Home / Fantasi / SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA) / Bab 22. Racun mendahului racun

Share

Bab 22. Racun mendahului racun

last update Last Updated: 2024-12-11 23:01:28

Oey Bun tersenyum licik. Ia yang awalnya terlihat terdesak, kini mulai menekan. “Yuan Yun, kau memang tangguh,” katanya sambil mengibaskan tangannya, mempertebal asap racun di sekitarnya. “Tapi tidak ada manusia yang bisa melawan Hei Tik Ciang Kang-ku untuk waktu lama. Racun ini telah menyebar di tubuhmu. Semakin kau menggunakan tenaga dalam, semakin cepat racun itu merasuk ke jantungmu.”

Mendengar itu, para murid Butong yang menyaksikan mulai panik. Li Jao Yen mengepalkan tangan, tetapi ia tahu bahwa turut campurnya hanya akan memperburuk keadaan.

Yuan Yun mengatupkan giginya, mencoba mengerahkan tenaga sakti untuk menekan racun itu. Ia memutar tongkatnya dalam pola yang lebih defensif, tetapi serangan Oey Bun semakin agresif. Dengan gerakan seperti bayangan, Oey Bun berhasil menembus pertahanan Yuan Yun dan melancarkan sebuah serangan telapak ke bahunya. Yuan Yun terhuyung ke belakang, dan tongkatnya hampir terlepas dari genggamannya.

“Guru Besar!” teriak Li Jao Yen dengan suara nya
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Shofiyudin Musthofa
mantap... lanjutkan... #2
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
Makin mantap bah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA)   Bab 23: Thay Kek Kun yang lebih dahsyat

    Oey Bun menatap Ji Liong dengan tatapan campuran antara kemarahan dan keterkejutan. Dalam hati, ia membatin, "Bagaimana bisa anak muda ini memiliki tenaga sakti sekuat itu? Butong Sin Kang yang ia gunakan bahkan lebih murni daripada milik Yuan Yun! Apakah dia sebenarnya seorang tokoh besar yang menyamar?"Namun, sebelum pikirannya melayang lebih jauh, suara Ji Liong membentak, membuyarkan lamunannya. “Oey Bun! Apa kau sudah kehilangan nyali? Atau kau baru sadar bahwa mulut besarmu tidak sebanding dengan kemampuanmu?”Bentakan itu menggema, membuat para murid Butong Pai yang berkumpul di sekeliling arena mulai berbisik-bisik. “Siapa sebenarnya pemuda ini?” tanya seorang murid muda. “Ilmu Butong Sin Kang yang dimilikinya… bahkan kekuatannya melebihi Guru Besar Yuan Yun.”Di sisi lain arena, Li Jao Yen, wakil ketua Butong Pai sekaligus guru dari Ji Bao Oek, mendekati muridnya itu. Wajahnya penuh tanda tanya, namun ia tetap menjaga ketenangannya. Dengan suara rendah, ia bertanya, “Bao Oek

    Last Updated : 2024-12-12
  • SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA)   Bab 24: Sin Kang Misterius

    Oey Bun berdiri dengan wajah merah padam, matanya dipenuhi amarah yang membara. "Bedebah!" makinya, suaranya gemetar penuh kebencian. "Apa hebatnya Butong Sin Kang dan Thay Kek Kun, hari ini akan ku kubur ilmu itu dengan kematianmu dan orang-orang Butong di tempat ini."Ji Liong hanya tersenyum sinis, suaranya terdengar tegas dan penuh ejekan. "Hahaha…, Jangankan membunuhku, keluar dari Butong dengan utuh saja sudah mustahil bagimu!" Oey Bun, yang semakin kesal, tidak lagi peduli dengan kata-kata Ji Liong. Dengan tangan terkepal, ia berteriak keras, “Semua orang, serang! Jangan biarkan seorang pun hidup keluar dari sini!” Tanpa ragu, ia memberi perintah untuk melumatkan Ji Liong dan membalas semua penghinaan yang telah diterimanya.Segera, dua ratus orang dari Butong Pai bergerak maju, menutup seluruh arena. Serangan mereka datang dari segala penjuru, tak ada satu pun yang bisa lolos. Para murid Butong Pai, yang selama ini merasa terhormat dengan ilmu mereka, kini bersiap untuk mengh

    Last Updated : 2024-12-13
  • SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA)   Bab 25: Dikepung Racun Ganas

    "Bedebah!" seru Raja Racun dengan wajah memerah oleh amarah. Matanya memicing menatap Ji Liong yang berdiri di hadapannya dengan tenang. "Anak muda, aku rasa ilmu yang kau gunakan bukan dari Butong Pai! Hari ini, kami berurusan dengan Butong Pai. Orang luar, silakan minggir!"Ji Liong mendengus pelan, lalu tersenyum dingin. "Raja Racun, kau sungguh bodoh tak berpengetahuan. Ilmu yang kugunakan ini jelas jurus dari Butong Pai. Apakah kau terlalu buta untuk mengenalinya?" Ia sengaja memancing amarah Raja Racun, ingin melihat sampai sejauh mana tokoh sesat ini akan bertindak.Raja Racun menggertakkan giginya. Perkataan Ji Liong berhasil menusuk egonya. Ia mengayunkan seruling panjang di tangannya dengan gerakan penuh amarah. "Kalau begitu, aku akan menguji sejauh mana kehebatan jurusmu!"Ia meniup seruling nya. Nada melengking tajam segera mengisi udara, diikuti gerakan menyeramkan dari ratusan binatang beracun yang mulai merayap dari segala arah. Ular berbisa, kalajengking besar, laba-l

    Last Updated : 2024-12-14
  • SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA)   Bab 26. Dewa Harpa, Naga Pelindung Selatan Istana Langit.

    Seorang Pria berdiri di tengah medan, mengenakan jubah hijau panjang bergaris keemasan. Baju yang berkilauan dalam cahaya bulan. Wajahnya bersih dan bersinar, dengan mata tajam yang memandang penuh wibawa. Ia memetik harpa kecilnya sekali lagi, menciptakan suara menghentak yang bergema di seluruh puncak gunung."AAARRGGHH!" Teriakan kesakitan menggema saat semua anggota Sekte Lima Racun, kecuali Raja Racun, roboh. Darah mengalir dari telinga mereka, lalu tewas seketika. Hewan-hewan beracun di sekitar mulai meleleh dan lenyap seperti asap, meninggalkan bau busuk yang menyengat.Para anggota Butong Pai yang masih tersisa memandang dengan takjub. Beberapa dari mereka mengenali pria itu dan berseru dengan nada kagum dan ketakutan, "De-Dewa Harpa!"Ji Liong, yang masih memeluk tubuh Xiu Yan, menoleh ke arah pria itu. Matanya memandang penuh waspada. "Siapa kau?" tanyanya dengan nada tegas.Pria itu hanya tersenyum tipis. "Aku hanyalah seorang pengelana yang kebetulan lewat," jawabnya denga

    Last Updated : 2024-12-15
  • SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA)   Bab 027. Disergap Enam Prajurit Racun

    Ji Liong menatap gadis itu dengan tatapan tajam. Bai Xue Ling, nama yang baru saja ia dengar, mengaku berasal dari utara dan memiliki informasi penting tentang dirinya. Namun, pengakuan ini justru membuatnya semakin waspada.“Aku akan melindungimu,” ucap Ji Liong akhirnya, suaranya tegas namun dingin. “Tapi hanya sampai kita keluar dari desa ini. Setelah itu, aku yang akan memutuskan apakah kau pantas dipercaya atau tidak.”Bai Xue Ling mengangguk pelan, terlihat sedikit lega meski wajahnya tetap tegang. “Itu sudah cukup. Aku hanya ingin meninggalkan tempat ini dan kembali ke utara,” katanya.Ji Liong tidak membuang waktu lagi. Ia berbalik dan mulai melangkah, diikuti oleh Bai Xue Ling yang menjaga jarak beberapa langkah di belakangnya. Malam semakin pekat, dan suara binatang malam terdengar samar-samar di tengah keheningan.“Bagaimana kau bisa berada di tangan Sekte Lima Racun?” tanya Ji Liong, tanpa menoleh.“Aku diculik,” jawab Bai Xue Ling. “Orang-orang Sekte Lima Racun mendatangi

    Last Updated : 2024-12-17
  • SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA)   Bab 028. Tamu dari Shaolin

    Ji Liong menoleh tajam ke arah suara yang tiba-tiba muncul. Suara itu tenang, namun mengandung wibawa yang luar biasa, membuat bulu kuduk Bai Xue Ling meremang. Sebelum ia sempat mencari sumbernya, seseorang telah berdiri di hadapan mereka, seperti muncul begitu saja dari ketiadaan.Biksu itu mengenakan jubah kuning khas Shaolin, dengan kepala yang bercahaya karena dicukur bersih. Tubuhnya tegap meskipun usianya tampak tak lagi muda. Wajahnya memancarkan ketenangan yang sulit dijelaskan, namun mata tuanya yang tajam seolah bisa menembus ke dalam jiwa.Bai Xue Ling segera mengenali siapa orang itu. “Biksu Kong Shan dari Shaolin,” gumamnya lirih, hampir seperti bicara pada dirinya sendiri. Dalam dunia persilatan, nama Kong Shan adalah nama besar. Tidak hanya karena posisinya sebagai ketua Shaolin Pai, tetapi juga karena ilmunya yang luar biasa.Bai Xue Ling segera memberi hormat, membungkukkan badan dengan penuh penghormatan. “Ketua Kong Shan, ini suatu kehormatan bagi kami bertemu lang

    Last Updated : 2024-12-18
  • SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA)   Bab 029. Perjalanan Menuju Kediaman Keluarga Bai

    Setelah beberapa saat saling bertukar pandang, Kong Shan Taisu akhirnya memberi salam dan melangkah mundur dengan elegan. Tubuhnya yang tegap tampak bergerak ringan, seperti tak terpengaruh oleh beratnya usia. Dengan sekali gerakan, ia melesat ke udara dengan kecepatan luar biasa, melayang seperti burung yang terbang tanpa suara. Gerakan ringan itu adalah hasil dari ginkang Shaolin yang sangat halus kemampuan meringankan tubuh yang hanya dimiliki oleh sedikit orang, dan Kong Shan adalah salah satu biksu terhebat yang menguasainya.Dengan kecepatan yang tidak bisa diikuti oleh pandangan mata biasa, Kong Shan lenyap dalam beberapa detik, meninggalkan seberkas angin dingin yang berputar di sekitarnya. Bai Xue Ling menatap ke arah langit yang sudah semakin mendung, matanya masih terlihat sedikit terkejut dengan kecepatan luar biasa yang ditunjukkan oleh biksu itu."Benar-benar tidak ada yang bisa meragukan kemampuan seorang Biksu Shaolin," gumamnya pelan.Ji Liong memandang ke arah tempa

    Last Updated : 2024-12-20
  • SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA)   Bab 030. Kota Beihai

    “Tuan muda Ji… a-aku!” ucapan Bai Xue Ling tergagap, ia tidak menyangka pembicaraannya didengar oleh Ji Liong. Namun ucapan itu sia-sia. Ji Liong sudah tidak ada di tempat itu.Gadis itu berniat mencari Ji Liong, namun dicegah ayahnya. “Anak itu telah jauh meninggalkan tempat ini, kau tidak bisa menyusulnya,” ucap Bai Ji Cheng. “Aku memang sama sekali tidak bisa mengetahui siapa jati diri anak itu.” ucapnya lagi memberi penegasan kepada putrinya.Bai Xue Ling berdiri mematung di depan pintu rumah. Angin malam meniup lembut rambutnya yang terurai, membawa aroma rumput basah setelah hujan. Namun, ketenangan malam tidak mampu meredakan gelisah yang menggerogoti hatinya.Bayangan Ji Liong yang dingin dan penuh teka-teki terus terbayang di benaknya. Ia memutar ulang kejadian tadi sore, mencoba menemukan kata-kata yang seharusnya ia ucapkan untuk mencegahnya pergi. Tetapi semua terasa sia-sia."Xue Ling," suara lembut Bai Ji Cheng memanggilnya. Pria paruh baya itu berdiri di ambang pintu,

    Last Updated : 2024-12-22

Latest chapter

  • SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA)   Bab 59: Bayangan Misterius

    Di bawah langit malam yang semakin pekat, suasana di halaman utama Tian Gong Pai masih dipenuhi ketegangan yang melanda siapapun yang berada di tempat itu. Ratusan murid menyaksikan pertarungan yang akan menentukan nasib sekte mereka. Beberapa dari mereka menahan napas, sementara yang lain berbisik dengan penuh kecemasan. Udara terasa berat oleh tekanan energi yang melingkupi area tersebut, seolah-olah alam pun menahan napas menanti apa yang akan terjadi selanjutnya.Wajah Tian Ju semakin mengeras. Ucapan Ji Liong yang membujuknya untuk menyerah, malah membuat ia murka. "Menyerah? Hahaha! Mimpi saja!" Dengan cepat, ia mengangkat pedangnya tinggi-tinggi dan berteriak, "Semua murid yang setia padaku! Bunuh mereka!"Saat Tian Ju berteriak lantang, puluhan murid yang setia kepadanya langsung bergerak maju dengan pedang terhunus, mencoba menyerang Ji Liong dan keempat Pelindung Naga. Mereka mengerahkan seluruh keberanian dan kekuatan mereka, yakin bahwa jumlah mereka yang banyak akan mamp

  • SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA)   Bab 58: Kembalinya Sang Ketua

    Malam masih pekat saat Ji Liong bersama keempat Pelindung Naga bergerak menuju Tian Gong Pai. Perjalanan mereka penuh dengan kewaspadaan, sebab mereka tahu musuh bisa saja mengintai kapan saja. Angin dingin dari Pegunungan Qilian berhembus menerpa mereka, membawa kesunyian yang menegangkan."Kita hampir sampai," kata Pelindung Naga Timur, yang berjalan di depan.Dari kejauhan, siluet bukit Tian Gong mulai terlihat. Sekte yang pernah menjadi tempat Ji Liong tumbuh dan berkembang kini tampak seperti benteng yang dipenuhi penjaga. Cahaya obor berjejer di sepanjang gerbang utama, menandakan kesiapan para pengawal untuk menghadapi siapa pun yang mencoba masuk tanpa izin.Saat mereka tiba di depan gerbang utama, beberapa sosok berjubah gelap muncul dari bayangan. Para penjaga Tian Gong Pai yang seharusnya mengenali mereka malah berdiri dengan siaga, menatap mereka dengan tatapan penuh kecurigaan."Berhenti di situ!" salah satu penjaga berseru. "Tidak ada yang boleh masuk tanpa izin ketua ka

  • SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA)   Bab 57: Rencana Kembali ke Tian Gong Pai

    Malam yang sunyi di pegunungan Qilian di perbatasan Gansu dan Qinghai. Angin berhembus lembut membawa aroma tanah yang basah. Di sebuah paviliun yang terletak di puncak bukit, Ji Liong duduk dengan tenang, menatap langit yang dipenuhi bintang. Ia baru saja kembali dari pertempuran melawan beberapa murid Kong Tong Pai, membawa suami istri orang tua dari ketua mereka.Tak lama, suara langkah kaki mendekat. Empat sosok berjubah gelap muncul dan membungkuk hormat di hadapannya. Mereka adalah Empat Pelindung Naga Tian Gong Pai, para pengawal setia yang telah bersumpah untuk melindungi sekte dan pemimpinnya dengan nyawa mereka.Pelindung Naga Timur, yang bertubuh tinggi dengan wajah tajam, maju pertama kali. "Ketua, selama beberapa hari ini aku menyusup ke Shaolin dan Butong untuk menggali informasi. Mereka mulai menaruh prasangka dengan kita menduga Tian Gong Pai menyusun kekuatan untuk menantang mereka. Namun, hingga saat ini mereka belum bergerak secara terang-terangan."Ji Liong mengang

  • SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA)   Bab 56. Pertarungan Sengit Murid Utama Kong Tong Pai

    Ji Liong menatap ke arah Pemuda Kong Tong Pai dihadapannya. Ia mencari pemuda inilah yang menyamar sebagai dirinya. Namun sepertinya, pemuda itu tidak bersama mereka.Pemuda Kong Tong Pai tersenyum tipis, tetapi matanya tajam, penuh percaya diri. "Jadi kaulah yang telah membuat kekacauan di sini? Beraninya kau menyusup ke wilayah kami dan berusaha membawa tawanan kami?"Ji Liong tetap berdiri tegap, tidak menunjukkan reaksi apapun. Matanya meneliti pemuda itu dengan saksama, mencoba mengukur kekuatan lawannya. Ia dapat merasakan aura yang cukup kuat dari pemuda itu, menandakan bahwa ia bukanlah pendekar sembarangan."Lepaskan mereka," Ji Liong berkata dingin. "Atau aku akan membuat tempat ini menjadi kuburan bagi kalian."Pemuda itu tertawa kecil, lalu mengangkat tangannya, memberi isyarat kepada anak buahnya agar tetap waspada. Ia pun maju. "Kau sombong sekali. Aku, Liang Houw, murid utama Kongtong Pai, ingin melihat seberapa kuat kau sebenarnya."Tanpa peringatan, Liang Houw melesat

  • SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA)   Bab 55: Topeng Harimau Pembawa Malapetaka

    "Cukup bicara," kata lelaki tua itu akhirnya. "Jangan bermimpi bisa keluar dari tempat ini. Nasib kalian bergantung pada keputusan anak kalian sendiri. Jika ia berhasil menjalankan perannya, kalian akan tetap hidup. Jika tidak..." Ia membiarkan kata-katanya menggantung, tetapi ancaman itu jelas.Dengan itu, lelaki tua itu berbalik dan berjalan keluar ruangan, diikuti oleh dua pengawal setianya. Setelah memastikan keadaan aman, Ji Liong menarik napas dalam-dalam dan mulai bergerak perlahan. Ia harus pergi sebelum seseorang menyadari kehadirannya.Dengan gerakan yang nyaris tak terdengar, ia menutup kembali genteng yang ia angkat tadi dan mundur perlahan. Ia harus memastikan tidak meninggalkan jejak. Setelah itu, dengan kecepatan dan ketangkasan luar biasa, ia melompat ke atap lainnya, bergerak lincah seperti bayangan malam.Ketika akhirnya ia berhasil keluar dari lingkungan rumah itu, Ji Liong berhenti sejenak di salah satu sudut gelap desa, mengatur nafasnya. Ia mendapatkan informasi

  • SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA)   Bab 54. Sang Dalang Pembuat Bencana

    Setelah menyantap hidangan dan mendapatkan beberapa informasi berharga, Ji Liong meninggalkan kedai teh dengan langkah tenang. Namun, dalam benaknya, pikirannya berputar dengan cepat, mengolah setiap kata yang tadi ia dengar. Jika benar pemuda dari Kongtong Pai itu berpura-pura menjadi Ketua Tian Gong Pai, maka ada dalang di balik semua ini. Tak mungkin seorang pemuda biasa bisa begitu saja mengklaim posisi sekte besar tanpa dukungan dari pihak yang lebih kuat.Ji Liong berjalan menyusuri desa Qingyuan, matanya mengamati setiap sudut jalan yang mulai lengang seiring dengan tenggelamnya matahari di ufuk barat. Setelah memastikan bahwa tak ada yang memperhatikannya, ia menuju rumah pemuda yang menjadi pembicaraan mereka tadi. Rumah itu lebih besar dan lebih mewah dibandingkan rumah-rumah lain di desa ini, dengan tembok batu yang tinggi dan gerbang kayu yang dijaga oleh dua orang bersenjata. Dari cara mereka berdiri, jelas mereka bukan sekadar penjaga biasa, melainkan orang-orang yang te

  • SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA)   Bab 53: Mencari Jejak Sang Ketua Palsu

    Angin dingin berhembus di puncak pegunungan yang bersebelahan dengan bukit Hoasan. Kabut tipis menyelimuti tempat itu, menciptakan suasana yang suram dan penuh misteri. Ji Liong berdiri tegak di tepi jurang, memandang lurus ke arah bukit Hoasan dengan ekspresi muram. Matanya yang tajam tampak menerawang, seolah mencoba mencari jawaban dari sekian banyak pertanyaan yang berputar di benaknya.Di belakangnya, empat lelaki berjubah putih berlutut dalam diam. Keempatnya adalah Empat Naga Pelindung Sekte Istana Langit, Tian Gong Pai, sosok-sosok setia kepada Tian Gong Pai, terutapa kepada Ji Liong yang nama aslinya Tian Long itu.. Mereka adalah Naga Pelindung Utara, Timur, Selatan, dan Barat pilar-pilar kekuatan Tian Gong Pai yang selama ini menjaga kehormatan sekte.Keempatnya menundukkan kepala, menunggu perintah Ji Liong. Hanya suara desir angin yang terdengar di antara mereka sebelum akhirnya Ji Liong berbicara."Sepertinya jatuhnya aku ke jurang memang disengaja," ucapnya pelan namun t

  • SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA)   Bab 52: Kebangkitan yang Mengejutkan

    Wei Zhiang masih berlutut di hadapan Ji Liong. Matanya menatap lurus ke tanah, sementara tubuhnya sedikit gemetar, entah karena perasaan bersalah atau ketakutan yang belum sirna sepenuhnya. Hening menyelimuti tempat itu sejenak sebelum Ji Liong akhirnya berbicara dengan suara tegas."Berdirilah, Wei Zhiang," perintahnya.Tanpa ragu, Wei Zhiang segera bangkit. Matanya yang tajam kini menatap Ji Liong dengan penuh penghormatan. Ia masih belum sepenuhnya memahami bagaimana pemuda yang tampak biasa ini bisa memancarkan aura yang begitu luar biasa.Ji Liong kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Huan Sie Ji yang masih terduduk lemah. "Lam Juan, amankan dia. Kita lihat bagaimana dia masih bisa berpura-pura."Lam Juan mengangguk dan segera melangkah mendekati Huan Sie Ji. Namun, saat tangannya hendak menyentuh bahu pria tua itu, sesuatu yang mengejutkan terjadi.Tatapan Huan Sie Ji yang sebelumnya redup kini berubah tajam. Seketika, hawa membunuh yang sangat kuat meledak dari tubuhnya. La

  • SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA)   Bab 51: Penyelamat Misterius

    Huan Sie Ji terduduk lemas, nafasnya tersengal-sengal, tubuhnya terasa begitu berat. Pedang di tangannya mulai goyah, matanya nanar menatap musuh-musuhnya yang masih mengepung dengan senyum kemenangan di wajah mereka. Racun Perampas Jiwa benar-benar telah menggerogoti kekuatannya, bahkan untuk sekadar berdiri pun kini ia kesulitan.Pria dengan bekas luka itu semakin mendekat, pedang besarnya terangkat tinggi. "Sudah waktunya mengakhiri ini, tua bangka!" serunya dengan nada penuh kemenangan.Huan Sie Ji hanya bisa pasrah, ia tahu bahwa tidak ada lagi yang bisa dilakukannya. Ia melirik Ji Liong dan Lam Juan yang masih tak sadarkan diri. Hatinya terasa perih, tetapi ia tidak menyesali keputusannya untuk tetap bertarung. Ia hanya berharap keajaiban datang untuk menyelamatkan mereka.Tiba-tiba, sebelum pedang besar itu menghantamnya, terdengar suara ledakan dahsyat! Tanah bergetar hebat, gelombang angin kuat melesat ke segala arah. Pria bekas luka itu terhempas ke udara bersama anak buahny

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status