Terkadang cinta datang karna terbiasa
Terbiasa tertawa bersama
Terbiasa bersedih bersama
Terbiasa bahagia bersama
Dan akhirnya terbiasa merindu bersama
tanpa ada yang menyadarinya
~~~
"Jadi gini, tadi malam aku buka kertas yang di kasih Gerlan. Dan ternyata isinya itu-" Sahira menjeda ucapannya membuat mereka yang berada di sana penasaran.
"Isinya tuuuuuu-"
"Jadi isinyaaa apa?"
Arabella atau yang biasa di panghil Arbel berdecak. "Apa sih isinya, buat penasaran aja terus," ucap Arabella membuat Sahira menyengir.
"Jadi tu isi kertas yang Gerlan kasi tu dia bilang gini ‘nama aku Gerlan’," ucap Sahira membuat kawan kawannya melotot tak percaya terutama Arabella.
"Beneran Ra? Terus cuma karna itu kamu suruh kami datang cepat, nyesal aku datang cepat. Ah mau pulang lagi ah." Arabella mengendus sebal, ia turun da
Aku hanya manusia biasaYang tak sempurnaDan hanya mengikuti kemana takdir dari sang pencipta membawaku~~~"Lo-" Bara menggantung ucapannya membuat Queen penasaran. Ia memandang mata Bara dalam begitu juga dengan Bara."Lo-" Queen berdecak sebal."Iya gue kenapa?" tanya Queen mengalihkan tatapannya ke arah lain."Lo minum sampe ke pipi?" tanya Bara membuat Queen kembali menatapnya."Maksudnya?" tanya Queen tak mengerti."Pipi lo merah kaya kepiting rebus." Queen langsung membekap kedua pipinya dengan tangannya dan berbalik membelakangi Bara."Kenapa di tutup? Lo lucu kalau lagi salting. Ahahahaha." Bara tertawa membuat Quee
Karna ada hati yang terlalu lama tersakitiHingga lupa bagaimana rasanya bahagia~~~Brak"Aduuuh.""Queen!!!" Stella dengan segera langsung menghampiri Queen. Ia melihat Queen yang duduk di lantai dengan muka santainya."Kenapa?" tanya Queen santai. Stella keheranan, ia mengerjab-ngerjabkan matanya berkali kali lalu menunjuk Queen."Lo, bukannya tadi jatuh yaa?" Stella memutari badan Queen tapi sepertinya tidak ada sedikitpun badan Queen yang lecet."Kenapa ni?" tanya Acha dan Tasya panik secara bersamaan. Mereka langsung mengahmpiri Queen."Bukan gue yang jatuh. Ini, tadi gue mau ambil kotak ini di paling atas. Eh waktu gue mau ambil ternyata dah jatuh sendiri, soalnya letaknya di tepi banget. Untung aja ga jadi kena kepala gu
Dia kembali membawa sejuta mimpiYang tidak akan pernah menjadi nyata~~~Eempat orang gadis cantik mamasuki mall dengan pakaian yang pas untuk mereka. Siapa lagi kalau bukan Queena, Acha, Stella, dan juga Tasya pastinya dengan mengenakan masker untuk menutupi mukanya dari fans-fansnya yang sangat banyak. Setelah selesai makan tadi, mereka meminta izin kepada Ajeng untuk berjalan-jalan sebentar sebelum sahabat sahabat Queen pulang besok."Ke situ yok." Queen menunjuk toko yang menjual semua barang barang lucu. Mereka memandang arah telunjuk Queen."Okeey, yok," jawab Stella lalu mereka masuk ke dalamnya toko itu dengan semangat.Queen menyusuri setiap penjuru tempat itu. Ia ingin membeli barang yang bisa di letakkan di kamarnya nanti. Saat ingin berbelok ke kanan, matanya menangkap buku yang sangat cantik menurutnya karena dapat mencuri p
Banyak arti dari kata cintaDan kamu adalah salah satunya~~~"Jey kalian kenapa?" Queen melambai lambaikan tangannya di depan mereka berempat. Gerlan, Natan, dan Vian berdeham untuk menetralkan mimik wajah mereka. Tapi satu cowok yang tidak Queen ketahui namanya itu masih menatap Queen dalam."Eh, Queen, lo kok ada di sini?" tanya Gerlan memulai pembicaraan."Apa kabar?" lanjutnya mengulurkan tangan di depan Queen. Queen membalas dengan senang hati."Baik, kalau lo?""Yaa seperti yang lo lihat sekarang."Itu artinya Gerlan baik baik saja. Gerlan agak sedikit aneh sekarang, pikir Queen. Kalau tau begitu jawabannya pasti Queen tidak akan bertanya tadi."YAAA KAN GUE CUMA BASA BASI.
Yang cewek butuhkan hanya buktiBukan sekedar janji manisYang selalu diingkari~~~"Tunggu." Queen berbalik badan sambil tersenyum, Galaxy memanggil dirinya, sungguh ia sangat senang sekali."HP."Tapi harapan itu musnah karena ternyata Galaxy hanya mengingatkan HPnya yang ada di atas meja. Kenapa bisa ada di situ HP Queen? Oh iya, Queen lupa, ia tadi meletakkan HP itu dengan tidak sadar mungkin? Queen dengan segera mengambil hp itu lalu berjalan ke meja teman temannya tadi."Queen, itu Galaxy kan?" tanya orang yang paling kepo di antara mereka, siapa lagi kalau bukan Stella. Ia sangat penasaran dengan muka asli makhluk bernama Galaxy yang berhasil mengambil hati sahabatnya, Queen. Bukan makhluk, tapi manusia deng.Queen melihat Galaxy dengan ujung matanya. "Iya," jawab Queen membuat mereka kemba
Seseorang yang aku kira peduli ternyata dia yang menyakiti~~~MOS sudah selesai di laksanakan, hari ini pembagian kelas secara acak. Setelah dua minggu melihat kemampuan mereka maka baru akan di masukkan ke kelas jurusan IPA atau IPS. Osis membagi kelasnya menurut kelompok kemarin saja. Dan satu kelas terdiri dari dua kelompok. Itu artinya selama dua minggu kedepan mereka berdelapan akan berada pada kelas yang sama.Walas mereka meminta mereka untuk memperkenalkan diri sesuai dengan urutan bangku mereja duduk. Sahira telah selesai memperkenalkan diri, dan dilanjutkan dengan Queen yang berada di sebelahnya."Perkenalkan nama gue Salqueena Melody, kalian bisa panggil gue Queen." Queen memperkenalkan diri dan diakhiri dengan senyuman manis."QUEEN, CANTIK BANGET NAMA LO, KAYA ORANGNYA.""MINTA NOMOR LO DONG.""MODUS LO.""BUAT MASUKI
Entah dia yang terlalu menyakitiAtau aku yang terlalu bodoh dalam hal mencintai~~~"Tapi ada satu syarat."Queen menyerit dengan muka kebingungan. "Syarat apa? Yaudah deh gapapa. Yang penting lo terima pemberian gue.""Jangan ganggu gue lagi." Galaxy mengambil pemberian Queen membuat Queen tersenyum indah. Ia sangat bahagia Galaxy mau menerima pemberiannya.Tapi kebahagiaannya pupus saat melihat Galaxy membuang makanan itu ke dalam tong sampah lalu ia keluar dari kelas."Baru dua kali Queen. Semangat. Thomas Alva Edison aja 999 kali baru yang keseribu berhasil. Lah masa gue udah nyerah baru dua kali juga," ucap Queen tertawa kecil di akhir kalimat."Semangat Queen," lanjutnya mengepalkan tangan di udara.-SALQUEEN-Setiap hari queen selalu memberikan ses
Benar kata oranginta itu butaTidak memandang fisik, perilaku dan tingkah laku apapunYa kalau cinta yaudah cintaWalaupun sudah disakiti berulang kali~~~“Galaxy." Panggilan dari orang di sebelahnya mengalihkan pandangan Galaxy dari hp ke orang di sebelahnya. Ia mengangkat sebelah alisnya tanda bertanya 'ada apa?'"Ntar pulang sekolah jangan lupa ke markas utama. Bang Raja mau ngumumin ketua baru Resvagos," ucap cowok yang gantengnya tak kalah dari Galaxy itu lalu duduk di sebelah Galaxy yang berada di salah satu meja kantin.Galaxy mengangguk mantap. "Gue ga akan lupa kalau masalah Resvagos.""Bagus deh kalau gitu, jangan lupa tu pengikut setia lo yang aneh aneh itu," ujar orang itu diselingi dengan tawaan. Gala
Dia adalah orang yang selalu hadir di saat aku terjatuhDia adalah orang yang selalu mendukung di saat aku butuh sandaranDia adalah orang yang selalu membantu aku untuk kembali bangkit di saat aku sedang terjatuhDia adalah sahabatku~~~"Queen, ada yang nyariin di lorong IPA sebelah," ujar salah satu teman sekelas Queen. Queen meneritkan keningnya bingung."Siapa yang cari gue?" tanya Queen dan orang itu menggeleng tak tau. Queen mengucapak trimakasih dan berjalan ke tempat yang di sebutkan oleh cewek tadi sendiri karna teman temannya sednag ke kantin saat ini. Kaki cewek bermata coklat itu dengan ragu berjalan di lorong IPA yang tumben sekali sedang sepi itu.Lalu salah satu cewek datang membawa bunga mawar berwarna merah dam memerikannya pada Queen. "Aku," ujar cewek tadi lalu pergi dar
Apa gunanya lari dari masalah?Saat kita bersembunyi sebentar lalu keluar dengan masalah yang samaMasalah yang baru juga datang menghampiriItu akan membuat otak bekerja dua kali lebih cepat untuk menyelesaikan dua masalah sekaligus~~~"Ciee Achaaa," goda Alana dengan mencolek lengan Acha yang sedang tersipu malu."Ih apaan sih Alana," ujar Acha membekap mukanya dengan kedua tangan."Langsung tembak aja Ken, gak jaman main bunga sekarang," saut Stella pada Ken yang ada di ujung kelas.Ken baru saja memberikan bunga matahari pada Acha dan memberikannya coklat. Dengan malu Acha menerimanya dan itu sebabnya Alana menggoda Acha."Iya nih Ken, kasihan Acha di gantungin terus," sambung Queen membuat Ken menoleh padanya dengan senyuman. Ken berdiri lalu menarik tangan Acha keluar kelas.Tidak mau ketinggalan informasi, Queen, Alana, Tas
Ucapan itu hanya membutuhkan janjinyaJangan berucap jika tak bisa menepati~~~"WOII ADA ANAK BARUUU, CEWEK.""SUMPAH LO?""IYA SUMPAH.""DIMANA?""ADA TU LAGI DI RUANG GURU.""CANTIK PASTI KAN?""CANTIK BANGET LAH.""GUE TERSINGKIR JADINYA.""GUE MAU LIHAT AH.""Anak baru?" beo Stella melihat teman teman sekelasnya yang heboh di depan kelas. Stella lalu menoleh pada teman teman yang ada di depannya."Siapa?" tanya Tasya pada mereka semua. Mereka mengangkat bahunya acuh tanda tidak tau siapa anak baru itu."CEPAT DUDUK WOI, TU BU SILVI KE SINI SAMA ANAK BARUNYA.""KELAS SINI DIA?""IYAA CEPAT LAH DUDUK.""WAW BERTAMBAH CECAN SINII.""CECA
Kita dekat namun tak terikatKita saling menyayangi tapi tak memilikiKita saling cinta cuma sayang bukan siapa siapaRupanya hidup tak semudah yang di bayangkanTerkadang kita di paksa untuk menjadi dewasaMau tidak mauSiap tidak siapBisa tidak bisaKita harus menerimanyaMaju ke depan adalah pilihan terbaikDan kita harus yakin bahwa jalan yang kita pilih adalah jalan terbaikJalan yang membuat kita menjadi pribadi yang lebih baikJalan yang membuat kita bisa memulai semuanya dari awalTanpa bayangan masa lalu yang pahitWalaupun kita tau bahwa bayangan masa lalu yang pahit itu akan selalu adaTidak untuk di kenangDan tidak juga untuk di lupakanHanya saja di jadikan pembelajaran agar tidak terulang kembali
Penyesalan itu memang selalu datang di akhirKalau di awal pendaftaran namanya~~~"Lo telat Gal," jawab Ken mengalihkan pandangannya pada Galaxy. Galaxy menurunkan bahunya, mukanya terlihat kecewa."Telat kenapa?" tanyanya."Queen udah pindah Gal." Seperti kaca yang langsung pecah. Begitu juga hati Galaxy. Jadi selama ini Queen benar benar sudah pindah? Mukanya makin masam karna mendengar ucapan Ken itu."Jadi selama Queen gak ada ini dia pindah? Dari kapan dia pindah? Tapi kenapa?" tanya Galaxy lagi."Apa lo udah ingat sama dia Gal?" tanya Ken balik, Galaxy mengangguk mantap membuat Ken menepuk pundaknya."Queen sakit lagi gal. Dia udah pindah dari sebulan yang lalu malahan. Dia sedang berobat ke luar. Lo doain aja dia cepat sembuh biar dia bisa cepat balik ke sini lagi." Ken melihat muka Galaxy yang tidak semangat itu."K
Ada saatnya ketika dia ada di hadapan kita tak sukaDan saat dia hilang dari pandangan rasanya ingin mencariKarna sesuatu itu akan berharga saat sudah hilang dari hidup kita~~~"Selamat pagi Galaxy," sapa Glad yang baru saja melihat Galaxy turun dari motornya. Mereka tidak pernah berangkat dan pulang sekolah bersama, karna Galaxy tidak mau. Qntah apa yang Galaxy pikirkan, tapi dia mengacuhkan Glad yang menyapanya."Kasihan nek lampir gak di sapa balik." Natan tertawa melihat muka masam Glad. Ia mengikuti Galaxy yang berjalan saja tanpa melihatnya."Selamat pagi ratunya Galaxy,""Selamat pagi juga Galaxynya Queen,""Ini buat kamu. Aku buatin tadi malam. Tapi lihatnya di rumah aja ya.""Siap.""Yok berangkat.""Bahagia gue itu sederhana, cukup denga
Yang aku ingin kan hanya akhir yang bahagiasemoga cerita ini berakhir bahagia~~~"Queen, gue mohon sama lo. Kita pergi sekarang ya. Gue gak mau lo kenapa kenapa lagi." Stella menyatukan kedua tangannya di depan dada seperti orang yang memohon."Glad itu iblis Queen. Dia akan lakukan apapun. Dia juga bisa buat lo mati kalau bisa. Gue gak mau lo kenapa kenapa," lanjutnya.Mereka saat ini sedang berada di rumah sakit. Tadi Stella, Tasya dan Acha langsung berlari ke WC karna Queen tidak juga muncul setalah pelajaran Pak Bayu selesai. Saat merek mau masuk, Glad dan entek enteknya keluar dengan muka senangnya. Ternyata Queen sudah pingsan di WC dengan darah yang keluar dari hidungnya. Glad tidak bisa di biarin begitu aja, nanti dia akan laporkan pada BK. Ini semua juga salah Pak Bayu. Kalau saja Pak Bayu mengizinkan Stella untuk ke WC tadi, pasti tidak akan begini jadinya."Iya Queen, kami
Jangan bilang benci kalau ternyata masih peduli~~~"Galaxy gue mau bicara sama lo." Queen menggapai tangan Galaxy yang sedang berjalan santai sambil memasukkan tangannya di saku celana.Terpaksa Galaxy harus berhenti karena tangannya di tahan oleh Queen. Ia menoleh pada Queen. "Apa?!" bentaknya kesal."Lo sama sekali ga ingat gue?" Pertanyaan itu lagi, setiap hari Queen selalu menanyakan itu padanya. Dan dia sudah bosan mendengarkan pertanyaan itu."Gue udah selalu bilang sama lo, gue gak kenal sama lo apa lagi ingat. Lo ngerti bahasa gue ga sih?!" Galaxy mengepalkan tangannya, jika saja yang ada di hadapannya ini laki laki pasti dia sudah habis di tangan Galaxy. Tapi ini perempuan, Galaxy masih berusaha menahan amarahnya."Gal, gue ini pacar lo Gal, kenapa lo ga ingat sama gue?" Queen menatap manik mata Galaxy dalam, begitu juga dengan Galaxy. Tapi ada sesuatu yang Galax
Dia yang berjuang mempertahankanDan aku yang berjuang menghancurkanDan pejuang sesungguhnya adalah dia~~~"Dari mana aja kalian?" Suara berat dan dingin itu langsung memenuhi pendengaran Queen, Stella, Acha dan Tasya. Mereka langsung menoleh ke sumber suara. Mampus ketahuan."Dari mana?" beo Stella. Queen menelan ludahnya susah payah. Apa yang harus mereka katakan?"Hm dari, dari kelas," jawab Queen dengan sedikit ragu."Kenapa ke kelas? Ekskulnya di ruang musik." Kalian tau kan ketua ekskul musik itu siapa? Ya Halaxy. Dia sedang mengintropeksi keempat cewek yang baru saja datang ini.Halaxy berjalan ke arah pintu. Ia berdiri di depan Queen. Menatap Queen yang sedang menunduk. Ia mengangkat kepala Queen agar menatapnya. "Lihat mata gue," kata Galaxy membuat Queen menjadi takut, mampus lah dia. Kenapa tadi me