Share

48. Permintaan Andra

Eva tersenyum kaku menanggapi setiap pertanyaan yang diucapkan oleh mertuanya tersebut. Mereka tak henti-hentinya menyinggung masalah anak. Padahal mereka yang membuat kontrak pernikahan selama 5 bulan itu. Bagaimana bisa mereka punya anak sedangkan usia pernikahan mereka hanya tersisa satu bulan lebih satu hari. Eva menoleh pada Andra, pria itu sudah tertidur sejak tadi. Sial sekali, Eva dibiarkan sendiri menghadapi setiap pertanyaan dari kedua orang tua Andra. Ia ingin sekali mengatakan isi hatinya. Tapi bisa-bisa mereka marah besar, karena isi hati Eva saat ini berupa kata-kata yang tidak enak didengar.

Saat mama Andra tengah berbicara bagaimana cepatnya ia memiliki anak, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Nampak Erfan yang terkejut karena ruangan itu sudah ramai. Kali ini Eva yang merasa sangat terselamatkan dengan kehadiran Erfan. Kini perhatian kedua orang tua Andra tertuju pada pria yang berdiri di ambang pintu itu. Erfan menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal. Ia me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status