Share

Salah sasaran

Hari demi hari berlalu, Zahra dan Roni yang kini semakin dekat dan semakin terlihat romantis, Fatimah pun yang kini kesehatannya semakin membaik. Ketiga orang ini kini hidup dalam satu keluarga yang utuh, bagai tanpa ujian dan tanpa musuh

Padahal seorang Jesika selalu mengintai dan memperhatikannya disana, menjamin sebuah kehancuran serta berjanji tak akan membuat Roni bahagia.

"Target didepan mata," ucap Jesika pada seseorang dibalik ponselnya.

Pandangannya kini memperhatikan Zahra yang tengah bersiap siap hendak menuju restoran.

"Siap bos, kami sudah siap."

"Bagus, jangan sampe gagal. Saya mau perempuan itu mati."

"Beres bos."

Tut tut tut!

Panggilan pun terputus, senyum licik Jesika seakan menggambarkan sebuah kebahagiaan.

"Dengan begitu, Roni akan menderita," gumamnya seraya meremas ponsel dalam genggamannya. Dan perlahan langkahnya kini meninggalkan tempat.

"Mas aku berangkat dulu ya, assalamua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status