Share

65

"Hai sayang, ke mana kita hari ini?" Tuan Rey menjemputku di depan rumah, Hari ini aku dan dia berencana untuk membeli perhiasan dan pakaian pernikahan, pria yang jadwalnya sangat padat itu sengaja mengosongkan jadwalnya untuk berduaan denganku saja.

"Jangan tanya seperti itu?"

"Lantas kusebut apa, apa aku panggil kau dengan namamu?"

"Seperti itu juga bagus," balasku.

"Menggemaskan sekali," jawabnya sambil mencuwil hidungku, pria itu tertawa, sementara Aku merajuk padanya. Mobil pun melaju meninggalkan rumah.

"Oh yaa... Anak-anak dengan siapa ya?"

"Uhm, kuantarkan mereka ke rumah ayahnya, katanya Arman mau ketemu."

"Oh, Jadi kau ketemu juga dengan dia?"

"Engga, aku cuman ngantar depan rumah, habis itu pergi," jawabku.

"Kau yakinkan Arman tidak menatap dan merayumu?"

"enggalah. Lagian, apa aku akan tergoda?"

"Ya, siapa tahu..." Jawabnya sambil mengangkat bahu, aku tergelak, pria itu hanya menghembuskan nampaknya.

Sesampainya di pusat perbelanjaan paling besar di kota kami, aku dan d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status