Beranda / Lain / Renungan Kasih Ibu / Demi Kesembuhan Anakku

Share

Demi Kesembuhan Anakku

Penulis: Maulana Teguh Perdana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Disuatu desa tertinggal, hiduplah keluarga yang terdiri dari seorang ibu yang bernama Marminah dan seorang anak. Suaminya telah menghembuskan nafas terakhir sejak setahun yang lalu. Hari demi hari, sang ibu bekerja sebagai pengumpul barang bekas untuk dijual kembali.

Anaknya masih duduk dibangku SD kelas 4, habis pulang sekolah selalu membantu ibunya ditempat bekerja. Pada suatu hari sepulang sekolah, anak tersebut telah menjadi korban kecelakaan dan harus dirawat dirumah sakit.

Setelah mendengar kabar itu, ibu Marminah segera minta ijin untuk melihat keadaan anaknya itu dirumah sakit yang letaknya sangat dekat dari tempat kerja. Setelah sampai disana, secara tiba-tiba ibu menangis sebab melihat kondisi anaknya dengan keadaan tidak sadar. Beberapa saat kemudian dokter menghampirinya dan mengatakan

“Ibu apakah ini anaknya ibu?” tanya dokter

“Iya pak, saya adalah ibu kandungnya, bagaimana kondisi anak saya dokter?” tanya sang ibu

&ldquo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Renungan Kasih Ibu   Tolong Maafkan Aku, Ibu

    Hai perkenalkan namaku Mira, seorang perempuan yatim yang sedang duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar. Aku sekarang tinggal bersama ibu kandungku di sebuah rumah gubug tua, peninggalan ayah yang telah menghembuskan nafas terakhir sejak 3 tahun yang lalu disebabkan mempunyai riwayat penyakit jantung. Setiap hari aku berangkat ke sekolah untuk menuntut ilmu dan ibu bekerja. Kita termasuk salah keluarga yang tidak mampu, jika ibu tidak bekerja seharipun, maka uang untuk kebutuhan makan akan sangat susah. Dapat dikatakan, hidup kami tergantung dari penghasilan pekerjaan ibu.Suatu saat, aku berangkat kesekolah dengan mengenakan pakaian yang telah usang dan kusam, sedangkan resleting tas yang telah kugunakan rusak semua, sebab sudah berusia tiga tahun. Kondisi itu menjadi bahan bully sahabat-sahabatku selama disekolah setiap harinya. Akan tetapi aku tetap tabah, tanpa merasa iri dan sakit hati.Pada sore harinya, tas yang sedang kugunakan telah tersangkut di suatu paku l

  • Renungan Kasih Ibu   Teringat Pesan Ibuku

    Sebelum daun-daun itu berguguran, peganglah matahari itu Nak. Aku akan disini. Dalam kesunyian seolah-olah diterpa rasa sunyi yang tak henti. Tidak tahu kenapa, saat ini terasa berbeda dari hari-hari sebelumnya. Jenuh, resah serta gelisah rasanya. Aku telah bosan dengan tugas-tugas harianku yang sedang kukerjakan. Apakah kamu masih disini Joe? Suara tersebut seolah-olah memecahkan keheningan. Ya memang responku dengan suara parau sambil mengangguk ringan. Bukankah kamu seharusnya kembali ke daerahmu untuk menengok ibu yang sudah lama sakit? Setelah mendengar pertanyaan itu, pikiranku secara tidak sadar mengarah pada desa yang sunyi, dimana tempat aku telah dilahirkan, berbaring, merangkak, duduk, terlatih, berjalan, berlari, jatuh, dan bangun kembali.Desa yang masih sangat jauh dari suatu tempat yang penuh dengan keramaian disebabkan pesatnya pembangunan infrasturktur. Suatu desa yang mempertemukan aku dan saudara-saudaraku yang lain. Suatu tempat dimana aku mulai menyak

  • Renungan Kasih Ibu   Nasehat Ibu Telah Merubah Segalanya

    Perkenalkan namaku adalah Ririn. Aku merupakan siswa kelas 10 di salah satu SMA negeri di kotaku, aku telah dilahirkan dari keluarga yang sangat sederhana. Aku tinggal bersama ibu dan bapak. Pas kebetulan aku adalah salah anak tunggal. Sehingga aku menjadi perhatian orang tuaku. Pada saat aku mempunyai masalah sekecil apapun, aku selalu mencurhatkan kepada mereka dan kedua orang tuaku berkenan mendengar semua isi curhatanku. Akan tetapi suatu hal ini tidak membuatku menjadi bangga dan tidak membuatku tumbuh menjadi anak yang sangat manja.Selama berada disekolah, aku adalah anak yang selalu aktif. Menurutku berprestasi dan selalu aktif di aspek akademik saja tidak cukup puas, sehingga harus didorong dengan aktivitas di ruang lingkup non akademik. Berdasarkan pemikirian itulah yang makin membuatku masuk kedalam suatu organisasi di sekolahku. Organisasi tersebut berada dibawah OSIS. Organisasi tersebut selalu banyak aktivitas. Dengan demikian banyak waktuku terfosir untuk aktivit

  • Renungan Kasih Ibu   Renungan di Hari Ibu

    Ibu…aku ingin mengucapkan terima kasih atas kerja kerasmu, bangun paling pagi sekali serta tidur paling malam sekali. Aku ingin meminta maaf, bila selama ini sering merepotkanmu. Kita hanya dapat bangun tidur, berangkat sekolah, ngerjakan PR, dan tidur kembali, kita hanya bisa membantu dalam waktu sekejap, bahkan jarang sekali ibu.Ibu..maafkanlah aku bila selama ini aku sering menyusahkanmu, mohon maaf bila kita semua hanya dapat membuatmu sangat lelah. Akan tetapi percayalah bahwa anak-anakmu akan tetap berbakti kepadamu meskipun cara kita semua itu tidaklah sama.Setiap anak, jika ditanya..”apa yang menjadi cita-cita kamu?” Sebagian besar menanggapi “Ingin bisa membahagiakan orang tua” tentu saja itu adalah prioritas yang sangat utama Ibu…Bapak…khusunya banyak materil-materil yang sudah kalian korbankan. Ibu..terima kasih atas berbagai aneka makanan yang sangat enak yang selalu engkau hidangkan di meja makan..terima kas

  • Renungan Kasih Ibu   Kasih Ibu Sepanjang Masa

    Mungkin mayoritas orang sudah banyak yang menyimak kisah ini, namun menurut aku tidak ada salahnya saya ingin menceritakan ini kembali, suatu pengingat untuk kita semua sebagai anak yang telah lahir dari rahim seorang ibu.Pada waktu sore, seorang anak mendatangi ibunya yang sedang ada didapur. Lalu seorang anak tersebut memberikan selembar kertas yang sudah ditulisnya. Setelah sang ibu mengeringkan tangannya dengan kain, lalu dia membaca isi tulisannya dan inilah isinya:Untuk memotong rumput, dua ribu rupiahUntuk membersihkan kamar tidur, seribu rupiahUntuk pergi ke toko disuruh ibu, lima ratus rupiahUntuk membuang sampah, seribu rupiahUntuk nilai rapor yang baik, tiga ribu rupiahUntuk membersihkan dan menyapu halaman, lima ratus rupiahSehingga jumlah utang ibu: delapan ribu lima ratus rupiahSeorang ibu melihat anaknya dengan penuh harapan. Beberapa kenangan terlintas dalam hati seorang ibu, lalu dia mengambil bulpoin, memb

  • Renungan Kasih Ibu   Renungan Kasih Ibu

    Teringat dengan lagu dari Iwan Fals yang berjudul Ibu“Ribuan kilo jalan yang kau tempuh, lewati rintangan demi aku anakmu//Ibuku sayang masih terus berjalan, walau telapak kaki penuh darah penuh nanah//seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas//IbuLirik lagu tersebut mengingatkan kita akan pengorbanan dan betapa tulusnya kasih sayang seorang ibu. Segala keluh kesah telah berupaya ditempuh, segala rintangan berusaha dihadang, dan segala penderitaan berupaya didera bahkan kaki berdarah sampai bernanah pun sungguh tidak terasa.Kasih sayang seorang ibu hembuskan seperti udara yang senantiasa mengalir, seiring dengan mengalirnya hembusan nafas seorang anak. Semua ibu melaksanakan tanpa mengharapkan balasan apapun.Sesosok Ibu merupakan seorang muslimah sejati. Sesosok yang sangat senantiasa mengedepankan hati nurani. Betapa lembutnya belaian, betapa hangatnya dekapan menjadi ciri khusus yang mengikat.Pengorbanannya tanpa kenal lelah

  • Renungan Kasih Ibu   Kasih Ibu

    Pada saat orang tua Sisi bercerai ketika dia masih kecil, masalah hukum telah mengenai hak asuh dan masalah-masalah yang lainnya telah membuat Sisi harus diasuh di panti asuhan untuk sementara waktu.Sebab seringnya dintimidasi oleh anak-anak yang lebih besar daripada dia, Sisi merasa sangat kesepian dan terabaikan. Ibunya hanya mengunjunginya sekali dalam satu bulan, bahkan dia tidak pernah sama sekali berjumpa dengan bapaknya.Akan tetapi, bertahun-tahun telah dilampaui, Sisi telah mengetahui dari kisah seorang ibu bahwa ternyata peraturan panti asuhan melarangnya menengok lebih dari sekali dalam sebulan.Walaupun demikian, ibunya selalu berdiri didepan pagar panti asuhan tersebut setiap hari, dengan kehendak bisa melihat putrinya hanya sesaat kadang-kadang dia hanya bisa mengucapkan“Aku hanya dapat melihat kamu bermain di taman, hanya untuk memastikan bahwa kamu itu dalam kondisi baik-baik saja”Pada saat Sue menceritakan masalah tersebut, ak

  • Renungan Kasih Ibu   Kasih dan Pengorbanan Sesosok Ibu

    Ada suatu lagu dengan judul Kasih IbuKasih Ibu, Kepada Beta Tak Terhingga Sepanjang Masa Hanya Memberi Tak Harap Kembali Bagai Sang Surya Menyinari Dunia…Itulah salah satu lagu yang sering kita kumandangkan dengan suasana hati yang sangat haru, untuk menjelaskan betapa besarnya kasih sayang ibu kepada kita.Ibu mengasihi kita bagaikan matahari yang terus memancarkan sinarnya tanpa mengenal rasa lelah, tanpa mengharapkan balasan. Kita semua mempunyai hutang budi yang tidak terhitung nilainya dan kita tidak sering bisa membalasnya.Ibu tidak pernah menghitung berapa banyak yang sudah diberikan kepada kita, dimulai dari harta, waktu, perhatian, pengorbanan, tenaga, dan jika dibutuhkan nyawa.Semuanya sudah diberikan dengan tulus, yang terpenting semua anak-anaknya sehat, selamat, dan bahagia. Jika segala yang kita punyai kita serahkan pun, itu belum cukup dengan seberapa besar pengorbanan ibu, sebenarnya banyak sesuatu yang kita lakukan untuk mengungka

Bab terbaru

  • Renungan Kasih Ibu   Kisah Perjuangan Seorang Ibu

    Di suatu hari di desa yang sangat terpencil hiduplah seorang ibu yang baru saja melahirkan satu cabang balita di bidan yang tidak jauh dari rumahnya. Setelah proses melahirkan itu, seorang ibu ingin sekali menyaksikan kondisi buah hatinya yang baru saja dilahirkan oleh dia“Mohon maaf bisakah saya melihat bayi saya?” permintaan ibu tersebut kepada seorang bidan.Akan tetapi, pada saat gendongan telah berpindah tangan lalu dia membukan selimut yang membungkus muka bayi dengan jenis kelamin perempuan yang mungil tersebut, seorang ibu terlihat menahan nafasnya.Ternyata tidak diduga bayi yang telah dilahirkan itu tidaklah sempurna, tanpa kedua belah telinga! Walaupun sedikit kaget, seorang ibu tetap menimang bayinya dengan penuh rasa kasih sayang.Seiring berjalannya waktu yang telah berlalu seorang anak perempuan tersebut akhirnya telah tumbuh dewasa dengan kekurangan yang dimiliki. Saat ini anak perempuan itu selalu saja diejekin oleh teman-temannya se

  • Renungan Kasih Ibu   Ibu dan Semut

    Ibu selalu mengerjakan rutinitas hari demi hari yang mayoritas selalu sama dengan hari-hari sebelumnya. Namun, yang membedakan adalah mungkin saat keluar rumah untuk belanja di mini market, sekalian ambil uang di ATM, lalu jika sedang bermurah hati membeli kudapan dari warung yang berada dipinggir jalan. Yang paling terkesan ibu selalu berada dirumah, akan tetapi tidak pernah kulihat ibu selalu bersantai pada waktu siang hari dengan nyaman. Selalu banyak saja yang dikerjakan oleh ibu.Bila tidak berkebun dan dijatuhi semut dari suatu pohon mangga di dasternya, ibu mengepel teras yang tidak lama lagi akan dikotori oleh debu jalanan, ataupun tidur-tidur ayam di depan Televisi kemudian terbangun secara tiba-tiba lalu dengan segera melangkahkan kaki menuju jemuran ketika langit telah berubah menjadi abu-abu.Aku selalu saja menyamakan ibuku dengan semut yang tidak pernah berhenti bergerak mengelilingi rumah. Semut yang selalu terkait dirinya dengan berbagai tugas-tugas s

  • Renungan Kasih Ibu   Bubur Ibu

    Saat ini Pram telah kembali terserang oleh rasa ambivalen ketika melihat muka cantik di sampingnya. Sedangkan mobil-mobil yang sedang berjenjan di depan ataupun dibelakangnya benar-benar layaknya kerumunan semut yang saling berdesakan menuju ke dunia kehidupannya.Dan naasnya, dia merupakan salah satu dari semut-semut tersebut. Suatu sumber kehidupannya yakni Bu’e, yang sering menentukan untuk tinggal di kampung. Apakah itu benar Bu’e adalah sumber kehidupannya? Kemudian, mengapa dia lebih mendengarkan pendapat Yusti, yang adalah istrinya, dibandingkan nasihat Bu’e? dia sangat mencintai Yusti sepenuh hati. Akan tetapi, dia saat ini tidak suka dengan Yusti begitu Srini telah memberikan kabar bahwa di kampung, Bu’e sedang mengalami sakit dan terbaring lemas. Jika saja Yusti mau sedikit mengalah. Yusti telah menggeliat dan membuka matanya ketika suara pengemudi mobil yang ada dibelakangnya telah membunyikan klakson berulang kali.“Mas

  • Renungan Kasih Ibu   Ibu

    Pagi saat ini tidak seperti biasanya, dapur sangat sepi padahal jam telah menunjukan pukul 05.30. sku setengah terbangun dengan mata yang masih tertutup sebab tidurku yang terlalu nyenyak sekali. “Alangkah sepi” pikiranku“Kemanakah ibu? Kok tidak ada yang membangunkanku? Ibu kemana? Ibu biasanya paling dulu membangunkanku, namun saat ini tidak ada suara tersebut? Ibu….ibu dimanakah? Ibu! Dimanakah baju seragamku!” setengah berteriak dan marah aku turun dari tempat tidur“Ibu…ih dimana sih ibu! Ibu aku sudah kesiangan nih, baju seragamku dimana?” aku berteriak sekali lagi smabil masuk ke kamar mandi sebab aku harus segera dengan sekolah.“Wah! Pas? Kena macet lagi nih, aduh! Bagaimana ini, aku sangat malu kesiangan” pikiranku sambil menggerutu.Setelah selesai mandi ternyata ibu tidak muncul juga, pada akhirnya aku mencari ibu kedapur namun tidak ada. Kemudian aku cari lagi ke kamarnya, dan betap

  • Renungan Kasih Ibu   Bubur Ibu

    Saat ini Pram telah kembali terserang oleh rasa ambivalen ketika melihat muka cantik di sampingnya. Sedangkan mobil-mobil yang sedang berjenjan di depan ataupun dibelakangnya benar-benar layaknya kerumunan semut yang saling berdesakan menuju ke dunia kehidupannya.Dan naasnya, dia merupakan salah satu dari semut-semut tersebut. Suatu sumber kehidupannya yakni Bu’e, yang sering menentukan untuk tinggal di kampung. Apakah itu benar Bu’e adalah sumber kehidupannya? Kemudian, mengapa dia lebih mendengarkan pendapat Yusti, yang adalah istrinya, dibandingkan nasihat Bu’e? dia sangat mencintai Yusti sepenuh hati. Akan tetapi, dia saat ini tidak suka dengan Yusti begitu Srini telah memberikan kabar bahwa di kampung, Bu’e sedang mengalami sakit dan terbaring lemas. Jika saja Yusti mau sedikit mengalah. Yusti telah menggeliat dan membuka matanya ketika suara pengemudi mobil yang ada dibelakangnya telah membunyikan klakson berulang kali.“Mas

  • Renungan Kasih Ibu   Ibu

    Pagi saat ini tidak seperti biasanya, dapur sangat sepi padahal jam telah menunjukan pukul 05.30. sku setengah terbangun dengan mata yang masih tertutup sebab tidurku yang terlalu nyenyak sekali. “Alangkah sepi” pikiranku“Kemanakah ibu? Kok tidak ada yang membangunkanku? Ibu kemana? Ibu biasanya paling dulu membangunkanku, namun saat ini tidak ada suara tersebut? Ibu….ibu dimanakah? Ibu! Dimanakah baju seragamku!” setengah berteriak dan marah aku turun dari tempat tidur“Ibu…ih dimana sih ibu! Ibu aku sudah kesiangan nih, baju seragamku dimana?” aku berteriak sekali lagi smabil masuk ke kamar mandi sebab aku harus segera dengan sekolah.“Wah! Pas? Kena macet lagi nih, aduh! Bagaimana ini, aku sangat malu kesiangan” pikiranku sambil menggerutu.Setelah selesai mandi ternyata ibu tidak muncul juga, pada akhirnya aku mencari ibu kedapur namun tidak ada. Kemudian aku cari lagi ke kamarnya, dan betap

  • Renungan Kasih Ibu   Seorang Ibu Yang Tak Kunjung Kembali

    Disuatu desa terpencil hiduplah keluarga yang sangat sederhana. Keluarga yang kata masyarakat, mereka merupakan keluarga yang bahagia ketika itu. Pak Ahmad dan Bu Tina yang sering mereka katakan pada waktu itu.Mereka memiliki dua orang anak yang bernama Rizal dan Riza. Riza merupaka anak sulung yang memiliki keberanian dan mandiri dalam masalah apapun. Dia selalu memperoleh kasih sayang dari bapak dan ibu kandungnya. Walaupun seperti itu, tidak membuatnya menjadi seorang anak yang sangat manja dan terlalu bergantung kepada kedua orang tuanya. Hingga suatu saat, ibunya telah melahirkan anak kedua (Riza) adiknya Rizal. Akan tetapi setelah melahirkan ibunya memiliki penyakit yang sangat parah dan mengharuskan bapaknya membawanya kerumah sakit, dan ternyata sekian lama dirawat secara insentif dirumah sakit, Nyawa ibu Tina tidak dapat diselamatkan. Hal tersebut membuat Rizal dan bapaknya sangat terpukul atas kepergian istri sekaligus ibu untuk anak-anaknya. Bu Tina meni

  • Renungan Kasih Ibu   Kasih Sayang Ibu Melebihi Seorang Kekasih

    Dialah penyemangatku, dialah wanita yang telah melahirkanku dan merawatku hingga aku beranjak dewasa seperti sekarang. Dialah wanita yang orang-orang ceritakan perjuangannya. Ternyata dialah yang selalu setia menemaniku dalam suka maupun duka. Hatinya lembut seperti kain sutra. Ketika itu aku menyaksikan ibuku sedang duduk dikursi tua, dengan segera aku mendatanginya.“Nak, cepatlah makan, ibu sudah menyiapkan untuk kamu makan di meja makan” ujar ibuku“Ibu, mengapa ibu tidak ikut makan bersamaku?” tanyakuLalu ibuku menjawab “Ibu sudah kenyang Nak, ibu sudah makan sejak tadi Nak”Beberapa menit kemudian aku menyaksikan ibuku yang dengan sembunyi-bunyi meminum banyak air, dalam hati aku mengucapkan sambil meneteskan air mata.“Ibu, Ani tahu bahwa ibu belum makan sampai-sampai ibu meminum banyak air untuk mengganjal perut ibu dari rasa lapar”Pagi yang sangat cerah aku dengan segera untuk berangkat se

  • Renungan Kasih Ibu   Ibuku Guru Kehidupanku

    Banyak sekali kisah yang pernah ditulis dan dibaca berkali-kali sampai pada waktu ini. Akan tetapi, indahnya kisah cinta tersebut tidak akan selalu mengiringi indahnya kisah cinta dari sesosok ibu terhadap anaknya.Ibu merupakan seseorang yang rela kehilangan nyawa demi mempertahankan kelangsungan hidup anaknya ibu merupakan seorang perempuan yang penuh dengan kasih sayang dan cinta.Pada saat aku dilahirkan, profesi ibuku adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) di salah satu instansi negara. Disebabkan ibuku sibuk bekerja, aku lebih sering meluangkan waktuku bersama pamanku kakak kandung ibuku yang sedang tinggal dirumahku saat ini.Aku terlahir sebagai anak pertama dari ketiga adik kandungku, jarak usiaku dengan adikku yang kedua adalah tiga tahun dan jarak usiaku dengan adikku yang terakhir adalah tujuh tahun.Disebabkan ibuku sering sibuk bekerja dikantor, aku tidak begitu dekat sekali dengan ibuku. Apalagi aku merasa ibuku lebih menyangangi kedua adikku. Pada saa

DMCA.com Protection Status