Share

Bab 1146

Author: Kacang Merah
Ekki juga bingung. Memang sangat sulit menebak pikiran seorang wanita.

Tapi kalau diartikan secara harafiah ...

"Bos, apa jangan-jangan Nyonya selingkuh?"

Detik berikutnya, Maxime langsung menutup telepon.

Ekki langsung terdiam.

Rapuh sekali hati bosnya sekarang?

Kalau tidak bisa terima fakta, untuk apa bertanya?

Ekki hendak tidur saat tiba-tiba ada notifikasi transfer uang dua miliar ke rekeningnya.

"Hah? Apa-apaan ini? Penipuan?"

Saat Ekki sedang menggumam, tiba-tiba masuklah pesan dari Ethan, "Coba tanya pacarmu, gimana kabar Brigitta dan putriku. Uang dua miliar itu untuk biaya telepon."

Padahal Ekki baru saja selesai teleponan dengan Gaby, namun karena uang sudah ditransfer, Ekki pun kembali menelepon Gaby.

Ekki basa basi sebentar, lalu menanyakan kabar Brigitta.

Gaby bilang belakangan ini kondisi Brigitta sangat bagus, kondisi fisiknya sudah pulih dan anaknya sangat sehat.

Gaby mengernyit bingung, "Kenapa kamu perhatian banget sama Brigitta dan anaknya?"

"Aku cuma nanya aja. Saya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1147

    Raisa jadi teringat suaminya. Dengan bantuan Liane, suaminya menjadi bos sebuah perusahaan padahal awalnya hanya seorang programmer biasa.Liane juga berkata, "Raisa, kalau kamu mau kerja, Ibu akan berikan sebuah perusahaan untukmu."Raisa ingin, tapi Syena tidak mengizinkannya. Dia meminta Raisa menolak bantuan Liane dengan alasan merawat anaknya Doni.Raisa sangat membenci Syena. Kalau bukan karena Syena tahu dirinya bukan putri kandung Liane. Jangankan perusahaan, bahkan Keluarga Hinandar akan menjadi miliknya."Ma, tempat ini besar sekali kayak taman, bahkan lebih indah dari taman."Doni berkata dengan gembira.Doni tidak peduli saat dianggap norak oleh beberapa pelayan.Liane bisa melihat tatapan menghina para pelayan, dia pun melangkah maju, "Kalian pikir kalian siapa? Tahu nggak dia itu cucuku? Kalian merasa pantas merendahkan cucuku?"Para pelayan takut. Tadinya mereka pikir Doni adalah anak bawahan Liane.Karena Raisa sama sekali tidak mirip Liane."Maaf, maaf Bu Liane."Merek

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1148

    "Bu besan, ini putri kandungmu yang baru diketemukan ya? Wah, ternyata persis seperti Anda," kata Joanna, lain dari kata hatinya.Liane hanya mengangguk dengan dingin.Dulu Liane sempat menjalani operasi plastik supaya dia tidak diincar oleh musuh-musuhnya. Harusnya, Raisa malah tidak boleh mirip dengan dirinya sekarang."Ya. Raisa, ini Bibi Joanna, calon ibu mertua kakakmu."Setelah diperkenalkan oleh Liane, Raisa menatap Joanna. Meski usianya sudah lebih dari 50 tahun, wajahnya masih tampak sangat muda seperti wanita berumur 40 tahun-an."Halo Bibi Joanna." Raisa menyapa dengan ragu-ragu.Setelah itu, Raisa menarik Doni dan berkata, "Doni, cepat sapa nenek."Doni langsung bersembunyi di belakang ibunya karena malu, ini tempat asing baginya.Liane menjelaskan, "Ini cucuku. Mereka belum terbiasa dengan gaya hidup kita, tolong jangan tersinggung.""Oh, nggak kok." Joanna tersenyum lembut.Setelah itu, Reina melangkah maju, "Bu Liane, Nona Raisa, bagaimana kalau kuantar kalian ke kamar u

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1149

    Syena menghitung-hitung. Dengan mahar Keluarga Hinandar yang mahal, lalu ditambah dengan mahar pemberian Tanu, dia pasti akan menjadi sorotan publik.Setelah dia sudah mengatakan semua yang dibutuhkan pada Liane, Syena mengusulkan untuk mengajak Liane, Raisa dan Doni jalan-jalan di kediaman Keluarga Sunandar."Oke, kalian pergilah, aku mau istirahat."Liane bisa dengan tenang membiarkan Syena mengajak Raisa jalan-jalan.Karena Raisa dan Syena sudah sangat akrab seperti saudara kandung. Raisa juga sering mengatakan hal-hal baik tentang Syena di hadapannya.Begitu di luar, Syena langsung bertindak dengan sifat aslinya. "Raisa, suruh anak itu main dulu gih, aku mau ngomong sesuatu ke kamu.""Oke."Raisa sangat tunduk pada Syena.Dia membujuk Doni untuk bermain dengan seorang pelayan, lalu mendengarkan penjelasan Syena dengan penuh perhatian."Kamu tahu 'kan sebentar lagi aku akan menikah? Tapi masih ada duri di hatiku, yaitu si Reina! Beberapa hari ini aku tinggal di sini, dia juga di sin

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1150

    Karena kondisi fisik Doni yang lemah, dia jelas bukan tandingan Tommy. Doni yang terjatuh di tanah pun menangis.Pelayan yang membawanya keluar langsung panik."Tuan Doni, kamu baik-baik saja?"Tommy masih berlagak sombong, "Ah, ternyata kamu anak penyakitan? Beraninya kamu memelototiku!"Pengasuh Tommy juga berlari mendekat, "Tuan muda, kenapa kamu mendorongnya?""Kenapa aku nggak boleh dorong dia? Ini rumahku, wilayahku! Aku bisa melakukan apa pun yang aku mau. Kamu itu cuma pengasuh, kamu lagi menyalahkanku? Aku pecat kamu!" Tommy juga tidak bersikap sopan sedikit pun pada pengasuhnya.Menghadapi anak nakal seperti Tommy, pengasuhnya juga tidak berdaya.Sebenarnya Tommy anak sangat manis saat masih berusia dua tahun, makin besar, dia malah jadi anak yang seperti ini. Sungguh mengecewakan.Pelayan yang merawat Doni mengedipkan mata pada pengasuh itu, menyuruhnya untuk segera membawa Tommy pergi, karena kalau tidak, nanti Keluarga Hinandar akan mempermasalahkan hal ini.Apa mereka lup

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1151

    Riki menoleh dan menyadari bahwa Tommy sedang menindas orang."Ya ampun, jahat banget."Riki melihat anak yang diintimidasi Tommy jelas lebih kurus dan ringkih darinya.Kalau dibiarkan, pasti akan ada masalah.Riki mematikan siarannya, lalu menghampiri Tommy."Tommy, kamu ngapain?"Tommy dikejutkan oleh suara familiar itu.Para pengasuh anak-anak makin kewalahan. Mereka tahu betul Riki dan Tommy juga memiliki banyak konflik.Kalau ketiganya bertengkar, semuanya akan kacau.Namun, tidak mereka sangka ternyata Tommy benar-benar melepaskan Doni dan dengan enggan menjawab, "Kamu nggak lihat? Aku lagi menghajar dia.""Bayi cengeng ini barusan melototin aku."Sekarang Tommy sudah tunduk pada Riko, dia tentu tidak berani memperlakukan Riki dengan buruk.Riki melangkah maju, "Kamu gila ya? Masa kamu menghajar dia cuma karena dia melototin kamu bentar?"Tommy tersedak."Memangnya nggak boleh?""Bukannya nggak boleh, tapi kamu nggak masuk akal. Tahu dari mana kamu kalau dia melototin kamu? Giman

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1152

    Kak Riki?Seketika, Riki merasa sangat bertanggung jawab. Dia menepuk bahu Doni dan meniru nada suara Riko, "Bagus! Ini baru laki-laki sejati. Cedera kecil ini bukan apa-apa."Pelayan yang menjaga Doni tersenyum menatap keduanya.Dia tidak menyangka tuan muda Riki ternyata memiliki sisi manis seperti ini.Hari ini berkat Riki, semua baik-baik saja.Sepanjang pagi Doni mengikuti Riki seperti pengikut, memperlakukannya sebagai bos dan mendengarkan kata-katanya.Setelah bermain beberapa saat dengan Doni, Riki baru teringat untuk menanyakan identitas Doni, "Kamu siapanya Keluarga Sunandar?"Doni berpikir sejenak dan menjelaskan dengan canggung."Aku datang ke sini sama nenekku.""Siapa nenekmu?"Doni menggaruk kepalanya, "Orang-orang memanggilnya Bu Liane."Bu Liane?Riki teringat sosok ibu Syena. Dia juga pernah dengar bahwa orang ini yang sudah menculik kakaknya.Ternyata dia menyelamatkan cucu musuh?Sial, kalau tahu dari awal, harusnya dia biarkan saja Tommy memukulinya sampai mati.Do

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1153

    Spontan, Liane pikir Riki yang sudah memukuli cucunya. Dia langsung menatap Joanna yang datang, "Bu Joanna, Riki itu siapa?"Raisa yang berdiri di samping tiba-tiba teringat Syena pernah mengucapkan nama ini."Bu, kayaknya Riki itu anak Reina."Reina lagi?Wajah Liane menjadi pucat saat dia melihat ke arah Joanna, "Bu Joanna, apa ini caramu memperlakukan tamu?"Joanna terlihat sangat terkejut, "Kayaknya ada salah paham?"Riki punya kondisi fisik yang buruk, mana mungkin dia berkelahi dengan anak lain?"Salah paham? Apanya yang salah paham? Lihat badan dan wajah Doni!"Liane merasa sangat sedih dan langsung meminta asistennya untuk memanggil dokter.Doni merasa percakapan para orangtua sepertinya salah, namun saat dia hendak menjelaskan, Liane sudah berkata lebih dulu, "Bu Joanna, tolong panggil Riki dan minta dia minta maaf pada Doni.""Kalau nggak, jangan harap aku akan menikahkah Syena ke keluarga kalian, keluarga kita juga akan jadi musuh selamanya!"Saat ini, Raisa dan Doni adalah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1154

    Doni menatap Syena dengan bingung dan langsung menggelengkan kepalanya.Ketika Syena melihat situasi ini, dia langsung memberi isyarat kepada Raisa.Raisa juga bisa melihat sepertinya putranya mau mengatakan sesuatu, tetapi karena ancaman Syena, dia hanya bisa melangkah maju dan berkata, "Doni, jangan takut. Ada tante dan nenek di sini, nggak ada yang berani menyakitimu."Doni cemas, tapi dia hanya seorang anak kecil dan tidak tahu bagaimana menjelaskannya dengan benar."Mama, Riki nggak mukul aku, nggak kok ..."Syena merasa anak ini sangat bodoh, kenapa kesempatan sebagus ini malah dibuang-buang? Dia pun membantu Doni angkat bicara."Bu, menurutku Doni ketakutan, biar dia istirahat dulu aja."Liane mengangguk, "Oke. Raisa, antar Doni istirahat."Raisa hendak mengajak anaknya beristirahat, tapi Reina berdiri di depan mereka berdua."Banyak hal yang belum diklarifikasi. Menurutku lebih baik diluruskan dulu masalahnya, baru istirahat."Dia tidak bisa membiarkan putranya dianiaya tanpa a

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status