa penampilanku di depan cermin."Wah, kamu cantik banget, Nikita," puji Marina, asistenku.Dia adalah satu-satunya anggota tim yang aku ajak ke Kota Luminair. Siang tadi, dia datang ke rumah untuk membantuku bersiap-siap menghadiri pesta malam ini.Aku tersenyum dan mengangguk sebagai tanda terima kasih. Setelah Marina pergi, aku kembali memandangi wajahku di cermin. Aku harus memastikan riasanku rapi dan tidak ada rambut bandel yang terlepas dari gelunganku. Malam ini, aku ingin semua orang terkesima melihatku.Sebagian besar tamu di pesta Matthew pastilah orang-orang yang aku kenal saat masih menikah dengan Noah. Beberapa dari mereka mungkin juga menyaksikan penghinaan yang kualami saat aku diusir dari Perusahaan Adhitama lima tahun lalu. Aku harus tampil sebaik mungkin. Aku tidak ingin orang-orang melihat sosok Nikita yang dahulu."Aku bukan Nikita Adhitama. Aku Nikita Feri. A

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 22 Banyak Akal

    Sudut pandang Nikita:Begitu merasakan tatapan Noah, aku menggenggam lengan kakakku lebih erat. "Dia di sini," bisikku ke telinga Markus."Kamu tenang saja. Aku nggak ke mana-mana," balasnya dengan suara yang teduh.Saat aku melihat ke arah Noah tadinya berada, dia sudah tidak ada. Aku pun menghela napas lega.Kami mulai berjalan lagi. Aku tetap berpegangan pada lengan Markus, sementara dia menepuk-nepuk tanganku dengan lembut untuk menenangkanku."Jangan jalan sambil menunduk," ujar Markus mengingatkanku pada latihan yang kujalani selama bertahun-tahun agar layak menjadi seorang CEO Hotel Jati.Ketika kami mendekati pintu masuk, aku tak urung merasa terharu. Dahulu, hotel ini sudah seperti rumah kedua bagiku. Hotel ini adalah saksi bisu kerja kerasku bersama Noah selama tiga tahun pernikahan kami. Semua itu kami lakukan demi menjadikan Hotel Adhitama sebagai salah satu waralaba hotel terbaik di dunia.Saat kami masuk, semua mata tertuju pada kami. Ini bukan hal yang mengejutkan. Semua

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 23 Meningkatkan Kewaspadaan

    Sudut pandang Nikita:Tubuhku bergetar menahan marah. Jika tadi Markus tidak segera membelaku, entah apa yang akan kulakukan pada Matthew. Bajingan itu pantas ditampar karena secara tidak langsung menyebutku perempuan mata duitan.Matthew memang selalu merendahkanku sambil memuji kebaikan hati Maria dan Dion. Dia bilang, tanpa mereka, aku bukan siapa-siapa.Aku memang berutang budi pada Maria dan Dion, tetapi aku membalas kebaikan itu dengan bekerja keras di hotel mereka. Anak mereka, Noah, memilih pergi untuk kuliah di luar negeri. Dia memberontak dan menolak mengambil alih bisnis keluarga, sementara aku tetap tinggal untuk belajar seluk beluk usaha ini.Setiap hari setelah selesai kelas, aku bekerja sebagai petugas kebersihan hotel. Aku menerima pekerjaan apa pun demi membayar uang kuliah. Sebenarnya, Dion dan Maria bisa saja menanggung biaya pendidikanku. Namun, aku tidak enak hati karena aku sudah terlalu banyak berutang pada mereka.Saat aku lulus, Dion merasa sudah waktunya aku b

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 24 Jangan Main Api kalau Tak Mau Terbakar

    Sudut pandang Nikita:"Kayaknya waktu itu sudah bilang kalau aku nggak mau lihat kamu lagi," desis Noah."Kalau begitu, kenapa tadi sore kamu ikut wawancara? Kamu sudah tahu aku bakal ada di sana, 'kan?" balasku tanpa sanggup menahan kata-kata yang meluncur dari bibirku.Aku ingin Noah tahu bahwa aku sudah berubah. Aku bukan lagi Nikita yang bisa dia injak-injak seenaknya."Aku cuma diberi tahu kalau orang yang akan diwawancarai denganku adalah Nikita Feri. Mana aku tahu itu kamu? Aku juga baru tahu kalau ternyata kamu sudah menikah lagi," ujarnya dengan nada membela diri yang membuatku sedikit puas."Nggak kusangka kamu masih memperhatikan kehidupan pribadiku," balasku sarkastis.Bibir Noah mengencang, tanda bahwa dia marah mendengar ejekanku. "Mau apa kamu ke sini? Kenapa kamu kembali?" tanyanya dengan nada curiga dan tatapan menyipit.Aku mendengus mendengar nada bicaranya yang kasar. Pria ini angkuh sekali!"Yang jelas, aku nggak ke sini demi kamu. Kamu sudah mengusirku," geramku.

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 25 Bukan Pelakor

    Sudut pandang Nikita:Mendengar perkataan sahabatku, aku terdiam. Aku sendiri bingung bagaimana aku dan Noah bisa sampai berciuman.Hilda menatapku seolah-olah menunggu jawaban, tetapi aku tidak berani menatap balik ke arahnya. Aku hanya bisa diam karena, jujur saja, aku masih terguncang oleh kejadian barusan.Ciuman itu begitu tiba-tiba dan sangat tak terduga. Di satu sisi, aku ingin menyalahkan Noah atas tindakan tidak senonohnya barusan. Aku sangat membenci pria itu. Namun, di sisi lain, mengapa aku membalas ciumannya? Lebih parahnya lagi, mengapa aku menikmatinya?Ini gila! Pria itu sudah bertunangan. Dia mencintai perempuan lain dan hubungan mereka sudah berjalan tiga atau empat tahun.Rasanya, aku ingin membenturkan kepalaku ke cermin untuk menyadarkan diriku sendiri. Aku bukan pelakor. Bella tidak pantas mengalami hal ini.Seandainya Noah tidak berhenti, apakah keintiman tadi akan berakhir dengan ciuman itu? Aku menatap wajahku yang memerah di cermin karena membayangkan skenario

Bab terbaru

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 50 Paman Noah Adalah Papa Kalian

    Sudut pandang Nikita:Aku merasa bangga pada anakku yang terkecil. Mori yang pertama kali memperkenalkan dirinya pada ayah mereka tanpa ada batasan. Kupikir pertemuan ini akan sulit karena si kembar tiga memiliki kesan yang buruk terhadap Noah. Untungnya anak-anakku cerdas.Ketika Roni dan Beni mengikuti tindakan Mori, hatiku serasa mau meledak. Aku menggigit bibirku dan menundukkan kepalaku untuk melihat ke arah Noah yang juga sedang melihat ke arahku.Dia bersalaman dengan anak-anaknya. Telapak tangannya tampak sangat besar apabila dibandingkan dengan tangan-tangan mereka yang mungil.Mata kami bertatapan sejenak, dan aku bisa melihat emosinya yang campur aduk. Dia berdiri dan mengusap sedikit sudut matanya dengan ujung jari telunjuk. Lalu, dia mengucapkan terima kasih padaku tanpa bersuara.Aku mengangguk, dan air mata jatuh dari kedua pelupuk mataku.Aku merasakan tanganku ditarik lembut. Aku pun berjongkok supaya bisa berhadapan langsung dengan Mori.Tangan mungil Mori bergerak ke

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 49 Pertemuan Pertama

    Sudut pandang Noah:Aku memarkir mobilku di depan kediaman Keluarga Feri dan menghela napas. Lalu aku menarik cermin di atas kepalaku untuk mengecek penampilanku.Setelah itu, aku membuka jendela mobilku dan menghirup udara segar untuk menenangkan batinku sambil menunggu adanya aktivitas di dalam rumah tersebut. Aku tidak ingin tampak terlalu antusias meskipun sebenarnya aku sangat menanti-nantikan momen ini.Aku terus menggosokkan kedua tanganku dengan penuh antisipasi ketika aku mendengar suara anak-anak. Jantungku berdebar kencang.Setelah melihat jam, aku menghela napas. Kemudian, aku pun turun dari mobil.Sebelum berjalan menuju rumah di depanku, aku mengambil beberapa kantong dari kursi belakang mobilku.Aku memencet bel dan Markus sendiri yang menyambutku. "Pagi!" sapanya. Dia membuka pintu lebih lebar untuk mempersilakanku masuk.Aku bisa mendengar suara anak-anak dari pintu masuk tempatku berdiri sekarang. Tampaknya mereka sedang bermain."Maaf kalau agak berantakan. Oh ya, s

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 48 Hubungan Darah

    Sudut pandang Noah:"Dia itu tunanganmu. Dia berhak menemanimu ke mana pun. Selain itu, dia terkenal. Kenapa kamu mempermalukannya? Media hendak menggoreng berita ini. Untung saja aku turun tangan dan membantunya menghapus skandal besar ini."Dalam hati aku tersenyum sinis, tetapi aku merespons omelan Matthew dengan nada datar."Paman nggak perlu melakukan itu dan nggak perlu memedulikan Bella. Dia yang cari gara-gara, jadi biarkan dia menanggung konsekuensinya sendiri."Dulu aku sudah sering memanjakan Bella. Sekarang, aku sudah tidak bersamanya lagi.Matthew menatapku tidak percaya. "Apa? Dia itu tunanganmu. Segala sesuatu yang menyangkut dirinya akan memengaruhimu juga.""Tidak lagi," jawabku dengan tenang. Aku mengabaikan ekspresi Matthew yang kacau."Maksudmu?"Aku membusungkan dadaku dan menatap wajah Matthew sebelum mengumumkan informasi yang dia belum ketahui. "Apa Bella sudah memberi tahu Paman kalau kami sudah putus?" tanyaku dengan tenang.Ledakan emosi di wajah Matthew begi

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 47 Antisipasi dan Kunjungan Mendadak

    Sudut pandang Noah:"Dia sudah move on," kataku pada Bonar. Kami kembali ke Manik Beach Club, sebuah club VIP yang langsung menghadap ke samudera lepas. Aku mulai minum-minum secara berlebihan."Kamu mengharapkan apa sih? Dia 'kan udah kawin lagi. Markus Feri itu pria baik-baik. Dia mau bertanggung jawab atas anak-anakmu dan membesarkan mereka seperti anaknya sendiri. Bodoh sekali Nikita kalau menolak pria sepertinya." Aku menghela napas. Markus adalah pria yang lebih baik dariku, tetapi aku tetap yakin pada diriku sendiri. Andaikan saja Nikita mau memberiku kesempatan, aku akan membuktikan padanya kalau aku bisa menjadi pria yang terbaik baginya dan si kembar tiga.Bonar menepuk bahuku. "Sudahlah, Bro. Setidaknya kamu masih bisa bersyukur karena dia mau mengenalkanmu pada anak-anaknya." Perkataannya menyadarkanku. Aku teringat kalau Nikita akan mengenalkanku pada anak-anak besok. Seharusnya hari ini, tetapi dia ada urusan mendadak dan harus melakukan rapat darurat.Aku tidak punya

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 46 Lebih Penting daripada Kebahagiaanku

    Sudut pandang Nikita:Aku melangkah ke meja kerjaku dan mengambil tiga buah album foto berukuran besar. Kemudian, aku memberikannya pada Noah yang menerimanya tanpa mengatakan apa-apa.Aku memerhatikannya ketika dia membuka album foto paling atas dalam diam. Sepertinya dia keasyikan melihat isinya."Ini album foto bayi mereka dari lahir sampai ulang tahun terakhir mereka," jelasku.Dia mengangguk dengan linglung. Tatapan matanya tidak pernah lepas dari halaman yang tengah dilihatnya. Tampaknya dia terhanyut dengan apa yang dia lihat sehingga melupakan kehadiranku. Aku sama sekali tidak merasa keberatan. Aku merasa puas membiarkan Noah menjelajahi seluruh isi album. Sesekali dia akan membelai salah satu halaman album dengan jarinya. Sorot matanya dipenuhi kerinduan.Setiap kali dia membalikkan halaman, aku mendengarnya menghela napas keras. Di lain kesempatan, aku melihatnya tersenyum sedih."Mereka keriput sekali," komentar dia. Dia mendongak dari album foto yang tengah dilihatnya unt

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 45 Bertekad Lemah

    Sudut pandang Nikita:Aku sangat gugup. Jantungku berdebar kencang setiap kali telepon kantor berdering untuk mengumumkan kedatangan tamu.Aku mencoba menyibukkan diri dengan membaca tumpukan proposal di mejaku, tetapi aku tidak dapat berkonsentrasi. Ekspektasiku semakin bertambah seiring dengan berjalannya waktu.Setelah mencoba bekerja selama satu jam, aku berhenti berpura-pura. Lalu aku menelepon Marina. "Apakah ada tamu untukku?" tanyaku."Belum ada, Bu?" jawab Marina.Mendengar itu, aku meletakkan kembali teleponku dengan perasaan kecewa. Aku pun menyibukkan diri dengan menelepon anak-anak. Pada saat aku meninggalkan griya tawang pagi ini, mereka masih tidur.Sekolah baru akan dimulai satu minggu lagi, jadi aku membiarkan mereka tidur selama yang mereka inginkan. Saat ini mereka masih berada di jenjang prasekolah. Mereka akan memulai pendidikan formal mereka tahun depan."Ibu nggak cium aku tadi," ujar Mori, anak lelakiku yang termanis.Aku tersenyum. "Sudah dong. Tadi 'kan Mori m

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 44 Hanya yang Terbaik

    Sudut pandang Nikita:Begitu melihat Noah, Bella semakin histeris. "Noah. Mantan istrimu melukaiku. Dia memelintir tanganku," teriaknya sambil merangkul tangan Noah.Aku menatap keduanya dengan kesal. Noah mengibaskan tangan Bella, dan aku menyeringai melihat ekspresi wajahnya. Air mata yang menggenangi bola matanya telah mengering. Kemudian, aku mengalihkan pandanganku pada Noah, menantangnya untuk membela wanita itu di hadapanku. Kami beradu pandang, dan aku mengerutkan alisku.Bella meratap dengan suara keras, berusaha untuk menarik perhatian Noah. Ratapannya memekakkan telingaku. 'Ini sudah cukup.'Aku memutuskan untuk tidak terlibat dalam urusan mereka. Hubunganku dan Noah sudah berakhir. Aku mengangkat bahu sambil menyeringai, menantangnya untuk memercayai ucapan Bella sebelum aku berbalik untuk keluar. Namun saat ini, kakak-kakakku menerobos masuk. Mereka menatap Bella, Noah, dan aku."Apa kamu terluka?" tanya Cahya, kakak tertuaku. Belum sempat aku menjawab, keempat kakakku

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 43 Pelakor

    Sudut pandang Nikita:"Eh, ada si pelakor!" cibir Bella ketika melihat ekspresi terkejutku.Aku memutuskan untuk tidak terprovokasi dan mengabaikannya. Namun, saat aku hendak keluar dari toilet, Bella menghalangiku."Heh, jalang! Aku 'kan belum selesai bicara!" ujarnya ke wajahku.Tanpa sengaja aku menghirup napasnya yang berbau tak sedap, dan hampir muntah dibuatnya."Kamu mabuk, ya?" tanyaku khawatir."Sudahlah. Pelakor sepertimu nggak usah deh pura-pura baik!" bentaknya dengan ekspresi marah.Sekarang aku sudah tahu ke mana arah pembicaraannya. Aku pun menggelengkan kepalaku untuk membantah tuduhannya. "Aku nggak pernah merebut tunanganmu."Bella tertawa. Tawa yang terdengar sumbang di telingaku. Aku tahu rasa sakit yang menimpanya dan aku kasihan padanya. Ini semua bukanlah kesalahannya. Waktu itu, Noah yang menceraikanku. Mungkin dia memang penyebabnya, tetapi tetap saja semuanya salah Noah. Bella bukanlah musuhku."Pembohong! Kalau bukan gara-gara kamu, Noah nggak akan putus deng

  • Wanita Pengganti Cintanya   Bab 42 Kemunculan sang Pengganggu

    Sudut pandang Nikita:Aku berjalan secepat mungkin ke dalam toilet hotel untuk bersembunyi.Noah telah berubah. Ini adalah kali ketiga aku berinteraksi dengannya dan aku sempat terhenyak melihat perubahan yang tidak biasa pada dirinya.'Ke mana perginya sosok Noah yang murka dan menuduhku membunuh orang tuanya 5 tahun yang lalu?'Aku mencuci mukaku dengan air dingin untuk membuat diriku kembali fokus."Markus, dia hanya berakting, 'kan?" tanyaku saat aku bertemu dengannya di lift.Aku sedang menuju griya tawangku untuk memeriksa keadaan anak-anak ketika Markus menyusulku.Markus menggelengkan kepalanya sebagai jawaban, tapi tidak mengatakan apa pun sampai kami masuk ke dalam lift pribadi khusus untuk keluarga kami.Lift tersebut menyediakan privasi bagi kami. Markus memang se-paranoid itu. Dia tidak mau orang lain menguping pembicaraan kami secara tidak sengaja untuk melindungi privasi kami."Kelihatannya dia bingung dan syok. Menurutku dia tulus mengasihi si kembar tiga dan ingin masu

DMCA.com Protection Status