Share

45. Dia Sakit?

Pak Calvin …?

Sepeninggal Nenek langkahku perlahan mendekati meja itu.

Tidak salah lagi. Kututup mulut dengan telapak tangan, menahan rasa terkejut yang masih kuat. Memandang lekat kertas posisi tersandar pada kotak tisu, tanpa berani menyentuhnya.

Itu benar aku …!

Tadi memang dari jauh sudah tampak itu aku, dan … memang benar adanya. Perempuan berJilbab mengenakan outfit warna kuning pisang tengah tertawa lebar, kepalanya menengadah ke langit, tangan terentang melebar di sisi badan, seperti tengah euforia sebuah keberhasilan. Berhadapan dengan lelaki berkemeja putih yang tatapannya lekat pada wajah si gadis, bibir lelaki itu menyunggingkan senyum tulus.

Itu aku dan Pak Calvin ….

 Potret yang tampak hidup, seperti foto diambil

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status