Beranda / Fantasi / Revival In Another World! From Zero / Chapter 6 — Another World

Share

Chapter 6 — Another World

Penulis: Ajipang
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-04 01:29:02

Angin menderu, suara kicauan burung yang stereo di telinga, udaranya segar tanpa polusi dari kendaraan bermesin. Namun dia belum melihat sperti apa rupa dunia ini.

Kanzaki merasa takut membuka matanya. Setiap kali dia melakukannya, tampilan akan dirinya yang menyedihkan dari balik kaca, sosok yang dia benci menjadi pemandangan yang dia lihat, yaitu dirinya sendiri.

Untuk alasan menyedihkan semacam itu, dia takut melihat apa yang ada di depannya. Akankah itu dirinya yang busuk, menyedihkan dan sampah? Ataukah pemandangan baru dari dunia yang dia pikir tidak akan pernah bisa dirinya kunjungi?

“Kamu boleh membuka mata, Kanzaki. Tempat ini sengaja kupilih untuk menjadi pemandangan pertama dari duniamu yang baru.”

Suara lembut, penuh cinta dan kehangatan berbisik di sisinya. Hatinya melompat senang dan ingin mengetahui siapa si baik hati yang begitu peduli kepadanya. Perlahan Kanzaki membuka matanya.

Tatkala dia membuka matanya, air mata besar membasahi pipinya. Tangisnya tidak disebabkan oleh menonton cerita sedih atau meratapi kehidupannya, melainkan pemandangan menakjubkan di hadapannya.

“Indah sekali, bagaimana bisa dunia seindah ini?” gumam Kanzaki selagi menyeka air matanya.

Pulau yang melayang seakan tidak terkena dampak gravitasi menjatuhkan air dalam jumlah besar dan menjadikannya pemandangan air terjun paling memukau yang pernah dilihat.

Bunga ungu yang uniknya berputik kristal ungu muda, Kanzaki hampir berpikir bahwa dirinya berada di dalam mimpi. Bahkan jika dunia ini benar mimpi sekalipun, mustahil dia berpikir untuk bangun.

“Bagaimana, hebat kan? Pulau mengapung seperti itu sudah hal biasa di dunia ini. Dengan ingatan yang kamu lihat dan pengetahuan yang aku berikan, seharusnya tidak perlu bagiku menjelaskan.” suara gadis yang sama terdengar lagi.

Kali ini gadis tersebut tidak hanya memunculkan suara, kini Kanzaki dapat melihat gadis berambut ungu yang sangat cantik, Dewi Violet.

Seperti katanya, Kanzaki tahu asal-usul mengejutkan dunia ini. Di dunia ini ada sesuatu yang disebut dengan peri. Jika perlu dibandingkan dengan yang ada di bumi, para peri mungkin mirip seperti jin dan hantu.

Pulau tersebut dapat melayang karena ditinggali peri air dan udara. Peri udara membuat pulau terbang agar monster dengan niat jahat tidak mencapainya, sementara peri air membuat air terjun sebagai tempat bermain mereka.

“Tempat ini bernama Valhalla, salah satu tempat wisata paling indah di dunia ini.” Dewi Violet mengambil beberapa langkah di depan Kanzaki.

Dia berbalik dengan tangannya yang di belakang pinggang, tersenyum penuh keramahtamahan.

“Valhalla … Jadi bisa dibilang tempat ini adalah tanah kelahiranku, ya?” tanya Kanzaki.

Dengan tempat yang sangat indah dan seorang Dewi cantik di tengahnya sedang tersenyum, Kanzaki bersumpah tidak akan melupakan pemandangan ini. Sekalipun tidak akan.

“Ini sangatlah indah, Dewi Violet. Sangat disayangkan dunia seperti ini untuk hancur …”

Kanzaki kembali ingat tentang pemandangan mengerikan yang dia lihat. Hanya ada satu kata yang bisa mendeskripsikan semua pertempuran mengerikan tersebut, neraka.

Iblis dan monster berlomba-lomba untuk membunuh manusia, begitu juga sebaliknya. Manusia memburu iblis dan monster demi keberlangsungan hidup mereka.

Tidak ada hukum yang secara khusus melarang mereka untuk mengambil nyawa, berperang ataupun membantai satu sama lainnya. Belum lagi dengan keberadaan Empat Pangeran Neraka yang menjadi pencemar terbesar dunia ini.

Hukum rimba dunia ini jauh lebih keras dari bumi. Yang lemah akan diburu, ditindas dan menjadi mangsa sementara yang kuat akan berdiri di puncak dunia dan memperbudak yang lemah.

“Ya, karena itulah kami memilihmu untuk melindungi dunia ini. Sebagai seorang Dewi, aku malu mengakui bahwa ada banyak dunia yang jauh lebih indah dari ini hancur lebur. Sosok jahat tidak pernah ada habisnya, bahkan Dewi sekalipun tidak mampu bertindak banyak,” ujar Dewi Violet.

Tatapannya menggambarkan kesedihan, kekecewaan dan penyesalan mendalam. Bahkan seorang Dewi sekalipun memiliki beban hidup yang tidak ringan. Belum lagi mereka amerta dan tidak akan menjumpai kematian, beban hidup akan ditanggung selama-lamanya.

“Kanzaki, kamu adalah yang terpilih. Akan kutanyakan sekali lagi, maukah kamu menyelamatkan dunia ini?” Dewi Violet tersenyum tipis.

Jika benar kenangan yang dia lihat adalah pengetahuan dari dunia ini, maka tidak ada salahnya dia mempraktekkan salah satu etikanya.

Kanzaki berlutut dan meraih tangan Dewi Violet, dia mencium tangannya dan segera meletakkan tangan lembut serta hangat di keningnya.

“Aku bersedia melakukannya, Dewi Violet. Aku akan menyelamatkan dunia ini, melindungi keindahannya dan menjaga senyumanmu tetap cantik.”

Dewi Violet sedikit tertegun dan merona, dia tersenyum setelahnya.

“Terima kasih, mulai dari sini panggil saja aku Violet, Kanzaki.”

Kanzaki tersenyum balik, “Baiklah, Violet.”

Ajipang

Jangan ragu untuk berkomentar ya

| Sukai

Bab terkait

  • Revival In Another World! From Zero   Chapter 7 — Pecahan Bintang

    “Kalau begitu Violet, ke mana langkah kita selanjutnya? Dari ingatanku kota Vega adalah yang terdekat.” Kanzaki meregangkan tubuhnya. Berkat ingatan yang diberikan Violet kepadanya Kanzaki mengetahui peta dunia ini dan lokasinya saat ini berada, Valhalla yang berada cukup jauh dari tempat kekacauan sesungguhnya berada. Jika ingatannya benar maka selain Empat Pangeran Neraka ada musuh lain yang sama berbahayanya dengan mereka namun untuk sekarang bukanlah waktu untuk memusingkannya. “Seperti perkataanmu bahwa kita akan pergi ke kota Vega yang merupakan kota para petualang pemula berkumpul. Kamu akan memulai adaptasi diri di kota Vega dimulai dari terbiasa dengan budaya, makanan dan membunuh monster.” Violet memberikan senyuman penuh semangat. Kanzaki menduga bahwa perjalanan ini tidak akan membosankan dengan Violet di sisinya, lagipula dia cukup menyukai mengembara berdua dengan seorang gadis ketimbang pria, keberuntungan besar bahwa yang mendatanginya seorang Dew

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • Revival In Another World! From Zero   Chapter 8 — Menuju Kota Pemula!

    “Hanya dimiliki oleh Pahlawan ... apakah maksudmu, aku juga seorang Pahlawan?!” Kanzaki mulai bersemangat saat mengetahui dirinya menjadi tokoh penting begitu tiba di dunia ini.Violet melebarkan matanya dan menatap penuh arti, “Tentu saja itu tidak pasti. Kamu menerimanya langsung dari Dewi sepertiku. Seharusnya ada beberapa prosedur tertentu untuk seseorang menerimanya namun kamu adalah pengecualian karena aku akan pergi bersamamu.”Kanzaki segera kecewa karena telah mengharapkan hal konyol. Setelah dipikirkan lagi Pahlawan adalah sosok suci dan memiliki rasa keadilan yang tinggi. Jika dibandingkan dengannya maka sama artinya seseorang menghina Pahlawan karena membandingkannya dengan Kanzaki.Sepatutnya begitu, ya. Sampah sepertiku yang tidak ragu menghajar wanita bukanlah orang cocok menjadi Pahlawan. Pikirnya.“Huh. Lalu untuk apa kamu memberikannya padaku jika bahkan aku tidak memenuhi syarat menjadi Pahlawan?”“Tidak ada yang tahu tentang itu, barangkali kam

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-03
  • Revival In Another World! From Zero   Chapter 9 — Kota Petualang, Vega

    Kanzaki memandang dengan kagum pemukiman dari kota pertama yang dia masuki sejak tiba di dunia ini. Tidak ada hal spesial, bangunan dan pakaian dari rakyat dunia ini bernuansa abad pertengahan.“Inilah kota petualang pemula, kota Vega. Kamu akan mendaftarkan diri sebagai petualang karena aku tahu kamu lebih tertarik menjadi petualang ketimbang pedagang, atau bahkan kuli bangunan, kan?” Violet tersenyum menggoda selagi memimpin jalan.“Jika ada pekerjaan mengukur tubuh wanita, dengan sangat bersedia aku akan mengajukan diri di tempat pertama.” Kanzaki mengatakannya dengan lancar seakan tidak memikirkan apapun.Violet sedikit terkejut namun menghiraukannya, “Kamu beradaptasi dengan cepat sampai mampu mengatakan hal itu di depan seorang Dewi.”“Kamu mengatakan sesuatu?”“Tidak ada.”“Meski begitu penduduk di sini terlihat sangat santai terlepas dari peristiwa mengerikan yang sedang terjadi.”Kanzaki tahu bahwa krisis masih terjadi di sana-sini dan setiap keraja

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-03
  • Revival In Another World! From Zero   Chapter 10 — Elf Palsu

    Tiba di loket pendaftaran mereka bertemu seorang wanita cantik dengan rambut coklat dan kacamata. Tubuhnya tidak kalah menarik dari Violet, bedanya wanita itu memiliki aset yang lebih besar jika dibandingkan dengan Violet.“Selamat datang di guild petualang, namaku Lina. Kalian berdua sepertinya baru di sini, ada yang bisa saya bantu?” Suaranya sangat lembut sampai membuat Kanzaki terkesima namun yang membuatnya membantu bukan hanya suara ataupun tubuh.“Um, Tuan? Jika anda melihat saya seperti itu, rasanya sedikit ...” Lina menggeliat dengan tangannya melipat di depan perut dan wajahnya sedih merona.“Elf.”“Hah? Apa kamu mengatakan sesuatu?” Violet mendekatkan telinganya untuk memastikan kata-kata Kanzaki.“Ada Elf di sini. Apa ini? Apa-apaan ini, apakan tempat ini surga? Ini pasti surga, Elf ada di dunia ini!” Kanzaki mulai berteriak dengan sangat semangat.Selama ini dia selalu berpikir bahwa Elf hannyalah cerita dalam legenda dan bagian dari imajinasi manu

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-04
  • Revival In Another World! From Zero   Chapter 11 — Job Langka

    Kanzaki meletakkan tangannya di Stats Crsytal dan merasakan sesuatu yang hangat menyelimuti tubuhnya. Stats Crsytal mengeluarkan cahaya kebiruan terang selama beberapa detik sebelum menghilang.“Biar aku periksa dulu ... kamu memiliki kekuatan dan ketahanan fisik yang tinggi, energi sihir yang ada dibatas rata-rata, keberuntungan dan kesialanmu cukup tinggi, ya, seakan-akan keduanya saling mengimbangi.”Kanzaki tidak tahu baik atau buruknya namun dia tidak mempertanyakan tingkat kesialannya. Sejak lahir dia sudah terbilang sial jadi tidak mengejutkan jika tingkatnya tinggi. Dari pada hal itu, bagian paling menariknya adalah sihir!“Jadi-jadi, apa Job-ku?! Apakah itu ahli sihir yang luar biasa hebat atau bahkan Raja?!” Kanzaki mendengus semangat, seakan-akan ada asap putih keluar dari hidungnya.Lina tampak bermasalah karena Kanzaki begitu bersemangat, “Aku pikir yang terakhir hanya mungkin jika kamu anggota kerajaan. Mengenai Job hanya akan muncul saat kamu membuat i

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-05
  • Revival In Another World! From Zero   Chapter 12 — Job Terlemah

    Kanzaki memegang dagunya dan berpikir, “Kamu bertanya kenapa ... jika aku memilih salah satu dari Job langka tersebut maka aku hanya bisa mempelajari kekuatan dari Job itu, kan?”Lina, Violet dan semua petualang yang mendengarkannya hanya mengangguk sebagai tanggapan atas pertanyaan Kanzaki. Melihat mereka masih menantikan jawaban, sangat jelas bahwa tidak satupun memahami niatnya.Dari yang ada di dalam ingatannya, seseorang hanya bisa mempelajari skill menengah dan tingkat tinggi dari Job yang dia pilih. Tentunya skill dasar juga bisa dipelajari terlepas dari Job apa yang diambil namun jika misal saja Kanzaki mengambil Necromancer dan mencoba mempelajari skill memanah tentunya tidak akan bisa.Job seperti kekang yang membuat seseorang tidak bisa menjadi terlalu kuat.“Jika begitu pilihan skill akan sangat terbatas dan aku tidak ingin dibatasi. Memilih Job terlemah adalah jalan lain agar aku bisa mempelajari banyak skill yang aku inginkan nantinya.”Meski K

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • Revival In Another World! From Zero   Chapter 13 — Tidak Berguna

    “Kamu tak bisa menyentuh pedang lagi? Itu sangat bodoh.” Stupid yang mabuk berkata mengejek.“Itu juga berlaku untukmu yang tidak mampu memegang tombak.” Lina menyela dengan kecaman lelah kepada Stupid.“Apa maksudmu? Jika tombak, aku selalu memolesnya setiap malam dan membawanya ke manapun.” Stupid berkata, dia memajukan pinggulnya dan memamerkan sesuatu di selangkangannya, “Aku selalu membawa tombak di dalam celanaku ini!”Semua orang menatapnya seperti sampah yang paling rendah, hanya Violet yang menatapnya dengan tertarik, “Kamu mampu membawa tombak di dalam celana? Itu hebat.”Sebagai seorang Dewi dia terlalu polos dan mudah teralihkan. Para petualang mulai menjelaskan kepada Violet apa yang dimaksud Stupid, sampai dia memahaminya, Violet segera memberikan tendangan kuat ke pria mabuk yang konyol itu.“Aku masih belum menentukan Job seperti apa yang ingin aku ambil. Apa tidak masalah jika aku tidak memilih apapun selama beberapa waktu?”“Itu tidak bisa kar

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • Revival In Another World! From Zero   Chapter 14 — Kehebatan Arch Priest

    “Ya, setidaknya aku bisa membantumu bersemangat!” Violet berkata dengan semangat dan wajah polosnya.Itu memang membantu namun tidak ada gunanya ketika pertempuran dimulai. Kanzaki hendak mengatakan sesuatu namun dia mengurungkannya untuk saat ini.“Terkadang aku penasaran kamu ini bodoh atau apa.”Violet kemudian meletakkan tangannya di alat lainnya dan memunculkan statistik di tangan kanan. Lina membaca Job apa saja yang didapatkan oleh Violet.“Kamu ... wanita yang sangat suci!” Lina berkata dengan terkejut, “Arch Priest, ini Job tingkat tinggi yang langka!”Para petualang kembali terkejut dan bersorak riang. Sepertinya Job itu memiliki keistimewaan tertentu sehingga orang-orang menjadi sangat bersemangat, terutama para pria yang membuat wajah mesum.Kanzaki penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi, meski dia memiliki pengetahuan yang diberikan Violet, ada terlalu banyak untuk digali.“Apa sebegitu hebatnya Job tersebut?” Kanzaki memirin

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-12

Bab terbaru

  • Revival In Another World! From Zero   Chapter 17 — Pembasmian Siput II

    “Tolong! Cepat tolong aku, Violet!”Kanzaki yang tengah dikejar siput berkaki mulai menangis dan teriak seperti bayi.Bagaimana tidak? Sebagai manusia bumi ini adalah pengalaman pertamanya melihat siput berkaki.Hanya apa yang membuat dunia ini menjadi begitu aneh?!“Aku hanya bisa menyembuhkan saja! Sebagai Dewi yang menyembuhkan dan kehidupan, aku tak bisa menyakiti kehidupan apapun selain iblis!”“Gak guna banget, lo!”Seperti biasa apa yang ada di pikirannya keluar begitu saja.Dengan perlengkapannya saat ini sulit untuk Kanzaki mengatasi monster terlemah sekalipun. Dia tak memiliki pilihan lain selain terus melarikan diri dan mencari cara untuk keluar dari situasi saat ini.“Sial! Andaikan saja aku punya garam mungkin bisa membunuh siput keparat ini!”Siput makhluk berlendir yang bagi Kanzaki seperti lintah dengan cangkang. Dia percaya bahwa siput juga tak tahan dengan lendir meski tak tahu apakah benar atau tidak.Selagi terus dalam pelarian Kanzaki menyadari bahwa perut siput ya

  • Revival In Another World! From Zero   Chapter 16 — Pembasmian Siput

    “Kanzaki ... larilah dengan segenap kekuatanmu!” Di kejauhan Violet berseru dengan penuh keceriaan sekalipun orang yang dia dukung sedang dalam penderitaan.“Emaakkk!”Sebagai petualang pemula mereka harus mengambil quest dengan tingkat mudah. Sebagai seorang pemuda yang memiliki bakat spesial karena membuka dua Job langka, Kanzaki awalnya menyombongkan diri.Kanzaki begitu yakin bahwa hanya melawan siput takkan membuatnya kerepotan meski terdapat catatan bisa membunuh. Namun sekarang dia sungguh memiliki penyesalan tentangnya.“Apa-apaan ini ... sejak kapan siput bisa secepat ini?! Aku tidak memiliki ingatan bahwa siput di dunia ini secepat motor!” Kanzaki menyerukan keluhannya selagi dalam kejaran delapan ekor siput.Violet mengikuti Kanzaki di belakang siput-siput dengan riang dan tersenyum lebar, “He he, dikarenakan informasi yang aku berikan adalah informasi di masa lalu, jadi ada perbedaan signifikan tentangnya. Para siput itu salah satunya, seiring wa

  • Revival In Another World! From Zero   Chapter 15 — Quest

    Arch Priest, sebuah Job tingkat langka dan mendekati legendaris. Job tersebut biasa ditemukan dalam banyak kisah tentang kepahlawanan dunia ini. Artinya, mereka yang memiliki Job tersebut adalah sosok yang luar biasa spesial.Selain hanya wanita yang bisa memilikinya, butuh kesucian dan kemurnian seorang wanita di tingkat tertentu agar bisa memilikinya. Selain kesucian, konon hanya wanita polos yang tidak memahami sesuatu yang kotor saja yang berhak mendapatkannya.“Tahukah kamu, bahwa kepolosan gadis Arch Priest berada di luar nalar manusia. Menurutmu mengapa banyak pria tertarik dengan temanmu itu?” Stupid menunjuk para petualang yang merona dan mesum ketika melihat Violet.Pemikiran Kanzaki sangat normal dan logikanya langsung memahami tujuan pembicaraan, “Singkatnya ini berhubungan dengan hal-hal seperti kenikmatan surgawi, kan?”Hal yang paling mendominasi isi kepala para pria adalah tidak lain dan bukan soal berhubungan intim. Kanzaki sangat menyangkal keb

  • Revival In Another World! From Zero   Chapter 14 — Kehebatan Arch Priest

    “Ya, setidaknya aku bisa membantumu bersemangat!” Violet berkata dengan semangat dan wajah polosnya.Itu memang membantu namun tidak ada gunanya ketika pertempuran dimulai. Kanzaki hendak mengatakan sesuatu namun dia mengurungkannya untuk saat ini.“Terkadang aku penasaran kamu ini bodoh atau apa.”Violet kemudian meletakkan tangannya di alat lainnya dan memunculkan statistik di tangan kanan. Lina membaca Job apa saja yang didapatkan oleh Violet.“Kamu ... wanita yang sangat suci!” Lina berkata dengan terkejut, “Arch Priest, ini Job tingkat tinggi yang langka!”Para petualang kembali terkejut dan bersorak riang. Sepertinya Job itu memiliki keistimewaan tertentu sehingga orang-orang menjadi sangat bersemangat, terutama para pria yang membuat wajah mesum.Kanzaki penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi, meski dia memiliki pengetahuan yang diberikan Violet, ada terlalu banyak untuk digali.“Apa sebegitu hebatnya Job tersebut?” Kanzaki memirin

  • Revival In Another World! From Zero   Chapter 13 — Tidak Berguna

    “Kamu tak bisa menyentuh pedang lagi? Itu sangat bodoh.” Stupid yang mabuk berkata mengejek.“Itu juga berlaku untukmu yang tidak mampu memegang tombak.” Lina menyela dengan kecaman lelah kepada Stupid.“Apa maksudmu? Jika tombak, aku selalu memolesnya setiap malam dan membawanya ke manapun.” Stupid berkata, dia memajukan pinggulnya dan memamerkan sesuatu di selangkangannya, “Aku selalu membawa tombak di dalam celanaku ini!”Semua orang menatapnya seperti sampah yang paling rendah, hanya Violet yang menatapnya dengan tertarik, “Kamu mampu membawa tombak di dalam celana? Itu hebat.”Sebagai seorang Dewi dia terlalu polos dan mudah teralihkan. Para petualang mulai menjelaskan kepada Violet apa yang dimaksud Stupid, sampai dia memahaminya, Violet segera memberikan tendangan kuat ke pria mabuk yang konyol itu.“Aku masih belum menentukan Job seperti apa yang ingin aku ambil. Apa tidak masalah jika aku tidak memilih apapun selama beberapa waktu?”“Itu tidak bisa kar

  • Revival In Another World! From Zero   Chapter 12 — Job Terlemah

    Kanzaki memegang dagunya dan berpikir, “Kamu bertanya kenapa ... jika aku memilih salah satu dari Job langka tersebut maka aku hanya bisa mempelajari kekuatan dari Job itu, kan?”Lina, Violet dan semua petualang yang mendengarkannya hanya mengangguk sebagai tanggapan atas pertanyaan Kanzaki. Melihat mereka masih menantikan jawaban, sangat jelas bahwa tidak satupun memahami niatnya.Dari yang ada di dalam ingatannya, seseorang hanya bisa mempelajari skill menengah dan tingkat tinggi dari Job yang dia pilih. Tentunya skill dasar juga bisa dipelajari terlepas dari Job apa yang diambil namun jika misal saja Kanzaki mengambil Necromancer dan mencoba mempelajari skill memanah tentunya tidak akan bisa.Job seperti kekang yang membuat seseorang tidak bisa menjadi terlalu kuat.“Jika begitu pilihan skill akan sangat terbatas dan aku tidak ingin dibatasi. Memilih Job terlemah adalah jalan lain agar aku bisa mempelajari banyak skill yang aku inginkan nantinya.”Meski K

  • Revival In Another World! From Zero   Chapter 11 — Job Langka

    Kanzaki meletakkan tangannya di Stats Crsytal dan merasakan sesuatu yang hangat menyelimuti tubuhnya. Stats Crsytal mengeluarkan cahaya kebiruan terang selama beberapa detik sebelum menghilang.“Biar aku periksa dulu ... kamu memiliki kekuatan dan ketahanan fisik yang tinggi, energi sihir yang ada dibatas rata-rata, keberuntungan dan kesialanmu cukup tinggi, ya, seakan-akan keduanya saling mengimbangi.”Kanzaki tidak tahu baik atau buruknya namun dia tidak mempertanyakan tingkat kesialannya. Sejak lahir dia sudah terbilang sial jadi tidak mengejutkan jika tingkatnya tinggi. Dari pada hal itu, bagian paling menariknya adalah sihir!“Jadi-jadi, apa Job-ku?! Apakah itu ahli sihir yang luar biasa hebat atau bahkan Raja?!” Kanzaki mendengus semangat, seakan-akan ada asap putih keluar dari hidungnya.Lina tampak bermasalah karena Kanzaki begitu bersemangat, “Aku pikir yang terakhir hanya mungkin jika kamu anggota kerajaan. Mengenai Job hanya akan muncul saat kamu membuat i

  • Revival In Another World! From Zero   Chapter 10 — Elf Palsu

    Tiba di loket pendaftaran mereka bertemu seorang wanita cantik dengan rambut coklat dan kacamata. Tubuhnya tidak kalah menarik dari Violet, bedanya wanita itu memiliki aset yang lebih besar jika dibandingkan dengan Violet.“Selamat datang di guild petualang, namaku Lina. Kalian berdua sepertinya baru di sini, ada yang bisa saya bantu?” Suaranya sangat lembut sampai membuat Kanzaki terkesima namun yang membuatnya membantu bukan hanya suara ataupun tubuh.“Um, Tuan? Jika anda melihat saya seperti itu, rasanya sedikit ...” Lina menggeliat dengan tangannya melipat di depan perut dan wajahnya sedih merona.“Elf.”“Hah? Apa kamu mengatakan sesuatu?” Violet mendekatkan telinganya untuk memastikan kata-kata Kanzaki.“Ada Elf di sini. Apa ini? Apa-apaan ini, apakan tempat ini surga? Ini pasti surga, Elf ada di dunia ini!” Kanzaki mulai berteriak dengan sangat semangat.Selama ini dia selalu berpikir bahwa Elf hannyalah cerita dalam legenda dan bagian dari imajinasi manu

  • Revival In Another World! From Zero   Chapter 9 — Kota Petualang, Vega

    Kanzaki memandang dengan kagum pemukiman dari kota pertama yang dia masuki sejak tiba di dunia ini. Tidak ada hal spesial, bangunan dan pakaian dari rakyat dunia ini bernuansa abad pertengahan.“Inilah kota petualang pemula, kota Vega. Kamu akan mendaftarkan diri sebagai petualang karena aku tahu kamu lebih tertarik menjadi petualang ketimbang pedagang, atau bahkan kuli bangunan, kan?” Violet tersenyum menggoda selagi memimpin jalan.“Jika ada pekerjaan mengukur tubuh wanita, dengan sangat bersedia aku akan mengajukan diri di tempat pertama.” Kanzaki mengatakannya dengan lancar seakan tidak memikirkan apapun.Violet sedikit terkejut namun menghiraukannya, “Kamu beradaptasi dengan cepat sampai mampu mengatakan hal itu di depan seorang Dewi.”“Kamu mengatakan sesuatu?”“Tidak ada.”“Meski begitu penduduk di sini terlihat sangat santai terlepas dari peristiwa mengerikan yang sedang terjadi.”Kanzaki tahu bahwa krisis masih terjadi di sana-sini dan setiap keraja

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status