Beranda / Romansa / SAHABAT DAN KISAH CINTAKU / 11. SAKITNYA PAPA SEDIHNYA AKU

Share

11. SAKITNYA PAPA SEDIHNYA AKU

last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-08 09:15:53

Minggu pagi ini, aku dan mama mengantarkan papa berobat ke dokter langganannya. Ya Allah, sedih rasanya kalau melihat papa setiap saat harus menelan obat yang banyak dan besar-besar itu. Dan papa masih saja menguatkan menyopir mobil tua kesayangannya itu kemanapun kami pergi. Terkadang inggin rasanya cepat menjadi sosok wanita dewasa agar bisa membantu mama dan papa dalam segala bidang pekerjaan.

"Pa, masih pegang uang berapa?"

"Ngga banyak Ma, hanya tinggal beberapa lembar lagi saja ini di dompet."

"Ya, sabar Pa semoga saja kelak ada rezeki Allah dari yang lainnya Pa."

“Iya Ma.”

"Sin, Kita ke supermarket saja ya, belum bisa jalan-jalan jauh, Kita beli roti sama buah-buahan untuk Papa saja ya?"

“Iya, sebenarnya papa ingin ajak Sintia main ke pantai pasti seru, kapan-kapan ya Sin?”

"Iya Ma, iya Pa kapan-kapan saja kalau papa sehat dan ada rejeki yang lebih."

Jujur setelah tahu kondisi sakit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • SAHABAT DAN KISAH CINTAKU   12. ANEH TAPI LUCU

    Tampaknya Catur bertemu dengan Miftah pagi ini, dan siang nanti Miftah mau menjenguk papaku di rumah sakit. Agak sedikit pusing aku belajar dan mengerjakan tugas di sekolah, mungkin karena aku kurang istirahat tadi malam. Setelah selesai sekolah, aku, Catur, Fina, Maria dan beberapa teman yang lain menjenguk papaku di rumah sakit. Dan tentu saja, mereka selalu kompak dan selalu berusaha untuk menghibur dan mengisi hariku. Tidak lama, hanya sekitar 30 menit saja mereka menjenguk papa, memang terbatasi karena sakit papa cukup serius dan perlu istirahat lebih oleh dokter. Tapi kehadiran mereka sangat menghibur papaku yang sedang sakit. Tampak Miftah datang, dia tersenyum kepadaku. Menyapa aku, Catur dan Papa. Entah apa saja yang dia bawakan untuk papaku. Terlihat ada aneka roti, kue kering, susu dan buah-buahan. Sungguh dia sangat royal kepadaku. Dan cukup lama menemani kami, tampak sisi dewasa mulai tumbuh didirinya, dengan sangat akrab berbincang dengan papaku.

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-08
  • SAHABAT DAN KISAH CINTAKU   13. TELEPON MISTERIUS

    Aku akan ada perlombaan menari hari ini, pagi yang cukup sibuk. Aku menyiapkan beberapa perlengkapan seperti baju yang tipis dan nyaman yang akan aku pergunakan untuk pakaian dalamku saat di rias nanti sebelum lomba menari. Tak lupa aku masukan beberapa perlengkapan make-up, sisir dan korset. Korset adalah modal terpenting bagi kami sebagai seorang penari. Agar kain dan kebaya yang kami gunakan dapat terlihat rapi dan nyaman di pakai. Tidak mungkin ketinggalan, bisa merosot kainku nanti. Dan lomba kita bisa berantakan. "Sin, Papa tak bisa melihat Sintia tampil ya, maaf Papa agak tidak enak badan ini Sin, dan di kantor ada beberapa berkas yang harus Papa kerjakan." "Iya Pa, tidak apa-apa." "Tapi Papa tetap antar Sintia ke sekolah dulu ya." "Iya Pa." Papa bergegas bersiap, dia mengalah berangkat lebih awal agar dapat mengantarku terlebih dahulu untuk persiapan dandan saat pentas nanti, ya kalau mau naik angkutan umu

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-08
  • SAHABAT DAN KISAH CINTAKU   14. SAKITNYA TUH DI SINI

    "Sin, ayo bangun sudah siang!" "Iya Ma, sebentar ya Ma, masih mengantuk sekali Sintia." "Nanti Kita telat loh, ayo pada mandi! Mama juga mau berangkat ini jadi juri baris-berbaris." Jam menunjukkan pukul 05.00 ya benar saja, secepat kilat kami harus bersiap jam 06.30 kami harus sudah di garis start dan bersiap untuk perlombaan baris-berbaris nanti. Papa dengan baik hati mengantar kami menuju lokasi, walau aku yakin pasti sangat lelah dan masih terlalu pagi untuk memulai aktivitas. Tapi Papa sudah biasa bangun subuh, walau sakit ataupun tidak sakit tetap sama dia orang yang rajin dan taat. Papa sangat taat menjalankan Shalat 5 waktunya. Papa sosok sempurna bagiku. Saat Baris-berbaris. Nyaris kami terlambat, kami sampai lima menit sebelum keberangkatan pertandingan. Teman lain telah bersiap berbaris rapi, kami berlari mendekati barisan. Merapikan topi, baju dan yang pasti mengikat tali sepatu dengan sekencangn

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-08
  • SAHABAT DAN KISAH CINTAKU   15. KESEDIHAN

    Kesehatan papa terus menurun, sore ini sambil bercanda dengan mama ada sedikit keluhan dan pesan yang tersirat yang ia ucapkan kepada kami."Capek ya, tiap hari telan obat dokter terus, sudah ukurannya besar-besar dan makin banyak saja jenisnya!""Papa kenapa ngomong begitu? sabar ya Pa.""Iya Ma, sakit sudah puluhan tahun sampai semua-semua yang kita miliki habis.""Iya, sabar ya Pa, Mama juga tahu tabungan, emas, tanah, motor, mobil sudah ke jual sebagian, tapi semua demi Papa, demi kesehatan papa, Mama minta Papa terus semangat dan lawan penyakitnya.""Iya, kasihan Sintia kalau Papa meninggal sekarang Ma.""Papa ngomong apa sih!""Kalau nanti, Papa sakit lagi, sudah jangan di bawa keRumah Sakit Imanuel atau Rajawali Bandung lagi Ma, Papa pasrah, hanya tinggal kalung saja, kalung kenangan mas kawin Kita.""Jangan bilang gitu Pa, semoga selalu ada rezekinya nanti, Papa jangan pikir aneh-aneh."

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-08
  • SAHABAT DAN KISAH CINTAKU   16. MASIH HARUS PERCAYA

    Malam ini, mama memanggilku untuk mendekat kepadanya. Mama membuka dompet yang di selipkan di lemari kamarnya."Sin, ini uang 500.000 untuk kamu study tour.""Iya Ma."Aku ambil uang yang mama berikan, entah mau ikut atau tidak jujur aku sudah tidak terlalu bersemangat untuk pergi walau hanya sebentar dari mama. Semenjak papa tidak ada, aku merasa kasihan sama mama. Malam ini aku pun tertidur, entah sudah berapa bulan dan malam aku sedih menangisi kepergian papaku. Catur dan Maria lebih sering bermalam di rumahku kini, terkadang mereka menghindari pertengkaran keluarga tapi lebih seringnya karena ingin sama-sama dan menghibur kesedihanku.Aku putuskan untuk potong rambutku yang panjang dengan gaya khasku sebagai kleopatra, kini aku memilih segi pendek sebagai gaya rambutku, dress kesukaan beranjak berganti, Jeans dan kaos oblong atau kemeja aku pilih, aku merasa lebih menjadi seorang

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-08
  • SAHABAT DAN KISAH CINTAKU   17. GAGAL MASUK SMA IDAMAN

    Akhirnya Aku lulus Sekolah Menengah Pertama, lemas badanku melihat nilainya tidak sesuai yang aku harapkan, sedih saja rasanya sedikit kecewa. Nilai keseluruhan ujian rata-rataku hanya 36,5.Gagal harapanku untuk masuk ke Sekolah Menegah Atas Negeri 1 favoritku. Di sekolah yang aku idamkan minimal nilai harus sekitar 39-40, betul-betul nilai yang terbaik. Semoga saja masih dapat masuk ke Sekolah Menengah Atas Negeri lainnya di kota kecilku ini.“Jangan sedih Sin, kita coba daftar ke Sekolah Menengah Atas Negeri yang lainnya ya?”“Iya Ma, sayang sekali nilaiku tidak maksimal.”“Ya sudah, yang terpenting sudah usaha maksimal.”“Iya Ma.”“Kamu mau masuk ke mana nih sekarang?”“Coba dulu ke Sekolah Menengah Atas Negeri 2 dan Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Ma.”Aku beranikan diri untuk daftar ke dua sekolah tersebut. Mama menemaniku mendaftar di sana. Minggu depan akan di berikan pengumuman penerimaan murid barun

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-08
  • SAHABAT DAN KISAH CINTAKU   18. CINTA OH CINTA

    Seminggu berselangSetiap sore masih sama, Impin masih sering meneleponku, masih sering berbagi cerita dan kisah di sekolah masing-masing. Masih akrab dan menyenangkan jika meneleponku. Sepertinya aku bisa mengandalkan tentang perasaan dan hati kepadanya. Mungkin dia sudah berubah, dan mungkin hanya aku teman dekatnya sekarang. Karena aku dengar temanku Menik ya kekasih lamanya sudah pindah ke luar kota untuk bersekolah di sana. Semoga saja hubungan kami membaik dan semakin baik ke depannya.Besok aku, Catur dan Maria akan kumpul di rumahku. Walau sudah tidak satu sekolah, tapi tetap saja kami akan terus bertemu dan menjaga persahabatan kami. Sekarang di sekolah juga sudah cukup nyaman, aku sudah punya puluhan teman baru, walau mereka lebih tampak sederhana, tidak sekocak dan gaul seperti teman-teman Sekolah Menengah Pertamaku, tapi aku sadari mereka sangat baik-baik dan ramah. Kami selalu main, belajar dan makan bersama-sama. Terkadang di k

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-08
  • SAHABAT DAN KISAH CINTAKU   19. CINTA YANG MENGGILA

    Astaga Tuhan, apa sih ini, semua teman-temanku kompak satu kata dengan Febri, demi semangkuk soto dan silver Queen tanpa bertanya apa perasaan aku sebenarnya kepada Febri. Febrianak yang cukup baik, tapi sebetulnya dia bukan tipe pacar idolaku. Aku diam-diam sudah jatuh hati sama kakak kelas yang mbak Tri kenalkan kepadaku tempo hari. Si Arjunaku itu tampan, manis, tinggi, dan baik hati. Dia putra pemilik Bank Perkreditan Rakyat di kotaku, tapi di samping hal itu aku benar-benar terpesona kepadanya, karena dia baik dan ramah walau dia anak orang kaya.Benar-benar onar kali ini di rumah, seperti biasanya kami berkumpul di teras rumahku, buat petisan buah, jajan aneka keripik, buat teh manis dan camilan lainnya. Serius mereka sahabat-sahabatku dengan Percaya Diri dan tanpa izin mengundang Febri dan kawan lain untuk main ke rumahku. Ada Dwi, Rangga, Indra yang turut menemani. Betul saja, saat turun dari motornya Febri membawakan satu keresek be

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-08

Bab terbaru

  • SAHABAT DAN KISAH CINTAKU   63 KISAH

    Bagian 1 (Kisah Masa Lalu)Hari KelahirankuNamaku Sintia, aku terlahir di Bandung tanggal 23 September 1985, di seorang Bidan desa teman ibuku. Aku dilahirkan dari ibunda yang bernama Eni suryani dan ayah yang bernama Wito. Bagi mereka lahir itu anugerah, tetapi bagiku itu awal kepergianku, ya aku akan di adopsi. Tidak lain tidak bukan yang akan mengadopsi ku adalah Kakak dari papa kandungku sendiri, yang tidak punya keturunan karena menderita penyakit dan sangat menginginkan keberadaan anak dalam rumah tangganya.Hal itu berawal saat ibu kandungku yang sedang mengandungku tiga bulan bingung mendapatkan kenyataan bahwa ia akan memiliki seorang anak kembali, Sedangkan beliau sudah memiliki empat orang anak yang masih kecil - kecil. Akhirnya mereka berniat membantu kakaknya agar memiliki anak, ahli waris dan teman saat tua nanti. Ya mungkin saja keputusan yang mereka ambil telah di diskusikan dan menjadi jalan keluar yang tepat.“Wito ke mana En, mas

  • SAHABAT DAN KISAH CINTAKU   62. SEMUANYA BELUM USAI

    Sudah hampir tiga tahun sejak ayah dan ibuku meninggal. Namun faktanya, kini persoalan sengketa tanah dan rumah tampaknya belum juga usai. Aku lelah, dan bisa dibilang jika aku sudah menyerah.Saya telah memberikan amanah kepada kakak laki-laki saya, untuk membantu mengurus semua ini. Entah kenapa hal yang biasanya mudah menjadi sulit dan rumit seperti ini mereka buat. Ya, itu karena bibi dan paman saya terus bertindak buruk, seolah-olah mereka tidak puas dengan hasil yang saya berikan dan jalan yang saya berikan. Saya telah pasrah dengan semua permintaan mereka untuk menjual harta dan warisan mama dan papa. Dan pada saat proses penjualan pertama saya juga hadir dalam transaksi tersebut. Padahal dari kecil hati saya menjerit dan sakit hati karena kehilangan warisan yang saya miliki dari ibu dan ayah. Meski sangat berat, terpaksa saya jual, dengan alasan menjaga hubungan baik antar keluarga. Saya berharap dengan keputusan saya semuanya akan berakhir, tetapi

  • SAHABAT DAN KISAH CINTAKU   62. TAROT

    Tahun terus berjalan walau sering terseok-seok dalam masalah. Malam ini aku iseng mulai melihat tentang hoki, keberuntungan, rasi bintang, shio ataupun tentang tarot. Kebetulan ada tarot online yang melintas di dinding Geoglle info saat membaca berita. Tak harus tunggu lama aku langsung mengklik nya dengan cepat. Aku masuk ke link admin, mereka meminta aku memasukan nama, tanggal lahir dan jenis kelamin. Langsung deh iseng, aku isi semua itu tanpa ragu. Beberapa detik kemudian aku berganti layar. Admin meminta agar aku memilih kartu tarot secara online sebanyak 3 lembar. Karena ketutup semua jelas saja aku klik secara acak. Tak lama kemudian layar HP memperlihatkan layar 3 kartu yang aku pilih. Sosok wanita sederhana itu kartu pertama yang aku dapat, sosok permaisuri dalam kematian, dan sosok permaisuri yang tampak duduk anggun dalam singgasananya. Tak lama berselang setelah aku melanjutkan pilihan lanjutan munculnya penjelasan dari ke tiga kartu

  • SAHABAT DAN KISAH CINTAKU   60. MENGGAPAI CITA LEWAT TULISAN

    Semenjak mama dan papa meninggal, selain mengurus Suami dan anak aku pun mulai mengisi kekosongan hariku dan kegiatanku, aku berjualan pulsa HP dan token listrik, membantu suami menjalani bisnis percetakan, jualan Online Shop kecil-kecilan, dan menulis puisi dan novel di sela-sela mengajar. Itu merupakan hobi dan kegiatan baruku. Walau aku tidak bisa berkarier seperti dulu lagi tapi aku harus tetap dapat berkarya di kelilingi kegiatan anak-anak. Alhamdulillah mas Dwi sebagai suami sangat mengertikan aku, beliau selalu mendukungku, walau tidak banyak modal yang dapat di berikan tapi dukungan itu menjadi sangat penting dan berharga sekali. Begitu pun aku, dengan kebebasan untuk berkarya, bergaul dan berkegiatan dari yang Dwi berikan padaku aku harus berikan segala yang terbaik, seperti mengurus rumah ku, anak-anakku dan keperluan mereka dengan baik. Apalagi jika mereka sakit, merawat, menjaga dan memperhatikannya menjadi hal yang lebih penting dari segala aktiv

  • SAHABAT DAN KISAH CINTAKU   59. MENGENANG KISAH

    Sudah hampir dua tahun mama dan papa meninggal. Terkadang masih timbul rasa sedih yang masih sesekali muncul di benakku. Teringat masa kecilku dulu, di saat mama dan papa yang sangat mencintaiku, dan memberikan ku segala hal yang terbaik. Rindu sekali saat-saat itu Mama yang sering menelepon ku, mengingatkan aku makan, mengingatkan aku Shalat, aturan jam 21.00 malam harus sudah ada di rumah saat pacaran, atau berbeda pendapat dalam mengasuh ketiga anakku, dan segala celoteh Mama yang sering membuatku gemas dan kesal. Atau sosok dia papaku, kalau aku sakit atau jatuh papa akan menjadi orang yang paling cemas, buru-buru membawa aku ke dokter atau mengurut kaki dan tangan ku jika terkilir, bahkan papa jua lah yang selalu menangis kalau dulu melihat aku di putus in pacar-pacarku atau gagal mengarungi rumah tangga. Terkadang beliau menjadi teman, dan kadang menjadi musuh terbesarku jika beda pendapat. Tapi kini mereka sudah tiada, aku pun hanya dapat merin

  • SAHABAT DAN KISAH CINTAKU   58. MENUA BERSAMAMU

    Usia kami aku dan mas Dwi kini sudah tak muda lagi, Mas Dwi sudah 43 tahun dan aku hampir 37 tahun. Belum lama sih kami mengarungi hidup bersama membentuk rumah tangga, yang baru ini, tak terasa sudah menginjak 5 tahunan bersama dalam rumah tangga. Tiga orang anak-anak yang lucu pun memberikan keindahan dan kebahagiaan tersendiri bagi hari-hari kami, dan mas Dwi kian rajin bekerja, demi memberikan segala kebutuhan yang terbaik untuk kami, begitu pun aku yang terus berusaha membantu dengan cara dan gayaku kini. Walau semua itu perlu 1 kata iklas dan perjuangan. Iklas menerima takdir tuhan baik kebaikan ataupun paket ujian-ujian yang Allah berikan kepada kami. Mas Dwi masih selalu romantis, jika saja aku masih muda pasti ingin menambah seorang anak lagi, hal itu mungkin akan memberikan keramaian lebih di rumah ini, tapi sudah cukup tiga anak saja. zaman sekarang memiliki anak banyak cendrung harus memiliki finansial yang baik, kita harus ter

  • SAHABAT DAN KISAH CINTAKU   57. PUTRA DAN PUTRI KEBANGGAAN SINTIA

    Tak terasa sudah hampir lima tahun pernikahan aku dengan mas Dwi. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, ketenangan hidup perlahan - lahan pun aku peroleh. Kami pasangan yang di naungi dua bintang yang menurut primbon saling besebrangan, suamiku Taurus dan aku libra. Istilah perbintangan kami berasal dari unsur yang bertolak belakang, bumi dan langit. Di satu sisi kami sama-sama sosok yang romantis, di satu sisi kami sama-sama sosok yang pendiam atau sulit berkomunikasi. Komunikasi cendrung ke arah datar, dewasa dan secukupnya saja. Mungkin awalnya terasa canggung, tapi lama-lama kami saling terbiasa. Setiap hari kegiatanku adalah menjaga ketiga buah hati yang sangat lucu - lucu, selain memilih bekerja membuka pendidikan bimbingan belajar anak-qnak kelas dasar dan menggeluti dunia sebagai penulis. Semua kegiatan positif itu memberikan ku kebahagiaan dan hiburan tersendiri. Walaupun 1000 kenakalan anak-anak sering muncul, ya seperti itul

  • SAHABAT DAN KISAH CINTAKU   56. SAHABAT YANG SELALU ADA

    Memilih tinggal dan berada di tempat yang asing dengan di kelilingi orang yang masih tampak asing bukanlah hal yang mudah. Dan untuk hidup di sebuah perumahan itu ternyata gampang-gampang susah. Kendatinya selalu ada yang suka, atau sebaliknya, ada saja yang tidak suka dengan tingkah kita, gaya kita atau apapun hal kecil tentang kita, bagiku semua itu sah-sah saja. Aku lebih berprinsip ingin hidup tenang tanpa mengurus hal-hal yang tidak penting termasuk hal-hal sepele tentang tetangga. Banyak tetangga yang lain yang lebih suka saling balas dengan kelakuan-kelakuan konyol tetangga yang lain. Kebiasaan buruk ibu-ibu yang hobi kumpul, ngerumpi dan saling menjelekkan suka berdampak cekcok. Tapi beda dengan prinsipku yang cendrung cuek dan tak mau KEPO( ikut campur) dengan masalah kehidupan orang lain. Ada beberapa dari mereka yang suka cari gara-gara kepadaku atau anggota keluargaku lainnya. Tapi dengan sikap kami yang kompak cuek, alhasil merekapun ca

  • SAHABAT DAN KISAH CINTAKU   55. RAMALAN YANG KEMBALI

    Pagi ini aku menerima pesan masuk di Face book aplikasi, cukup banyak pesan iseng yang masuk, dan aku terbiasa untuk menghapusnya satu - persatu, aku lebih suka mengabaikan karna F******k lebih banyak kawan yang terbilang hanya kawan dalam dunia Maya saja. Lain halnya dengan pesan satu ini, pesan masuk dari Rahman. Aku berpikir Rahman seperti dulu, memberi pesan ancaman atau makian karena perpisahan kami masa lalu. Tidak halnya dengan hari ini aku tetap membacanya dan aku beranikan diri untuk membaca pesan dari Rahman itu, ternyata dia mengucapkan bela sungkawa atas kepergian mama dan papaku. Cukup terlambat sih, tapi aku bersyukur dia masih ada rasa perduli kepada kami. Peduli atas kesedihan dan rasa kehilanganku atas mama dan papa. “Assalamualaikum Sin, aku mengucapkan turut bela sungkawa ya atas kepergian Mama dan Papa, semoga Sintia dan keluarga bisa sabar dan iklas dan sabar.”Akupun membalasnya“Waalaikum salam Rahman, terima kasih

DMCA.com Protection Status