Selama berada di pesawat Adrian menolak memberi tahu tujuan mereka sebenarnya. Ia hanya berkata "You gonna love it Sarah." Adrian tersenyum senang melihat raut wajah Sarah yang excited.
Selama penerbangan Sarah asyik memandangi pulau-pulau yang terlihat kecil dari atas. Pulau-pulau itu dikelilingi oleh hamparan laut biru tua dan juga biru muda di pantai dekat pulau-pulau itu.
Captain memberikan pengumuman bahwa pesawat akan mendarat sebentar lagi, Adria
Adrian melumat bibir Sarah. Melesakkan lidahya masuk ke dalam mulut istrinya. Mata Sarah terbuka ketika sentuhan Adrian membuat tubuhnya seperti tersengat aliran listrik. Sarah mulai ahli berciuman, membuat Adrian melenguh senang. "Yeah you are getting good baby girl!" gumam Adrian di tengah-tengah ciumannya. Lidah Adrian yang membelai bibirnya lembut lalu menjelajah lebih dalam membuat Sarah terangsang. Terlebih ketika Adrian melumat bibirnya dengan begitu keras dan liar. Laki-laki itu kini menurunkan ciumannya ke leher Sarah. Ciuman Adrian menyusuri leher hingga bahu Sarah yang lembut. Bra-nya telah terlepas, Adrian telah membukanya begitu saja. Dan ketika tangan Adrian memilin ujung payudaranya yang menegang Sarah mendesah panjang. Puting payudaranya tegak, kaku dan meruncing karena gairah. Laki-laki perkasa itu meremas kedua payudara
Adrian merengkuh tubuh istrinya yang berpeluh. "Apa kamu puas sayang?" Adrian berbisik di telinga Sarah. Tidak mampu berkata-kata Sarah hanya mengangguk lemah. Adrian menyukai dan memainkan payudaranya berusaha untuk membangkitkan gairah Sarah kembali. Jarinya meremas kedua payudara yang ranum dan menggodanya untuk melumat ujungnya secara bergantian. Mulutnya dengan Rakus menyusu. Menjilatinya, menikmatinya yang lembut dan mengigitnya dengan kuat-kuat. Membuat Sarah kembali menjerit hebat. Adrian kembali merasa gairahnya bangkit. Ia meraih wajah Sarah dan diciumnya dengan penuh gairah. "I want to fuck you baby, aku sudah tidak lagi sanggup menahan birahiku." Kejantanan Adrian mengacung keras. Ia mencapai batang kokoh yang berurat itu dan mulai membawanya ke arah mulut istri. Sarah menciumi ujungnya sampai ke pangkalnya. Ia juga tidak lupa untuk menciumi kedua buah bulatan milik suaminya. "Oh Sarah, kamu sangat nikmat." Adrian mendesah sangat keras. Sarah ingin membuat suaminya
Merasakan tubuh Sarah yang molek berada dalam dekapannya membuat gairah Adrian kembali datang. Padahal ia baru saja menuntaskan gairahnya di bathtub bersama istrinya itu. Tapi ketika Sarah tertidur dalam dekapannya karena terlalu letih bercinta, Adrian merasakan gairahnya kembali timbul. Dengan mengesekkan kejantanannya ke atas celah inti tubuh istrinya, Adrian mengerang. Sarah terbangun dan terkejut mendapati kejantanan Adrian yang sudah membesar lagi."Lihat Sarah aku tidak pernah puas bercinta denganmu!" bisik Adrian parau."Apa kamu menginginkannya lagi?" tanya Sarah dengan matanya yang indah menatap ke arah Adrian tidak percaya."Tentu saja Sayang, aku tidak tahan untuk segera menyetubuhi tubuhmu yang seksi. Aku akan membuatmu nikmat sayang." Bibir Adrian melumat bibir Sarah dan mereka berciuman dengan saling memangut dan bertukar saliva.
"Apa kamu bahagia sayang?"tanya Adrian seraya mengecup bibir Sarah yang merah. Mereka baru saja terbangun setelah semalamam bercinta habis-habisan.Adrian bergerak menggeser posisinya untuk memeluk tubuh Sarah yang telanjang. Kejantanannya yang mengeras di pagi hari meminta perhatian dari tubuh Sarah."Senjataku membengkak sayang. Dia ingin kamu perhatikan." kata Adrian menggoda, tangannya meremas bokong Sarah dan Sarah merasakan bagaimana milik Adrian kembali mengeras.Sarah tertawa dengan Adrian yang merajuk nakal. Melihat istrinya tertawa, Adrian bangkit dan menerjang istrinya. Membuka paha Sarah dan memposisikan dirinya tepat di celah lembut Sarah."Aku tidak bercanda Sarah, aku ingin kamu.""Aku juga tidak bercanda Adrian." ucap Sarah mencium bibir Adrian yang berada di atasnya.Adrian mendorong masuk miliknya ke celah basah milik Sarah dan membuat istrinya itu mengerang panjang."Oh Adrian ah sayang." kata Sarah memu
Sarah terbangun ketika ponselnya yang berada di nakas bergetar. Ia membuka matanya dan lengan kekar Adrian sedang memeluknya dalam tidur.Getaran ponsel terasa lagi membuat Sarah perlahan menaruh lengan kekar itu dan menyelinap turun dari tenpat tidur. Tubuhnya yang telanjang dingin tertiup pendingin ruangan. Ia segera menggunakan bath robe-nya dan mengangkat panggilan tengah malam itu."Hallo Sarah, ini aku Mike." Tangan Sarah gemetar ia tidak menyangka Mike akan berani menghubunginya ketika ia sedang bersama Adrian."Kau gila apa, Adrian ada di sini!" bisik Sarah kesal pada laki-laki yang meneleponnya."Tenang, aku tidak akan lama. Lagipula aku yakin kalau adikku yang tampan sedang terlelap di tengah malam seperti ini.""Apa yang kau mau!" Sarah memutus cepat kata-kata Mike. Ia takut jika suaminya terbangun."Aku perlu kau menyalin isi laptop Adrian!" kata Mike dengan nada memerintah."Hah? Apa kamu gila? Bagaimana aku bisa menyalin
Sarah terbangun ketika matahari sudah tinggi. Ia menoleh ke samping sebelahnya. Adrian tidak ada di situ. Ia mendengarkan apa suaminya sedang berada di kamar mandi namun setelah beberapa saat suasana tetap hening tidak ada suara yang terdengar dari kamar mandi.Sarah bergeser dari ranjang tidur untuk bangun. Ia melihat dirinya di dalam cermin. Tubuhnya dipenuhi banyak ciuman dari Adrian di sana. membuat malam suaminya mengamuk dengan memberi banyak tanda di tubuhnya ketika sedang bercinta dengan Sarah.
"Oh Sarah, kamu basah sekali baby girl!" Adrian membuka celah basah itu dengan kedua jarinya. Membelai permukaannya yang licin dan basah."Ah Adrian, bagaimana jika ada orang?" kata Sarah takut-takut jika ada orang yang mengetuk ruangan Adrian."Jangan khawatir sayang, tidak akan ada yang berani menganggu kita di dalam kantorku ini. Bahkan jika kamu menjerit kencang-kencang sekarang tidak akan ada orang yang datang. Aku bosnya. Tidak ada yang akan berani mengecek ke sini." kata Adrian memasukan satu jarinya membelai kelembaban di sana. Membuat Sarah terkesiap. Mulutnya mengangga, desahan terlepas dari bibirnya. Melihat Sarah yang mulai terangsang Adrian lalu memasukkan dua jarinya. Mengitari titik tersensitif di tubuh Sarah dan membuat terdengar suara basah di bawah tubuh Sarah ketika jari Adrian menyentuh titik inti tubuhnya."Oh yeah good girl, apa gairah ini untukku?" bisik Adrian mencium telinga Sarah dan turun terus ke perutnya, lalu celah d
Untung saja malam sebelumnya Adrian mencuri dengar pembicaraan Sarah dengan Mike. Saat itu Adrian curiga Sarah sedang menelepon seseorang di tengah malam. Rupanya Mike lah si peneleponnya. Sayup-sayup ia mendengar Mike meminta Sarah meyalin isi laptopnya. Dan sebelum Sarah menyadari Adrian mendengarkannya laki-laki yang merasa geram Sarah hendak berkhianat segera pergi dari situ. Kembali berpura-pura tidur.Keesokan paginya sebelum Sarah menyalin isi laptopnya, ia meminta Hendri untuk menyimpan laptop aslinya, sementara ia menggunakan laptop baru yang ia isi dengan data yang ia palsukan. Ketika ia melihat Sarah menyalin isi laptop palsunya di kantornya, ia merasa tindakannya tepat. Di ruangan kontrol CCTV itu Adrian kembali kecewa Sarah berkhianat padanya. Dan ia akan membalas Sarah atas pengkhianatannya. Ia akan membuat Sarah jatuh cinta lalu mengkhianatinya dengan wanita lain. Itu tekadnya untuk membalas Sarah.Sekarang ia akan mulai melakukan rencananya dan sete