Share

Part 29

Suasa sepi, kami semua terdiam, duduk melingkar, saling menatap dengan penuh tanya. Hari ini sengaja aku mengumpulkan mereka semua, Ayah, Ibu, Mami dan Ihsan.

“Aku sudah tidak sabar untuk menggendong cucu,” celutuk Mami tiba-tiba.

“Kita sepakat untuk punya cucu yang banyak ya,” respon Ibu antusias.Tidak beda dengan Ayah, wajah sumringahnya sudah lebih dulu menjawab kalau ia pun mengharapkan hal yang sama.

“Sst! Mami diam dulu,” colek Ihsan pelan, seraya menempelkan telunjuknya di belahan bibir.

Ayah melirik pada Ibu, mengangkat sebelah alisnya, mencoba bertanya dengan bahasa isyarat. Ibu hanya menggeleng pelan. Aku melihat mereka semua sudah tidak sabar menunggu.

Hm! kuhembuskan napas kasar, semoga semua bisa mengerti dan tidak ada yang kecewa.

“Sebelumnya Kirana meminta maaf pada Ayah, Ibu, dan Mami. Tidak pernah ada maksud Kiran maupun Ihsan untuk melibatkan kalian,” wajah orang tua kami seketika mengerut, mata mereka mulai fokus padaku, sudah nampak tatapan khawatir dari ke tiga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Susiani Zalogo
thor satukan donk kirana sma atha...........
goodnovel comment avatar
Susiani Zalogo
kasian bngt si atha..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status