Share

Bab 177. Tangis Bahagia

“Ada apa Nona Julie?” tanya Leon kepada sekretaris Jessica yang kini menjadi bawahannya.

“Maafkan saya, Tuan Hans. Saya terlalu bersemangat, hingga lupa mengetuk pintu,” kata Julie dengan napas memburu sambil menunduk meminta maaf.

“Tidak apa-apa, Nona. Maksud saya kenapa anda terlihat terburu-buru, apa ada masalah?” Leon menunggu apa yang akan dikatakan wanita yang sedang mengatur napasnya itu.

“Tidak Tuan. Saya hanya ingin memberi kabar baik untuk anda.” Julie menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri sebelum melanjutkan ucapannya. “Nona Jessi masih hidup. Barusan Nyonya Alice mengabari saya," kata Julie sambil terisak. Ia menangis bahagia mendengar sang nona masih hidup.

"Kenapa anda menangis?" Leon merasa heran dengan sekretaris kekasihnya itu. "Bukankah ini kabar bahagia?"

"Saya terharu, Tuan. Saya sangat bahagia mendengarnya." Julie menyeka air matanya yang terus mengalir membasahi pipi.

"Maaf sebelumnya, apa anda b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status