Home / Urban / SKANDAL SANG PENGUASA / Bab 3. Mencari Dukungan

Share

Bab 3. Mencari Dukungan

Author: Nyi Ratu
last update Last Updated: 2021-11-27 07:11:37

"Leon!"

"Iya, Nona."

Leon menunduk hormat di hadapan Jessi, Boss yang siang malam ia jaga.

"Apa penampilanku sudah oke?"

Jessi berputar di hadapan sang pengawal. Ia khawatir ada yang aneh lagi dalam penampilannya.

"Sudah, Nona."

"Oke. Terima kasih."

Leon merasa lega, ternyata sang nona hanya mengkhawatirkan penampilannya. Ia pikir wanita cantik itu akan marah karena kelancangannya 

Penguasa Beauty Corporation itu kembali mengayunkan langkahnya setelah mendengar ucapan sang pengawal, orang setia yang selalu ada untuknya dalam keadaan apa pun.

Dengan langkah panjangnya, Leon menyusul sang boss yang berjalan dengan tergesa.

Tiba-tiba Jessi menghentikan langkahnya. Dia berkata tanpa menoleh ke belakang. "Leon, kamu harus ikut masuk ke ruanganku!"

"Baik, Nona."

Leon tidak bisa membantah perintah boss-nya karena memang tugasnya adalah selalu berada di samping CEO seksi itu untuk menjaganya.

Tanpa mengetuk pintu, Jessi masuk ke dalam ruangannya setelah Leon membukakan pintu untuknya.

Ia melenggang masuk, menghampiri kedua orang tuanya dengan diikuti oleh pengawal setia yang selalu siaga dua puluh empat jam.

Laki-laki tegap itu akan selalu berada di ruangan sang boss karena Jessi menginginkan pengawal itu selalu ada di sampingnya.

Leon bukan hanya sekedar seorang pengawal, tapi ia juga merupakan orang kepercayaannya. Hanya Leon lah yang tahu keburukan di balik kesempurnaan sang penguasa Beauty Corporation.

Melihat anaknya datang bersama sang pengawal. Nyonya Alice dan Tuan Jason bangun dari duduknya.

"Jessi, Mami dan Papi ingin bicara serius denganmu, suruh pengawalmu untuk keluar dulu!" titah Nyonya Alice kepada putrinya.

"Dia bukan hanya seorang pengawal bagiku, tapi dia juga orang kepercayaanku. Tidak ada yang tidak ia ketahui tentang diriku."

Leon adalah orang yang selalu melindunginya dan menjaga siang malam, bahkan laki-laki itu selalu mengingatkannya untuk selalu berhati-hati dalam bertindak. Ia sudah sangat memercayai pengawalnya.

"Berhati-hatilah, Jess! Jangan sampai salah langkah karena menaruh kepercayaan terlalu besar kepada orang asing. Biasanya orang terdekatlah yang selalu berkhianat," ucap Nyonya Alice sambil melirik Leon dengan sinis.

"Aku percaya kepada Leon!" tegas Jessi sekali lagi.

Tidak mau ada perdebatan antara Boss dan orang tuanya, Leon memilih untuk keluar dari ruangan itu.

"Saya menunggu di luar saja, Nona. Ini urusan keluarga, saya tidak berhak mendengarnya."

Leon menunduk hormat kepada orang-orang yang berada di dalam ruangan itu sebelum pergi.

Jessi duduk di hadapan Mami dan papinya yang duduk lebih dulu setelah Leon pergi. Ia tidak berbicara lagi tentang pengawalnya karena percuma saja berdebat dengan kedua orang tua itu.  

"Sebenarnya apa yang ingin Mami dan Papi bicarakan? Kenapa Leon tidak boleh mengetahuinya?"

 "Jess, dengarkan Papi dan Mami! D. R. Corp sudah selangkah lebih maju dari perusahaan kita sejak perusahaan itu dipimpin oleh penerus keluar Karl. Kamu membutuhkan dukungan dari perusahaan pesaingnya supaya Beauty Corporation menjadi lebih kuat."

"Dukungan yang seperti apa?"

"Kamu harus menikah dengan Tuan Muda Alandro Alvaro!" ucap sang papi dengan tegas.

"Pi, menikah bukan solusi satu-satunya," sahut Jessi. "Tanpa harus menikah pun aku sudah mempunyai hubungan baik dengan perusahaan yang dipimpin oleh Tuan Alan."

Jessica Anastasya melakukan hubungan terlarang untuk menjalin hubungan baik terhadap rekan bisnisnya dengan cara berbeda.

"Menikah akan lebih baik. Kalian bisa bersatu untuk mengalahkan D.R Corp."

"Menikah hanya akan membatasi karierku saja. Aku akan mempunyai tugas baru sebagai seorang istri dan itu akan menghambat langkahku."

"D. R Corp sudah berada di depan Beauty Corp, inget itu Jessica Anastasya! Bagaimana caranya kamu akan mengejar ketinggalanmu?" Nyonya Alice melipat kedua tangannya di bawah dada dengan seringai penuh ejekan kepada anaknya.

"Siapa pimpinan baru perusahaan itu?" tanya Jessi penasaran.

"Hans Leonard Karl," jawab Tuan Jason. "Pewaris tunggal keluarga Karl. Sampai detik ini tidak ada yang mengenalinya. Sepertinya mereka merahasiakan CEO baru itu."

"Tuan Hans," gumam Jessi.

Seringai licik terukir di sudut bibir CEO cantik yang dikagumi banyak pengusaha itu. 'Aku akan mencari tahu siapa dia. Tidak ada yang bisa menolak pesonaku,' ucap Jessi dalam hatinya.

"Tuan muda keluarga Karl tinggal di luar negeri. Tapi, beredar kabar beliau sudah ada di negeri ini."

"Baiklah. Mami, Papi, aku janji tidak akan mengecewakan kalian. Jangan pernah memaksaku untuk menikah karena itu tidak akan pernah terjadi!" tegas Jessi. "Kalian tidak usah khawatir, aku akan menangani masalah ini dengan baik."

"Jes, kamu sudah tiga puluh tahun, kalau tidak menikah bagaimana kamu akan mendapatkan keturunan untuk mendapatkan penerus yang akan meneruskan perusahaan ini?" tanya sang mami yang sangat menginginkan seorang cucu untuk penerus keluarganya.

Dengan santainya Jessi menjawab. "Aku bisa saja melahirkan anak tanpa harus menikah."

Related chapters

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 4. Ancaman Tuan Jason

    "Jes ...!"Tuan Jason bangun dari duduknya. Laki-laki tua itu sangat kesal mendengar ucapan anaknya."Kalau dalam waktu dekat kamu tidak bisa menyaingi D. R. Corporation, kamu harus menikah! Setuju atau tidak, Papi dan Mami tidak peduli."Kedua orang tua itu pergi meninggalkan ruang kerja anaknya dengan perasaan yang penuh amarah setelah mengancam anak satu-satunya itu."Menikah, menikah, dan menikah! Itu terus yang dipermasalahkan. Apa istimewanya kalau kita menikah? Bukankah hanya akan menambah bebanku saja?"Jessica memijat keningnya sambil menyandarkan tubuhnya pada sofa berwarna krem."Apa setelah menikah, aku akan mendapatkan kekuatan super untuk mengalahkan D. R. Corp?"Setelah kedua orang tua bosnya keluar dari ruangan sang CEO, Leon memasuki ruangan itu, lalu berdiri di hadapan sang nona."Ada yang bisa saya bantu, Nona?"Jessi menegakkan duduknya, lalu berkata, "Buatkan aku kopi seperti biasa!""Baik, No

    Last Updated : 2022-01-06
  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 5. Strategi

    "Maafkan saya, Nona." Leon menunduk hormat kepada wanita yang menggunakan handuk kimono berwarna putih. "Saya hanya melihat lukisan ini.""Ya ... lukisan itu memang sangat menarik."Jessi berjalan mendekati aroma kopi hitam racikan sang pengawal yang sudah menguar memasuki penciumannya.Wanita yang terlihat sangat cantik walau tanpa riasan itu duduk di sofa berwarna putih dengan menumpangkan kakinya, hingga paha mulusnya terlihat oleh laki-laki tegap yang berdiri di hadapannya.Jessi mengambil cangkir kopi, lalu menyeruput minuman berwarna hitam yang masih mengepulkan asap itu."Maafkan saya sudah lancang, Nona. Kalau begitu saya permisi dulu."CEO seksi itu menaruh kembali cangkirnya di atas meja. Lalu tersenyum tipis melihat sang pengawal yang menundukkan pandangan tanpa berani menatapnya.'Leon, apa kamu bukan laki-laki normal?' Jessica mengejek pengawalnya dalam hati karena menurutnya laki-laki itu terlihat biasa saja,

    Last Updated : 2022-01-11
  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 6. Terpaksa

    "Jes, bukankah kalau kita menikah, perusahaan kita akan bersatu dan menjadi tambah kuat? Kita bisa menyaingi perusahaan keluarga Karl, bahkan kita bisa menjadi lebih kuat dari D. R Corporation. Itu bukan ide yang buruk 'kan?" Jessi mendorong kekasihnya, hingga pemuda itu jatuh di sebelahnya berbaring. "Aku tidak mau karierku terhambat karena pernikahan." Jessi bangun dan berdiri, dia mengikat kembali tali handuk kimononya dengan cepat. Jimmy juga bangun dan langsung memeluk wanita seksi itu dari belakang. "Aku akan membebaskanmu, aku tidak akan mengekang, walau kita sudah menikah. Aku hanya ingin memilikimu karena aku tidak mau kehilangan wanita secantik dirimu." "Kalau kamu hanya ingin membahas pernikahan, lebih baik kamu pulang saja! Sudah aku katakan sejak lama, aku tidak ingin menikah sebelum pencapaian karierku sampai puncak." Entah kenapa Jessi merasa kesal jika para kekasihnya membahas tentang pernikahan. Dalam hubungannya pun tidak per

    Last Updated : 2022-01-11
  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 7. Kekasih Kedua

    Jarum jam telah menunjukkan pukul dua dini hari. Jessica dan Jimmy baru selesai dengan pergulatannya. Namun, Jessi sudah mengusir laki-laki yang menjadi teman kencannya."Kamu pulanglah, jangan menginap di rumahku!" titah wanita bertubuh sintal itu kepada laki-laki yang masih berbaring di sampingnya.Jimmy menoleh pada kekasihnya sambil tersenyum. Lalu berkata, "Baiklah."Laki-laki tampan itu turun dari tempat tidur, lalu memunguti pakaiannya yang tergeletak di lantai.“Sayang, apa kamu yakin tidak ingin mengulangnya lagi?” goda pria tampan itu sambil memakai celananya.“Aku sudah lelah, Jimmy,” sahut wanita yang masih polos tanpa benang sehelai pun di tubuhnya.“Tapi sepertinya tubuhmu masih ingin aku sentuh,” kata laki-laki yang baru saja selesai memakai celanannya.Saat pria yang masih bertelanjang dada itu naik ke tempat tidur, Jessi langsung menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

    Last Updated : 2022-01-25
  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 8. Produk Baru

    Leon merasa lega, ternyata Jessi hanya mengambil ponsel yang ia taruh di atas meja yang ada di bawah lukisan.Ia pikir sang nona mengetahui kamera tersembunyi yang ia taruh di belakang lukisan itu.“Saya harus segera tidur, besok pasti akan menjadi hari yang sibuk untuk Nona,” gumam pria yang memakai kaus berwarna hitam itu.Tiga jam sudah ia tertidur. Itu sudah lebih dari cukup untuknya beristirahat. Ia harus segera bersiap sebelum sang nona memanggilnya.Dan benar saja, tepat jam tujuh pagi wanita cantik yang sudah berpakaian rapi itu berteriak memanggilnya.“Leon, tolong buatkan aku kopi!” titahnya setelah duduk di kursi dengan meja kaca di depannya.“Baik, Nona.”Leon segera membuatkan kopi untuk bosnya karena memang tidak ada pelayan di rumah itu. Jessi tidak mau aktivitas pribadinya diketahui orang lain selain sang pengawal yang selalu setia menemaninya.Pria jangkung itu tersenyu

    Last Updated : 2022-01-25
  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 9. Rok Untuk Tuan Hans

    Leon maju satu langkah mendekati Jessica, lalu berkata, “Iya, Nona.” Walau sebenarnya ia khawatir sang nona mencurigainya, tapi Leon bersikap setenang mungkin. “Buatkan kopi untuk aku dan Julie! Aku harus berpikir tenang supaya bisa mencari solusinya.” “Baik, Nona.” Leon segera keluar dari ruangan kerja bosnya. Jessi bangun dari kursi kebesarannya, ia melangkah menuju sofa berwarna abu muda yang ada di dalam ruangan itu. “Tolong bantu aku menyelesaikan masalah ini!” Sekretaris cantik itu mengikuti boss-nya. “Baik, Nona.” “Silakan duduk!” titah Jessi kepada Julie yang masih berdiri di hadapannya. “Terima kasih, Nona.” Julie duduk di hadapan boss-nya. “Julie, beritahu yang lain setengah jam lagi kita meeting!” “Baik, Nona,” sahut Julie, lalu mengambil ponselnya untuk mengumumkan kepada para staf yang bertanggung jawab dengan produk baru itu kalau akan diadakan meeting dadakan. “Sudah saya umumkan,

    Last Updated : 2022-01-27
  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 10. Pecundang

    “Aku sangat bahagia membayangkan laki-laki itu memakai rok. “Jessi bangun dari duduknya dengan lengkungan indah yang menghiasi wajah cantiknya. “Ayo kita meeting sekarang.”Julie pun bangun dari duduknya. “Ayo, Nona, kita harus semangat!”Jessica tertawa penuh kebahagiaan walaupun perusahaannya sedang dalam masalah besar.Leon tersenyum melihat bosnya tertawa bahagia, ia berkata dalam hati sambil mengikuti sang nona dari belakang. ‘Saya akui anda memang cerdas, Nona. Andalah penguasa sebenarnya. Saya harus banyak belajar darimu, Boss.’Leon sama sekali tidak sakit hati mendengar ucapan sang nona karena memang itulah yang sebenarnya terjadi.Benar yang dikatakan wanita itu, memang dengan kecurangan sama saja mencoreng kehormatan sendiri. Ia akui kalau saja perusahaannya tidak melakukan kecurangan, tentu saja Beauty Corporation lah yang ada di atasnya.‘Silakan saja anda mencaci maki

    Last Updated : 2022-01-28
  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 11. Siapa Teman Siapa Lawan

    “Ya ampun saya tidak menyangka, padahal para staf tadi rata-rata sudah lima sampai sepuluh tahun bekerja di perusahaan ini, tapi dengan mudahnya dia berkhianat,” sahut Julie. “Kalau Nona sudah tahu kenapa tidak ditanya langsung kepada orangnya?”“Aku ingin dia sendiri yang mengakuinya," sahut Jessi. "Ada untungnya juga di balik kejadian ini, kita jadi tahu siapa lawan siapa teman. Aku yakin masih banyak pengkhianat di antara kita.”“Anda harus tetap berhati-hati, Nona! Jangan mudah percaya kepada orang. Sekali pun kepada saya, anda harus curiga. Manusia kalau sudah kepepet apa pun pasti dilakukannya.”"Maksudmu?""Mungkin si pengkhianat itu sedang terdesak atau ada ancaman mungkin, maka dari itu ia berani melakukan hal kotor."“Terima kasih, Julie.” Jessi tersenyum pada wanita cantik itu. “Semoga kamu juga tidak mengkhianatiku.”“Saya akan selalu mengendalikan piki

    Last Updated : 2022-01-28

Latest chapter

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Terima Kasih

    Hai semuanya. Alhamdulillah Leon dan Liebe udah tamat. Terima kasih untuk kakak semua atas dukungannya. Readerku yang cantik dan yang ganteng terima kasih banyak sudah mampir di karyaku. Aku mohon maaf atas segala kekurangan pada novel ini, terutama pada aku sendiri yang jarang sekali update dikarenakan sedang menyiapkan novel baru. Mohon dimaklumi ya kekurangan pada novel ini, kritik dan sarannya aku ucapkan banyak-banyak terima kasih. Mohon maaf juga jika banyak typo atau eksekusi pada novel ini yang tidak sesuai dengan bayangan kakak semua.🙏🏻🙏🏻🙏🏻Aku akan terus belajar dan belajar untuk bisa menulis lebih baik lagi. Kritik dan saran kakak semua sangat membantuku untuk menjadi lebih baik lagi dari sekarang.Terima kasih sampai jumpa di novel yang baru. Pantengin sosmedku ya untuk info karya-karyaku selanjutnya. Jangan lupa follow igeh aku ya.🤭untuk nama² di bawah ini tolong hubungi saya lewat DM di inst**ram @nyi.ratu_gesrek1. Husna Amri Alfathunissa2. Mythasary3. Joko Le

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 233. Selamanya Cinta ( END )

    "Sebelum tahu calon suami saya seperti apa saya sudah menerima pilihan orang tua, tapi maaf, saya tidak mencintai Anda atau laki-laki mana pun.""Tidak masalah kamu mencintai saya atau tidak, yang terpenting saya mencintai kamu," kata Daniel. "Dan besok kita akan menikah." Laki-laki itu kembali ceria saat tahu kalau Julie tidak mempunyai kekasih."Dulu tidak mau disuruh menikah, sekarang malah ingin cepat menikah," kata Tuan Bayden. "Sekarang kamu tahu bagaimana rasanya ditolak." Laki-laki tua yang masih terlihat gagah itu tertawa meledek anaknya."Ayah, apa kamu tidak suka melihat anakmu bahagia?" Daniel melirik sinis pada ayahnya."Saya senang melihat kamu bahagia dan Ayah akan lebih senang lagi melihat kamu dan ibumu berdamai.""Itu sulit, tapi saya akan berusaha untuk bersikap baik padanya.""Itu lebih baik." Tuan Bayden memeluk anaknya. "Berbahagialah, Nak.""Sepertinya kita harus menambah menu makanannya," kata Bibi Delma pada Alexa."Tentu saja, kita akan menyiapkan dua pernik

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 232. Calon Suami Julie

    Pagi-pagi sekali keluarga Morris dan keluarga Karl sudah sampai di rumah Tuan Felix. Tak lama kemudian disusul keluarga Daniel."Selamat datang semuanya. Silakan masuk!" Bibi Delma menyambut para tamunya.Kedua orang tua Daniel sangat terkejut melihat calon menantunya ada di sini."Julie, kenapa kamu ada di sini? tanya seorang wanita yang tak lain adalah calon mertuanya."Iya, Bu, Nona Jessica adalah Bos saya di kantor. Saya diundang di pernikahan ini. Apa Ibu juga kenal dengan Nona Jessica?" tanya Julie setelah bersalaman dengan calon mertuanya."Saya kenal dengan Tuan Hans karena calon suamimu bekerja padanya," kata wanita yang bernama Greta. "Itu dia calon suamimu!" tunjuk Nyonya Greta kepada anaknya. "Daniel, kemarilah!"'Daniel?' ucap Julie dalam hatinya. 'Apa yang Bu Greta maksud adalah Tuan Daniel?'"Aku sangat malas bertemu dengannya," gumam Daniel saat dipanggil ibunya, tapi ia tetap menghampiri wanita yang melahirkannya. "Daniel, ini dia calon istrimu. Dia ini wanita yang b

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 231. Pernikahan Dadakan

    "Terima kasih, Hans," ucap Alexa dengan tulus. "Sekarang istirahatlah, aku tidak mau nanti kamu pingsan ketika mengucap janji di depan Tuhan." Alexa tertawa pelan mengejek kakaknya."Baiklah, saya memang sangat lelah." Leon bangun dari duduknya. Jessica bangun dari duduknya. "Ayo aku antar."Jessica mengantar Leon untuk beristirahat di kamarnya, sedangkan Alexa, Bibi Delma, dan Paman Timo masih berada di ruang tamu."Alexa, tolong bantu Bibi untuk menyiapkan semuanya." "Apakah pernikahan ini bisa dipercepat?" tanya Alexa. "Maksudku dilakukan dalam beberapa hari ini.""Tunggu sebentar." Paman Timo mengambil ponselnya yang berdering. "Saya jawab telepon dari Tuan Felix dulu."Paman Timo berbincang di telepon dengan serius. Alexa dan Bibi Delma menunggu dengan sabar kabar yang diterima laki-laki tua itu."Tuan Felix berbicara apa?" tanya Bibi Delma setelah suaminya selesai menelepon."Besok lusa pernikahan mereka akan dilaksanakan. Ini perintah Tuan Felix.""Apa kita tidak bertanya leb

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 230. Semakin Mencintai

    "Aku tidak mau Hans, kamu saja yang menelepon Ayah. Aku belum siap berbicara dengan mereka.""Baiklah, saya akan menelepon Ayah." Leon mengeluarkan ponselnya dari saku celana. "Lenora, apakah kamu mau berdamai dengan ibu dan ayah jika bertemu dengan mereka?""Aku akan berdamai dengan mereka jika Ayah dan Ibu merestui hubungan aku dan Victor, tapi jika mereka masih bersikeras seperti dulu, aku akan tetap mempertahankan pernikahanku. Aku tidak butuh kemewahan dan kekayaan orang tua kita, aku hanya butuh kebahagiaan dan dan kasih sayang yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya dari mereka dan semua itu hanya aku dapatkan darimu dan Viktor.""Tunggu!" Bibi Delma menatap Alexa dan Leon, memang ada kemiripan pada wajah mereka. "Alexa, apa dia kakakmu?""Iya, Bibi, inilah kenapa aku dan Viktor menyembunyikan identitas kami karena hubungan kami tidak direstui.""Alexa, kenapa kamu tidak bilang pada Bibi." Bibi Delma mendekati Alexa dan memeluk wanita itu."Maafkan aku, Bi." Viktor yang menjaw

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 229. Kembali Menjadi Jessica

    "Apa aku boleh tahu, apa yang kalian bicarakan selama dua jam di dalam rumah bersama dengan kakakku, Renate?" tanya Alexa kepada wanita hamil yang berjalan di depannya sambil bergandengan tangan dengan Leon."Aku tidak bicara banyak dengannya, tadi dia hampir pingsan dan dia melarang aku untuk keluar meminta bantuan kalian," jawab Jessica."Sudah saya bilang panggil dia Jessi atau Kakak ipar." Leon kembali memperingatkan adiknya."Aku sudah terbiasa memanggil dia Renate," jawab Alexa. "Apa ada yang salah dengan nama itu?""Tidak ada," jawab Leon. "Renate nama yang bagus, tapi kini dia sudah kembali menjadi Jessica, jadi kamu harus memanggil dia dengaslinya.""Baiklah kakakku tersayang, aku akan memanggilnya Kakak ipar," balas Alexa sambil tersenyum lalu kembali bertanya kepada Jessica. "Jadi kalian di dalam tidak banyak bicara? Aku pikir kalian berbicara serius.""Tidak perlu berbicara banyak karena hati kami masih bisa merasakan cinta masing-masing kata Leon.""Ya Tuhan, dia terlalu

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 228. Kembali Bersatu

    "Cintamu yang telah menyelamatkan saya dari maut. Saya yakin kamu masih mencintai saya.""Aku memang masih mencintaimu, tapi aku masih membencimu," jawab Renate berbohong. Padahal ia sudah Tidak membenci Leon lagi, ia hanya belum siap bertemu dengan Leon dalam keadaan seperti ini "Liebe, maafkanlah saya." Leon menangkup wajah polos Jessica, lalu mencium di kening wanita itu.Alexa semakin bingung dengan apa yang terjadi di hadapannya"Daniel, apa kamu bisa menjelaskan semuanya?" tanya Lenora."Nona Renate adalah Nona Jessica, kekasih Tuan Hans yang pergi karena kesalahan yang Tuan perbuat," jawab Daniel pelan.Setelah mendengar penjelasan dari Daniel, Alexa menghampiri Renate, ia berdiri di depan wanita hamil itu."Renate, aku mohon dengarkan dulu penjelasan Hans. Aku yakin dia tulus mencintaimu dia sudah menceritakan semua tentang dirimu, tapi aku tidak tahu kalau yang dia cintai itu adalah kamu. Tolong maafkan kakakku, dia laki-laki yang baik." Alexa memohon sambil berlinangan a

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 227. Bertemu Jessica

    Leon kembali masuk ke dalam mobil. "Daniel, kita ke rumah yang itu.""Apa Nona Lenora tinggal di rumah itu?" tanya Daniel seakan tak percaya Nona muda keluarga Karl meninggalkan kemewahan demi cintanya dan rela tinggal di rumah sederhana."Ya, dia tinggal di sana."Daniel segera melajukan kembali mobilnya menuju rumah yang ditunjuk oleh tuannya.Tak butuh waktu lama, mobil mewah itu sudah berhenti di depan rumah sederhana, tapi terlihat asri dan sangat nyaman untuk ditinggali.Lenora berjalan cepat menghampiri Leon saat laki-laki itu keluar dari mobilnya."Hans, aku sangat merindukanmu.""Maafkan saya selama beberapa minggu terakhir tidak bisa menghubungimu karena saya mengalami kecelakaan dan koma." Leon memeluk erat adik perempuannya."Maafkan aku, Hans, aku tidak tahu, tentang itu." Lenora melepas pelukannya, lalu meraba wajah kakaknya." Apa kamu baik-baik saja? Wajahmu masih terlihat pucat.""Tuan Hans baru seminggu lalu sadar dari koma, tapi Tuan memaksakan diri untuk pergi ke si

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 226. Nona Muda Keluarga Karl

    "Tuan, apa Anda yakin ingin pergi ke sana? Tuan masih sangat lemah." Daniel mengkhawatirkan kondisi tuannya yang baru sadar dari koma."Saya akan segera sembuh, Daniel. Besok juga saya keluar dari sini, saya akan meminum obat sebanyak-banyaknya."'Astaga, kalau dia minum obat banyak-banyaknya, apa dia tidak akan cepat mati?' kata Julie dalam hatinya.Seminggu kemudian setelah Leon bangun dari koma. Laki-laki itu sudah terlihat lebih baik dari sebelumnya. Ia memaksakan diri untuk pergi, walaupun badannya belum pulih benar, tapi CEO tampan itu berusaha terlihat baik-baik saja di depan semua orang."Daniel, ayo kita berangkat sekarang." Leon berjalan lebih dulu."Baik, Tuan." Daniel berjalan cepat menyusul tuannya untuk membukakan pintu mobil."Mungkin perjalanan kita membutuhkan banyak waktu, apa Tuan yakin akan pergi?" tanya Daniel lagi setelah membukakan pintu mobil untuk Leon."Kamu sedang mengkhawatirkan atau sedang meremehkan saya, Daniel?" Ucapan Leon benar-benar membuat Daniel me

DMCA.com Protection Status