Share

Bab 94

Viona berjalan menuju kafe yang berada di depan Universitasnya dengan langkah lelah setelah menyelesaikan bimbingan belajar yang cukup melelahkan sepanjang hari ini.

Ketika sampai di kafe, ia melihat Clinton dan Hendri sudah duduk di meja yang biasa mereka tempati.

"Maaf aku terlambat..." ucap Viona dengan napas tersengal-sengal, namun suaranya tercekat saat melihat piring-piring makanan menumpuk di depan Clinton.

"Astaga Clinton! Apa kau tidak tahu namanya menahan diri?!" tegurnya dengan nada terkejut dan kesal.

Clinton yang sedang asyik melahap makanan dengan mulut penuh, mendongak dan melihat Viona yang sudah berdiri di samping meja mereka. Dengan sisa makanan yang masih terlihat di sudut mulutnya, ia tersenyum lebar pada Viona, seolah-olah tidak merasa bersalah sama sekali.

Sementara itu, Hendri yang duduk di sebelah Clinton hanya menggelengkan kepalanya dengan senyum getir, seolah meminta maaf pada Viona atas tingkah laku Clinton yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status