Share

Sleep Call

Penulis: Blue Cheetha
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-10 09:00:54

Sebelum menekannya, aku mengamati pranala yang baru saja dikirimkan Riichi. Dari sederet tulisan dan simbol itu, kurasa aku tahu akan dibawa kemana jika menekan link tersebut.

Benar saja. Tepat seperti dugaanku, pranala itu adalah undangan digital dari pernikahan seseorang bernama Dimas … TUNGGU DULU!

“Ini mempelai prianya beneran Dimas yang aku kenal, Chi? Serius?” tanyaku tidak percaya setelah hampir kelima kalinya membaca nama lengkap sang mempelai pria.

Iya, Ka. Itu Dimas yang dulu sering jahilin kamu di tim baseball kita. Besok dia menikah di luar kota.”

“BESOK?! Kok mendadak banget?” 

S

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Reefhitch : Echana (Her Runaways)   Reassurance

    "Ngapain pakai video call segala? Kangen ya?" godaku berusaha terlihat biasa saja saat video call sudah tersambung.Zean, yang masih terlihat tampan meskipun wajahnya tampak lelah di layar gawaiku, tersenyum lebar."Coba ulangi yang tadi, dong," pintanya dengan ekspresi memohon."Apanya yang diulangi?" tanyaku pura-pura tidak paham."Waktu Anna bilang kalau Anna sedih kalau aku sakit."Tuh,

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-17
  • Reefhitch : Echana (Her Runaways)   Unfolding

    "Kalau aku punya, kamu mau apa?" "Ditanyain kok malah balik tanya, sih?" protesku langsung. "Karena aku nggak ada keharusan buat jawab pertanyaanmu." Seketika, aku melempar tatapan tajam ke arah kak Naki. Namun, pria itu justru membalas tatapanku dengan seringai penuh percaya diri, seolah statement-nya barusan sudah pasti seratus persen benar. Tepat ketika aku hendak membalas ucapan kak Naki, Chris tiba-tiba berceletuk dengan polosnya. "Kalau misalnya kak Zean beneran bikin kak Rio keluar negeri buat belajar, terus masalahnya di mana, Kak?" Kini, aku menoleh ke arah Chris. Karena pemuda itu menatapku penasaran, dan aku tidak mendapati pertanda bahwa ada maksud terselubung seperti yang ditunjukkan oleh kak Naki di wajahnya, aku pun berusaha menjawab pertanyaan adik bungsuku dengan lebih tenang. "Yang jadi masalah buat aku itu nada bicara dan gesture-nya kak Naki yang seolah-olah mau bilang kalau Zean itu punya niat buruk, Chris." “Memangnya kamu nggak sadar? Posesifnya dia kan s

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-26
  • Reefhitch : Echana (Her Runaways)   Love Language

    Sudah beberapa detik berlalu, tetapi tidak ada yang berani menjawab.Aku yakin kalau benak kami punya imajinasi yang mungkin berbeda sebagai jawaban dari pertanyaan mama Jessica. Namun, tidak ada satupun dari aku, kak Naki, dan juga Chris, yang berani buka suara. Kami hanya saling melempar tatapan agar ada yang berinisiatif menjawab duluan.“Memangnya apa yang Papa lakukan, Ma?” Akhirnya kak Naki yang memecah keheningan.“Tidak ada yang bisa menebak? Atau kalian tidak berani?” tanya Mama balik sambil menahan tawa.“Papa nggak mungkin ikut nangis sama Mama, ‘kan?” ceplosku asal.Mama menoleh ke arahku sambil menatapku dengan pupil melebar. Kak Naki dan Chris juga spontan melirikk

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-14
  • Reefhitch : Echana (Her Runaways)   Understanding

    “Maaf, Ma. Aku angkat telepon dulu ya," pamitku sambil menunjuk ke arah gawaiku di atas meja.Mama ikut menoleh ke arah yang kutunjuk, baru kemudian ia melepaskan kedua tangannya yang tadi menangkup wajahku sambil tersenyum."Don't make him wait too long, Sweetheart," sahut Mama sambil menatapku penuh arti.Aku yang sepertinya tahu apa yang dimaksud oleh Mama, hanya bisa menjawab dengan cengiran canggung. Kemudian, aku segera berdiri dan meraih gawaiku. Namun, sebelum aku melangkah, aku kembali menatap ke arah Mama."Oh iya. Nanti aku boleh pergi ke acara pernikahan Dimas nggak, Ma?""Dimas …?"

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-16
  • Reefhitch : Echana (Her Runaways)   The Wedding Party

    Pesta pernikahan yang biasa kudatangi adalah pesta pebisnis yang mewah dengan sajian makanan, minuman, dan musik yang luar biasa. Mulai dari lokasi, dekorasi, bahkan hingga alat makannya juga terlihat mahal. Benar-benar pesta yang mencerminkan “kelas” sang tokoh utama acara, dan juga para undangannya. Jadi, bisa dibayangkan bagaimana pesta para orang kaya yang secara tidak langsung memberiku tekanan berat untuk menjaga sikap.Tentu saja, karena yang diundang adalah yang terhormat Tuan Zean Ralph Kanatta. Aku yang hanyalah seorang masyarakat biasa ini datang sebagai pendampingnya saja. Jadi, jika aku sedikit saja melakukan hal yang tidak "pantas" di tempat itu, nama Kanatta sudah pasti akan ikut tercoreng .Secara fakta, aku memang selalu datang bersama Zean sebagai pasangan pestanya. Tetapi, selain menjadi pendampingnya, aku punya misi utama di pest

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-22
  • Reefhitch : Echana (Her Runaways)   The Hospital

    Resepsi pernikahan belum berakhir ketika aku dan Riichi pamit pulang duluan. Riichi beralasan bahwa ia ada rapat besok pagi. Entah itu benar atau tidak, tetapi teman-teman dan juga kedua mempelai mempercayainya. Jadi, aku, sebagai orang yang menumpang di mobilnya, otomatis ikut pamit pulang bersamanya.Thanks to him, kami jadi bisa melanjutkan misi rahasia kami lebih awal, and hopefully aku juga bisa pulang tidak terlalu malam. Bagaimanapun juga, aku masih merasa penasaran mengenai hadiah yang dimaksud oleh Zean. Namun, sebelum kami keluar dari gedung tempat acara resepsi dilaksanakan, tiba-tiba aku teringat sesuatu."Kamu nggak sekalian pamit sama kolega-kolegamu juga, Chi?" tanyaku iseng sambil melihat sekitar.

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-28
  • Reefhitch : Echana (Her Runaways)   (My) Expectation

    Kacau.Pikiranku sangat kacau. Bahkan pemandangan langit malam bertabur bintang yang tadinya bisa meringankan kecemasanku, sekarang sama sekali tidak berdampak.“Haaah ….” Lagi, aku menghela napas panjang ketika teringat kejadian beberapa saat yang lalu.Well, setelah mengetahui kalau pihak rumah sakit memiliki andil dalam kasus menghilangnya Chariz, aku sudah sedikit pesimis bahwa aku akan bisa melihat Chariz secara langsung.Pasalnya, aku masih mengenakan long dress berwarna baby blue, pakaian yang kukenakan untuk menghadiri acara pernikahan Dimas, pada saat membesuk. Baiklah. Ini memang salahku kare

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-30
  • Reefhitch : Echana (Her Runaways)   The (Best) Present

    Awalnya, aku memang ingin menyerah untuk menebak hadiah dari Zean. Sayangnya, rasa penasaranku jauh lebih besar. Jadi, meskipun aku terus berusaha mengalihkan pikiran, imajinasiku selalu kembali memikirkan segala kemungkinan yang bisa menjadi hadiah pria itu.“Kamu nggak kasih hadiah yang berbahaya ‘kan, Zean?” tanyaku curiga seraya melirik Zean tajam ketika kami berdiri di depan pintu rumahku.Pria yang berdiri di sampingku itu langsung menahan tawa setelah mendengar pertanyaanku.“Kalau Anna memang sepenasaran itu, bagaimana kalau kuberitahu saja apa hadiahnya?” tawarnya sambil menatapku menggoda.Segera, aku menggeleng tegas. “Nggak! Nggak usah! Jangan spoiler

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-07

Bab terbaru

  • Reefhitch : Echana (Her Runaways)   Gone

    Netra biru itu melebar sekilas. Ia menatapku tidak percaya. Lebih tepatnya, ia terlihat seperti tidak menyangka kalau aku akan mengaku secepat ini. Tepat ketika Zean mengalihkan pandangan sambil menghela napas panjang, aku sudah mulai menyiapkan hati untuk omelan yang lebih panjang. "HAHAHAHA!" Bukannya omelan, yang terdengar setelah helaan napas yang dramatis itu justru tawa lepas Zean. Otomatis, dahiku langsung mengernyit. Tak kuasa, aku menatap Zean heran separuh bingung. Bukankah tadi dia sedang marah? Kenapa sekarang Zean malah tertawa? Memangnya ada yang lucu? Sayangnya, alih-alih menjawab keheranan yang terpancar di wajahku, si tampan di layar gawaiku itu malah menutup wajahnya dengan telapak tangan. Ekspresinya menunjukkan seolah ia sedang berusaha keras menahan tawa saat netra birunya menatapku. Yang lebih parah, tawa Zean tidak juga berhenti setelah lima detik penuh, meskipun tawanya sudah agak reda. Wah! Ini benar-benar rekor! Pasalnya, Zean yang aku kenal selama ini

  • Reefhitch : Echana (Her Runaways)   Entrapped

    "Apakah seharusnya aku tidak mengingat lagu itu?" Sengaja, kuungkapkan salah satu prasangkaku. Selama beberapa detik, tidak ada jawaban dari tempat Zean. Namun, saat aku akan memeriksa layar gawaiku, memastikan bahwa telepon masih tersambung, tiba-tiba terdengar suara tawa. Ya. Zean memang tertawa, tetapi entah kenapa aku merasa kalau tawa Zean terdengar sedih. "Bukan begitu, Anna. Aku justru senang Anna mengingatnya, karena aku sendiri hampir melupakannya." Kali ini Zean terdengar tulus. Sama sekali tidak berusaha menutupi nada sedih seperti beberapa detik yang lalu. "Terima kasih karena masih mengingat dan menyanyikan lagu itu untukku, Anna. I think I'll have a really nice dream tonight." Kedua ujung bibirku tak kuasa terangkat. Dalam benak, aku membayangkan Zean, dengan wajah letihnya, sedang tersenyum saat mengatakannya. "Istirahatlah, Zean. Thank you for the best present ever. Good night. Sleep tight." "My pleasure, Princess. Good night." ***** "Ma," panggilku lirih

  • Reefhitch : Echana (Her Runaways)   Lullaby

    "HOAAEEEMM!" Tiba-tiba Zean menguap. "Can we talk about it next time, Anna? Please?" mohonnya dengan nada lelah. Apakah Zean sedang berusaha menghindar? "Karena ini akan jadi pembahasan yang panjang, Anna. Dan menurutku, akan lebih baik jika aku menjelaskannya secara langsung padamu. Bagaimana?" "Lagipula, aku juga tidak ingin menyita waktu istirahatmu lebih lama dari ini," imbuh Zean lagi setelah jeda sedetik. Usai menimbang keputusan selama beberapa saat, aku mengangguk pelan. Ketika aku melihat jam dinding, ternyata sudah jam dua subuh. Pantas saja tadi Zean bicara begitu. "Baiklah. Ini sudah terlalu larut, dan kamu juga perlu beristirahat." Diam-diam, aku menghela napas panjang. Menyesali kebodohan dan tingkahku yang tidak tahu diri. Bisa-bisanya aku sempat berpikir untuk menginterogasi Zean saat ini juga demi memuaskan rasa penasaranku. "Should I sing you a lullaby?" tanya Zean tiba-tiba. Setelah berkedip dua kali dan mencerna kata-katanya, aku spontan tertawa. "Kan

  • Reefhitch : Echana (Her Runaways)   Another Clue

    Aku menyipitkan mata menatap Papa. “Papa tidak percaya pada kemampuanku? Atau Papa tidak suka aku magang di sana?” Sejujurnya, aku sedikit terluka dengan cara Papa mengucapkannya. Aku tak kuasa merasa bahwa Papa meremehkanku. Atau memang sejak awal, Papa tidak memiliki ekspektasi apa pun padaku? Karena itu, ia berpikir kalau kepercayaan diri tentang hasil studiku adalah hal yang menggelikan? Papa menatapku sekilas, lalu menggeleng. “Maksudku bukan begitu.” Ia berdehem sekilas, lalu melanjutkan bicara. "Aku yakin kau akan diterima magang di sana. Hanya, aku tidak yakin kau akan betah magang di sana." Alisku berkedut. Dahiku mengernyit. "Memangnya kenapa?" "Sayang? Astaga! Ternyata kau ada di sini!" Seketika, pembicaraan kami terputus. Fokus mata kami beralih pada sosok yang baru saja memasuki dapur. Dengan langkah lebar dan wajah penuh kelegaan, perempuan cantik yang mengenakan camisole dress dengan motif yang sama dengan piyama Papa itu menghampiri kami. Ia menarik kursi di samp

  • Reefhitch : Echana (Her Runaways)   Sweet Tooth

    Papa mengangguk santai."Ada 'Tikus' di perusahaan yang membawa kabur dana perusahaan dengan jumlah yang cukup besar. Sialnya, ternyata dia cukup cerdik dan licin karena butuh waktu yang agak lama untuk menangkapnya," cerita Papa sambil mengambil lagi sepotong puding mangga ke dalam mangkuknya."Kebetulan, peristiwa itu juga terjadi pada saat kondisi keuangan perusahaan sedang tidak bagus. Jadi, efeknya cukup berat, dan tuntutan dari para pemegang saham membuat situasi menjadi lebih buruk lagi."Papa diam sejenak sambil menatapku beberapa saat, seolah sedang memeriksa reaksiku. Jadi, aku balas menatapnya dengan tatapan menyimak."Lalu, apa yang terjadi?" tanyaku.Papa menarik salah satu ujung bibirnya dan membentuk seringai s

  • Reefhitch : Echana (Her Runaways)   Unusual

    Langit di luar sana masih gelap. Angka yang berfungsi sebagai penunjuk waktu di layar gawaiku juga menegaskan bahwa sekarang masih tengah malam. And here I am, tiduran di atas tempat tidur dengan benak dan mata yang masih terjaga seratus persen. Jadi, daripada aku membuang waktu tidak jelas karena tidak bisa tidur, lebih baik aku membuat susu hangat. Well, rencananya sih begitu. Tetapi ketika aku membuka pintu lemari es, hatiku langsung dicobai. Bagaimana tidak? Padahal tadi pagi aku cek lemari es ini hanya berisi sayur dan buah-buahan. Sama sekali tidak ada camilan. Namun, di depanku sekarang ada dua kotak besar dengan logo toko dessert kesukaanku yang ditata bersisian di sab tengah. "TUNGGU DULU! Jangan-jangan ini puding dan fruit cake yang Mama bilang tadi?" Daripada bimbang terlalu lama, aku nekat mengeluarkan salah satu kotak dan memeriksanya. Kalau memang isinya bukan dessert yang kuinginkan, aku tinggal mengembalikan ke tempat semula, 'kan? Dengan hati-hati, aku letakka

  • Reefhitch : Echana (Her Runaways)   Open Up

    Dari segala situasi yang pernah kualami, saat ini adalah momen terlangka dalam hidupku. Bagaimana tidak? Orang yang selama ini berkoar-koar akan selalu memihakku, malah berada di seberang, tempat "lawanku" berpijak. Sementara sosok yang selama ini kupikir sama sekali tidak menyukai eksistensiku, malah mengeluarkan statement seolah ia berada di pihakku. Well, secara keseluruhan, yang diucapkan Papa Ian memang terdengar normal. Netral. Tidak berpihak. Namun, pada saat yang sama, aku merasa sedang dibela. "Kau sudah makan malam?" Pertanyaan Papa Ian kemudian membuatku kembali terkejut.

  • Reefhitch : Echana (Her Runaways)   (His) Betrayal(?)

    Suasana di sekitarku perlahan menjadi senyap. Sambil menatapnya menyimak, aku berusaha fokus mendengarkan suara Zean.“Lho? Kak Eka sudah pulang?”ASTAGA!Seketika aku terlonjak kaget. Kemudian, aku segera menoleh ke arah asal suara.Rencananya, aku hendak memarahi adik bungsuku karena memanggilku tiba-tiba dan membuat Zean mengurungkan penjelasannya. Namun, ketika aku melihat Chris yang sedang berjalan ke arahku sambil memberiku tatapan bingung, aku langsung membatalkan niatku.Memarahinya di lokasi yang masih bisa didengar oleh Papa Ian tidak akan memberikan kesan yang baik pada reuni kami. Jadi, aku hanya menghela napas panjang, berusaha menenangkan jantungku yang masih berdegup kenca

  • Reefhitch : Echana (Her Runaways)   The (Best) Present

    Awalnya, aku memang ingin menyerah untuk menebak hadiah dari Zean. Sayangnya, rasa penasaranku jauh lebih besar. Jadi, meskipun aku terus berusaha mengalihkan pikiran, imajinasiku selalu kembali memikirkan segala kemungkinan yang bisa menjadi hadiah pria itu.“Kamu nggak kasih hadiah yang berbahaya ‘kan, Zean?” tanyaku curiga seraya melirik Zean tajam ketika kami berdiri di depan pintu rumahku.Pria yang berdiri di sampingku itu langsung menahan tawa setelah mendengar pertanyaanku.“Kalau Anna memang sepenasaran itu, bagaimana kalau kuberitahu saja apa hadiahnya?” tawarnya sambil menatapku menggoda.Segera, aku menggeleng tegas. “Nggak! Nggak usah! Jangan spoiler

DMCA.com Protection Status