Share

68

Sembari mengetik laporan pekerjaan di komputer, pikiran ini tidak tenang dan menerawang, fokusku mengambang pada beberapa hal yang meresahkan hati. Kupikir aku telah berhasil menyingkirkan Arman dari hidupku, menyingkir sejauh-jauh mungkin. Ternyata dia tidak menyerah dan terus berusaha kembali untuk membuktikan dirinya bahwa ia bisa mengalahkanku.

(Aku akan bekerja dengan baik, Bu Kepala.)

Kucengkeram jemariku saat membaca pesannya, rasanya ingin kujambak dan kurendam kepalanya ke dalam tong air, kuceburkan sampai ia tidak bisa bernapas lagi dan meninggal. Saking geramnya hati ini.

(Kalau begitu saya tunggu dedikasimu dengan baik.)

(Bersikap baiklah Ibu kepala, karena bukti-bukti masih ada di tanganku, dan kalau aku kesal semua itu bisa kukirimkan ke calon mertuamu!)

(Berhentilah mengancamku dengan alasan yang sama, sadarkah bawa pesan-pesan ini bisa kusimpan dan ku teruskan ke kantor polisi?)

(Maka kau dan aku akan mendekam di penjara. Kita akan habiskan masa muda dan waktu-waktu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
semakin seru..
goodnovel comment avatar
Istani
lagian hukann6a nilang dulu sama reinald... ceroboh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status