Share

Part 25

Atha~

Pikiranku kosong, menatap tanpa melihat, berjiwa cinta yang tak bertubuh. Bagaimana mungkin tubuhku bisa dikendalikan orang lain, meski itu ayahku sendiri?

Ucapan terimakasih Kirana terdengar lirih seperti kata perpisahan, menghentikan nadiku yang masih berdenyut, menyadarkanku bahwa semua hal yang indah ini adalah mimpi, aku merasa beberapa detik lalu telah mati, ragaku keluar dan enggan ikut pergi, sedang tubuhku hanya bergerak dengan emosi. Aku tidak takut karena aku sudah mati. Berlari menuju mobil, memutar kemudi dan melesat meninggalkan jiwaku di sana bersama Kirana.

“Lepaskan aku!” teriakku di depan pintu, dua pengawal tanpa hati itu memegangi tubuhku yang kosong. Mana mungkin aku takut, ini hanya tubuh tanpa raga, sudah kutinggalkan semua sakit dan cinta bersama perempuan yang kupilih.

Aku masih memegang ponsel yang berisi berita pernikahanku yang akan digelar dua minggu lagi, ingin kupertanyakan apakah laki-laki di dalam sana sedang menjual diriku pada materi?

“Lepaskan!
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status