Yuni dan Laras yang sudah merasa percaya diri telah berhasil mendepak Bora dari rumah ayah kandungnya dan tidak mendapatkan uang sepeser pun, menjadi lupa ketika menjelekkan Bora di hadapan ayah kandungnya.Mereka berdua dengan bodohnya sudah terlena, namun masih menyangkal dan tidak mau menyadarinya. Kedua mata Aji sedikit terbuka dengan perilaku Yuni dan Laras yang tidak seperti ibu dan saudara sambung.Aji tidak mau menasehati mereka berdua, terlalu malas. Tidak ingin otaknya digunakan untuk hal yang tidak penting, lebih baik fokus mengurus negara daripada pertengkaran seperti anak kecil. Tidak ada kehangatan lagi di mata Aji ke istri dan kedua anak tirinya, namun dia masih memberikan uang tunjangan untuk mereka bertiga.Aji segera bangkit dari duduk dan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata. Laras yangs sudah memastikan ayah tirinya pergi bersama pengawal lainnya, segera bicara ke ibunya dengan nada panik. "Kenapa Papa berubah seperti itu? Apakah Mama tahu?"Semenjak dikenal masy
Fendi melihat Bora sudah tertidur lelap di kursi tunggu rumah sakit hewan. Sudah jam sembilan pagi, pasien dan pemiliknya sudah berdatangan, mereka tidak berani mengganggu Bora yang ketiduran dan memilih cari kursi lain di ruang tunggu. Fendi menghela napas panjang, tubuhnya juga lelah. Namun mereka harus pulang ke rumah. Dia berjalan menuju tempat istri mungilnya yang tertidur dan tersenyum. "Hm, ternyata kamu tidak mengorok. Apa sudah sadar diri sekarang?""Apa? Bora mengorok?"Fendi terkejut, keponakannya sudah berdiri di belakang.Ditya nyengir tidak bersalah. "Kalian bisa menginap di hotel dekat sini, pasti melelahkan bekerja semalaman dengan tubuh mungilnya. Aku khawatir dia masuk angin karena memakai pakaian tipis.Ya, Fendi dan Bora memakai pakaian resmi saat makan malam dan tidak sempat ganti baju karena target melaju kencang ketika dikejar. "Pakai taksi saja, kelihatannya Paman juga lelah."Fendi mengangguk dan tidak menjawab, menggendong Bora di depan dan bicara ke kepona
Fendi sudah memikirkan sejak lama, untuk sementara dirinya tidak mau kembali menjadi pengacara. Dia benci menghadapi orang-orang. "Apa aku minta pekerjaan ke kakak saja, ya? Minimal kakak pasti memberikan kedudukan yang bagus. Supaya aku bisa membiayai les Bora."Masalahnya jika mereka terus-terusan mengandalkan uang hadiah, yang ada malah kelelahan dan banyak resiko lainnya. "Memangnya aku kenapa?"Fendi yang masih menutup mata dengan punggung tangan, menjawab dengan nada malas. "Tidak apa, cepat tidur sana.""Aku tidak bisa tidur."Fendi merasakan sedikit gerakan di samping kanannya, otomatis dia sedikit bergeser untuk memberikan tempat pada Bora, tanpa membuka mata.Bora yang melihat itu jadi cemberut.Fendi merasakan tidak ada gerakan lagi di atas tempat tidur. "Bora, kamu bisa tidur."Bora tersenyum licik lalu duduk di atas perut Fendi.Fendi terkejut dan tanpa sadar mengangkat tangan yang menutupi kedua matanya, dia lebih terkejut lagi ketika melihat Bora tidak memakai pakaian
"Hasil lomba sudah keluar, Nyonya muda keluar menjadi juara kedua," lapor sekretaris Henda di ruang kerjanya. Hari ini Hendra tidak menjadi dokter hewan, dia kembali ke perusahaan utama keluarganya, setelah semalam berjuang keras bersama keluarganya untuk menyelamatkan anjing-anjing.Hendra juga menyediakan kamar hotel untuk adik dan istri adiknya yang kelelahan, dia sendiri tidak merasa lelah jika harus memikirkan banyaknya nyawa yang harus diselamatkan. Hanya tidur dua jam dan langsung berangkat ke kantor."Juara dua? Siapa yang pertama?""Hanya anak biasa, memang sengaja diatur Bora menduduki peringkat kedua supaya tidak menimbulkan kecurigaan dari berbagai pihak.""Ya, aku paham.""Mengenai masalah kelas tiga yang diikuti Nyonya muda-""Bora akan mengikuti ujian SMA lagi tahun depan, dia juga harus mengikuti kelas secara online."Sekolah SMA Bora yang sekarang, ada kelas online. Ditunjukan untuk anak-anak yang sudah sibuk bekerja sejak muda. Tidak sulit mengikuti kelas online, nam
Rina yang emosional, berteriak marah lalu melempar handphonenya di atas tempat tidur. Frustasi karena Fendi tahu semua dan menceraikan dirinya. Awalnya Rina ingin mengubah surat pernikahan palsu itu menjadi asli tanpa ketahuan oleh Fendi, sejak Raka membuang dirinya. Namun, tidak pernah bisa dijalankan karena bersamaan dengan dirinya mendapat masalah dan Fendi harus masuk ke dalam penjara. Anak-anak lainnya di luar kamar dan tidak berani mengganggu ibu mereka yang sudah mulai frustasi. Aku kehilangan Raka dan Fendi, Hendra bahkan tidak mau mendekat sama sekali. Kenapa kalian semua tidak bisa tunduk kepadaku? Malah tunduk ke wanita yang kedudukannya lebih rendah dari aku!Rina menangis di atas tempat tidur, bingung karena anak yang ada di kandungannya tidak akan memiliki ayah, anak ini tidak bisa merasakan kasih sayang dari seorang ayah.Rina membelai perutnya dengan penuh kasih sayang, meskipun tidak tahu siapa bapak dari anak yang ada di dalam kandungannya, dia sangat menyayangi
Anak pertama Rina meninggalkan ibunya merenung di dalam kamar, dia tidak ingin menambah stres sang ibu. Rina mulai mengingat kembali masa lalunya. Sebagai anak haram di keluarganya, dia berhasil merebut hati kedua orang tua. Ayah yang melakukan kesalahan namun tidak mau bercerai dengan istrinya, lalu ibu yang menerima dan pasrah dengan semua perbuatan suaminya. Rina dibawa masuk ke dalam keluarga dan menjadi anak kesayangan, menyingkirkan Ratna yang merupakan salah satu anak sah. Kakak Ratna seorang anak laki-laki pintar untuk ukuran keluarga menengah ke bawah. Ratna dikalahkan begitu saja dan juga diabaikan oleh keluarganya, sang kakak pun sedikit benci pada adik kandung dan mengalihkan perhatian ke Rina. Anak haram dari ayah kandung mereka berdua. Ratna tersisihkan dari keluarga sendiri, hal inilah yang membuat Rina bangga. Namun, kebanggaan itu tidak berlangsung lama, Ratna yang melarikan diri dari rumah, datang bersama pria tampan dan kaya raya. Rina terobsesi ingin mengambil s
Dan sekarang Fendi melanggar semua sumpah serta janji yang sempat diberikan di masa lalu. Rina kecewa, marah sekaligus sedih.Lalu tidak lama, Rina mulai memikirkan pasangan baru Fendi. Siapa yang sudah membuat Fendi berubah? Bukankah dia hanya seorang pelacur yang hanya terpikat dengan harta kekayaan suaminya?Rina menggigit kuku dan mulai memikirkannya. Benar, Fendi tidak mungkin terpikat dengan wanita lain begitu saja, pasti ada sesuatu yang membuat suami berubah drastis. Pelet?Ya, pasti pelet. Wanita kampungan yang hanya bisa memakai ilmu dukun untuk menggaet pria yang disukai. Suatu hari dirinya akan membalas semua wanita itu dan juga menarik Fendi untuk kembali ke dalam pelukannya. Fendi harus bisa kembali ke dalam pelukan dan mencintainya lagi.***"Jadi, sebenarnya kamu sekolah di rumah?""Ya, kondisi mentalku tidak bisa menemui orang banyak, sehingga pihak sekolah diam-diam mengeluarkan kebijakan baru khusus untuk aku. Karena aku memiliki prestasi bagus, kepala sekolah jadi
Hewan diciptakan Tuhan untuk bisa melengkapi kehidupan manusia dan memanfaatkannya dengan baik, namun sayangnya manusia telah lupa akan hal itu. Hewan dianggap makhluk rendah, hama, pengganggu lingkungan dan juga tidak boleh hidup. Kesombongan manusia membuat hewan kehilangan hak untuk hidup, makan dan juga memiliki tempat tinggal.Sama halnya dengan seekor anjing yang sudah mendedikasikan hidup untuk manusia, dan berterima kasih sudah diberikan kehidupan yang layak, namun manusia telah mengkhianatinya. Padahal seekor anjing tidak pernah mempermasalahkan hidup cacat seumur hidupnya, asalkan bisa hidup bersama pemiliknya. Anting-anting yang diberikan Bora adalah perjuangannya bersama Bern untuk bisa memenangkan kompetisi, mungkin Bern juga ingin anting-anting itu berguna untuk kaumnya. Fendi menyentuh telinga Bora, setelah mereka berdua keluar dari ruang kerja Hendra. "Aku tidak terlalu perhatikan kamu memakai anting-anting, bahkan harganya cukup mahal untuk anak berusia delapan bel
"Tuan, bisakah kita bertemu kembali?"Bern berjalan mendekati kucing kecil lalu duduk di belakangnya, mengamati arah pandang kucing kecil ke arah taman yang teduh, tempat bermain para hewan. "Kenapa kamu duduk sendirian di sini?""Aku hanya ingin bertemu dengan tuan, aku merindukan tuan."Bern bisa melihat punggung mungil si kucing kecil yang kesepian. "Aku sudah melihat apa yang kamu lakukan di dunia, bukankah bagi manusia terlihat bodoh? Kamu merindukannya sepanjang hidup dan hanya bertemu beberapa menit lalu bunuh diri.""Tidak masalah, asalkan Tuan bisa hidup bahagia bersama orang yang disayanginya."Bern menggoyangkan ekor. "Ayo, ikut bersama aku."Kucing kecil itu menoleh ke arah Bern dan bertanya. "Apakah kamu, jiwa yang menangis di atas peti mati istri Tuan?"Bern yang hendak berjalan jauh, menghentikan langkahnya lalu balik badan. "Apakah kamu melihat aku?"Kucing kecil itu mengangguk. "Ya.""Bukankah apa yang kita lakukan terlihat bodoh?""Tidak! Itu tidak bodoh!""Kenapa?"
Di dunia, kita tinggal dengan berbagai macam karakter manusia dan permasalahannya. Ada yang ingin pintar, ada yang ingin kaya, ada yang ingin memiliki kekuasaan. Ada juga manusia yang ingin mendapatkan semuanya secara instan, tanpa kerja keras. Salah satu contoh adalah Rina. Rina terlalu iri dengan Ratna, saudara tirinya. Ratna yang masih bisa berkumpul dengan keluarga, sempat dikucilkan, namun pada akhirnya menikah dengan pria tampan, kaya dan berkuasa. Rina ingin mengalahkan Ratna, tapi tidak mampu bersaing. Rina bukan tipe pekerja keras seperti Ratna, Rina juga hanya bisa menjalin sosial dengan orang lain, dia bukan pecinta hewan atau pendamping hidup yang cocok untuk para pria. Aku jauh lebih cantik, Aku jauh lebih hebat, Aku jauh lebih dihargai orang lain, Tapi kenapa Ratna lebih beruntung dariku? Hanya itu yang selalu ada di dalam kepalanya. Persaingan terhadap Ratna, dan menjatuhkan diri ke lembah sesat. Tidak peduli memiliki pria yang mencintainya, anak-anak yang pat
Rina yang syok dikeluarkan secara tidak hormat oleh Fendi, pria yang sudah melakukan sumpah setia kepadanya, balas dendam dengan mendukung Edwin. Tapi tidak disangka, Edwin meninggal terlalu cepat serta meninggalkan banyak bukti yang cukup memberatkan. Para penguasa yang tadinya mendukung mereka, mulai balik badan, memunggungi. Bertindak seolah tidak mengenal Rina dan lainnya, yang suka rela atau tanpa sadar menjadi boneka para penguasa demi kekayaan dan kejayaan. "Apa yang kalian lakukan? Kenapa barang-barang aku dikeluarkan dari kantor?"Hendro maju dan menantang Rina. "Sudah cukup main-mainnya, kami akan bertindak sesuai prosedur, sekarang tidak ada yang melindungi kamu lagi, Rina."Rina menampar wajah Hendro.Hendro menerimanya tanpa membalas, lalu mengejek Rina. "Ini tamparan terakhir yang aku terima dari kamu- kamu sudah membuat masyarakat kehilangan kepercayaan kepada kami, membuat masyarakat menjadi rugi dan juga kami yang harus kena imbas, akibat dari perbuatan kamu!" Geram
Setelah Fendi sudah mengingat masa lalu dan kucing kecil itu, dia segera menyuruh seseorang untuk mengambil tubuh kucing kecil dan membakarnya hingga menjadi abu.Mungkin bagi orang lain, apa yang mereka lakukan adalah berlebihan tapi- bagi mereka yang sangat menghargai hubungan masa lalu, sangatlah berarti.Bora bicara ke Fendi dengan nada sedih, sambil melihat dua guci abu kecil yang berdampingan. "Kadang kala manusia memberikan saran agar kita harus move on, melupakan masa lalu dan menjalani hidup dengan baik. Bukankah itu berarti kita harus melupakan jasa makhluk yang sudah menolong kita di masa lalu?"Pantas saja ada yang mengatakan seekor anjing diberikan makan selama satu hari, akan mengingat pemberi makan selamanya tapi manusia yang diberikan makan selama satu tahun, akan melupakan penolongnya."Fendi yang berdiri di samping Bora, menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Sebenarnya konsep yang kamu bicarakan tidak salah juga, tapi maksudnya bukan begitu.""Lalu harus bagaimana?"
Fendi mengubur kucing kecil itu ke tanah halaman rumah sakit hewan milik keponakannya, menepuk pelan gundukan tanah itu dan bicara dengan nada sedih. "Apakah kamu menyesal diciptakan menjadi hewan oleh Tuhan?" Di Indonesia ada berbagai macam kasus kekerasan hewan yang menimbulkan kematian atau cacat, ada manusia yang tidak peduli dengan kehidupan para hewan yang tidak beruntung dan hanya hidup dalam waktu singkat di dunia ini. Jika di dunia ini, manusia selalu mengeluh karena dilahirkan tidak beruntung- apakah hewan juga? Biar bagaimana pun hewan itu adalah kucing kecil yang menyelamatkan dirinya dari kecelakaan.Fendi menatap sedih kuburan kucing kecil itu sambil mendengarkan laporan dari sekretaris."Saya sudah mendapat informasi dari sopir, bahwa mobil yang anda pakai sudah dipotong jalur rem, sehingga saat anda mengebut- tidak bisa menghentikan mobil. Sopir itu melakukannya atas suruhan pak Edwin."Fendi bertanya ke sekretaris. "Bukankah itu perbuatan bodoh? Si sopir pasti juga
"Kucing kecil, kenapa kamu sendirian di sini? Apakah kamu kelaparan?""Hei, kucing kecil. Apakah kamu sudah kenyang sekarang? Jangan mengikuti aku.""Lihat, kucing kecil. Dulunya itu adalah rumahku, sekarang aku sudah tidak bisa tinggal di sana karena istri menceraikan aku dan hidup bahagia bersama anak-anak. Bukankah kita senasib?"Meong.Kucing kecil itu melihat Fendi yang duduk termenung sedih, melihat sebuah foto."Dia adalah istriku."Meong?"Kami menikah, tidak lama aku keluar dari penjara. Ayahnya minta tolong kepadaku untuk menikah dan menjaganya. Aku tidak bisa menolak, padahal masa depan aku sendiri juga buruk."Meong."Aku tidak bisa menjaga masa depanku sendiri, bagaimana caranya aku bisa menjaga masa depan anak orang lain?"Kucing itu hanya duduk mendengarkan keluh kesah Fendi.Fendi yang bertubuh kurus dan berpenampilan acak, tidak terlihat seperti berasal dari keluarga kaya. Saat ini dia hanya pekerja fisik serabutan, dia sudah kehilangan segalanya dan harga diri tidak
Suasana menjadi panik di media sosial, beberapa orang yang melakukan perundungan- tidak berani menggunakan handphonenya dan orang-orang kaya yang merupakan pelaku, mulai menjual handphone. Orang-orang suruhan para partai politik ataupun yang membenci Bora, mulai meminta pertanggung jawaban ke atasan.Edwin yang mendengar berita itu di tengah acara, keluar tanpa mengatakan apa pun. Bagaimana bisa Bora seberani itu? Bukankah dia hanya anak gila yang ingin mencari perhatian keluarga?Edwin semakin panik ketika melihat postingan Bora terkait dengan masa lalunya yang buruk. Bagaimana bisa dia mendapatkan bukti seperti itu? Pasti pria itu bicara ke orang lain. Sial!Edwin melihat mobil mewah milik Ike yang sudah diparkir di hadapannya lalu melihat sopir yang dikenal dari keluarga istrinya. "Kamu! Kenapa bisa ada di dalam mobilku?"Sopir itu menggaruk kepalanya dengan panik. "Pak! Saya hanya-"Edwin menyingkirkan sopir itu, keluar dari dalam mobil lalu masuk ke dalam dan mulai menjalankan
Tidak ada yang mau berteman dengan saya di sekolah karena perundungan yang dilakukan kedua saudara tiri, pihak sekolah pun lebih membela ibu tiri yang notabene adalah istri Papa dan dianggap lebih memiliki kekuasaan.Bora kembali menulis di media sosial dengan postingan baru dan menumpahkan semua keluh kesahnya di media sosial, tanpa terasa air mata mengalir begitu saja. Yang kalian lakukan sekarang adalah perundungan, sama halnya dengan penguasa yang menekan rakyat kecil. Merasa diri sendiri paling kuat karena menerima didikan keras dari orang tua, jadinya menekan anak kecil yang tidak tahu mengenai dunia politik.Yang membuat saya lebih heran adalah perilaku orang-orang dewasa yang merasa dirinya kuat, pintar dan juga paham tentang segalanya. Tapi malah mengabaikan fakta bahwa saya menderita anxiety disorder.Kenapa saya membutuhkan seekor anjing dan hanya bersandar pada dia? Karena tidak ada yang mau menemani saya di saat terluka ataupun sedih. Hanya seekor anjing yang berhasil me
'Menurut aku, masalah mental health itu hanya dibuat-buat untuk zaman sekarang. Dulu saja, aku mendapat pukulan dari orang tua, tidak menangis atau pun merasa baper.'Zaman dulu tidak ada internet, tidak ada berita mengenai kekerasan rumah tangga yang beredar luas di internet. Dipukul, disiksa orang tua merupakan hal biasa dan tidak pernah diketahui banyak orang.'Ah, benar. Anak kelahiran tahun sembilan puluh relate dengan masalah ini. Isu mental health di zaman dulu tidak pernah ada. Karena adanya mental health- mental anak-anak muda kelahiran dua ribu bermasalah semua, mentalnya lemah.'Lalu kenapa sekarang banyak isu perceraian, kebanyakan kepala keluarga meninggalkan anak dan istrinya. Apakah kalian pikir, anak-anak korban perceraian dan kekerasan yang dilakukan orang tua, tidak memiliki akal dan hati? Kebanyakan anak-anak yang bermasalah dalam mental health, diabaikan oleh keluarganya sendiri.'Apa kabar bapakku yang sering kasih hukuman keras sampai pukulin, emak di rumah juga