Share

Bab 38

SANTET CELANA DALAM PART 38

Nining membuka selimutnya, matanya terbelak dan mulutnya menganga mendapati perutnya yang membuncit.

"A-apa ini? Kenapa perutku sebesar ini? Apa aku terkena tumor Mas Aji?" Mata Nining berkaca-kaca. Ia bahkan tak berani meraba perutnya.

Aji meraih telapak tangannya, menggenggamnya dengan erat. Tangisnya pun kembali pecah.

"Akan aku ceritakan semua padamu, jika keadaanmu sudah membaik," janji Aji.

"Mem-membaik? Membaik bagaimana? Apa selama ini aku sakit parah? Kenapa aku merasa seperti tertidur begitu lama? Sebenarnya apa yang terjadi padaku, Mas Aji?" desak Nining dengan bola mata berkaca-kaca.

"Mbak Yas. Perut Mbak Yas sudah mengempis, apa dedek bayi sudah lahir? Kenapa aku bisa melewatkan semua ini? Mana dedek, aku mau menggendongnya?"

Aji menoleh ke arah Yasmin. Istrinya hanya berdiri terpaku tanpa bisa berkata apa-apa sambil meraba perutnya.

Apalagi Sumini dan Danang, mereka bahkan tak mampu menatap bola mata Nining. Bagaimana kalau ia sampai tahu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status