Jam menunjukkan jam 06.30, Ify sudah siap siap untuk berangkat ke sekolah dan sekarang ia segera menuju ke lantai bawah untuk sarapan bersama mama dan adeknya
"Selamat pagi Dev" Ucap Ify kepada adeknya yaitu Deva.
"Selamat pagi juga kak" Ucap Deva yang kini sedang mengoleskan selai ke roti.
"Mama mana Dev?" Tanya Ify karena ia gak melihat mamanya di ruang makan
"Mama lagi didapur tuh kak, lagu nyiapin nasi goreng" Ucapnya sambil makan roti. Gak lama kemudian sang mama datang sambil membawa nasi goreng.
"Selamat pagi Ify" Sapa mama yang baru datang dan sambil menaruh tempat yang berisi nasi goreng.
"Selamat pagi mama" Ucapku sambil mengambil nasi goreng untuk ku taruh ke piringku
"Oh iya Fy, mau bekel ke sekolah gak?" Tanya mama.
"Bawa aja deh ma" Ucapku
"Ok. Kalau kamu Dev? Mau bawa belel gak?" Tanya mama ke Deva
"Gak usah deh ma" Ucap Deva
"Yaudah. Sekarang habisin sarapan kalian setelah itu berangkat keburu telat kalian" Ucap mama
"Siap ma" Ucap kami serentak
Setelah sarapan kita berdua pamit kepada sang mama. "Ma, Ify sama Deva pamit dulu ya" Ucapku.
"Ati ati ya kalian jangan ngebut ngebut" Pesan mama
"Ok ma. Assalamu'alaikum" Ucap kita sebelum kita berangkat.
"Waalaikumsalam" Ucap mama. Setelah itu kita berangkat. Aku berangkat pakai motor sedangkan Deva pakai sepeda.
***
Sepuluh menit kemudian aku sudah sampai sekolah. Sebelum ke kelas aku memarkirkan motorku terlebih dahulu.
Sesampainya dikelas aku langsung duduk disebelah sahabatku juga yang bernama Sivia Aulia biasa dipanggil Via. Aku dan Sivia kenal dari MOS kemarin dan dari situ kita mulai sahabatan.
"Selamat pagi Vi" Sapaku kepada Sivia, setelah aku duduk.
"Selamat pagi juga, Fy. Baru nyampek lo?" Tanya Via
"Iya nih. Asik banget sih kamu, lagi ngapain sih?" Tanyaku, karena Via sedang asik mainan HP.
"Ini loh Fy, gue lagi chattingan sama temennya Rio yang namanya Alvin Alvin itu" Ucap Via
"Serius? Sejak kapan lo chatting sama dia dan sejak kapan lo kenal sama Alvin?" Tanyaku dengan penuh penasaran.
"Serius Fy. Sejak kemarin dan gue kenal sama dia tuh kemarin sabtu itu gak sengaja kenal gara gara waktu itu gue ke toilet nah gue gak sengaja nabrak si Alvin. Nah dari situ gue minta nomornya dia" Ucapnya.
"Berarti sabtu kemarin itu Vi?" Tanyaku
"Iya Ifyyy. Tapi gue kayaknya mulai suka deh sama dia. Tapi dia cuek banget Fy. Oh iya lo kan deketkan sama si Rio otomatis lo juga deket sama Alvin" Ucapnya.
"Terus? Lo minta bantuan aku buat deketin lo sama Alvin gitu?" Tanyaku. Karena aku sudah tau jalan pikirnya Sivia ini.
"Nah bener banget lo. Please ya, bantuin buat gue bisa deketin dia" Ucapnya sambil memohon.
"Oke. Apasih yang gak buat lo. Ntar aku ngomong sana Rio deh" Ucapku. Kemudian terdengar suara bel masuk.
***
Di tempat lain, disinilah Rio berada mana lagi kalau bukan ruang OSIS. Selain Rio ada juga sahabatnya yang bernama Alvin Dwi Alvaro yang biasa dipanggil dengan Alvin.
"Lo daritadi gue perhatiin senyum senyum sendiri. Lo gak gila kan Vin?" Ucap Rio.
"Enak aja gue dibilang gila, ya gak lah gue tuh masih sehat" Ucap Alvin
"Lah habisnya lo senyum senyum sendiri kok"
"Gue tuh lagi chattingan sama seseorang nih. Dia angkatan kita kok, kalau gak salah dia satu kelas sama Ify deh Yo"
"Siapa sih?" Tanya gue
"Kalau gak salah sih namanya Sivia" Ucap Alvin
"Yaudah ntar gue tanya ke Ify deh" Ucap gue.
"Oke" Ucap Alvin. Kemudian gue melanjutkan aktivitas gue yang semoet ketunda karena ngobrol dengan Alvin.
Oh iya, gue sama Ify beda kelas. Ify kelas X IPS 1 sedangkan gue di kelas X IPA 1, jadi gue dan Ify jarang ketemu kalau ketemu di sekolah cuma di kantin doang sisanya jarang ketemu.
***
Sudah 3 jam pelajaran sekarang waktunya anak anak untuk istirahat termasuk Ify dan Sivia.
"Fy, ke kantin yuk gue laper nih" Ucap Sivia.
"Gue bawah bekel nih Vi, kalau lo mau ke kantin ya ke kantin aja. Gue nitip es teh satu aja" Ucap gue.
"Yaudah, gue tinggal ke kantin dulu ya. Oh iya gue sekalian mau ke toilet dulu" Pamit Via
"Oke Vi" Ucap gue. Setelah itu Via keluar kelas dan gak lama setelah Via keluar Rio datang.
"Fy" Ucap Rio
"Eh Yo, kenapa? Kamu gak ke kantin?" Tanya gue setelah Rio duduk.
"Ini abis dari kantin. Eh iya aku mah nanya kamu sahabatnya Sivia kan?" Ucap Rio
"Iya kenapa kok kamu tau?" Tanyaku
"Tadi pas aku sama Alvin lagi di ruang OSIS kan nah si Alvin tuh chattingan sama seseorang dan pas aku tanya dia lagi chattingan sama si Sivia" Jelas Rio
"Oh iya tadi pas aku dateng tuh si Sivia juga chattingan sama si Alvin sambil senyum senyum gitu dan dia bilang me aku juga katanya dia juga suka sama si Alvin" Ucapku
"Hah? Gimana? Sivia suka sama Alvin? Serius Fy?" Tanya Rio dengan kagetnya
"Iya aku serius, Yo. Kalau gak percaya tanya aja sama Sivia"
"Kan aku gk deket sama Sivia, Fy. Kalau gitu kita ngadain rencana deh Fy" Ucap Rio.
"Rencana apaan?" Penasaranku
"Rencana buat mereka pacaran"
"Caranya gimana Yo?" Tanyaku "oh iya aku sambil makan ya. Laper nih aku"
"Silahkan kalau mau makan. Caranya tuh selalu deketin mereka kayak kita jalan ber4 nih ntar kita ber2 tuh kemana biar si Sivia sama Si Alvin bisa jalan ber2 entah mereka berdua mau nonton atau mau yang lain tapi kita jangan bilang kalau kita mau deketin mereka gitu" Ucap Rio panjang lebar.
"Berarti gini aku ngajak Sivia main ke mall gitu nah kamu ngajak ke mall juga jadi kita ketemuan di mall tersebut setelah itu kita ninggalin mereka berdua di mall tersebut?" Tanyaku kepada Rio buat memastikan.
"Nah bener banget. Ntar kamu pakai mobilku aja jadi ntar kamu ku anterin pulang dan sekalian kita jalan jalan" Ucap Rio
"Oke oke. Aku setuju banget Yo, ntar rencana yang lain dipikirin setelah rencana yang pertama sukses" Ucap aku
"Ok. Berarti kita mulai rencana kapan?" Tanya Rio
"Lebih cepet lebih baik deh Yo" Ucapku sambil makan nasi goreng.
"Berarti lusa aja deh Fy. Aku gak sibuk lusa kok, tapi ntar ku kabarin lagi" Ucap Rio
"Ok Yo" Ucapku
"Oh iya Fy aku pamit ke kelas ya kayaknya jam istirahat udah mau kelar tuh nasi goreng cepetan di habisin" Pamit Rio
"Iya ini aku habisin kok. Tinggal beberapa siap doang kok" Ucapku
"Ok. Duluan ya" Ucap Rio setelah itu dia berjalan menuju ke kelasnya. Tapi waktu mau kelas dia ketemu Sivia di depan pintu kelas
"Hai Vi" Sapanya
"Hai juga Yo" Sapa balik Sivia. Setelah menyapa balik, Sivia menuju ke tempat duduk
"Kok lama sih Vi?" Tanyaku
"Ya sorry Fy. Kan gue tadi mampir ke toilet dulu sama kantin penuh tadi jadi ngantri. Nih pesenan lo" Ucap Sivia
"Makasih Sivia" Ucapku setelah menutup tempat makan dan aku segera meminum es teh karena udah terlalu haus
"Si Rio abis ngapain Fy? Kok tumben kesini?" Tanya Sivia
"Abis ketemu sama gue lah" Ucapku santai setelah menghabiskan es teh.
"Ooo. Oh iya kamu udah ngomong ke Rio belum soal tadi?" Tanya Sivia
"Udah kok. Santai aja" Ucapku
"Terus Rio gimana?" Tanya Sivia
"Ya gak gimana gimana lah Vi. Tuh udah bel. Gue mau buang sampah dulu" Ucapku dan berlalu ke luar kelas untuk buang sampah.
Ify dan Alvin sebenarnya sepupu tapi banyak yang gak mengetahui hubungan mereka kecuali Rio dankeluarganya mereka berdua.
***
Hai gimana bagus gak? Maaf kamu gak nyambung sama sekali. Buat kalian jangan lupa buat comment ya ceritaku biar aku dapat saran dan jangan lupa buat kasih vote supaya aku bisa semangat lagi nulis ceritanya. Makasih sebelumnya
Hari ini ada hari yang melelahkan buat Ify. Bagaimana tidak dia baru saja pulang dari sekolah dan ini menunjukkan jam 18.00. Kenapa lagi balik? Karena tiba dia ia dipanggil sama kepala sekolah untuk latihan musik karena sekolah mau mengadakan pensi karena sekolah sebentar lagi mau ulang tahun dan si Rio tadi waktu ketemu juga tidak bilang kalau ia ditunjuk sebagai pengisi di acara pensi tersebut. Dan Ify mau nolak tapi enggak enak sama kepala sekolah yaudah mau gak mau Ify mengiyakan saja.Saat ini Ify masih rebahan dengan seragam sekolahnya karena saking capeknya. Setelah 15 menit Ify rebahan, ia segera bangkit dari kasur untuk sholat magrib, mandi dan makan malam.Setelah 10 menit buat mandi dan sholat, Ify berajak ke meja makan buat makan malam. Setelah sampai lantai bawah ia cuma melihat sang mama saja yang sedang menyiapkan makan malam."Kok mama sendiri lha Deva kemana ma?" Tanya Ify ke mama
"Eh Fy gue mau nanya sama lo?" Tanya Via "Tanya apaan deh?" Tanyaku balik ke Sivia yang tiba tiba ingin tanya "Kok gue baru tau lo sama Alvin tuh sepupuan sih. Tadi sebelum Rio ngomong kalau kalian sepupu gue udah cemburu tau gak" Ucapnya "Hahaha. Ya Allah Sivia, gue sama Alvin tuh emang saudara sepupu kok. Gue sama Alvin emang sering berantem kayak gitu kok jadi sans aja. Gue gak bakal rebut dia dari lo kok, dia tuh orangnya cuek Vi dan penyayang banget. Kalu gue sakit apa ada yang bikin gue nangis dia bakal nyari orang yang udah bikin gue nangis. Kalau gue sama Rio berantem dia gak bakal bela siapa siapa entah gue yang salah atau Rio yang salah. Jadi please jangan curiga dulu ya, dan lo inget inget lagi gue sama Alvin cuma sepupu doang" Ucapku panjang lebar ke Via. "Ya namanya juga suka Fy, ya wajar kalau gue cemburu. Dan gue harus gimana Fy biar bisa deket sama dia?" Tanya Sivi
Suasana di hari minggu pagi yang cerah ini, seorang pemuda hitam manis sudah bersiap siap untuk pergi dengan salah satu sahabat dekatnya. Setelah ia selesai untuk besiap siap ia segera bergegas turun untuk segera sarapan bersama kedua orang tuanya dan sang adek.“Selamat pagi ma, pa, Ray” kata pemuda itu“Selamat pagi juga, Yo” ucap Mama Manda“Mau kemana Yo? Tumben jam segini udah rapi” Tanya Papa Zeth“Ini Pa mau pergi dulu sama Ify” katanya“Yaudah sebelum pergi sarapan dulu dan biar gak keburu siang ” ucap Mama Manda“Ok, ma” kata RioLaki laki yang tadi dipanggil dengan nama Yo tersebut ialah Mario Putra atau yang yang lebih akrab dipanggil dengan Rio. Ia adalah seorang siswa di salah satu SMA yang ada di Jakarta. Ia mempunyai 3 orang sahabat cowok dan 4 orang sa