/ Fiksi Remaja / SARGIO / SARGIO. 7

공유

SARGIO. 7

작가: Fitafyy
last update 최신 업데이트: 2021-08-15 05:58:19

Saat sampai di rumahnya setelah kembali dari cafe, Salsa langsung membersihkan diri untuk segera beristirahat. 

Namun pikirannya melayang pada nasi goreng milik Mang Ujang yang berada di depan komplek yang tidak jauh dari rumah. "Jadi pengen kan," gumamnya, Salsa yang sudah bersiap untuk tidur dengan setengah badannya yang sudah tertutup oleh selimut berwarna putih itu, langsung menyibak selimutnya, mengambil cardingan yang tergantung di balik pintu, lalu memakainya. 

22:30 

Sudah cukup malam, emang masih buka? Tenang Mang Ujang kan jualannya sampai dini hari. Walaupun sudah malam Salsa tetap keluar. Biarlah yang penting perutnya keisi dulu, jalan kaki? Iyalah deket ini, Salsa berjalan keluar rumah, saat melewati rumah besar berlantai empat itu Salsa berhenti sejenak tiba-tiba seorang pria keluar dari balik pagar hitam dan tinggi yang akan Salsa lewati. 

"Ngapain lo depan rumah gue? mau maling?

잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

  • SARGIO   SARGIO. 8

    Teriakan Audrey dan juga Thania membuat Salsa terkejut dan ikut berteriak, dan membuat seluruh murid di kelas menatap mereka penasaran ada juga beberapa yang kesal karena teriakan mereka membuat beberapa orang terkejut untungnya mereka tidak memiliki riwayat penyakit jantung. "Ada apaan sih?" Galih dan Revan mendekat penasaran dengan isi kotak tadi, dan ternyata isinya hanyalah sebuah parfum. Orang-orang pikir Salsa baru saja mendapat teror dari seseorang, nyatanya dia baru saja mendapatkan hadiah apa mungkin Salsa memiliki pengagum rahasia? "Yaelah, gue kirain kepala kerbau!" ucap Galih. "Gue mikirnya kepala manusia malah!" balas Revan. "Tau lebay banget sih lo, parfum doang bikin orang panik aja!" lanjut Galih. "Lo liat dong njirr itu parfum ap

    최신 업데이트 : 2021-08-15
  • SARGIO   SARGIO. 9

    Cinta mungkin akan membuatmu terlukaTapi ia membuatmu semakin dewasaJadilah pribadi yang selalu memaafkanTerutama hatimu. Sorakan demi sorakan terdengar, masing-masing dari mereka mengangkat ponselnya untuk mengabadikan momen yang sangat besar dalam sejarah Erlangga. Beberapa orang menatap mereka tidak percaya, tatapan tidak suka dan iri itu Salsa dapatkan dari beberapa pasang mata yang berada di pinggir lapangan. Salsa mengambil balonnya sesaat dia menggenggam tali balon itu. "Tapi gue gak bisa Gar." Lalu Salsa melepaskan balon tersebut dan mengambil bunganya. "Terima kasih buat bunganya," ucap Salsa sebelum pergi dari kerumunan tersebut. Garaga mencekal pergelangan tangan Salsa, membuat Salsa menghentikan langkahnya. "Tapi gue gak bakalan nyerah sampai sini," ucapnya lalu melepaskan Salsa dan membiarkannya pergi

    최신 업데이트 : 2021-08-23
  • SARGIO   SARGIO. 10

    Malam ini, malam sabtu. Besok sekolah libur sampai hari minggu, jadi malam ini mereka akan begadang dengan maraton nonton drama-drama favorit mereka. karena hari senin akan mengadakan UAS dan besok mereka akan belajar bersama untuk persiapan UAS nanti. Oleh karena itu malam ini akan mereka habiskan untuk bersenang-senang sebelum bertemu dengan kertas-kertas yang membuat kepala seakan ingin meledak. Yah, itu sungguh menguras otak, di mana kita harus bener-bener memahami materi yang sudah disampaikan oleh guru dan berusaha untuk mendapatkan nilai yang lebih baik.Namun, karena insiden tadi siang Salsa harus menceritakan semuanya pada sahabat-sahabatnya, mungkin memang sudah waktunya mereka tahu. Rahasia itu seperti bangkai, mau ditutup-tutupin juga bakalan tetep tercium baunya. Salsa akan terima bagaimanapun, tanggapan yang diberikan oleh mereka. Sekarang mereka sedang berkumpul di ruang tengah, rumah Salsa.

    최신 업데이트 : 2021-08-23
  • SARGIO   SARGIO. 11

    Malam sudah larut, tetapi Thania belum juga tidur. Pikirannya masih terus memikirkan ucapannya yang tadi dia ucapkan pada Ethan. Thania bangun dari posisi rebahannya dan berpindah pada sofa yang berada di kamar tersebut. Melihat teman-temannya yang sudah tertidur begitu pulas, Thania sedikit meringis saat melihat Lily yang hampir terjatuh dari ranjang karena kaki Audrey yang tidak bisa diam. 'Gak lagi-lagi gue, nginep bareng Audrey.' Batin Thania.Thania duduk pada sofa sambil membaca pesan-pesannya bersama Ethan dulu, baru saja putus beberapa jam rasa rindu itu mulai merasuki pikirannya. Tapi Thania tidak bisa jika harus terus-terusan dibohongi oleh Ethan, jika boleh memilih mending Thania tidak perlu tahu sama sekali tentang kebenarannya, jika ujung-ujungnya dia tetap tidak mendapatkan informasi apa pun dan Ethan tidak menceritakannya sama sekali.Sesaat Thania membaca chat terakhirnya bersama Ethan.Sethan🦖❤️

    최신 업데이트 : 2021-08-28
  • SARGIO   SARGIO. 12

    Teriakan Bunda yang begitu nyaring memekakan telinga, membuat penghuni rumah semuanya keluar. Terlihat sebuah percikan darah yang berceceran di lantai serta sebuah pisau yang tergeletak di bawah sana.Saat membuka isi kotak tersebut, ternyata berisi sebuah pisau yang begitu tajam, serta darah segar yang berceceran di sekitarnya."Ada apa?" tanya Ayah melihat Bunda yang begitu syok lalu tidak sadarkan diri dalam dekapannya."Satya bawa Bunda kamu ke kamar, dan periksa Bunda kamu," perinta Agra yang langsung dilaksanakan oleh Satya dibantu dengan Aditya."Kalian semua masuk dan istirahat, nanti biar Bibi yang bersihin semuanya," perintah Ayah yang tidak dapat ditolak."Bunda gak kenapa-kenapa kan Bang?" tanya Keyla panik, bukannya menuruti perintah Ayahnya mereka malah menuju kamar Bundanya."Bunda baik-baik aja kok, kalian masuk kamar masing-masing sana, nanti Ayah marah lo

    최신 업데이트 : 2021-08-28
  • SARGIO   SARGIO. 13

    Tin! Tin! Tin!Sebuah motor menghampiri Salsa, membuat Salsa terlonjak kaget dan langsung saja Salsa mengambil kembali air mineral yang tadi sempat terjatuh."Woy! Buruan!" ucap Arkan tak santai, sudah Salsa duga itu pasti Arkan."Berisik lo!" ucap Salsa sambil membuka air mineralnya lalu meminumnya."Lo sih, gue cariin juga taunya ada di sini.""Gue tadi liat Papah," ucap Salsa menatap jalanan melihat mobil berwarna hitam itu yang kini sudah melaju perlahan hilang dari pandangannya."Papah?" beo Arkan, menepikan motornya agar tidak berada di tengah-tengah lalu menurunkan standarnya."Iyadah, emang Papah masih hidup ya kak?" celetuk Arkan bertanya."Lo kalo ngomong jangan ngada-ngada lo," ucap Salsa, biarpun Papahnya itu telah menelantarkan mereka tetapi rasa benci itu masih terhalang oleh rasa sayang yang begitu besar.

    최신 업데이트 : 2021-08-28
  • SARGIO   SARGIO. 14

    Bruk! "Aduh ...," ringis Salsa, kakinya tersandung. Bukan tersandung lebih tepatnya tali sepatu yang tidak terikat dengan benar, terinjak oleh kakinya sendiri. Namun, bukan kakinya yang sakit malah jidatnya yang menabrak sesuatu di sana, untungnya Salsa tidak terhuyung ke depan karena seseorang di hadapannya menahan tubuhnya. Salsa sedikit mendongak karena tingginya yang tak sejajar dengan orang tersebut. Menatap mata hitam, bening, dan sipit itu, turun ke arah hidung mancungnya yang membuat Salsa insecure, turun lagi ke arah bibir, bibirnya tersulam merah. Menandakan bahwa dia bukanlah prokok aktif maupun pasif. Pria itu mendekatkan wajahnya pada Salsa, membuat Salsa was-was. Ingin melepaskan diri namun waktu seperti berhenti didetik itu juga, Salsa menutup matanya rapat-rapat lalu,"Huft ...." Salsa mengerjapkan mata lucu, karena tiupan pada wajahnya membuat dia sadar dan langsung menjauh dari seo

    최신 업데이트 : 2021-08-28
  • SARGIO   SARGIO. 15

    Hari ini adalah hari terakhir UAS. Kelas 11 IPA 1Begitu tenang mengerjakan soal-soal yang terdapat pada kertas di hadapannya. Belum sampai setengah jam mengerjakan Darren sudah lebih dulu selesai, pelajaran Matematika adalah hal kecil untuknya karena dia sangat pandai dalam pelajaran tersebut, pelajaran yang paling dibenci oleh kebanyakan orang tetapi bagi Darren Matematika adalah teori hidup yang memiliki banyak cara penyelesaian. Saat ingin menuju meja guru untuk mengumpulkan lembar kerjanya seseorang mencekal lengan Darren, membuat Darren berbalik untuk melihat ke arah belakang. "Ren Lo udah selesai?" tanya Ethan tak percaya. "Udah," jawab Darren singkat. Saat ingin kembali untuk melangkah, lagi-lagi Ethan menahannya. "Nomor tiga esay dong?" rayu Ethan dengan pupy eyes-nya serta tangannya yang masih setia menggenggam tangan Darre

    최신 업데이트 : 2021-08-28

최신 챕터

  • SARGIO   SARGIO. 60 (End)

    Cinta yang sesungguhnya adalah mereka yang tak berkata tapi bertindak. Dan bukan melepaskan, tetapi mengikhlaskan.Disaat mata itu mulai terbuka timbul berbagai macam pertanyaan yang muncul dalam benaknya. Ini di mana, sedang apa aku di sini? Kenapa aku bisa ada di tempat ini? Mengapa kepalaku rasanya sangat berat, dan seluruh tubuh ini seperti remuk tak berbentuk bahkan untuk bergerak saja rasanya sakit. Benak seorang gadis malang yang tak pernah ingin berada dalam situasi seperti sekarang.Ingatannya berputar pada kejadian di hari itu, Salsa memejamkan matanya sesaat. Suara klakson kereta api melebihi kerasnya klakson truk maupun bus, yakni berfrekuensi sebesar 400-700 HzV. Anehnya kenapa saat Salsa akan melintasi perlintasan kereta api tersebut, seakan dia tiba-tiba tuli tak mendengar suara apapun, atau mungkin karena Salsa sedang panik waktu itu mengingat Gio yang berlumur darah

  • SARGIO   SARGIO. 59

    Sahabat.Kita memang dipertemukan oleh pendidikan, tapi seiring berjalannya waktu kebersamaan kita menciptakan sebuah kekeluargaan. Apa itu sahabat? Orang pikir sahabat adalah mereka yang selalu bersama kita disaat suka maupun duka, kenyataannya tidak lah seperti itu. Terkadang yang selalu bersama kita pun mempunyai niat lain bukan untuk menjadi sahabat melainkan memanfaatkan. Perlu diketahui jika sahabat yang sebenarnya adalah mereka yang selalu memberi support system, bukan hanya itu mereka juga teman yang baik paling tidak pendengar yang baik. Dia memperhatikan bagaimana hal sehari-hari yang remeh-temeh mempengaruhi kita. Dia tidak bisa membaca pikiran kita tapi dia tahu kapan kita sedang berbahagia, sedih, bersemangat atau cemas. Seperti persahabatan antara Salsa, Gio, dkk. Bahkan disaat Sals

  • SARGIO   SARGIO. 58

    Sesakit apapun fisiknya, hati akan jauh lebih merasakan sakit ketika separuh jiwanya tengah terluka.Ternyata apa yang Ethan ucapkan tadi pada Revan dan Galih hanya omong kosong belaka, dia bilang akan pulang sebentar untuk bersih-bersih ternyata Ethan malah menuju rumah sakit sebelah yang tidak jauh dari rumah sakit tempat Gio dan Salsa dirawat.Sesampainya di parkiran rumah sakit Ethan memarkirkan mobilnya, dengan cepat lelaki itu keluar dari mobil sampai-sampai dia lupa jika sudah meninggalkan ponselnya di dalam mobil. Kaki panjangnya melangkah dengan cepat menyusuri koridor, melewati beberapa ruangan wajahnya terlihat marah tangannya pun mengepal kuat, ntah siapa yang akan Ethan temui sampai membuatnya bersikap aneh seperti itu.Tepat di depan salah satu ruangan Ethan menghentikan langkahnya, menarik nafas panjang lalu kakinya kembali melangkah untuk memasuki ruangan itu. Di dalam sana terdapat seorang

  • SARGIO   SARGIO. 57

    Bukan dunianya yang kejam, tetapi manusianya yang tidak bisa memanusiakan, manusia.Suasana kali ini cukup panas karena perdebatan dua orang yang terpaut usianya cukup jauh, yang satu masih remaja sedangkan satunya lagi sudah berkepala empat. Aksi cekcok itu terjadi karena keduanya yang saling menyalahkan, tepatnya di hadapan Polisi. Mereka sedang diwawancarai oleh pihak kepolisian atas kejahatan yang telah mereka lakukan, terduga kejahatan tersebut sudah direncanakan sejak lama, dan disusun sedemikian rupa."Saudara Dirga, jadi benar jika anda adalah dalang dibalik kejahatan yang diterima oleh keluarga Pak Agra?" tanya Pak Polisi yang berada di hadapan mereka."Benar pak! Semua ini salah dia!" Rio berseru dengan lantang."Tutup mulut kamu Rio!" bentak Dirga. "Dasar anak tidak tahu terima kasih."Ucapan Rio tadi cukup menyulut emosi Dirga, tetapi

  • SARGIO   SARGIO. 56

    Matanya perlahan terbuka, samar-samar ia seperti menangkap bayangan seseorang yang akhir-akhir ini terus berada dalam pikirannya, seakan tidak percaya Gio berusaha menyadarkan dirinya dengan kembali menutup matanya dan membukanya kembali, berulang kali dia melakukannya sampai pada akhirnya Gio benar-benar sadar jika apa yang dilihatnya bukanlah halusinasi semata. Melihat gadisnya tak sadarkan diri di hadapannya dengan posisi yang sama-sama terikat oleh tali. Gio rasa ia sudah gagal melindungi Salsa, amanah dari Juna belum sepenuhnya Gio laksanakan seharusnya Salsa tidak berada di tempat ini. Gio benar-benar khawatir melihat keadaan Salsa sekarang, ntah bagaimana bisa Salsa sampai sini dalam keadaan pingsan pasti terjadi sesuatu padanya. Gio sekarang sangat merasa bersalah karena tidak bisa melindungi Salsa, sekarang malah Salsa yang kena imbasnya, rasanya air mata ingin tumpah melihat orang-orang sekitarnya satu persatu terluka karenanya

  • SARGIO   SARGIO. 55

    Bugh! Satu pukulan tersebut mampu membuat seseorang tersungkur, beberapa pria berbadan besar dengan seragam yang sama-sama serba hitam itu langsung maju bersiap untuk membalas tetapi, langsung dihentikan oleh Dirga yang mengangkat tangannya sambil berusaha bangun dibantu dengan beberapa anak buahnya, dengan sombongnya dia meludah tepat di hadapan Agra. Agra yang sudah tak lagi dapat menahan amarahnya dia kembali maju dan meraih kerah kemeja Dirga, lagi-lagi beberapa anak buah Dirga maju bersiap menghentikan Agra tetapi Dirga melarangnya dan membiarkan Agra. "Hentikan semua ini!" ucap Agra penuh penekanan. Prok! Prok! Prok!... Dirga tertawa sambil berte

  • SARGIO   SARGIO. 54

    Jangankan orang yang baru kita kenal, Bahkan seseorang yang berkata mencintai kita pun dia bisa pergi karena setelah kamu, Masih ada prioritas yang lebih besar yang dia prioritaskan.Sekarang satu rombongan terpisah menjadi dua, mobil Garaga sudah jalan lebih dulu sedangkan mobil Ethan sempat tertinggal karena harus mengisi bahan bakar, begitu juga dengan Galih yang membawa motor, dia selalu membuntuti mobil Ethan. Galih membawa motor sendiri dengan alasan tidak ingin mabuk karena naik mobil, sebenarnya tidak sampai muntah-muntah hanya saja perutnya selalu tidak enak jika terlalu lama di dalam mobil.Kini mobil Ethan melaju dengan sangat lancar melewati jalanan dengan aspal hitam serta udara yang cukup sejuk karena mereka sudah memasuki kawasan bukit, terlihat dari sekitar yang penuh dengan pepohonan dan udara yang berbeda.Sebenarnya jarak yang mereka tempuh masih sangat jauh, Ethan melihatnya

  • SARGIO   SARGIO. 53

    Manusia selalu gegabah memutuskan suatu keputusan ketika emosi menyelimuti.•-•Betapa jahatnya takdir yang membuat rindu ini bergerumuh tanpa henti, tanpa pengobatan akan kehadirannya walau hanya lewat mimpi. ^-^---"Bokap gue punya villa di puncak, tapi villa itu udah kosong sih bisa jadi Bokap gue suru Rio bawa Gio ke tempat itu 'kan?" ucap Garaga setelah sekian lama dia berpikir sambil menunggu Ethan yang tengah melacak lokasi di mana keberadaan Gio."Bisa jadi, kita harus coba cek ke sana," ucap Darren menanggapi."Tapi, villa itu udah kosong sejak 5 tahun yang lalu apa mungkin?" tanya Garaga terselip sedikit rasa ragu dalam benaknya.

  • SARGIO   SARGIO. 52

    Bahagia itu akan datang tepat pada waktunya, semua orang menunggu waktu di mana kebahagiaan itu akan tiba sampai-sampai mereka melupakan sesuatu jika hal sekecil atom pun mampu membuat orang tersenyum.0_0Salsa diam termengu dalam duduknya. Menunduk lesu, matanya menatap ujung sepatu miliknyanya yang terkena sedikit lumpur, beralih pada tali sepatu yang terikat tidak benar. Sudut bibir Salsa sedikit terangkat dikala mengingat kebersamaanya dengan Gio, biasanya jika Gio melihat tali sepatunya yang terikat tidak benar dia akan marah-marah dan terus berbicara.Lalu Gio akan berakhir mengatakan, 'bisa nggak kalo nggak ceroboh? Kayaknya lo idup cuman buat bikin gue repot ya, ini jangan sampe lepas lagi kalo lepas langsung benerin, nanti kalo gak sengaja keijek talinya lo bakal jatuh gue kan gak mau liat lo luka.' Begitulah Gio

DMCA.com Protection Status