Di saat semua orang memandang kita sebagai sampah dan menghina kita
Hanya sahabat yang tetap memandang kita sebagai berlian dan akan selalu meyemangati
~~~
"Ken, lo ada pacar gak Ken?" tanya Acha yang memakan makanan ringannya.
"Ngape lo Cha? Mau jadi pacar Ken?" saut Tasya.
"Lo bilang bilang Regal yang ini lah yang itu lah, nyatanya lo yang kaya gitu." Tasya melempar satu bantal yang ia pegang megenai muka Acha.
"Kalau Regal bisa, kenapa gue engga?" tanya Acha santai.
"Anjir banget nih jadi cewek. Mau jadi playgirl lo hah?" ucap Tasya kesal.
"Loh, kok lo yang kesal sih? Mantan gue kan Regal bukan lo." Tasya diam tak mempedulikan ucapan Acha.
"Ken lo jomblo gak?" tanya Acha lagi pada Ken.
"Ngape lo?" tanya Ken balik.
"Ya mau pdkt
Katanya ikhlasTapi nyatanya belum sanggup untuk melepas~~~Empat orang gadis cantik melangkahkan kaki mereka di SMA Cakrawala. Semua pasang mata tertuju pada mereka. Terutama bagi kaum adam yang matanya tak lepas sedetikpun dari pemandangan ini. Mereka Queen, Acha, Tasya, dan juga Stella. Mulai dari turun mobil hingga sekarang mereka berada di depan ruang Kepala Sekolah, pujian pujian selalu menghampiri."ANJIR CANTIK BENER.""QUEEN BAWA SIAPA TU?""AMBIL SATU BUAT GUE MAU GA YAA DIA.""LO JELEK, MANA MAU MEREKA SAMA LO.""HAI CANTIK, I LOVE YOU.""I LOVE YOU PALA LO, CEWEK LO DI BELAKANG TU BEGO.""SETELANG MENGHILANG SEMINGGU, QUEEN DATANG DENGAN DAYANG DAYANG.""CAKEP CAKEP BENER.""HAI CANTIK, NAMA GUE BAGAS. JADI PACAR GUE MAU GA?""GA
Semua orang punya masalah tersulit dalam kehidupanDan pastinya berbeda bedaDan kita harus tetap kuat menjalaninya~~~"Woi Gal, ngapain lo di sini. Yumben tumbenan. Oh gue tau ni, lo nungguin Queen samperin lo ya. Kangen lo sama dia? Idah lama soalnya dia gak buntutin lo terus," ujar Gerlan yang baru turun dari motornya melihat Galaxy masih duduk santai di motornya. Ia memandang Galaxy dengan tatapan selidik."Ck, gue nungguin lo. Yok," ajak Galaxy turun dari motornya lalu menarik tangan Gerlan. Gerlan menahan tangannya lalu membuka helmnya dan meletakkannya di spion motor sportnya."Alasan lo, seumur hidup gue selam gue bersahabat sama lo, dari SD gak pernah tu yang namanya Reyvano Galaxyca Aldebaran nungguin gue datang terus ngajak bereng ke kelas. Sakit lo?" Gerlan memandang ngeri Galaxy lalu meletakkan punggung tangannya di kening Galaxy.Galaxy menghempas tangan Gerlan den
Semua orang punya masalah tersulit dalam kehidupanDan pastinya berbeda bedaDan kita harus tetap kuat menjalaninya~~~"Woi Gal, ngapain lo di sini. Yumben tumbenan. Oh gue tau ni, lo nungguin Queen samperin lo ya. Kangen lo sama dia? Idah lama soalnya dia gak buntutin lo terus," ujar Gerlan yang baru turun dari motornya melihat Galaxy masih duduk santai di motornya. Ia memandang Galaxy dengan tatapan selidik."Ck, gue nungguin lo. Yok," ajak Galaxy turun dari motornya lalu menarik tangan Gerlan. Gerlan menahan tangannya lalu membuka helmnya dan meletakkannya di spion motor sportnya."Alasan lo, seumur hidup gue selam gue bersahabat sama lo, dari SD gak pernah tu yang namanya Reyvano Galaxyca Aldebaran nungguin gue datang terus ngajak bereng ke kelas. Sakit lo?" Gerlan memandang ngeri Galaxy lalu meletakkan punggung tangannya di kening Galaxy.Galaxy menghempas tangan Gerlan den
Semua wanita itu sama sama cantiktapi sikap yang membedakan~~~"STOOP, KALIAN GA LIHAT LUTUT SAMA TANGAN QUEEN BERDARAH GINI? Kenapa malah ribut?! Ayo Queen ikut gue," ucap seseorang yang bukan dari kelas Queen lalu menarik tangan Queen untuk ikut dengannya.Ia menghentikan langkahnya di UKS dan mendudukkan Queen di brankar. Queen hanya mengikuti saja. Ia mengambil kotak P3K untuk mengobati lutut dan tangan Queen yang terluka."Biar gue sendiri aja, gue bisa sendiri. Gue ga perlu di bantu," tolak Queen lalu mengambil alih kotak P3K itu. Ia membuka dan mengambil kassa dan menuangkan obat merah ke atasnya. Tapi dengan sigap orang itu langsung mengambil kassa itu dan mengobati lutut Queen."Gal, bisa ga sih ga usah ngeselin. Gue lagi ga pingin marah. Gue bisa sendiri. Ga usah bantu gue," ujar Queen pada orang itu, dia Galaxy. Galaxy tidak mempedulikan ucapan Queen, ia tetap fokus pada ak
Jika takdir akhirnya menginginkan kita bersatuMaka sejauh apapun kita terpisahSeberat apapun rintangan yang kita laluiJika kamu untuk aku dan aku untuk kamuMaka kita akan bersatu kembalipercayalah~~~Galaxy jadi menghentikan langkahnya lalu kembali ke tempatnya."Tapi ni yaa, gue gak ngerti kenapa Queen bisa ada pelindung gitu, sekali tiga lagi. Mereka kaya ga biarin Queen pergi sendirian.""Nah iya, gue juga ga tau. Kalau misalkan mereka bertiga gak ada, pasti udah kelar ni rencana.""Tapi sebenarnya Glad, lo tu bisa tinggal rebut Galaxy, terus Ar, lo kan udah pisahin Galaxy sama Queen dari kemaren, harusnya lo tu lebih dekat gitu, kan icak icaknya Queen pacar lo. Jadi lo ajak makan kek, ajak kantin sama kek. Ya kaya pacar lah buat Queennya. Ni engga, malah gak di peduliin, yaa Galaxy gak terlalu percaya jadinya.""It
Senyumannya menunjukkan bahwa dia baik baik sajaTawanya membuktikan bahwa ia tidak ada masalahDan bahagianya memperlihatkan bahwa ia tidak pernah bersedihTapi di balik itu semuaAda kesedihan yang ia sembunyikanAda rahasia yang ia pendamAda air mata yang ia tutupiIa menyembunyikannya dari semua orang agar tidak ada yang mengkhawatirkan dirinya~~~"SAHIRAAAA AWAAAAAS." Sahira terdorong ke trotoar karna Queen berhasil menyelamatkannya."QUEEEEN.""QUEEEEN."Mobil itu menabrak Queen membuat ia terpelanting jauh. Kepalanya terbentur aspal membuat darahnya bercucuran di mana mana.Galaxy langsung berlari menghampiri Queen. Begitu juga Stella, Acha, dan Tasya, mereka keluar dari mobil dan langsung menghampiri Queen yang sudah terkapar
Hatinya selembut saljuParasnya secantik bidadariDan sifatnya sebaik malaikatIa adalah malaikat tak bersayap yang selalu terlihat bahagia~~~Dengan cepat Ken berlari memasuki rumah sakit dan langsung menghampiri Stella, Tasya, dan Acha yang sedang duduk di bangku tunggu. Mereka tidak henti hentinya memanjatkan doa untuk keselamatan sahabatnya."Gimana keadaan Queen?" tanya Ken, mukanya terlihat khawatir. Acha tidak tahan, dia tidak tahan, sungguh. Ia langsung memeluk Ken erat dan menangis dalam pelukan cowok itu."Queen kenapa?" tanya Ken dengan suara yang ia tahan agar tidak bergetar."Queen kritis Ken. Queen kita kritis," ucap Acha menangis histeris. Ken memeluk Acha erat. ia meletakkan kepalanya di atas kepala Acha."Queen kita pasti selamat. Dia kuat. Dia bisa lewati itu semua. Percaya sama gue."
Ini bukan kemauannyaIni bukan kemauankuTapi ini adalah kemauan takdirTakdir yang membuat alur tidak pernah berpihak padanya~~~“WOI GAL, BANGUN WOII,” Gerlan menepuk nepuk pipi Galaxy yang tertidur di kursi tunggu. Galaxy mengerjab ngerjablan matanya lalu menoleh ke samping.“Mimpi apa lo sampai ngigau parah?” tanya Gerlan membuat Galaxy tersadar. Ia melihat pintu ruang operasi masih tertutup.“Queen gimana? Kenapa gue bisa ketiduran? Queen baik baik aja kan? Dia masih hidup kan?” tanya Galaxy bertubi tubi.Gerlan menepuk pundak Galaxy. “Santai bro, tanyanya satu satu,” ujar Gerlan santai.“Queen masih hidup kan Ger? Ger, jawab gue Ger, Queen masih hidup kan?” tanya Galaxy dengan muka cemasnya.Gerlan menyeritkan keningnya heran. “Yang bilang Queen mati siapa?&rd
Dia adalah orang yang selalu hadir di saat aku terjatuhDia adalah orang yang selalu mendukung di saat aku butuh sandaranDia adalah orang yang selalu membantu aku untuk kembali bangkit di saat aku sedang terjatuhDia adalah sahabatku~~~"Queen, ada yang nyariin di lorong IPA sebelah," ujar salah satu teman sekelas Queen. Queen meneritkan keningnya bingung."Siapa yang cari gue?" tanya Queen dan orang itu menggeleng tak tau. Queen mengucapak trimakasih dan berjalan ke tempat yang di sebutkan oleh cewek tadi sendiri karna teman temannya sednag ke kantin saat ini. Kaki cewek bermata coklat itu dengan ragu berjalan di lorong IPA yang tumben sekali sedang sepi itu.Lalu salah satu cewek datang membawa bunga mawar berwarna merah dam memerikannya pada Queen. "Aku," ujar cewek tadi lalu pergi dar
Apa gunanya lari dari masalah?Saat kita bersembunyi sebentar lalu keluar dengan masalah yang samaMasalah yang baru juga datang menghampiriItu akan membuat otak bekerja dua kali lebih cepat untuk menyelesaikan dua masalah sekaligus~~~"Ciee Achaaa," goda Alana dengan mencolek lengan Acha yang sedang tersipu malu."Ih apaan sih Alana," ujar Acha membekap mukanya dengan kedua tangan."Langsung tembak aja Ken, gak jaman main bunga sekarang," saut Stella pada Ken yang ada di ujung kelas.Ken baru saja memberikan bunga matahari pada Acha dan memberikannya coklat. Dengan malu Acha menerimanya dan itu sebabnya Alana menggoda Acha."Iya nih Ken, kasihan Acha di gantungin terus," sambung Queen membuat Ken menoleh padanya dengan senyuman. Ken berdiri lalu menarik tangan Acha keluar kelas.Tidak mau ketinggalan informasi, Queen, Alana, Tas
Ucapan itu hanya membutuhkan janjinyaJangan berucap jika tak bisa menepati~~~"WOII ADA ANAK BARUUU, CEWEK.""SUMPAH LO?""IYA SUMPAH.""DIMANA?""ADA TU LAGI DI RUANG GURU.""CANTIK PASTI KAN?""CANTIK BANGET LAH.""GUE TERSINGKIR JADINYA.""GUE MAU LIHAT AH.""Anak baru?" beo Stella melihat teman teman sekelasnya yang heboh di depan kelas. Stella lalu menoleh pada teman teman yang ada di depannya."Siapa?" tanya Tasya pada mereka semua. Mereka mengangkat bahunya acuh tanda tidak tau siapa anak baru itu."CEPAT DUDUK WOI, TU BU SILVI KE SINI SAMA ANAK BARUNYA.""KELAS SINI DIA?""IYAA CEPAT LAH DUDUK.""WAW BERTAMBAH CECAN SINII.""CECA
Kita dekat namun tak terikatKita saling menyayangi tapi tak memilikiKita saling cinta cuma sayang bukan siapa siapaRupanya hidup tak semudah yang di bayangkanTerkadang kita di paksa untuk menjadi dewasaMau tidak mauSiap tidak siapBisa tidak bisaKita harus menerimanyaMaju ke depan adalah pilihan terbaikDan kita harus yakin bahwa jalan yang kita pilih adalah jalan terbaikJalan yang membuat kita menjadi pribadi yang lebih baikJalan yang membuat kita bisa memulai semuanya dari awalTanpa bayangan masa lalu yang pahitWalaupun kita tau bahwa bayangan masa lalu yang pahit itu akan selalu adaTidak untuk di kenangDan tidak juga untuk di lupakanHanya saja di jadikan pembelajaran agar tidak terulang kembali
Penyesalan itu memang selalu datang di akhirKalau di awal pendaftaran namanya~~~"Lo telat Gal," jawab Ken mengalihkan pandangannya pada Galaxy. Galaxy menurunkan bahunya, mukanya terlihat kecewa."Telat kenapa?" tanyanya."Queen udah pindah Gal." Seperti kaca yang langsung pecah. Begitu juga hati Galaxy. Jadi selama ini Queen benar benar sudah pindah? Mukanya makin masam karna mendengar ucapan Ken itu."Jadi selama Queen gak ada ini dia pindah? Dari kapan dia pindah? Tapi kenapa?" tanya Galaxy lagi."Apa lo udah ingat sama dia Gal?" tanya Ken balik, Galaxy mengangguk mantap membuat Ken menepuk pundaknya."Queen sakit lagi gal. Dia udah pindah dari sebulan yang lalu malahan. Dia sedang berobat ke luar. Lo doain aja dia cepat sembuh biar dia bisa cepat balik ke sini lagi." Ken melihat muka Galaxy yang tidak semangat itu."K
Ada saatnya ketika dia ada di hadapan kita tak sukaDan saat dia hilang dari pandangan rasanya ingin mencariKarna sesuatu itu akan berharga saat sudah hilang dari hidup kita~~~"Selamat pagi Galaxy," sapa Glad yang baru saja melihat Galaxy turun dari motornya. Mereka tidak pernah berangkat dan pulang sekolah bersama, karna Galaxy tidak mau. Qntah apa yang Galaxy pikirkan, tapi dia mengacuhkan Glad yang menyapanya."Kasihan nek lampir gak di sapa balik." Natan tertawa melihat muka masam Glad. Ia mengikuti Galaxy yang berjalan saja tanpa melihatnya."Selamat pagi ratunya Galaxy,""Selamat pagi juga Galaxynya Queen,""Ini buat kamu. Aku buatin tadi malam. Tapi lihatnya di rumah aja ya.""Siap.""Yok berangkat.""Bahagia gue itu sederhana, cukup denga
Yang aku ingin kan hanya akhir yang bahagiasemoga cerita ini berakhir bahagia~~~"Queen, gue mohon sama lo. Kita pergi sekarang ya. Gue gak mau lo kenapa kenapa lagi." Stella menyatukan kedua tangannya di depan dada seperti orang yang memohon."Glad itu iblis Queen. Dia akan lakukan apapun. Dia juga bisa buat lo mati kalau bisa. Gue gak mau lo kenapa kenapa," lanjutnya.Mereka saat ini sedang berada di rumah sakit. Tadi Stella, Tasya dan Acha langsung berlari ke WC karna Queen tidak juga muncul setalah pelajaran Pak Bayu selesai. Saat merek mau masuk, Glad dan entek enteknya keluar dengan muka senangnya. Ternyata Queen sudah pingsan di WC dengan darah yang keluar dari hidungnya. Glad tidak bisa di biarin begitu aja, nanti dia akan laporkan pada BK. Ini semua juga salah Pak Bayu. Kalau saja Pak Bayu mengizinkan Stella untuk ke WC tadi, pasti tidak akan begini jadinya."Iya Queen, kami
Jangan bilang benci kalau ternyata masih peduli~~~"Galaxy gue mau bicara sama lo." Queen menggapai tangan Galaxy yang sedang berjalan santai sambil memasukkan tangannya di saku celana.Terpaksa Galaxy harus berhenti karena tangannya di tahan oleh Queen. Ia menoleh pada Queen. "Apa?!" bentaknya kesal."Lo sama sekali ga ingat gue?" Pertanyaan itu lagi, setiap hari Queen selalu menanyakan itu padanya. Dan dia sudah bosan mendengarkan pertanyaan itu."Gue udah selalu bilang sama lo, gue gak kenal sama lo apa lagi ingat. Lo ngerti bahasa gue ga sih?!" Galaxy mengepalkan tangannya, jika saja yang ada di hadapannya ini laki laki pasti dia sudah habis di tangan Galaxy. Tapi ini perempuan, Galaxy masih berusaha menahan amarahnya."Gal, gue ini pacar lo Gal, kenapa lo ga ingat sama gue?" Queen menatap manik mata Galaxy dalam, begitu juga dengan Galaxy. Tapi ada sesuatu yang Galax
Dia yang berjuang mempertahankanDan aku yang berjuang menghancurkanDan pejuang sesungguhnya adalah dia~~~"Dari mana aja kalian?" Suara berat dan dingin itu langsung memenuhi pendengaran Queen, Stella, Acha dan Tasya. Mereka langsung menoleh ke sumber suara. Mampus ketahuan."Dari mana?" beo Stella. Queen menelan ludahnya susah payah. Apa yang harus mereka katakan?"Hm dari, dari kelas," jawab Queen dengan sedikit ragu."Kenapa ke kelas? Ekskulnya di ruang musik." Kalian tau kan ketua ekskul musik itu siapa? Ya Halaxy. Dia sedang mengintropeksi keempat cewek yang baru saja datang ini.Halaxy berjalan ke arah pintu. Ia berdiri di depan Queen. Menatap Queen yang sedang menunduk. Ia mengangkat kepala Queen agar menatapnya. "Lihat mata gue," kata Galaxy membuat Queen menjadi takut, mampus lah dia. Kenapa tadi me