Share

Making Decision

"Terus gimana?"

"Serius dia jadi nginep?"

Reina dan Chariz hampir bertanya bersamaan.

Setelah mendengarkan pesan suara yang aku tinggalkan kemarin, Chariz dan Reina mencoba untuk memahami situasiku. Jadi, mereka membiarkanku sendiri semalaman, dan baru muncul pagi ini.

Dengan kedok membuatkan sarapan, mereka tiba-tiba membunyikan bel apartemenku jam lima pagi. Literally, a morning call!

Katanya, mereka takut kalau aku makan sembarangan dan jatuh sakit. Oleh karena itu, mereka berkunjung sepagi ini untuk memastikan aku sarapan dengan makanan yang layak.

Well, aku berterima kasih dengan niat baik mereka meski jam tidurku yang menjadi bayarannya. Bagaimana tidak? Aku baru bisa menenangkan benakku dan mendapatkan tidur nyenyak sekitar jam setengah tiga subuh. Kemudian, jam lima aku terpaksa bangun karena Reina yang terus membunyikan bel dengan sangat konsisten hingga aku bangun dan membukakan pintu.

Demi Tuhan! Padahal mereka sudah tahu pass code apartemenku!

Ketika aku membuka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status