Share

Bab 1255

Author: Kacang Merah
Reina malas meladeni Riki yang suka menggodanya ini, jadi dia berkata, "Sudah sana cepat makan. Kalau sudah kenyang, berangkat ke sekolah."

Kini Reina sangat bersyukur karena anak-anaknya perlu bersekolah. Terkadang anak-anaknya memang patuh, tapi ada kalanya mereka membuat Reina tidak berdaya.

"Baiklah."

Riki pergi sarapan dengan enggan.

Tiga wanita lainnya juga ikut sarapan dengan Riki.

Hari ini mereka punya hal penting yang harus dilakukan, yaitu pergi ke kantor baru.

Kemarin, Gaby mendengar bahwa Brigitta akan bekerja di perusahaan Reina. Jadi, Gaby juga mengundurkan diri dari kantornya sekarang dan menjadi staf administrasi di Perusahaan XS.

Semua orang sarapan, lalu bersama-sama pergi ke perusahaan baru.

Pastinya banyak hal yang harus diurus di perusahaan yang baru didirikan, Reina pun tidak memperhatikan rumor di internet.

Saat ini, di dalam kedai kopi.

Syena sudah tahu dari Melisha bahwa Reina mengundurkan diri dan berpikir ini karena tindakannya kemarin.

"Sudah kuduga dia ngga
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1256

    "Waktu itu Grup Andara sudah sangat besar. Aku yakin perusahaan kita ini juga bisa sebesar itu nanti." Mandy berkata dengan tulus.Reina mengangguk, "Mulai sekarang, kalian semua adalah pemegang saham perusahaan ini."Setelah berbasa-basi sebentar, Mandy mulai bersiap bekerja.Dia sudah tahu berita fitnah terhadap Reina di internet dan sudah menanganinya sejak awal."Ke depannya perusahaan kita butuh tim pengacara profesionalnya sendiri. Kita nggak boleh sampai diinjak orang lain."Reina mengangguk, "Kami bergantung padamu, Pak Mandy.""Jangan khawatir, aku sudah menyiapkan semuanya."Reina mengangguk berulang kali.Mandy sudah membantunya selama bertahun-tahun dan Reina merasa nyaman bekerja dengannya.Kalau ingin mengelola perusahaan besar dengan baik, kita harus belajar mendelegasikan wewenang.Sekarang Sisil bertanggung jawab atas manajemen, dibantu Brigitta. Sedangkan Gaby bertanggung jawab merekrut karyawan.Perusahaan Reina bergerak di bidang media dan ini diputuskannya berdasar

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1257

    Reina mengernyit bingung, "Tapi perusahaan kami nggak punya sumber daya, bahkan manajer untuk setiap artis juga belum ...."Sebelum Reina selesai bicara, Ari menunjuk ke pintu."Itu? Ada satu."Manajer Ari adalah salah satu yang terbaik secara skala internasional. Tidak semua orang bisa mempekerjakannya karena dia tidak mau.Dulu manajer ini bersedia menjadi manajer Ari karena melihat potensi Ari.Awalnya, manajer ini menantang diri sendiri untuk membuat Ari terkenal.Namun ternyata Ari memperlakukannya seperti teman sehingga manajer ini tidak punya artis lain untuk dikelola.Manajer yang disebut Ari pun berjalan dengan pasrah menghadap Reina. "Kalau Anda nggak keberatan, aku bisa membantumu membimbing Ari dan artis baru.""Kak Tom memang paling hebat deh!" puji Ari sambil tersenyum."Jangan puji aku. Aku harus katakan dulu situasinya. Sekarang pemutusan kontrak dengan Grup IM agak merepotkan, mungkin Anda perlu turun tangan," kata Tom pada Reina.Ekspresi Ari langsung berubah."Lagi-l

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1258

    "Sisil, tolong jelaskan padanya ya nanti.""Oke."Sisil langsung menyetujuinya.Ketika Ari keluar, dia menyalahkan Tom karena melibatkan Reina."Kak Tom, kamu ini gimana sih? Masa nyuruh Reina bantu dalam masalah ini? Apa kata orang kalau ketahuan? Bisa-bisa mereka pikir aku mengincar wanita kaya, aku mengejar Reina bahkan mau berurusan sama suaminya karena uang."Tom terdiam dan membatin, "Meski suka Reina secara sepihak, tetap saja termasuk tindakan nggak bermoral mengincar wanita yang sudah menikah.""Aku tahu, nggak akan kuulang." Tom menjawab pasrah.Ari mengangguk, "Oke. Sekarang bantu aku jual semua asetku di luar negeri secepatnya."Ari ingin secepat mungkin mengakhiri kontrak dengan Grup IM sehingga bisa langsung bekerja di perusahaan Reina.Tom tidak punya pilihan selain melakukan perintah Ari, namun dia tetap mengingatkannya, "Kalaupun semua asetmu dijual, uang yang terkumpul paling cuma ada dua triliun. Kamu tetap harus cari cara lain."Selama ini Ari tidak pernah meminta b

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1259

    "Kalau kamu punya kontak adik Liane, kasih tahu aku. Biar aku ngomong sendiri padanya," ucap Maxime.Yansen pun mencari nomor telepon itu dan memberitahunya pada Maxime....Beberapa jam kemudian.Opini publik mulai berubah dan beberapa media swasta yang tadinya memfitnah Reina satu per satu mulai minta maaf.Saat ini Syena sedang memeriksa kehamilan di rumah sakit. Setelah melihat berita tersebut, dia pun menggila dan langsung menelepon bibinya."Bibi, kok berita di internet malah begitu?""Syena, kamu sudah memprovokasi seseorang yang nggak boleh kamu sentuh sedikit pun. Kali ini aku rugi besar."Meski bibi Syena menyayanginya, dia tahu harus bersikap bijak."Maksudnya? Siapa?" Syena bertanya.Bibinya tidak menjawab dan hanya berkata, "Kamu 'kan sudah melampiaskan amarahmu, Reina juga sudah mendapat pelajaran. Jadi kita akhiri sampai di sini saja.""Tapi ....""Sudah, nggak usah diperpanjang."Bibi Syena yang sangat marah langsung menutup telepon.Raisa yang menemani Syena ke rumah s

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1260

    Syena sangat tidak terima dimarahi Liane seperti ini.Benar saja, dengan adanya putri kandung, putri angkat tidak penting lagi.Sebelum ada Raisa, Liane pasti akan membantunya menangani Reina, tapi sekarang? Dia benar-benar berhenti berurusan dengan Reina!"Ibu pilih kasih banget deh. Ibu terlalu memihak sama Raisa, Ibu tahu nggak dia itu sebenarnya ..." Syena tiba-tiba berhenti bicara.Kalau dia memberi tahu Liane bahwa Raisa bukan putrinya, maka Liane pasti akan menyelidiki lagi dan bisa-bisa mencurigai Reina. Syena pasti akan berada dalam situasi yang lebih gawat daripada sekarang."Sebenarnya apa?" tanya Liane bingung."Ah nggak. Aku cuma merasa selama ini 'kan selalu aku yang menemanimu Bu. Sekarang begitu ada Raisa, kayaknya Ibu nggak menyukaiku. Hari ini aku datang buat memeriksa kehamilanku dan berita di internet sudah membuatku sangat kesal. Tapi Ibu malah memarahiku."Setelah Syena selesai bicara, dia keluar dari kamar rawat.Liane menoleh menatap punggung Syena yang berjalan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1261

    Ethan pun mengangkat telepon.Entah sudah berapa banyak telepon yang dia angkat selama ini, baik telepon iseng atau penipuan. Dia mengangkat semua telepon itu karena takut kalau sampai Brigitta yang meneleponnya.Kali ini, akhirnya dia mendengar suara familiar di ujung telepon."Ethan."Saat ini Brigitta sudah pulang ke rumah Keluarga Andara dan mengumpulkan keberanian untuk menelepon Ethan.Hari ini dia mendapat gaji pertamanya dan langsung membeli ponsel baru.Ethan sangat bersemangat sampai tidak bisa berkata-kata.Brigitta pikir panggilan itu belum tersambung, jadi dia kembali berkata, "Ethan? Bisa dengar aku nggak? Aku Brigitta.""Iya ... Dengar kok. Akhirnya kamu nelepon aku?" Ethan menjawab dengan gemetar.Brigitta benar-benar berhati dingin, masa sudah selama ini dia baru meneleponnya?Awalnya Ethan pikir Brigitta meneleponnya untuk meminta bantuannya karena tidak tahan dengan dunia kerja. Tidak disangka, ternyata Brigitta malah berkata, "Gimana aku bisa menceraikanmu kalau ngg

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1262

    Reina langsung panik, "Ayo kita ke rumah sakit."Riki meraih tangan Reina."Aku nggak mau ke rumah sakit, aku mau ketemu papa. Papa ada di mana?"Reina pun tahu kalau Riki hanya pura-pura sakit, jadi dia langsung menarik tangannya."Riki, sekarang kamu nakal ya?"Melihat Reina marah, Riki pun langsung berjongkok dan wajahnya terlihat pucat, "Mama ....""Kalau mau ketemu papa, Mama bisa minta Om Deron nganterin kamu ke sana," ucap Reina.Reina tidak menyangka Riki begitu menyukai Maxime sampai pura-pura sakit untuk mendapatkan simpati Reina.Ketika Riki melihat Reina marah, dia berhenti berpura-pura sakit. Dia berdiri dan memeluk Reina. "Maaf Ma, aku salah. Aku nggak berani ulangin lagi. Aku nggak mau ketemu papa."Riki tentu lebih menyayangi Reina dibanding Maxime."Mama ...."Reina masih marah.Kondisi fisik Riki tidak bisa dijadikan bahan lelucon."Maaf Ma, aku salah."Ketika Brigitta melihat Riki begitu memelas, dia pun membantunya, "Nana, sudahlah. Dia masih kecil.""Brigitta, jang

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1263

    "Oke." Riki memeluk Reina erat-erat dan berhenti bicara.Maxime langsung mengangkat telepon dari Reina, "Ada apa? Kamu kangen aku?"Maxime tidak tahu apa yang terjadi.Reina terlalu malas menanggapi godaan Maxime, dia pun menjawab dengan nada cemas dan isak tangis."Riki sakit. Cepat ke rumah sakit."Setelah mendengar ini, Maxime menjadi serius, "Jangan khawatir, aku akan langsung ke sana."Setelah menutup telepon, dia langsung menelepon Jovan dan memintanya mencari dokter anak terbaik di Kota Simaliki yang ahli penyakit genetik dan leukemia.Kemudian, Maxime langsung pergi ke rumah sakit tanpa memanggil supirnya.Saat ini Reina sedang duduk di kursi koridor rumah sakit sambil menatap darah di tangannya dengan mata sayu.Meski sudah mengalami hal seperti ini berkali-kali, dia selalu ketakutan setengah mati.Kalau sampai terjadi sesuatu pada Riki, Reina pasti tidak bisa hidup.Sisil menghiburnya, "Bos, semuanya akan baik-baik saja, jangan khawatir."Gaby juga berkata, "Ya, pasti akan ba

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2132

    Morgan tidak bisa menghindar, tidak punya pilihan selain menerima pukulan keras itu.Darah keluar dari sudut mulutnya, tubuhnya limbung. Cengkeraman tangannya di lengan Jess terlepas saat dia terdorong mundur dan hampir jatuh ke tanah.Erik mengepalkan tinjunya dan berdiri di antara dia dan Jess, menatap Morgan dengan dingin."Aku sudah berbaik hati mengantarmu ke rumah sakit, tapi aku nggak menyangka kamu akan datang ke sini dan berbuat kasar sama Jess. Sepertinya kamu masih belum cukup sadar, jadi aku akan membuatmu sadar!"Jika dia tidak datang untuk menjemput Jess, dia tidak akan melihat adegan Morgan yang mengganggu Jess.Dia mengatupkan giginya karena marah, ada sedikit kejengkelan dalam tatapannya saat dia menatap Jess."Kamu baik-baik saja?" tanyanya.Jess sedikit panik saat mendengar pertanyaannya, tetapi dia mengangguk. "Ya, aku baik-baik saja."Erik menoleh ke arah Morgan dan melangkah mendekatinya.Morgan berdiri diam sebelum menatap orang di depannya. Dia mengangkat tangan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2131

    Morgan melihat ke arah panggilan yang ditutup, suasana hatinya langsung jatuh ke titik terendah.Namun, dia tidak beranjak pergi.Di dalam perusahaan.Jess mengira Morgan sudah pergi, jadi dia berkemas seperti biasa dan keluar dari perusahaan.Sebelum dia keluar, Erik bahkan mengiriminya pesan."Aku jemput, ya?"Jess membalas pesan itu, "Nggak perlu, aku pulang sendiri saja."Dia terbiasa melakukan segala sesuatunya sendiri, bahkan setelah menghabiskan banyak waktu dengan Erik, dia masih belum terbiasa untuk dijaga olehnya seperti itu."Penolakan ditolak, aku sudah di lantai bawah perusahaanmu, cepat keluar." Erik tersenyum dan mengirimkan pesan itu.Jess sedikit tidak berdaya saat melihat pesan itu, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa lagi.Erik memang seperti itu, selalu melakukan segala sesuatu terlebih dahulu, baru memberitahunya. Jess sudah terbiasa dengan hal itu.Berjalan keluar dari pintu perusahaan, Jess mencari-cari mobil Erik. Namun, sebelum dia bisa menemukannya, sesosok tu

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2130

    Morgan hanya perlu menunggu persetujuan Jess, tidak mempermasalahkan apakah Jess sudah menikah atau belum.Jess tidak tahu harus bahagia atau sedih saat ini.Ternyata orang yang dia sukai kini juga menyukainya. Ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.Namun, yang menyedihkan adalah dia sudah menikah. Pernikahan ini diatur oleh orang tuanya, yang juga atas keinginannya sendiri. Erik memperlakukannya dengan baik, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu yang kiranya bisa mengkhianati Erik."Maafkan aku, Tuan Morgan. Tuan mungkin sudah salah paham dengan niatku untuk Tuan. Tuan itu atasanku, jadi aku harus bersikap baik kepada Tuan karena tuntutan pekerjaan, bukan karena aku menyukai Tuan seperti yang Tuan katakan." Jess terdiam sejenak, kemudian melanjutkan, "Selain itu, aku sudah menikah dan suamiku memperlakukanku dengan sangat baik. Kami berdua saling mencintai dan aku nggak akan menceraikannya."Kami berdua saling mencintai!Kata-kata itu sangat tajam dan menusuk ketika terdenga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2129

    Morgan membuka kontaknya dan melihat catatan panggilan pegawai tempat dia minum dengan Jess saat dia mabuk.Pikirannya kacau dan dia ingin sekali memastikannya.Entah sudah berlalu berapa lama, Morgan akhirnya berhasil menghubungi nomor Jess.Pada saat itu, Jess sedang sendirian di dalam perusahaan, sementara Erik pergi untuk menjalankan tugasnya sendiri setelah mengantarnya.Melihat panggilan dari Morgan, Jess ragu-ragu sejenak sebelum mengangkatnya."Tuan Morgan, ada apa?"Tuan Morgan?Morgan sedikit terdiam saat mendengar panggilan yang tidak biasanya digunakan Jess saat memanggilnya."Kamu yang membawaku ke rumah sakit hari ini?" tanya Morgan.Jess tidak mencoba menyembunyikan apa pun dan menjawab, "Aku dan Erik yang mengantarmu. Untung saja ada dia yang membantu. Kalau nggak, aku nggak akan bisa membawamu ke rumah sakit sendirian."Sepanjang jawabannya, dia menyebutkan nama Erik hingga beberapa kali.Morgan mengerti bahwa ini adalah untuk memberitahukan bahwa dia dan Erik sudah me

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2128

    Simpul di tenggorokan Morgan bergulir. Dia menggunakan seluruh kekuatannya untuk membuka matanya dan melihat Jess. Ketika dia yakin itu adalah Jess, dia langsung mengangkat kedua tangannya.Jess tidak tahu apa yang ingin dilakukan Morgan, jadi dia mendekat dan bertanya kepadanya."Tuan Morgan, apa Tuan baik-baik saja? Apa ada yang nggak nyaman? Apa Tuan butuh air? Sebentar lagi kita sampai di rumah sakit."Begitu kata-kata terakhir itu terucap, tangan Morgan tiba-tiba mendarat di sisi wajahnya.Pria itu bergumam dengan suara pelan, "Jess? Apa aku sedang ... bermimpi?"Wajah Jess terasa panas, tubuhnya menegang dan dia menatapnya tidak percaya.Wajah Erik yang duduk di samping langsung berubah muram. Dia mengangkat tangannya untuk menepis tangan Morgan."Ngapain kamu?"Tangan Morgan jatuh dan dia benar-benar kehabisan tenaga, menutup matanya lagi.Jess menatap Erik dengan tatapan penuh rasa bersalah. "Maafkan aku."Erik kesal, tetapi tidak menunjukkannya."Dia yang menyentuhmu, jadi kam

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2127

    Ketika Jess dan Erik sampai, mereka langsung dimarahi."Kalian akhirnya datang juga. Bukan hanya mabuk, dia juga merusak banyak minuman di toko kami. Jadi, jangan lupa bayar dulu sebelum kalian membawanya pergi," kata pemilik tempat itu.Mendengar itu, Jess melihat ke arah yang pria ini tunjuk.Ini adalah pertama kalinya dia melihat Morgan seperti itu.Pakaiannya sedikit acak-acakan, wajahnya berjanggut dan sedikit tidak terawat. Dia mabuk berat, duduk tidak berdaya di kursi. Ada banyak pecahan botol di sekelilingnya, membuat udara pekat oleh bau alkohol.Mata Jess terlihat khawatir. Dia hendak meminta maaf kepada pemilik tempat ini, tetapi Erik yang berada di antara mereka berkata dengan dingin, "Apa kalian nggak tanggung jawab? Apa kamu tahu, kalau sesuatu terjadi dengannya di tempatmu ini, tidak ada satu pun dari kalian yang bisa lepas dari tanggung jawab."Dia tidak sebaik Jess."Itu masalah dia, apa hubungannya dengan kita?" Pelayan tidak terintimidasi oleh perkataan Erik.Ini ada

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2126

    Jess sedikit tidak percaya. Kesehatan Morgan tidak baik. Selama bertahun-tahun dia merawatnya, dia tidak pernah melihat Morgan minum.Sekarang, mendengar nada bicara pria itu, Morgan sepertinya sedang mabuk berat.Namun ....Jess menoleh ke arah Erik, hatinya terkoyak.Dia sudah menikah dan bertekad untuk menjauhi Morgan. Dia tidak akan pernah bisa mengkhianati Erik."Itu, aku nggak bisa ke sana. Kalau kamu ada waktu, tolong antar dia ke rumah sakit. Setelah dia sadar dari mabuk, dia pasti akan sangat berterima kasih kepadamu," jawab Jess dengan sopan."Apa kamu bercanda? Kamu yang temannya saja nggak mau antar dia ke rumah sakit, apalagi aku yang cuma orang asing? Kamu ingin aku mengantarnya? Aku masih harus kerja." Pria itu menjawab dengan tidak sabar. "Kalau kamu nggak datang, aku juga nggak peduli lagi."Setelah mengatakan itu, pria di seberang sana menutup telepon.Wajah Jess terlihat cemas.Melihat ini, Erik tidak bisa menahan diri dan bertanya, "Ada apa?""Morgan mabuk." Jess me

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2125

    "Nona Reina." Jess memanggilnya terlebih dahulu.Reina mengangguk dan menuntun kedua anaknya berjalan ke arah mereka.Kedua anak itu dengan sopan memanggil mereka, "Om Erik, Tante Jess.""Hmm." Jess tersenyum, menunjukkan senyuman lembut.Erik juga tersenyum. "Kita baru sebentar nggak bertemu, kalian sudah tambah tinggi rupanya."Dulu, ketika berada di luar negeri, Erik pernah bertemu kedua anak ini beberapa kali saat mengikuti Revin. Jadi, dia cukup akrab dengan keduanya.Kedua anak itu juga memiliki cukup akrab dengannya."Om Erik kapan punya anak? Hari ini kami ikut Mama ke rumah sakit dan melihat bayi yang dilahirkan Tante Alana, lucu sekali." Riki bertanya sambil mengedipkan mata.Mendengar kata anak, wajah Erik dan Jess langsung berubah.Namun, semua itu menghilang dengan cepat.Erik terbatuk-batuk dua kali. "Hal semacam ini nggak bisa dipaksakan, nggak boleh buru-buru juga.""Oh." Riki sepertinya mengerti, dia pun mengangguk. "Om Erik dan Tante Jess harus lebih semangat. Setelah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2124

    Alana sengaja menggoda Riki. "Riki, kenapa kamu bilang begitu? Aku dan mamamu sudah seperti kakak adik, jadi wajar saja kalau kami jadi mak comblang anak kami sendiri. Bukankah kamu sering melihat itu di drama TV?""Jangan khawatir, kali ini Tante memang belum melahirkan anak perempuan, tapi lain kali Tante baka berusaha lebih keras lagi agar bisa melahirkan anak perempuan yang cantik. Saat itu tiba, aku akan menikahkannya denganmu, ya? Kamu sangat pengertian, pasti kamu akan memperlakukannya dengan baik, bukan?"Riki jauh mudah ditipu ketimbang Riko. Berpikir bahwa Alana berencana akan melahirkan anak perempuan di kemudian hari, dia langsung merasa ngeri."Tante Alana, aku ... mungkin aku nggak akan nikah."Dia ketakutan sampai punya pikiran untuk tidak menikah.Reina menggodanya, "Tapi bukannya kamu pernah bilang kalau Talitha cantik? Katamu, siapa yang bisa nikah sama dia, orang itu pasti sangat bahagia.""Hah? Kamu suka punya seseorang yang kamu suka?" Alana memasang wajah terkejut

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status