Share

LIMA BELAS

Penulis: Hwali
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Aku jadi merasa kasihan dengan anak dan suami yang menikah dengan wanita tua itu. Jika aku menjadi keluarga dari wanita tua itu, aku akan membuat dia didepak dari kartu keluarga." Ditya menjelaskan dengan semangat menggebu dan mata penuh amarah.

Bora yang sedang menyendok buburnya, tercengang.

Ditya membulatkan matanya ke Bora. "Benar kan, Bora? Kamu pasti juga tidak ingin memiliki keluarga atau teman yang menyebalkan begitu."

Bora tidak tahu harus menjawab apa, di dalam benaknya bertanya. Apakah dokter Ditya tidak tahu siapa istri pamannya atau siapa suami si Rina?

Ditya menghela napas panjang lalu melihat pemandangan luar jendela. "Aku kadang merasa khawatir jika papa berhasil mengeluarkan paman dan mengenalkan keluarga paman kepada kami, masalahnya si Rina punya anak banyak sementara paman juga punya hal yang sama. Kebetulan yang mengesalkan, bukan?"

Bora menjerit di dalam hati. Tidak! Bukan kebetulan! Mereka memang orang yang sama!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • SKANDAL PUTRI SAH PRESIDEN   ENAM BELAS

    Pria yang ditunjuk Bora bergegas mengeluarkan satu lembar seratus ribu di dalam dompet. "Benar, kami dibayar dokter Frank, kami tidak tahu apa pun."Bora mengerutkan kening ketika membaca informasi tentang si anjing lalu beralih ke undang-undang penyiksaan hewan.Hendra menyipitkan kedua matanya ketika melihat uang kertas sudah tergeletak di atas aspal. "Nyawa seekor hewan, kalian samakan dengan uang seratus ribu? Bagaimana jika saya membayar lima puluh ribu rupiah untuk menghancurkan penis kalian? Aku rasa mengurangi orang bodoh, jauh lebih bagus daripada mempertahankan. Bibit bodoh membuat aku kesal."Ketiga pria sontak menutup adik kesayangan mereka. Bora bertanya pada Hendra. "Profesor, hukum tidak terlalu adil pada hewan tidak bertuan, bukan?""Memangnya kenapa?""Anjing itu berpemilik, dan ada hadiah. Sepertinya orang kaya."Hendra menatap Bora, mencerna semua informasi yang diberikan remaja perempuan itu. "Bora."

  • SKANDAL PUTRI SAH PRESIDEN   TUJUH BELAS

    Ditya berhasil sampai ke rumah sakit hewan dengan selamat sambil menggendong anjing yang sudah dibius, sementara anjing K9 mengekori dari belakang dengan antusias dan berhenti saat salah satu perawat hewan menghentikannya dengan tiba-tiba.Perawat hewan itu berjongkok di depan anjing German Shepherd itu dan tersenyum. "Oh, sudah lama kita tidak bertemu, Blink."Blink merupakan anjing K9 berjenis kelamin betina yang jatuh cinta dengan dokter Ditya. Dulu namanya Cleo, namun diganti Blink karena suka mengedipkan mata ke Ditya dengan manja. "Bukankah dia anjing K9 yang suka sama dokter Ditya? Kenapa anjing ini mengikuti dokter? Apakah dokter baru saja ke kantor polisi satwa?""Tidak tahu, tapi dia tadi mengekori dokter yang sedang membawa pasien. Aku terpaksa menghalangi, supaya tidak mengganggu dokter." Perawat hewan berdiri lalu mengambil camilan anjing di bawah meja dan diberikan ke Blink. "Ini."Blink yang sudah terlatih, hanya

  • SKANDAL PUTRI SAH PRESIDEN   DELAPAN BELAS

    Selesai mengobati tangan Bora, Hendra menuntun anak itu menuju tempat tidur lalu memberikan obat tidur dosis rendah.Bora tertidur lelap dan memimpikan Bern. Memeluk anjing berbulu cokelat itu lalu berbicara dengan nada sedih, Bern hanya duduk mendengarkan seperti biasa.Bora terdiam.Bern menoleh bingung. Bora bertanya pada Bern. "Tolong jangan tinggalkan aku."Bern tidak menjawab dan hanya menyandarkan kepalanya di atas pangkuan Bora. Jika disuruh memilih, dan bisa memutar waktu, Bern tetap akan memilih jalan yang sama, jika itu untuk membuat Bora tidak menderita di masa depan.Bern tahu dirinya hanya seekor anjing yang bisa saja dilupakan di masa depan atau hanya seekor hewan yang dianggap tidak berguna. Namun dia beruntung dan bersyukur bisa bertemu dengan Bora.'Bora, aku tahu apa yang terjadi dengan Toni.'Karena terlalu sedih, Bora jadi melupakan Harsa dan Toni. Harsa pasti sedih karena kehilangan Toni.'Jangan sedih begitu, rabies me

  • SKANDAL PUTRI SAH PRESIDEN   SEMBILAN BELAS

    Bora membuka mata dan melihat sekeliling ruangan, rupanya dia masih di rumah sakit.Dia bangun dan mendengar seseorang bicara kepadanya. "Apakah kamu sudah bangun?"Bora menoleh. "Dokter Ditya?""Aku kira kamu akan hilang ingatan setelah tidak sadarkan diri seharian." Ditya tertawa geli dan duduk di tempat favorit Bora di dekat jendela.Bora memegang kepalanya yang sedikit pusing. "Pingsan?""Apakah kamu tidak ingat?""Hm?""Ayahku melihat kamu hampir melukai diri sendiri." Ditya bangkit dari kursi lalu memeriksa suhu tubuh di kening. "Kamu sempat diberikan obat tidur, apakah karena itu?"Bora ingat sekarang. Waktu itu karena terlalu sedih, tanpa sadar meluapkan kekecewaan dengan meletakan handphone di dalam vas air. "Aku sudah ingat sekarang."Ditya menghela napas lega. "Syukurlah.""Dokter, saya tidak ingin membuang waktu lagi. Saya ingin memenangkan pertaruhan dengan profesor.""Bor

  • SKANDAL PUTRI SAH PRESIDEN   DUA PULUH

    Menjadi anak yang tidak pernah diharapkan lahir oleh kedua belah pihak, membuat Bora menderita. Awalnya dia masih memiliki harapan kecil untuk keluarganya, namun makin lama- semuanya terkuak. Mama yang Bora cintai dan berada di sisi lemah karena suaminya ketahuan berselingkuh, ternyata membenci Bora di sudut hatinya dan lebih memilih mengobatinya dengan cinta lama.Papa yang mempertahankan serta memenangkan hak asuh terhadap Bora, ternyata hanya melakukan kewajiban, kadang kala dia akan melupakan keberadaan Bora.Jadi, satu-satunya yang bisa Bora kejar adalah calon suaminya di masa depan, pria yang paham perasaannya hanya dengan satu kali ucapan.Bora memegang erat kalung emas yang liontinnya melebur bersama sebagian kecil abu Bern."Liontin itu-" Ditya melirik Bora yang sedari tadi memegang erat liontin kalungnya. Sore ini, Ditya mengantar Bora ke penjara."Ah, ini-" Bora melihat liontin dengan tulisan Bebo. "Bebo. Be

  • SKANDAL PUTRI SAH PRESIDEN   DUA PULUH SATU

    Pria itu meletakkan pisau plastik di dalam kotak setelah mengambil kue yang jatuh di atas meja dan membuangnya ke dalam plastik.Bora memperhatikan detail itu.Tidak hanya membuang kue yang sudah jatuh, tapi juga membersihkan meja yang kotor. Bora menjadi tidak salah dengan penilaiannya. Di masa depan, dia memang berencana untuk mengambil anjing terlantar untuk dianggap sebagai anak, dia terlalu takut memiliki anak di masa depan. Pria itu menatap serius Bora. "Anak kecil, aku tidak tahu nama kamu- dan bahkan aku juga tidak mengenal kamu. Tapi kenapa kamu malah melamar aku di sini? Apakah kamu sudah bosan hidup?""Karena di masa depan saya akan mati.""Apa?""Saat ini saya bertengkar dengan keluarga dan bahkan tidak terlalu dekat dengan mereka. Saya ingin bertahan hidup dan juga mencari seseorang yang bisa memahami perasaan saya.""Tunggu dulu, anak kecil! Bagaimana bisa kamu seyakin itu, aku bisa memahami pera

  • SKANDAL PUTRI SAH PRESIDEN   DUA PULUH DUA

    Bora masuk ke dalam mobil sementara Efan mengomel di depan Ditya.Ditya terbelalak tidak percaya. "Bora mengatakan itu?""Ya, dia melamar langsung.""Gila! Apa sih yang ada di dalam pikirannya?"Efan mengangkat kedua bahu. Ditya menepuk pundak Efan dan mengucapkan terima kasih, lalu masuk ke dalam mobil. Mobil berjalan keluar penjara, Ditya bertanya pada Bora. "Kamu melamar-""Ya, aku ingin dia menikah denganku.""Bora.""Dokter, aku tidak tahu di masa depan apakah masih ada atau sudah pergi dari dunia ini- banyak yang tidak menyukai papa." Bora menjelaskan ke Ditya. "Mungkin saja aku akan mati lebih cepat."Ditya memukul kepala Bora. "Jangan bicara hal yang tidak masuk akal! Cepat tarik kembali!"Bora mengusap kepalanya yang dipukul dan menatap kesal Ditya. "Dokter tidak tahu apa yang aku lihat di masa depan!"Bora yang menyadari kesalahannya, sontak terdiam. Ditya mengarah

  • SKANDAL PUTRI SAH PRESIDEN   DUA PULUH TIGA

    Fendi memiliki istri dan anak berjumlah dua belas orang. Banyak? Memang. Kata orang tua zaman dahulu, semakin banyak anak maka akan mendatangkan banyak rezeki.Fendi yang berpikiran kuno tidak pernah mempermasalahkannya, selama mampu menghidupi mereka semua. Dua atau tiga anak tertua merupakan anak bawaan dari istri, Fendi tidak pernah mengingatnya karena dia mau menerima anak-anak sebagai anak kandungnya sendiri. Yang menjadi masalah adalah kakak kedua Fendi yang bertengkar dengan istri Fendi. Tidak, lebih tepatnya murid kakak kedua Fendi yang bertengkar dan ditekan istri Fendi.Jika istrinya tidak membuat masalah, Fendi tidak akan pusing atau pun mulai curiga. Tapi-Fendi menghentikan langkahnya sambil menghabiskan boba rasa strawberry. Apa benar Rina sedang hamil sekarang?Otak cerdas Fendi yang awalnya jalan di tempat, mulai bisa digunakan seperti dulu. Fendi mulai berjalan sambil berpikir serius dan mem

Bab terbaru

  • SKANDAL PUTRI SAH PRESIDEN   BERN & KUCING KECIL

    "Tuan, bisakah kita bertemu kembali?"Bern berjalan mendekati kucing kecil lalu duduk di belakangnya, mengamati arah pandang kucing kecil ke arah taman yang teduh, tempat bermain para hewan. "Kenapa kamu duduk sendirian di sini?""Aku hanya ingin bertemu dengan tuan, aku merindukan tuan."Bern bisa melihat punggung mungil si kucing kecil yang kesepian. "Aku sudah melihat apa yang kamu lakukan di dunia, bukankah bagi manusia terlihat bodoh? Kamu merindukannya sepanjang hidup dan hanya bertemu beberapa menit lalu bunuh diri.""Tidak masalah, asalkan Tuan bisa hidup bahagia bersama orang yang disayanginya."Bern menggoyangkan ekor. "Ayo, ikut bersama aku."Kucing kecil itu menoleh ke arah Bern dan bertanya. "Apakah kamu, jiwa yang menangis di atas peti mati istri Tuan?"Bern yang hendak berjalan jauh, menghentikan langkahnya lalu balik badan. "Apakah kamu melihat aku?"Kucing kecil itu mengangguk. "Ya.""Bukankah apa yang kita lakukan terlihat bodoh?""Tidak! Itu tidak bodoh!""Kenapa?"

  • SKANDAL PUTRI SAH PRESIDEN   SPESIAL

    Di dunia, kita tinggal dengan berbagai macam karakter manusia dan permasalahannya. Ada yang ingin pintar, ada yang ingin kaya, ada yang ingin memiliki kekuasaan. Ada juga manusia yang ingin mendapatkan semuanya secara instan, tanpa kerja keras. Salah satu contoh adalah Rina. Rina terlalu iri dengan Ratna, saudara tirinya. Ratna yang masih bisa berkumpul dengan keluarga, sempat dikucilkan, namun pada akhirnya menikah dengan pria tampan, kaya dan berkuasa. Rina ingin mengalahkan Ratna, tapi tidak mampu bersaing. Rina bukan tipe pekerja keras seperti Ratna, Rina juga hanya bisa menjalin sosial dengan orang lain, dia bukan pecinta hewan atau pendamping hidup yang cocok untuk para pria. Aku jauh lebih cantik, Aku jauh lebih hebat, Aku jauh lebih dihargai orang lain, Tapi kenapa Ratna lebih beruntung dariku? Hanya itu yang selalu ada di dalam kepalanya. Persaingan terhadap Ratna, dan menjatuhkan diri ke lembah sesat. Tidak peduli memiliki pria yang mencintainya, anak-anak yang pat

  • SKANDAL PUTRI SAH PRESIDEN   SERATUS SEPULUH

    Rina yang syok dikeluarkan secara tidak hormat oleh Fendi, pria yang sudah melakukan sumpah setia kepadanya, balas dendam dengan mendukung Edwin. Tapi tidak disangka, Edwin meninggal terlalu cepat serta meninggalkan banyak bukti yang cukup memberatkan. Para penguasa yang tadinya mendukung mereka, mulai balik badan, memunggungi. Bertindak seolah tidak mengenal Rina dan lainnya, yang suka rela atau tanpa sadar menjadi boneka para penguasa demi kekayaan dan kejayaan. "Apa yang kalian lakukan? Kenapa barang-barang aku dikeluarkan dari kantor?"Hendro maju dan menantang Rina. "Sudah cukup main-mainnya, kami akan bertindak sesuai prosedur, sekarang tidak ada yang melindungi kamu lagi, Rina."Rina menampar wajah Hendro.Hendro menerimanya tanpa membalas, lalu mengejek Rina. "Ini tamparan terakhir yang aku terima dari kamu- kamu sudah membuat masyarakat kehilangan kepercayaan kepada kami, membuat masyarakat menjadi rugi dan juga kami yang harus kena imbas, akibat dari perbuatan kamu!" Geram

  • SKANDAL PUTRI SAH PRESIDEN   SERATUS SEMBILAN

    Setelah Fendi sudah mengingat masa lalu dan kucing kecil itu, dia segera menyuruh seseorang untuk mengambil tubuh kucing kecil dan membakarnya hingga menjadi abu.Mungkin bagi orang lain, apa yang mereka lakukan adalah berlebihan tapi- bagi mereka yang sangat menghargai hubungan masa lalu, sangatlah berarti.Bora bicara ke Fendi dengan nada sedih, sambil melihat dua guci abu kecil yang berdampingan. "Kadang kala manusia memberikan saran agar kita harus move on, melupakan masa lalu dan menjalani hidup dengan baik. Bukankah itu berarti kita harus melupakan jasa makhluk yang sudah menolong kita di masa lalu?"Pantas saja ada yang mengatakan seekor anjing diberikan makan selama satu hari, akan mengingat pemberi makan selamanya tapi manusia yang diberikan makan selama satu tahun, akan melupakan penolongnya."Fendi yang berdiri di samping Bora, menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Sebenarnya konsep yang kamu bicarakan tidak salah juga, tapi maksudnya bukan begitu.""Lalu harus bagaimana?"

  • SKANDAL PUTRI SAH PRESIDEN   SERATUS DELAPAN

    Fendi mengubur kucing kecil itu ke tanah halaman rumah sakit hewan milik keponakannya, menepuk pelan gundukan tanah itu dan bicara dengan nada sedih. "Apakah kamu menyesal diciptakan menjadi hewan oleh Tuhan?" Di Indonesia ada berbagai macam kasus kekerasan hewan yang menimbulkan kematian atau cacat, ada manusia yang tidak peduli dengan kehidupan para hewan yang tidak beruntung dan hanya hidup dalam waktu singkat di dunia ini. Jika di dunia ini, manusia selalu mengeluh karena dilahirkan tidak beruntung- apakah hewan juga? Biar bagaimana pun hewan itu adalah kucing kecil yang menyelamatkan dirinya dari kecelakaan.Fendi menatap sedih kuburan kucing kecil itu sambil mendengarkan laporan dari sekretaris."Saya sudah mendapat informasi dari sopir, bahwa mobil yang anda pakai sudah dipotong jalur rem, sehingga saat anda mengebut- tidak bisa menghentikan mobil. Sopir itu melakukannya atas suruhan pak Edwin."Fendi bertanya ke sekretaris. "Bukankah itu perbuatan bodoh? Si sopir pasti juga

  • SKANDAL PUTRI SAH PRESIDEN   MASA LALU FENDI & KUCING KECIL

    "Kucing kecil, kenapa kamu sendirian di sini? Apakah kamu kelaparan?""Hei, kucing kecil. Apakah kamu sudah kenyang sekarang? Jangan mengikuti aku.""Lihat, kucing kecil. Dulunya itu adalah rumahku, sekarang aku sudah tidak bisa tinggal di sana karena istri menceraikan aku dan hidup bahagia bersama anak-anak. Bukankah kita senasib?"Meong.Kucing kecil itu melihat Fendi yang duduk termenung sedih, melihat sebuah foto."Dia adalah istriku."Meong?"Kami menikah, tidak lama aku keluar dari penjara. Ayahnya minta tolong kepadaku untuk menikah dan menjaganya. Aku tidak bisa menolak, padahal masa depan aku sendiri juga buruk."Meong."Aku tidak bisa menjaga masa depanku sendiri, bagaimana caranya aku bisa menjaga masa depan anak orang lain?"Kucing itu hanya duduk mendengarkan keluh kesah Fendi.Fendi yang bertubuh kurus dan berpenampilan acak, tidak terlihat seperti berasal dari keluarga kaya. Saat ini dia hanya pekerja fisik serabutan, dia sudah kehilangan segalanya dan harga diri tidak

  • SKANDAL PUTRI SAH PRESIDEN   SERATUS TUJUH

    Suasana menjadi panik di media sosial, beberapa orang yang melakukan perundungan- tidak berani menggunakan handphonenya dan orang-orang kaya yang merupakan pelaku, mulai menjual handphone. Orang-orang suruhan para partai politik ataupun yang membenci Bora, mulai meminta pertanggung jawaban ke atasan.Edwin yang mendengar berita itu di tengah acara, keluar tanpa mengatakan apa pun. Bagaimana bisa Bora seberani itu? Bukankah dia hanya anak gila yang ingin mencari perhatian keluarga?Edwin semakin panik ketika melihat postingan Bora terkait dengan masa lalunya yang buruk. Bagaimana bisa dia mendapatkan bukti seperti itu? Pasti pria itu bicara ke orang lain. Sial!Edwin melihat mobil mewah milik Ike yang sudah diparkir di hadapannya lalu melihat sopir yang dikenal dari keluarga istrinya. "Kamu! Kenapa bisa ada di dalam mobilku?"Sopir itu menggaruk kepalanya dengan panik. "Pak! Saya hanya-"Edwin menyingkirkan sopir itu, keluar dari dalam mobil lalu masuk ke dalam dan mulai menjalankan

  • SKANDAL PUTRI SAH PRESIDEN   SERATUS ENAM

    Tidak ada yang mau berteman dengan saya di sekolah karena perundungan yang dilakukan kedua saudara tiri, pihak sekolah pun lebih membela ibu tiri yang notabene adalah istri Papa dan dianggap lebih memiliki kekuasaan.Bora kembali menulis di media sosial dengan postingan baru dan menumpahkan semua keluh kesahnya di media sosial, tanpa terasa air mata mengalir begitu saja. Yang kalian lakukan sekarang adalah perundungan, sama halnya dengan penguasa yang menekan rakyat kecil. Merasa diri sendiri paling kuat karena menerima didikan keras dari orang tua, jadinya menekan anak kecil yang tidak tahu mengenai dunia politik.Yang membuat saya lebih heran adalah perilaku orang-orang dewasa yang merasa dirinya kuat, pintar dan juga paham tentang segalanya. Tapi malah mengabaikan fakta bahwa saya menderita anxiety disorder.Kenapa saya membutuhkan seekor anjing dan hanya bersandar pada dia? Karena tidak ada yang mau menemani saya di saat terluka ataupun sedih. Hanya seekor anjing yang berhasil me

  • SKANDAL PUTRI SAH PRESIDEN   SERATUS LIMA

    'Menurut aku, masalah mental health itu hanya dibuat-buat untuk zaman sekarang. Dulu saja, aku mendapat pukulan dari orang tua, tidak menangis atau pun merasa baper.'Zaman dulu tidak ada internet, tidak ada berita mengenai kekerasan rumah tangga yang beredar luas di internet. Dipukul, disiksa orang tua merupakan hal biasa dan tidak pernah diketahui banyak orang.'Ah, benar. Anak kelahiran tahun sembilan puluh relate dengan masalah ini. Isu mental health di zaman dulu tidak pernah ada. Karena adanya mental health- mental anak-anak muda kelahiran dua ribu bermasalah semua, mentalnya lemah.'Lalu kenapa sekarang banyak isu perceraian, kebanyakan kepala keluarga meninggalkan anak dan istrinya. Apakah kalian pikir, anak-anak korban perceraian dan kekerasan yang dilakukan orang tua, tidak memiliki akal dan hati? Kebanyakan anak-anak yang bermasalah dalam mental health, diabaikan oleh keluarganya sendiri.'Apa kabar bapakku yang sering kasih hukuman keras sampai pukulin, emak di rumah juga

DMCA.com Protection Status