Home / Fantasi / Reincarnator From The Past / Chapter 35 - Surat Undangan Pesta?

Share

Chapter 35 - Surat Undangan Pesta?

Author: Hiyoshi
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Di sebuahtempat, lebih tepatnya di dalam kastil megah milik Raja Iblis yang kelam dan misterius, Nyx tengah terlibat dalam diskusi serius dengan sang Demon Lord. Pembicaraan mereka dibalut dengan nuansa keheningan yang mencekam, dan aura kekuatan magis yang terasa begitu dominan.

Namun, tidak lama setelah itu, seorang mata-mata setia milik sang Demon Lord datang dengan langkah cepat dan wajah tegang, menyampaikan berita penting yang tampaknya mendesak.

“Permisi, Tuan. Ada berita yang sangat gawat dan mendesak...” kata mata-mata itu dengan nada suara yang penuh kekhawatiran.

Sang Demon Lord, dengan tatapan tajam dan penuh wibawa, segera meminta mata-mata tersebut untuk menjelaskan situasi yang terjadi di luar sana. Tanpa berpikir panjang, mata-mata itu menceritakan semua yang ia ketahui dengan rinci dan jelas.

“Sebuah negeri telah jatuh ke tangan musuh... dan telah hancur lebur tanpa sisa...” kata mata-mata itu, suaranya bergetar oleh keparahan berita yang dibawanya.

Dengan ekspresi te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Reincarnator From The Past   Chapter 36 - Pesta yang Sangat Meriah

    Akhirnya, hari yang dinantikan tiba. Nyx dan Asahi, bersama dengan Celia, berangkat menuju tempat pesta yang diadakan oleh Demon Lord. Perjalanan mereka penuh dengan kewaspadaan, karena mereka tahu bahwa banyak bahaya yang mengintai di setiap sudut jalan. Ketika mereka mendekati lokasi pesta, mereka bisa melihat kastil besar yang berdiri megah di kejauhan, dihiasi dengan cahaya yang gemerlapan. Pintu gerbang kastil terbuka lebar, menyambut kedatangan mereka dengan gemuruh suara musik dan sorak-sorai tamu yang telah hadir. Atmosfer pesta terasa penuh dengan kegembiraan yang semu namun juga diiringi ketegangan yang nyata, seolah-olah setiap tamu yang hadir menyadari bahwa sesuatu yang besar dan menentukan akan terjadi pada hari itu. Ketika Asahi, Nyx, dan Celia memasuki pintu kastil yang megah, mereka segera dihadang oleh sekelompok iblis dengan wujud binatang buas yang mengerikan. Tatapan penuh kebencian dan penghinaan terlihat jelas di wajah para ib

  • Reincarnator From The Past   Chapter 37 - Raja Iblis Baru?

    Di tempat mereka berbincang, suara gemuruh yang menggelegar tiba-tiba terdengar dari arah pintu masuk dimensi itu, menggema dengan keras dan memekakkan telinga. Meskipun mereka berada di dalam dimensi lain yang dipenuhi dengan keheningan dan aura kegelapan, suara tersebut menembus keheningan itu dengan kekuatan yang tidak dapat diabaikan. Para Raja Iblis yang sedang asyik berbincang dan menyusun rencana, serentak menghentikan pembicaraan mereka, saling bertukar pandang dengan ekspresi penuh kewaspadaan dan ketidakpastian. Erangan menyakitkan yang terdengar seperti jeritan yang tengah disiksa oleh sesuatu yang sangat mengerikan, menyusul suara gemuruh tersebut. Erangan itu begitu memilukan, seolah-olah mengandung rasa sakit yang tidak tertahankan, membuat bulu kuduk para R

  • Reincarnator From The Past   Chapter 38 - Pantas kah Aku Berada di puncak?

    Setelah Chloe mengatakan itu, semuanya nampak diam dan tidak berkata apa-apa lagi yang dapat merusak suasana. Namun, tidak demikian dengan salah satu Raja Iblis, yang tiba-tiba menggebrak meja bundar itu dengan keras, suara dentumannya menggema di seluruh ruangan.“Aku tidak menerima hal ini...!!” teriaknya dengan keras, suaranya penuh kemarahan dan kebencian. Raja Iblis itu adalah August, dari ras Iblis selain Mariroza, seorang yang terkenal dengan kekuatannya dan ketidaksukaannya pada perubahan. August berdiri, wajahnya memerah karena marah. “Kita adalah Raja Iblis, kita tidak butuh raja iblis baru yang tiba-tiba muncul dan mengklaim dirinya lebih kuat dari kita semua! Ini adalah penghinaan!” August menghempaskan tinjunya ke meja lagi, membuatnya bergetar. Chloe menatap August dengan tajam, namun membiarkan Asahi yang menjawab. “Kekuatan adalah segalanya di dunia kita. Jika kau merasa bisa menantangku, maka lakukanlah sekarang,” ucap Asahi dengan tenang, mengu

  • Reincarnator From The Past   Chapter 39 - Apakah Dia Terlalu Berlebihan?

    Asahi terkejut, matanya membelalak dan mulutnya melongo mendengar pernyataan Chloe. Kekagetan dan ketidakpercayaan bercampur di wajahnya."A- apa …!!?” ucap Asahi terkejut, “A- apa yang anda katakan … a- aku ti- tidak …” ucap Asahi dengan gugup."Apa yang kau katakan … lihat mereka semua setuju kan …” ucap Chloe, suaranya tegas dan penuh keyakinan.Kemudian Gagaran pun berdiri dengan sikap yang mantap dan penuh percaya diri. Dia mengutarakan pendapatnya yang menentang Chloe yang memilih Asahi setara dengannya. Tatapan mata Gagaran tajam dan penuh keteguhan. “Jika misalkan anda mengatakan kalau Asahi itu setara, setidaknya buktikan hal itu dan biarkan Demon Lord-sama yang menilai …” ucap Gagaran dengan nada yang tenang namun tegas.Chloe menatap Gagaran dengan penuh kebencian, matanya menyala-nyala, “Hah ..? kau berani menentangku …!?” suaranya menggelegar di ruangan itu.Gagaran dengan ekspresi yang tetap tenang dan teguh mulai berkata, “Jika misalkan anda mengatakan kalau Asahi itu s

  • Reincarnator From The Past   Chapter 40 - Kelahiran Sang Raja Iblis Tirani

    Asahi menggeliat kesakitan, namun dia tidak akan menyerah. "Aku... aku akan... bertahan," ucapnya dengan suara lemah tapi penuh tekad. Namun, Chloe tidak memberinya kesempatan. Dia menarik rambut Asahi dan memaksanya untuk menatap wajahnya."Kau tidak lebih dari sampah," Chloe berbisik dengan penuh kebencian. Dia memukul wajah Asahi dengan punggung tangannya, membuat kepala Asahi terhempas ke samping, darah berceceran di tanah. Asahi merasakan dunia berputar, rasa sakit yang luar biasa menjalar ke seluruh tubuhnya. Dia mencoba untuk mengatur napas, meski setiap tarikan napas terasa seperti menusuk paru-parunya. "Sudah tidak bisa ditahan lagi …" gumam Asahi dengan suara yang hampir tak terdengar, matanya mulai kabur."Ada apa …!" bentak Chloe, matanya membara dengan amarah yang tak terbendung. "Apa kau sudah menyerah?

  • Reincarnator From The Past   Chapter 41 - Perencanaan Kekaisaran Iblis Baru

    “I- ini bohong kan ...” ucap Chloe yang berhasil di tebas oleh Asahi. Tubuhnya pun seketika menjadi abu dan tidak bisa beregenerasi bahkan hidup kembali pun tidak bisa dilakukan. Kini Chloe sudah di anggap musnah dari dunia dan semua Raja Iblis mengakui, Asahi sebagai Raja Iblis Tirani. Sang Demon Lord yang duduk itu pun berdiri dan memberikan aplos kepada Asahi sebagai tanda dia menerima dan mengakui Asahi. Namun bukan hanya gelar yang di dapat Asahi, dia juga tiba tiba terhuyung ketika diminta Demon Lord duduk di kursi Chloe saat itu.“Tuan Asahi ...” ucap Celia yang dengan cepat. Asahi pun terduduk dan tiba tiba ada sebuah cahaya merah memancar dari tubuh Asahi. Pedang yang semula menancap itu pun kembali ke tempat nya semula, yaitu di balik bayangan Asahi. Kepalanya menunduk dan Demon Lord pun bangun lalu mengangkat Asahi dengan hati hati dan di tempatkan pada kursi Chloe yang kini kosong. Setelah itu, Asahi tiba-tiba terbangun denga

  • Reincarnator From The Past   Chapter 42 - Pembentukan Kepemimpinan Kerajaan Baru

    Dengan berakhirnya pertempuran yang mengguncang negeri, dimulailah era baru bagi pemerintahan Kerajaan Vurfield. Asahi, bersama Auriel, Azusa, Chloe, August, dan Meriza, kembali ke pusat kekuasaan dengan semangat baru. Mereka membawa serta harapan untuk membangun kembali dan memperkuat kerajaan yang telah melalui masa sulit. Setibanya di pusat kota, Asahi memutuskan untuk memperkenalkan rekan-rekannya kepada rakyatnya. Perkenalan ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah langkah strategis untuk membangun kepercayaan dan rasa kebersamaan di antara para penduduk.Setelah upacara perkenalan selesai, sebuah rapat besar diadakan di istana yang megah. Rapat pun dimulai, merundingkan bagaimana pembagian setiap wilayah yang ada pada Vurfield.Setelah Asahi memberikan pidatonya, suasana di balairung istana menjadi hening sejenak. Semua mata tertuju pada Haru yang mulai memberikan laporan tentang perkembangan terkini."Baiklah, terima kasih telah meluangkan waktu kalian," ucap Asah

  • Reincarnator From The Past   Chapter 43 - Tour Singkat di Kota-kota Besar Vurfield

    Kemudian Asahi berangkat ke kota pertama yaitu di Elnswood dan disana dia disambut meriah oleh para Elf dan juga Leena selaku pemimpin mereka. Kemudian Asahi menanyakan bagaimana perkembangan kota sampai saat ini. Kemudian Leena menyerahkan dokumen yang di minta oleh Asahi. Terlihat disana tidak ada komplain terkait pembangunan dan penyediaan fasilitas.“Nampaknya tidak ada gangguan ya ...” ucap Asahi.“Benar, mereka malah meminta untuk tidak mempermewah tempat tetua dan tetap sederhana saja ...” ucap Leena.“Begitu ... kalau begitu baiklah, terimakasih atas kerjasama nya ... sampai nanti Leena-san ...” ucap Asahi. Selanjutnya Asahi mendatangi Demon Realm tempat Auriel dan Azusa tinggal. Disana seperti namanya, Demon Realm memiliki atmosfer sendiri dimana ada sebuah penghalang untuk mencegah aura gelap keluar. Karena di dalam nya terdapat ribuan Iblis yang tinggal di dalam kota, walaupun ada manusia tapi lebih dominan Iblis."Woah, Asahi-sama... bagaimana keada

Latest chapter

  • Reincarnator From The Past   Chapter 71 - Weismann Kembali?

    Asahi mengundang semuanya ke ruang tamu yang megah di dalam istana. Para tamu, termasuk Haruto dan bawahannya, dengan senang hati menerima tawaran baik Asahi dan mengikuti langkahnya ke dalam ruangan yang besar dan nyaman.Setelah semua orang duduk, suasana sedikit tenang namun penuh dengan rasa penasaran. Haruto, yang biasanya ceria, kali ini menunjukkan ekspresi serius. Bawahannya juga duduk dengan sopan, menunggu apa yang akan dibahas oleh sang Demon Lord yang telah mereka hormati dan takuti."Asahi," Haruto memulai, suaranya penuh kehati-hatian, "Kami semua di sini tahu bahwa kau baru saja menghadapi sesuatu yang luar biasa. Namun, kami juga tahu bahwa kau pasti sudah memikirkan apa yang akan kau lakukan selanjutnya."Asahi mengangguk pelan, menatap mereka satu per satu sebelum akhirnya berbicara. "Memang benar. Apa yang terjadi belum lama ini bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Vernie… dan segala yang berkaitan dengannya, telah mengacaukan banyak hal, termasuk wakt

  • Reincarnator From The Past   Chapter 70 - Apa Benar Semuanya akan Binasa?

    Dengan satu gerakan, dia mengangkat tangan dan membanting suaka itu ke tanah dengan kekuatan yang menghancurkan, menciptakan gelombang kehancuran yang mengguncang Vurfield.Namun, Asahi belum selesai. Dia menggunakan sihirnya untuk memanipulasi daratan, membawa suaka itu ke kastilnya dan menjadikannya lantai utama dari istana Vurfield. Suaka yang dulunya penuh dengan kekuatan Vernie kini berada di bawah kendali Asahi sepenuhnya.Pedang yang telah menyatu dengan dirinya muncul kembali di tangan Asahi. Dengan satu tebasan ringan, dia menghancurkan hukum suaka tersebut, menciptakan hukum baru yang menyatakan bahwa suaka itu kini adalah sumber kehancurannya, dan akan selamanya menjadi bagian dari kastilnya."Ini belum berakhir, Vernie... aku akan membuatmu menyesal telah mempermainkan seorang Demon Lord," gumam Asahi, kekuatan barunya menyatu dengan ambisinya yang semakin besar.Asahi berdiri di hadapan tangga yang menjulang tinggi, langkahnya tenang namun dipenuhi dengan tujuan yang jela

  • Reincarnator From The Past   Chapter 69 - Amarahnya Tidak Bisa Ditahan Lagi

    Ketika kedua kekuatan tersebut bertemu di tengah, terjadi ledakan kolosal yang menyilaukan dan menggetarkan seluruh dimensi. Cahaya terang dan kegelapan saling bertabrakan, menciptakan gelombang energi yang menyapu bersih segala sesuatu di sekitarnya. Waktu seolah berhenti sejenak saat kekuatan-kekuatan tersebut beradu, menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemenang. Setelah beberapa saat yang terasa seperti keabadian, ledakan tersebut perlahan mereda. Asap dan debu tebal menyelimuti medan pertarungan, membuat pandangan menjadi samar. Saat debu mulai mengendap, terlihatlah sosok Asahi berdiri tegak, meski dengan luka dan kelelahan yang jelas terlihat namun regenerasinya benar benar diatas batas normal. Di hadapannya, Vernie terjatuh berlutut, aura cahayanya memudar dan kekuatannya tampak terkuras habis."Asahi... bagaimana bisa...?" Vernie berbisik lemah, matanya kehilangan kilauannya. Asahi berjalan mendekati Vernie, men

  • Reincarnator From The Past   Prologue | Volume 7 - Kebenaran dari Kehancuran

    Gak ada Prolog, jadi lanjut aja ...Kedepan akan menceritakan bagaimana keadaan dunia 500 tahun yang lalu. Sebagai Demon Lord, Asahi telah menjadi ancaman seluruh dunia. Bukan hanya satu dunia, ribuan semesta yang ada telah menganggap dirinya adalah sebuah kehancuran abadi.Flashback sedikit,Tanpa peringatan, Vernie mengangkat tangannya, dan dari langit yang gelap, muncul kilatan petir yang menyambar ke arah Asahi. Petir itu bukan petir biasa—setiap kilatan membawa energi pemusnahan yang bisa meluluhlantakkan apa saja. Namun, Asahi dengan sigap melompat ke udara, menghindari petir tersebut dengan kecepatan yang tidak mungkin ditangkap mata manusia. Vernie, tidak terkejut, langsung meluncurkan serangan kedua. Dengan satu gerakan tangan, tanah di bawah kaki Asahi terbelah, dan dari dalamnya muncul makhluk-makhluk kegelapan yang berwujud kabut, mencoba merangsek ke arah Asahi. Makhluk-makhluk ini tidak memiliki bentuk pasti, tetapi setiap sentuhan mereka bisa menguras energi

  • Reincarnator From The Past   Chapter 68 - Inikah Akhir dari Sang Pemusnah

    Lima ratus tahun yang lalu, sebelum dunia sepenuhnya memahami ancaman yang dibawa oleh satu sosok yang sangat berbahaya dan keji, sudah ada upaya dari para dewa untuk menghentikan kebangkitannya. Sosok ini, yang kelak dikenal sebagai salah satu ancaman terbesar dalam sejarah, telah menunjukkan tanda-tanda kegelapan yang tidak bisa diabaikan. Para dewa, yang melihat bahaya besar yang akan datang, mencoba segala cara untuk menghentikannya. Mereka menggunakan kekuatan mereka yang paling besar, mengerahkan segala usaha untuk membunuh sosok tersebut. Namun, meskipun berkali-kali dicoba, upaya mereka selalu gagal. Seolah-olah hukum alam, atau mungkin takdir itu sendiri, menolak kematian sosok itu. Meskipun kekuatan para dewa mampu menghancurkan gunung dan membelah laut, mereka tidak bisa menembus perlindungan yang tampaknya diberikan oleh hukum yang tidak tertulis. Bahkan para dewa, yang biasanya tidak terbatas oleh aturan dunia fana, menemukan diri merek

  • Reincarnator From The Past   Chapter 67 - Kejadian Masa Lampau

    Lima ratus tahun yang lalu, saat dunia masih belum sepenuhnya berada dalam cengkeraman kegelapan. Asahi, Demon Lord yang perkasa, berdiri di puncak kekuasaannya. Namun, di balik wajah dingin dan hati yang mulai dipenuhi kebencian, dia masih menyimpan jejak kemanusiaan. Meskipun sudah lama meninggalkan kehidupan lamanya, ada sesuatu yang mengganggu hatinya—sesuatu yang dia sendiri tak bisa jelaskan. Suatu malam, di tengah kesunyian istananya, Asahi merasakan kehadiran yang tidak biasa. Udara di sekitarnya tiba-tiba menjadi dingin, dan bayangan gelap muncul tanpa peringatan. Asahi, yang tidak pernah takut pada apapun, merasakan dorongan untuk berbalik dan melihat siapa yang berani mengganggu kedamaiannya. Di balik bayangan, sesosok hitam yang misterius muncul, berdiri dengan anggun namun memancarkan aura mengancam. Sosok ini tidak seperti apa pun yang pernah dilihat Asahi sebelumnya. Tubuhnya berkilauan dengan energi gelap yang tidak bisa dijelaskan,

  • Reincarnator From The Past   Chapter 66 - Asahi itu Black Primodial?

    Peperangan kembali berkobar dengan dahsyat. Pasukan Demon Lord, yang dipimpin oleh para jenderal terkuat, maju dengan kekuatan besar, penuh dengan kebencian dan dendam yang telah mendidih sejak kekalahan sebelumnya. Mereka tidak lagi menahan diri, setiap serangan ditujukan untuk menghancurkan segala sesuatu di hadapan mereka. Tujuan mereka jelas—merebut kembali Chloe dari tangan manusia dan memulihkan harga diri yang telah tercabik-cabik. Di garis depan, barisan iblis dan monster berderap maju, memaksa para ksatria suci dari Brirya dan sekutu-sekutunya untuk bertahan mati-matian. Serangan demi serangan dari pasukan iblis menghujani pertahanan Brirya, membuat tanah bergetar dan langit menjadi merah dengan percikan darah. Mereka datang dari segala arah, mengepung dan menyudutkan kota Brirya seperti ombak yang tak henti-hentinya menghantam karang. Di tengah kekacauan itu, Rei berdiri teguh di antara para ksatria lainnya, mengayunkan Excalibur dengan ke

  • Reincarnator From The Past   Chapter 65 - Akankah Kegelapan akan Menyelimuti Dunia?

    Setelah perang usai, suasana di Brirya dipenuhi dengan sorak-sorai kegembiraan. Para ksatria dan rakyat bersuka cita menyambut para pahlawan yang berhasil memukul mundur pasukan Iblis. Jalanan kota dipenuhi dengan tawa dan keceriaan, seolah beban perang yang berat telah terangkat sepenuhnya. Meja-meja panjang penuh dengan makanan dan minuman, dan semua orang tampak bersenang-senang, bergurau dan bercanda satu sama lain. Di salah satu sudut, Rei, Chloe, dan Luna duduk bersama di meja yang dikelilingi oleh para ksatria. Mereka ikut makan, menikmati momen damai yang langka. Namun, di tengah keceriaan itu, ada keheningan yang tak terucap di antara mereka, terutama di wajah Luna yang terlihat termenung. Saat semua orang mulai berdiri untuk menari mengikuti musik yang dimainkan oleh para musisi, Luna hanya bisa melihat mereka dengan tatapan kosong. Ia tidak ikut menari, hanya duduk dan memandangi sekelilingnya.“Damai sekali…” ucap Luna pelan, nyaris sepe

  • Reincarnator From The Past   Chapter 64 - Kembalinya Sang Cahaya

    Dalam senja yang merona di atas medan pertempuran, dua kekuatan dahsyat berhadapan, menggetarkan tanah dan langit. Di satu sisi, pasukan Iblis yang dipimpin oleh tiga Demon Lords: Chloe, Sang Fallen Hero yang pernah menjadi pahlawan umat manusia sebelum terjatuh ke dalam kegelapan; Azusa, Sang Queen Arachne yang memerintah dengan kecerdikan dan kekejaman; dan Auriel, Sang Arachne Origin, sumber dari segala kutukan dan kekuatan Arachne yang telah menanamkan teror di hati musuh-musuhnya. Di sisi lain, pasukan gabungan dari empat kerajaan berkumpul, terdiri dari para ksatria suci dan ahli sihir terhebat. Holy Kingdom Brirya dipimpin oleh Rei, Luna, dan Kashaa, tiga ksatria yang dikenal sebagai pilar kekuatan dan kebijaksanaan. Holy Kingdom Aschyam membawa Arthur, ksatria dengan pedang suci yang memancarkan cahaya keadilan. Dari Magical Kingdom of Tamenia datanglah Putri Tania, ahli sihir yang dikatakan mampu mengendalikan elemen dengan kedipan mata. Ki

DMCA.com Protection Status