Pencarian yang dilakukan Claudia di situs pencariaan yang terkenal tidak membuahkan hasil sama sekali.Christine seakan tidaak pernah ada di dunia, atau tidak pernah menggunakan media sosial ataupun internet yang bisa mengungkap siapaa dirinya yang sebenarnya.'Sial*n! Tidak ada apapun yang bisa menunjukkan siapa sebenarnya perempuan sadis ini!" gerutu Claudia.Beruntung bagi Claudia, saat dia kembali ke kantor tidak terlihat sosok Jansen.Padahal Claudia mengalami kemacetan parah saat berusaha kembali ke kantornya."Entah dia sudah tiba duluan terus pergi, atau memang dia belum sampai di kantor sama sekali? Semoga saja alasan kedua yang benar!" ujar Claudia dalam hati."Kamu dicari Pak Direktur!" seru salah satu rekan kerjanya."Pak Direktur mencariku?" tanya Claudia kepada Tiffany yang menegurnya ini."Kira-kira sejam yang lalu, Pak Direktur mencarimu!" ujarnya."Apa Pak Jansen sudah kembali?" tanya Claudia sambil lalu."Aku tidak melihatnya!" ujar Tiffany yang kembali sibuk dengan
Jansen tampak serius melihat Claudia yang keluar dari ruangan Direktur Mark.Terdengar olehnya masalah yang lama dibicarakan oleh Direktur Mark kepada Claudia adalah masalah merger perusahaan mereka dengan perusahaan teknologi terbesar di Singapura."Hei, Claudia!' panggil Jansen."Ada apa, Pak Jansen?" tanya Claudia yang berpura-pura baru melihat Jansen lagi di kantor."Bagaimana masalah merger kita dengan perusahaan Singapura itu, apakah tidak ada kendala?" tanya Jansen."Tidak ada, Pak! Apa Pak Jansen mau membicarakan masalah merger ini?' tawar Claudia.Lagi-lagi Claudia melanggar janjinya untuk tidak terlalu dekat dan menyelidiki Jansen.Bagi Claudia, kesempatan emas dekat dengan Jansen ini tidak boleh disia-siakan."Asalkan aku berhati-hati, tidak akan ada bahaya untukku," ujarnya dalam hati.Jansen tampak berpikir sesaat sebelum menjawab pertanyaan Claudia."Nanti saja saat pulang kantor bagaimana?" tanya Jansen."Baik Pak! Tapi, Pak Jansen yang traktir ya!" ujar Claudia mencoba
"Bagaimana dengan penyelidikanmu, Albert?" tanya Claudia saat bertemu Albert di apartemen kumuhnya.Albert tetap memutuskan tinggal di apartemen kumuh yang tdak terlacak oleh Organisasi Hitam, karena dia juga belum tahu seberapa jauh Christine akan mempercayainya kembali."Aku belum bisa mendekati Christine secara langsung, tapi aku ada di setiap kegiatan Christine!" jelas Albert. "harap kamu bersabar sampai aku berhasil orang kepoercayaan Christine kembali!""Bagaimana dengan kedua pengawal lainnya, apa kamu sudah tahu tempat tinggal mereka?" tanya Claudia."Mereka sudah pindah dari tempat lama mereka. Saat ini, aku belum bisa mendekati mereka ... tapi aku akan usahakan secepatnya berteman kembali dengan mereka dan melacak tempat tinggal mereka.""Kamu tidak membohongiku kan, Albert? Aku sudah menghapus dirimu dari daftar balas dendamku, tapi akan muncul kembali apabila kamu membohongiku!" ancam Claudia."Tidak Nona Claudia! Aku ingin menebus kesalahanku padamu! Percayalah, aku tidak
Ssst ... Albert memberi isyarat agar Claudia tidak bersuara. Claudia merasakan ada yang tidak beres, padahal dia sudah hendak pergi dari apartemen Albert ini. "Ada apa, Albert?' tanya Claudia. "Aku tidak tahu! Sepertinya ada sekelompok orang yang sedang berjalan tergesa-gesa di lorong depan kamar apartemen ini." Albert langsung melihat dari lubang intip pintu untuk melihat siapa saja yang ada di lorong apartemen. "Siapa, Albert?" tanya Claudia. "Pasukan utama dari Christine ke sini mencariku! Apa aku sudah ketahuan oleh Christine? Entahlah! Semoga saja tidak!' ujar Albert. "Jadi, bagaimana caramu menghindari mereka?" tanya Claudia. "Tidak ada jalan aman untuk menghindari mereka! Lebih baik dihadapi saja!" seru Albert. "Terus aku harus bagaimana?" tanya Claudia. "Kamu harus menghilang! Kamu bisa melakukannya! Kalau sampai kamu ketahuan berada di sini, maka semua rencana akan hancur!" seru Albert. Braak! Suara pintu ditendang terdengar kencang saat semua pasukan Organisasi H
"Kurung dia!" perintah Christine kepada pasukan khusus Organisasi Hitam. Tubuh Albert yang sudah babak belur dihajar Christine diangkut oleh pasukan khusus karena Albert dalam keadaan pingsan tidak kuat lagi menahan siksaan dari Christine. "Lihat akibat perbuatanmu, Claudia! Kamu bertanggung jawan atas kematian Albert! Master Wu sudah memperingatimu tapi kamu tidak mau dengar! Beruntung aku tudak memergokimu hari ini! Lain kali, tidak ada lagi keberuntungan yang berpihak padamu!" seru Christine. Claudia yang sedang bergelantungan di tepian dinding apartemen Albert sedikit bergidik mendengar ancaman Christine. "Aku yang menyebabkan Albert dalam bahaya! Betapa bodohnya aku menganggap remeh Christine!" ujar Claudia dalam hati. Christine memeriksa aparteman Albert sekali lagi dengan seksama. Setelah memastikan kalau Claudia tidak berada di sana, wanita ini langsung pergi meninggalkan apartemen Albert. Claudia tidak ingin tertipu dengan kesunyian yang ada, karena bisa saja Christin
"Bagaimana, Claudia? Kamu berani menemuiku?" tantang Christine lagi."Turun kau, wanita iblis! Aku tidak akan menuruti kehendakmu lagi!" seru Claudia."Ck! Claudia yang pemberani ternyata seorang perempuan pengecut!" ejek Christine."Bangs*t kau, Christine! Aku akan menunggumu di sini!" seru Claudia.Christine tetap tidak menanggapi ucapan Claudia.Wanita ini tetap betah berada di lantai atas tempatnya menyiksa Albert.Suara Albert tidak terdengar lagi.Mungkin pria ini sudah mati karena tidak tahan dengan siksaan yang dilakukan Christine terhadap dirinya."Apa yang telah kamu lakukan terhadap Albert, Christine? Apa dia masih hidup?" tanya Claudia."Kalau ingin tahu Albert masih hidup atau tidak, kamu tinggal naik ke atas dan menemuinya!" sahut Christine.Claudia tidak ingin naik ke lantai atas menemui Christine, karena dia yakin kalau wanita sadis ini sedang menjebaknya."Kamu terlalu licik, Christine! Aku tidak akan terjebak oleh permainanmu ini!" seru Claudia."Sekali pengecut teta
Claudia yang merasa terancam bahaya memutuskan akan pergi ke Manchester untuk menemui Master Wu.Gadis ini tidak tahu apakah yang dialaminya sebelumnya adalah mimpinya belaka atau kejadian nyata yang dibuat oleh Christine seakan-akan dia sedang bermimpi agar Christine tidak melanggar perjanjiannya dengan Master Wu.Christine tidak mencarinya, tapi beberapa anggota Organisasi Hitam terus berusaha mencari kesalahannya dengan mengawasinya selama 24 jam.Claudia juga mulai tidak leluasa bergerak sejak ditangkapnya Albert. Semua gerak-geriknya terus diawasi seseorang walaupun tidak ada tindakan kekerasan terhadap dirinya.Claudia yang sudah tidak tahan dengan perlakuan Christine ingin meminta saran dari Master Wu untuk tindakan selanjutnya.Gadis ini tidak ingin salah dalam bertindak, yang dapat mengancam jiwanya.Tapi, sebelum pergi ke Manchester, ada yang harus dilakukannya terlebih dahulu agar semuanya menjadi lebih jelas."Aku harus kembali ke apartemen Albert. Sepertinya Albert tahu d
Claudia yang awalnya kegirangan karena berhasil menemukan ponsel yang disembunyikan Albert, langsung kecewa saat dia tidak menemukan kontak nama Gilbert dan Walter di nomor kontak ponsel Albert yang bebas dibukanya tanpa perlu password dan pemindaian sidik jari atau retina."Apa yang kamu sembunyikan, Albert? Kenapa kamu mati-matian menyembunyikan ponselmu ini kalau tidak ada informasi yang sangat berharga di dalamnya?" pikir Claudia.Misteri kehidupan Albert ini semakin menarik perhatian Claudia untuk menyelidikinya. Kemungkinan besar rahasia yang disembunyikan Albert ini berhubungan dengan dirinya, tapi kemungkinan besar juga rahasia yang disimpan Albert mampu menjatuhkan Organisasi Hitam, termasuk Christine dan Jansen di dalamnya.Sekali lagi Claudia memeriksa ponsel di tangannya ini, tapi tidak ada yang istimewa pada ponsel ini.Hanya tampak sebagai ponsel biasa saja yang tertinggal."Apa sebenarnya yang sedang kamu rencanakan, Albert? Apa ponsel ini sungguh berisi rahasia yang di