Anxiety disorder adalah gangguan mental yang disebabkan rasa cemas dan takut berlebih, dengan gejala cemas berlebih, gelisah, lebih mudah panik, kelelahan tapi tidak bisa tidur, mudah terpancing emosi, rasa sakit dan nyeri pada tubuh, otot tegang, mulut kering, tangan dan kaki kesemutan serta berkeringat, lalu tidak berhenti melakukan perenungan. Secara fisik, mungkin dianggap sehat oleh dokter biasa dan bahkan jika orang medis tidak paham ilmu psikologis, akan menganggap gejala yang dialami penderita adalah palsu, memalsukan penyakit untuk mencari perhatian lebih.Itulah yang dialami Bora saat menginjak masa sekolah menengah pertama. Mama yang terlalu takut dan benci menikah dengan orang yang tidak dia cintai, papa yang berusaha mencari kenyamanan di luar rumah lalu memukul Bora jika emosi mulai meluap, karena tidak bisa memukul sang istri yang lebih kaya dari dirinya. Pria yang terluka harga diri, menjadi tidak peduli pada moral sementara Bora yang dianggap paling dewasa serta pen
"Seperti yang kita ketahui sekarang, muncul trend sanksi sosial terhadap pelaku kejahatan atau orang yang dianggap melakukan kejahatan, hal ini diterapkan karena banyaknya masyarakat yang tidak percaya pada hukum, istilahnya hukum Indonesia sekarang lemah, penegak hukumnya juga tidak bisa dipercaya." Daniel menjelaskan sambil menatap sekeliling ruangan yang sedang memperhatikan dirinya. "Maka dari itu saya harapkan murid saya, meskipun baru semester pertama, mampu memilah hukum dengan baik."Bora memperhatikan pelajaran Daniel dengan sungguh-sungguh, sambil menyisir bulu kucing berbulu putih panjang dengan tangannya. "Kita kembali lagi ke pembahasan awal. Kalian semua, kecuali Bora. Sangat percaya bahwa Bora melakukan kejahatan penipuan serta penyalah gunaan jabatan, hanya berdasarkan kritikan di media sosial. Saya setuju modus kejahatan atau apa pun yang memang terbukti jahat, mendapatkan timbal baliknya, ketika ada korban."Ingat ya, yang saya garis bawahi adalah adanya korban. Ter
Daniel menghela napas ironis. "Sekarang saya sudah paham, mahasiswa atau mahasiswi macam apa kalian. Nah, karena Bora tidak bisa beritahu alasan dia menjadi saksi atau korban, maka saya yang akan jelaskan kepada kalian semua."Pihak universitas tidak mau memberikan konfirmasi apa pun, bukan karena takut pada Presiden. Tapi mereka takut pada hukum. Bora mengikuti ujian yang sama dengan kalian dan memberikan record ujian. Dia memang tidak lulus ujian nasional, namun dia sudah memenuhi semua rapotnya sampai kelas tiga sma."Seisi kelas spontan menjadi ribut."Bukankah ada yang bilang dia tidak masuk sekolah?""Apakah karena dia anak pak Aji?""Jangan-jangan palsu?""Hei, kalian semua. Apakah tidak dengar perkataan pak Daniel tadi?"Mahasiswa dan mahasiswi yang meragukan rapot Bora, spontan menoleh ke Daniel.Daniel tersenyum. "Bora sudah menjelaskan dia memiliki nilai rapot kelas tiga.""Tetap saja, itu tidak bisa dijadikan bukti. Bisa saja, orang tua Bora menyuap pihak sekolah. Sangat t
"Kenapa kamu bisa sementara aku tidak?" Tanya Fendi yang sengaja menunjukan wajah polos. "Aku tidak akan bicara ke depan publik mengenai kelakuan bejat kamu, jadi tulis pernyataan di sini bahwa kamu bersedia pisah secara baik-baik."Rina menatap nanar Fendi. "Bukankah kamu mencintai aku? Aku melakukan ini semua demi keluarga kita."Fendi teringat pertanyaan kakak kedua ketika melihat dirinya masuk ke dalam penjara tanpa ada bukti yang jelas. "Jika demi keluarga, kenapa kamu tidak segera membebaskan aku? Apakah kamu menganggap aku bodoh?" Rina membantah tuduhan Fendi dengan panik. "Suami, aku tidak pernah berpikiran seperti itu, hanya saja aku tidak memiliki kekuasaan untuk membebaskan kamu. Aku-"Rina tidak bisa melanjutkan kalimatnya, ketika melihat wajah datar suaminya. Dulu setiap bertemu, Fendi selalu menatap penuh cinta, sekarang tatapan itu tidak ada. "Suamiku-"Fendi melihat perut Rina yang sudah membuncit. "Kamu melakukan itu dalam keadaan hamil?"Rina yang baru menyadari dir
Bora menyipitkan kedua mata ketika melihat suaminya makan malam dengan anggun. Gesture orang kaya lama memang tidak bisa diragukan, jika diberikan hal yang tepat.Malam ini Fendi minta makan malam berdua di salah satu rumah milik keluarga Fendi dan duduk berhadapan dengan berbatas meja, berbeda di tempat kos, duduk berjejer sambil menonton televisi. Fendi tanpa melihat Bora, tahu dirinya sedang ditatap, bertanya. "Apakah kamu terkesima sekarang? Melihat suami yang tampan?"Bora memutar kedua bola mata lalu kembali melanjutkan makan, dia bukan Fendi yang ahli makan menggunakan sendok dan garpu tanpa suara. "Ternyata kamu bisa table manner juga, ya?""Istri pertamaku tidak pernah bertanya soal itu, sekarang jika dipikirkan kembali- Rukmasara merupakan keluarga keturunan bangsawan, mereka terlalu pemilih untuk menantu-"Bora menggoyangkan sendoknya dengan santai. "Itu karena orang tuaku terlalu sibuk bekerja, dan aku sibuk healing di rumah. Tidak ada pelajaran tata krama.""Apakah kalia
Perdagangan daging anjing selalu menjadi perdebatan di masyarakat Indonesia dengan diperparah, ketidak pedulian pemerintah Indonesia dalam menindak tegas undang-undang yang sudah dikeluarkan.Satu hal yang membuat pecinta anjing di Indonesia marah besar adalah dari mana anjing-anjing tersebut berasal. Salah satunya adalah pencurian hewan peliharaan.Pro daging anjing marah besar dan menghina pecinta anjing yang terlalu berlebihan mengurus hewan peliharaan ditambah dengan ejekan harus mengurus semua anjing terlantar, kontra daging anjing marah besar dan menghina pecinta daging anjing sebagai manusia rakus ditambah dengan ejekan tidak punya otak serta hati nurani. Perdebatan ini tidak akan ada habisnya.Mari kita telaah alasan kedua kubu bersikeras dengan pendapat masing-masing.Pro daging anjing memberikan alasan tentang tradisi yang tidak bisa diubah. Banyak manfaat dengan memakan daging anjing, yaitu meningkatkan stamina untuk pria, jika memiliki kegiatan berat, sumber tenaga, mening
Yuni dan Laras yang sudah merasa percaya diri telah berhasil mendepak Bora dari rumah ayah kandungnya dan tidak mendapatkan uang sepeser pun, menjadi lupa ketika menjelekkan Bora di hadapan ayah kandungnya.Mereka berdua dengan bodohnya sudah terlena, namun masih menyangkal dan tidak mau menyadarinya. Kedua mata Aji sedikit terbuka dengan perilaku Yuni dan Laras yang tidak seperti ibu dan saudara sambung.Aji tidak mau menasehati mereka berdua, terlalu malas. Tidak ingin otaknya digunakan untuk hal yang tidak penting, lebih baik fokus mengurus negara daripada pertengkaran seperti anak kecil. Tidak ada kehangatan lagi di mata Aji ke istri dan kedua anak tirinya, namun dia masih memberikan uang tunjangan untuk mereka bertiga.Aji segera bangkit dari duduk dan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata. Laras yangs sudah memastikan ayah tirinya pergi bersama pengawal lainnya, segera bicara ke ibunya dengan nada panik. "Kenapa Papa berubah seperti itu? Apakah Mama tahu?"Semenjak dikenal masy
Fendi melihat Bora sudah tertidur lelap di kursi tunggu rumah sakit hewan. Sudah jam sembilan pagi, pasien dan pemiliknya sudah berdatangan, mereka tidak berani mengganggu Bora yang ketiduran dan memilih cari kursi lain di ruang tunggu. Fendi menghela napas panjang, tubuhnya juga lelah. Namun mereka harus pulang ke rumah. Dia berjalan menuju tempat istri mungilnya yang tertidur dan tersenyum. "Hm, ternyata kamu tidak mengorok. Apa sudah sadar diri sekarang?""Apa? Bora mengorok?"Fendi terkejut, keponakannya sudah berdiri di belakang.Ditya nyengir tidak bersalah. "Kalian bisa menginap di hotel dekat sini, pasti melelahkan bekerja semalaman dengan tubuh mungilnya. Aku khawatir dia masuk angin karena memakai pakaian tipis.Ya, Fendi dan Bora memakai pakaian resmi saat makan malam dan tidak sempat ganti baju karena target melaju kencang ketika dikejar. "Pakai taksi saja, kelihatannya Paman juga lelah."Fendi mengangguk dan tidak menjawab, menggendong Bora di depan dan bicara ke kepona
"Tuan, bisakah kita bertemu kembali?"Bern berjalan mendekati kucing kecil lalu duduk di belakangnya, mengamati arah pandang kucing kecil ke arah taman yang teduh, tempat bermain para hewan. "Kenapa kamu duduk sendirian di sini?""Aku hanya ingin bertemu dengan tuan, aku merindukan tuan."Bern bisa melihat punggung mungil si kucing kecil yang kesepian. "Aku sudah melihat apa yang kamu lakukan di dunia, bukankah bagi manusia terlihat bodoh? Kamu merindukannya sepanjang hidup dan hanya bertemu beberapa menit lalu bunuh diri.""Tidak masalah, asalkan Tuan bisa hidup bahagia bersama orang yang disayanginya."Bern menggoyangkan ekor. "Ayo, ikut bersama aku."Kucing kecil itu menoleh ke arah Bern dan bertanya. "Apakah kamu, jiwa yang menangis di atas peti mati istri Tuan?"Bern yang hendak berjalan jauh, menghentikan langkahnya lalu balik badan. "Apakah kamu melihat aku?"Kucing kecil itu mengangguk. "Ya.""Bukankah apa yang kita lakukan terlihat bodoh?""Tidak! Itu tidak bodoh!""Kenapa?"
Di dunia, kita tinggal dengan berbagai macam karakter manusia dan permasalahannya. Ada yang ingin pintar, ada yang ingin kaya, ada yang ingin memiliki kekuasaan. Ada juga manusia yang ingin mendapatkan semuanya secara instan, tanpa kerja keras. Salah satu contoh adalah Rina. Rina terlalu iri dengan Ratna, saudara tirinya. Ratna yang masih bisa berkumpul dengan keluarga, sempat dikucilkan, namun pada akhirnya menikah dengan pria tampan, kaya dan berkuasa. Rina ingin mengalahkan Ratna, tapi tidak mampu bersaing. Rina bukan tipe pekerja keras seperti Ratna, Rina juga hanya bisa menjalin sosial dengan orang lain, dia bukan pecinta hewan atau pendamping hidup yang cocok untuk para pria. Aku jauh lebih cantik, Aku jauh lebih hebat, Aku jauh lebih dihargai orang lain, Tapi kenapa Ratna lebih beruntung dariku? Hanya itu yang selalu ada di dalam kepalanya. Persaingan terhadap Ratna, dan menjatuhkan diri ke lembah sesat. Tidak peduli memiliki pria yang mencintainya, anak-anak yang pat
Rina yang syok dikeluarkan secara tidak hormat oleh Fendi, pria yang sudah melakukan sumpah setia kepadanya, balas dendam dengan mendukung Edwin. Tapi tidak disangka, Edwin meninggal terlalu cepat serta meninggalkan banyak bukti yang cukup memberatkan. Para penguasa yang tadinya mendukung mereka, mulai balik badan, memunggungi. Bertindak seolah tidak mengenal Rina dan lainnya, yang suka rela atau tanpa sadar menjadi boneka para penguasa demi kekayaan dan kejayaan. "Apa yang kalian lakukan? Kenapa barang-barang aku dikeluarkan dari kantor?"Hendro maju dan menantang Rina. "Sudah cukup main-mainnya, kami akan bertindak sesuai prosedur, sekarang tidak ada yang melindungi kamu lagi, Rina."Rina menampar wajah Hendro.Hendro menerimanya tanpa membalas, lalu mengejek Rina. "Ini tamparan terakhir yang aku terima dari kamu- kamu sudah membuat masyarakat kehilangan kepercayaan kepada kami, membuat masyarakat menjadi rugi dan juga kami yang harus kena imbas, akibat dari perbuatan kamu!" Geram
Setelah Fendi sudah mengingat masa lalu dan kucing kecil itu, dia segera menyuruh seseorang untuk mengambil tubuh kucing kecil dan membakarnya hingga menjadi abu.Mungkin bagi orang lain, apa yang mereka lakukan adalah berlebihan tapi- bagi mereka yang sangat menghargai hubungan masa lalu, sangatlah berarti.Bora bicara ke Fendi dengan nada sedih, sambil melihat dua guci abu kecil yang berdampingan. "Kadang kala manusia memberikan saran agar kita harus move on, melupakan masa lalu dan menjalani hidup dengan baik. Bukankah itu berarti kita harus melupakan jasa makhluk yang sudah menolong kita di masa lalu?"Pantas saja ada yang mengatakan seekor anjing diberikan makan selama satu hari, akan mengingat pemberi makan selamanya tapi manusia yang diberikan makan selama satu tahun, akan melupakan penolongnya."Fendi yang berdiri di samping Bora, menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Sebenarnya konsep yang kamu bicarakan tidak salah juga, tapi maksudnya bukan begitu.""Lalu harus bagaimana?"
Fendi mengubur kucing kecil itu ke tanah halaman rumah sakit hewan milik keponakannya, menepuk pelan gundukan tanah itu dan bicara dengan nada sedih. "Apakah kamu menyesal diciptakan menjadi hewan oleh Tuhan?" Di Indonesia ada berbagai macam kasus kekerasan hewan yang menimbulkan kematian atau cacat, ada manusia yang tidak peduli dengan kehidupan para hewan yang tidak beruntung dan hanya hidup dalam waktu singkat di dunia ini. Jika di dunia ini, manusia selalu mengeluh karena dilahirkan tidak beruntung- apakah hewan juga? Biar bagaimana pun hewan itu adalah kucing kecil yang menyelamatkan dirinya dari kecelakaan.Fendi menatap sedih kuburan kucing kecil itu sambil mendengarkan laporan dari sekretaris."Saya sudah mendapat informasi dari sopir, bahwa mobil yang anda pakai sudah dipotong jalur rem, sehingga saat anda mengebut- tidak bisa menghentikan mobil. Sopir itu melakukannya atas suruhan pak Edwin."Fendi bertanya ke sekretaris. "Bukankah itu perbuatan bodoh? Si sopir pasti juga
"Kucing kecil, kenapa kamu sendirian di sini? Apakah kamu kelaparan?""Hei, kucing kecil. Apakah kamu sudah kenyang sekarang? Jangan mengikuti aku.""Lihat, kucing kecil. Dulunya itu adalah rumahku, sekarang aku sudah tidak bisa tinggal di sana karena istri menceraikan aku dan hidup bahagia bersama anak-anak. Bukankah kita senasib?"Meong.Kucing kecil itu melihat Fendi yang duduk termenung sedih, melihat sebuah foto."Dia adalah istriku."Meong?"Kami menikah, tidak lama aku keluar dari penjara. Ayahnya minta tolong kepadaku untuk menikah dan menjaganya. Aku tidak bisa menolak, padahal masa depan aku sendiri juga buruk."Meong."Aku tidak bisa menjaga masa depanku sendiri, bagaimana caranya aku bisa menjaga masa depan anak orang lain?"Kucing itu hanya duduk mendengarkan keluh kesah Fendi.Fendi yang bertubuh kurus dan berpenampilan acak, tidak terlihat seperti berasal dari keluarga kaya. Saat ini dia hanya pekerja fisik serabutan, dia sudah kehilangan segalanya dan harga diri tidak
Suasana menjadi panik di media sosial, beberapa orang yang melakukan perundungan- tidak berani menggunakan handphonenya dan orang-orang kaya yang merupakan pelaku, mulai menjual handphone. Orang-orang suruhan para partai politik ataupun yang membenci Bora, mulai meminta pertanggung jawaban ke atasan.Edwin yang mendengar berita itu di tengah acara, keluar tanpa mengatakan apa pun. Bagaimana bisa Bora seberani itu? Bukankah dia hanya anak gila yang ingin mencari perhatian keluarga?Edwin semakin panik ketika melihat postingan Bora terkait dengan masa lalunya yang buruk. Bagaimana bisa dia mendapatkan bukti seperti itu? Pasti pria itu bicara ke orang lain. Sial!Edwin melihat mobil mewah milik Ike yang sudah diparkir di hadapannya lalu melihat sopir yang dikenal dari keluarga istrinya. "Kamu! Kenapa bisa ada di dalam mobilku?"Sopir itu menggaruk kepalanya dengan panik. "Pak! Saya hanya-"Edwin menyingkirkan sopir itu, keluar dari dalam mobil lalu masuk ke dalam dan mulai menjalankan
Tidak ada yang mau berteman dengan saya di sekolah karena perundungan yang dilakukan kedua saudara tiri, pihak sekolah pun lebih membela ibu tiri yang notabene adalah istri Papa dan dianggap lebih memiliki kekuasaan.Bora kembali menulis di media sosial dengan postingan baru dan menumpahkan semua keluh kesahnya di media sosial, tanpa terasa air mata mengalir begitu saja. Yang kalian lakukan sekarang adalah perundungan, sama halnya dengan penguasa yang menekan rakyat kecil. Merasa diri sendiri paling kuat karena menerima didikan keras dari orang tua, jadinya menekan anak kecil yang tidak tahu mengenai dunia politik.Yang membuat saya lebih heran adalah perilaku orang-orang dewasa yang merasa dirinya kuat, pintar dan juga paham tentang segalanya. Tapi malah mengabaikan fakta bahwa saya menderita anxiety disorder.Kenapa saya membutuhkan seekor anjing dan hanya bersandar pada dia? Karena tidak ada yang mau menemani saya di saat terluka ataupun sedih. Hanya seekor anjing yang berhasil me
'Menurut aku, masalah mental health itu hanya dibuat-buat untuk zaman sekarang. Dulu saja, aku mendapat pukulan dari orang tua, tidak menangis atau pun merasa baper.'Zaman dulu tidak ada internet, tidak ada berita mengenai kekerasan rumah tangga yang beredar luas di internet. Dipukul, disiksa orang tua merupakan hal biasa dan tidak pernah diketahui banyak orang.'Ah, benar. Anak kelahiran tahun sembilan puluh relate dengan masalah ini. Isu mental health di zaman dulu tidak pernah ada. Karena adanya mental health- mental anak-anak muda kelahiran dua ribu bermasalah semua, mentalnya lemah.'Lalu kenapa sekarang banyak isu perceraian, kebanyakan kepala keluarga meninggalkan anak dan istrinya. Apakah kalian pikir, anak-anak korban perceraian dan kekerasan yang dilakukan orang tua, tidak memiliki akal dan hati? Kebanyakan anak-anak yang bermasalah dalam mental health, diabaikan oleh keluarganya sendiri.'Apa kabar bapakku yang sering kasih hukuman keras sampai pukulin, emak di rumah juga