Share

Surat Kuasa Meresahkan

Embun pagi masih bersemayam di dedaunan, mentari enggan untuk bersinar, pagi itu terasa dingin, Clara berdiri di ballkon kamarnya, netranya menatap kabut, angin dingin berhembus menerpa menembus kulit putih Clara yang hanya mengenakan lingerie warna cokelat dengan renda cream di bawahnya, kaki jenjangnya terlihat menawan, Clara tak menyadari sepasang mata sedang mengagumi bentuk tubuh yang nyaris sempurna tanpa cacat, rambut yang di biarkan tergerai itu bergerak-gerak lembut tertiup angin.

“Apa yang kamu pikirkan sayang, ini masih dingin, kenapa berdiri di sini?” tanya Adrian, yang mendekat ke arah Clara dan merekatkan tangannya memeluk wanita yang di cinta.

Clara terkejut, tapi ia segera menyandarkan kepalanya di dada bidang Adrian, dan tangannya memegang erat tangan Adrian.

“Aku sedang memikirkan Mama Reka, apa yang harus aku lakukan agar Mama Reka menerimaku.”

Adrian, mengecup pucuk rambut Clara, bibirnya kemudian di dekatkan di telinga Clara sembari berbisik, ”Kamu hanya per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status