Share

Bab 16

Author: WN. Nirwan
last update Last Updated: 2025-04-01 13:00:50

Usai makan malam, Ronny dibuat jantungan oleh ayahnya. Dengan tenang Rahmat menyuruh agar ia mengumpulkan para pekerja rumah tangga di ruang tengah. Padahal putranya sudah mau pingsan karena terlalu takut.

“Harus malam ini ya, Pak? Mereka pasti masih capek setelah bekerja dan….”

“Bapak hanya ingin bertanya, siapa tahu ada yang tahu, ke mana Risma membawa Ratu. Kau ini kenapa? Bukannya kau yang seharusnya bertanya pada mereka? Seandainya kau tidak peduli pada Risma sekali pun, seharusnya kau memikirkan nasib anakmu!” sergah Rahmat setengah membentak, memotong kalimat Ronny.

“I-iya, Pak. Sebentar, saya panggilkan mereka semua.”

Ronny tergopoh-gopoh ke belakang rumah, mencari para pekerja yang memang mendapatkan kamar di sana.

Selain Rusdi yang menjadi supir, masih ada tiga orang lagi yang bekerja bagi Rahmat dan semuanya masih satu keluarga. Yaitu Ratih, istri Rusdi yang menjadi asisten
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Rebutan Rumah Mertua   Bab 17

    “Mbak Risma tidak bertengkar dengan Mbak Rika, tapi dengan Mas Ronny.” Ronny melotot saat mendengar kelanjutan kata-kata Rusdi. Pada saat yang bersamaan, kedua orang tuanya menoleh padanya. Ronny jadi salah tingkah karena kini orang tuanya tahu bahwa ia telah berbohong. “Bisa jelaskan, Ronny? Apa benar kau bertengkar dengan istrimu sebelum pergi?” tanya Rahmat tajam. Rukmini bertindak lebih jauh. Ia menoleh pada Ratih. “Tolong panggilkan Mbak Rika di kamarnya. Kalau Razka sedang tidur, tolong ditemani dulu.” “Iya, Bu.” Wajah Ronny memucat saat Ratih berjalan menuju ke kamar. Ibunya pasti hendak mencocokkan pengakuan Ronny dan Rika dengan Rusdi. “Jadi sebenarnya apa yang membuat Risma pergi?” tanya Rahmat pada Ronny lagi. Rika datang ke ruang tengah dan langsung duduk di sisi suaminya. Dengan takut-takut, ia melirik suaminya.

    Last Updated : 2025-04-01
  • Rebutan Rumah Mertua   Bab 18

    Sudah tiga hari Risma bekerja di warung makan milik Raka. Setiap pagi pukul 05.00, dia dan Ratu sudah ada di sana untuk membantu Raka menyiapkan menu. Risma juga bertugas menerima pasokan lauk-pauk saat Raka sedang sibuk di dapur. Lalu, pada pukul 06.00, warung makan itu sudah dibuka. Pengunjungnya ramai oleh para pekerja yang hendak sarapan sebelum berangkat kerja. Ada juga orang tua yang membeli makanan untuk bekal anak mereka yang bersekolah. Kalau sudah ramai seperti itu, Ratu kadang juga turun tangan membantu membersihkan meja dengan lap atau mengangkat piring-piring kotor untuk dicuci oleh ibunya. Namun, entah karena dia masih anak-anak atau memang belum terbiasa, gerakannya tidak telalu gesit. Perhatian Ratu seperti terpecah hingga ia tidak bisa membantu ibunya dengan baik. Meskipun sibuk melayani pembeli, Raka tetap memerhatikan tingkah anak perempuan itu. Pada hari ketiga pengamatannya, Raka sudah membuat kesimpul

    Last Updated : 2025-04-02
  • Rebutan Rumah Mertua   Bab 19

    Raka tidak bermaksud menghina atau memandang rendah orang-orang yang tidak mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan, namun sejak awal melihat Risma dan Ratu, ia menyadari bahwa ada yang berbeda dari mereka berdua. Bukan hanya masalah penampilan, melainkan juga tindak-tanduk dan tutur kata mereka. Apakah sebelumnya, Risma dan Ratu berasal dari kalangan yang lebih mampu dari kelihatannya? Jadi, siapa sebenarnya ibu dan anak yang Raka pekerjakan ini? *** Retno memekik tertahan sambil menutup mulut usai membaca SMS yang baru saja masuk ke ponselnya. Ia buru-buru mencari Ratih dan menemukan ibunya tengah menidurkan Razka di kamarnya. Ia sampai masuk ke dalam kamar Ronny dan Rika. Padahal, perbuatan itu sebenarnya terlarang baginya. “Mak, lihat ini,” bisik Retno, khawatir membangunkan cucu majikannya itu. Ia menunjukkan ponselnya dengan antusias. “Apa? Tunggu di luar. Jangan sampai Razka

    Last Updated : 2025-04-02
  • Rebutan Rumah Mertua   Bab 20

    "Jawab kalau ditanya!” bentak Ronny. Ia tahu, pasti ada sesuatu yang tengah direncanakan oleh ibu dan anak itu. Ratih maju untuk menyelamatkan putrinya. “Begini, Mas Ronny. Tadi Retno lewat di depan panti asuhan. Katanya panti asuhan itu menerima sumbangan pakaian bekas.” “Lalu, apa hubungannya dengan Ratu?” selidik Ronny. “Terus, saya bilang, seandainya bisa, kita bawakan dulu apa yang diperlukan Ratu. Termasuk pakaian bekas seperti itu.” Ronny terdiam. Ia memang hanya mendengar potongan kalimat ‘bawakan dulu apa yang diperlukan Ratu’. Jadi memang tidak terlalu jelas. Ronny akhirnya memberikan perintah, “kalau kalian tahu tentang Ratu, kasih tahu saya. Jangan disimpan sendiri.” “Baik, Mas Ronny,” jawab Ratih dan Retno serempak. Ronny mendengus, lalu meninggalkan dua orang pekerjanya itu begitu saja. Ada hal yang lebih pentin

    Last Updated : 2025-04-02
  • Rebutan Rumah Mertua   Bab 21

    Rika cemberut lalu bertanya, “ya terus, aku harus gimana, Bang? Aku ‘kan tidak tahu harus mencari mereka ke mana.” “Coba kau awasi si Retno itu. Kelihatannya dia dan ibunya punya rencana di belakang kita,” suruh Ronny. “Ha? Rencana? Maksud Abang?” “Ikuti dia. Si Retno itu. Tapi diam-diam.” “Ah, Abang gimana, sih? Kenapa bukan Abang saja? Kalau aku ikuti dia, Razka gimana?” gerutu Rika, menolak mentah-mentah perintah suaminya. Ronny terdiam. Walaupun saat ini Rika sesungguhnya sedang meninggalkan Razka di rumah demi melihat calon rumah barunya, mengikuti Retno akan menjadi perjalanan yang mungkin memakan waktu. Tidak bisa diperkirakan, berapa lama Rika harus meninggalkan Razka jika ia membuntuti Retno. “Ya sudah, biar Abang saja. Tapi Abang pakai motormu dulu. Susah membuntuti kalau pakai mobil.” “Terserah,” balas Rika sambil mengangkat bahu.

    Last Updated : 2025-04-03
  • Rebutan Rumah Mertua   Bab 22

    Di kos-kosan Risma dan Ratu, tidak ada cermin. Apa yang mereka miliki hanyalah selembar tikar sebagai alas tidur dan beberapa lembar pakaian yang dimasukkan dalam kardus mi instan. Selain sebuah kipas angin kecil, barang yang dapat Risma beli hanya peralatan makan untuk dirinya dan Ratu, dua buah panci dan sebuah teko plastik. Untuk memasak, Risma menumpang di kompor gas kecil tetangga kos-kosannya yang hingga kini masih memulung, dengan patungan untuk membeli gas. Namun setelah ia bekerja pada Raka, Risma tidak pernah lagi memasak kecuali memasak air minum dan nasi. Sebab, selain mendapatkan makan siang, Raka juga selalu memberikan lauk sebagai bagian dari upah kerja Risma. Lauk itu pun kerap Risma bagi dengan tetangganya yang baik hati itu. Namun, malam itu, perasaan Risma campur aduk hanya karena tidak memiliki cermin di kamar kos mereka. Ratu yang gembira karena besok pagi akan kembali bersekolah, mengenakan seragam sekolahnya yang baru. I

    Last Updated : 2025-04-03
  • Rebutan Rumah Mertua   Bab 23

    Ronny juga pernah mengumumkan pencarian Risma dan Ratu di medsos, namun hasilnya nihil. Tidak ada yang menginformasikan keberadaan ibu dan anak itu. Akibat kegagalan demi kegagalan itu, Ronny kini uring-uringan sendiri. Marah-marah jadi kesehariannya. Di lain pihak, orang tua Ronny—terutama Rukmini—kini jarang berbicara pada Ronny mau pun Rika. Bahkan saat Rika berusaha mengambil hati mereka dengan memberikan perhiasan milik Risma pada Rukmini, mertuanya itu tetap bersikap seolah-olah Rika adalah orang lain. Rika sendiri sebenarnya kesal karena suaminya tidak bisa tenang dan mertuanya bersikap dingin padanya. Namun ia bertahan karena mimpi mendapatkan kesempatan tinggal di rumah yang lebih besar dan mewah. Rumah impian Rika itu sudah rampung sepenuhnya. Bahkan sudah dibersihkan. Perabotan juga sudah siap dimasukkan ke sana. Namun, kedua mertua Rika bergeming, menimbulkan pertanyaan di hati menantu yang s

    Last Updated : 2025-04-03
  • Rebutan Rumah Mertua   Bab 24

    Ratih hendak masuk ke kamar Rika untuk mengantarkan bubur ayam untuk Rika karena Rika mengaku sedang tidak enak badan. Ternyata pintunya sedang terbuka, sehingga ia memutuskan untuk masuk saja.Namun, sebelum tiba di ambang pintu, Ratih mendengar percakapan antara Ronny dan Rika di dalam. Ratih sampai memekik tertahan mendengar rencana keji Ronny dan Ratih.“Katanya orang itu laki-laki. Dia terlihat pernah membonceng Ratu saat pulang sekolah,” ujar Ronny.“Pulang sekolah? Ratu sekolah lagi? ‘Kan waktu mereka pergi dari sini, mereka tidak membawa apa-apa. Kok bisa mengurus administrasinya? Apa dibantu orang itu?” sahut Rika dengan pertanyaan beruntun.“Iya, karena dibantu oleh orang yang aku bilang menculik itu.”“Kalau dia membantu, berarti kita tidak bisa menuduh dia menculik, Bang,” sergah Rika. Ternyata dia masih memakai otaknya.“Ya terus, harus bilang apa? Dia pasti tahu Ratu itu pergi dari rumah. Tapi kenapa tidak mengembal

    Last Updated : 2025-04-04

Latest chapter

  • Rebutan Rumah Mertua   Bab 35

    "Kenapa sih, Mas Raka? Takut pandangan miring orang-orang?" goda Risma."Iya. Kok kesannya aku ini menikahimu karena harta. Aku tidak enak hati. Termasuk pada 'mereka'," sungut Raka."'Mereka'? Duh, suamiku ini baik banget orangnya. Perasaan orang jahat juga dipikirkan segala. Jadi makin cinta, deh," kata Risma lalu mencium pipi Raka.Wajah Raka bersemu. Ia berdiri usai menyelesaikan sarapannya."Aku pamit, mau ke warung," kata Raka sambil menyambar kunci motornya."Aku temani saja. Bantu-bantu. Bosan di rumah," sahut Risma, ikut berdiri.

  • Rebutan Rumah Mertua   Bab 34

    Sudah dua hari berlalu setelah Risma dan Ratu berhasil ditemukan. Kepulangan mereka ke rumah Rahmat dan Rukmini, membawa kebahagiaan bagi pasangan suami istri yang sudah tua tersebut, sekaligus menguak berbagai hal yang mengejutkan.Pada awalnya Rahmat dan Rukmini berusaha membujuk agar Risma tidak bercerai dengan Ronny. Sebaliknya, mereka menginginkan agar Rika-lah yang keluar dari rumah itu."Tapi Pak, Bu, saya tidak bisa lagi menerima Bang Ronny sebagai suami saya. Cinta dan harapan padanya sudah tidak ada lagi," jelas Risma saat mereka berkumpul di ruang tengah.Ronny dan Rika sendiri masih ditahan di kantor polisi atas laporan percobaan penculikan atas Ratu. Rahmat dan Rukmini sengaja membiarkan mereka di sana agar da

  • Rebutan Rumah Mertua   Bab 33

    Rusdi menatap istrinya. Ratih mengangguk sebagai balasannya. Rusdi kembali menatap majikannya.Maka, meluncurlah pengakuan Rusdi mengenai apa yang terjadi. Rahmat duduk mendengarkan sambil sesekali menghela napas.Usai mendengar penjelasan Rusdi, Rahmat memberi perintah."Beri tahu Ibu tentang ini. Bilang juga, kalau mau ikut, kita berangkat mencari Ratu dan Mbak Risma sekarang," perintahnya pada Ratih."Baik, Pak Rahmat," balas Ratih. Ia lalu mencari Rukmini yang sedang memasak di dapur.

  • Rebutan Rumah Mertua   Bab 32

    Ratu tidak tahu, sudah berapa lama ia menunggu di dalam kamar kos-kosan. Bunda menyuruhnya menunggu hingga Bunda bisa menjemputnya. Tapi, ini sudah terlalu lama.Ratu mondar-mandir di dalam kamar, menunggu dengan gelisah. Ia tidak tahu, berapa lama sudah berlalu sejak ia berhasil lari dari kejaran Tante Rika dan meminta tolong pada para penghuni kos lainnya. Ratu tak punya jam, arloji atau ponsel agar dapat mengetahui waktu.Sudah terlalu lama. Juga terlalu sepi. Ke mana orang-orang? Apakah mereka berhasil menolong Bunda?Tiba-tiba terdengar bunyi ketukan pintu. Ratu terkesiap, tidak berani bersuara. Apakah itu Bunda? Atau justru Ayah dan Tante Rika?

  • Rebutan Rumah Mertua   Bab 31

    Plak! Plak!Risma terhuyung karena tamparan itu. Ronny merangkul pinggangnya, lalu menarik istri tuanya itu untuk dibawa ke mobil."Kejar Ratu. Abang tunggu di mobil," perintahnya pada Rika yang penampilannya kini acak-acakan."I-iya, Bang," balas Rika sambil meringis menahan sakit, lalu mengejar Ratu yang sudah menghilang di balik sebuah belokan jalan.Sambil berlari, Ronny menggendong Risma yang masih pusing. Saat istri pertamanya itu mulai pulih, ia kembali melawan hingga ia dan Ronny jatuh bersama-sama menimpa jalanan.Risma segera bangkit dan berlari menuju ke ko

  • Rebutan Rumah Mertua   Bab 30

    Ronny dan Rika terus membuntuti dua orang yang mereka yakini sebagai Risma dan Ratu tersebut. Saat kedua orang itu berbelok menuju ke jalanan yang lebih kecil, tidak ramai dan agak gelap, Ronny memarkir mobilnya."Kita jalan kaki saja. Sorot lampu mobil akan bikin kita ketahuan," kata Ronny.Pasangan suami istri itu pun turun untuk melanjutkan perburuannya. Sayup-sayup, mereka bisa mendengar suara-suara yang sudah sebulan ini tidak mereka dengar."Bunda jangan marah ke Om Raka lagi. Kasihan Om Raka.""Bunda tidak marah, Nak.""Terus, siapa dong yang marah?"

  • Rebutan Rumah Mertua   Bab 29

    Rika merasa kesal dan marah pada suaminya. Alih-alih menemukan Ratu dan Risma, mereka ternyata mendapatkan informasi yang salah. Anak yang disebut sebagai Ratu itu, ternyata anak lain yang berpenampilan mirip. Sedangkan pria yang disebut-sebut sebagai penculik atau pacar Risma, adalah ayah dari anak yang disangka sebagai Ratu tersebut.Akibatnya, saat mereka mencari hingga ke alamat yang Ronny dapatkan, keduanya tidak mendapatkan apa-apa. Bahkan, ayah si anak yang dituduh sebagai pacar Risma, murka dan nyaris memukul Ronny yang sebelumnya petantang petenteng di lingkungan rumah orang.Beruntung Ketua RT setempat melerai keributan itu. Ia meminta agar Ronny dan Rika meninggalkan lokasi untuk mencegah keributan lebih jauh."

  • Rebutan Rumah Mertua   Bab 28

    Walaupun Risma sudah menduganya, tak ayal pengakuan Raka membuat pikirannya terbebani. Meskipun tak lantas mengganggu pekerjaannya, Risma jadi lebih banyak diam.Raka sendiri juga demikian. Dia menjadi lebih kaku saat berbicara dengan Risma. Mereka jadi seperti dua orang yang sedang bermasalah. Padahal, hanya perkara pengakuan cinta yang datang di masa dewasa.Risma sendiri sudah menduga, alasan di balik kebaikan dan pengorbanan Raka untuknya dan Ratu. Namun setelah mendengarnya dari mulut Raka sendiri, ia tetap merasa sulit untuk menerimanya.Bukan hanya karena Risma merasa berutang budi karena Raka terlalu baik. Risma juga merasa bahwa ia tidak pantas menerima kebaikan Raka yang tidak memiliki hubungan apa-apa dengan dir

  • Rebutan Rumah Mertua   Bab 27

    Sayangnya, saat itu, wanita yang membuat hatinya seperti hendak meloncat keluar itu tampak sedang kepayahan. Ia lemas dan kesulitan berjalan. Hingga pada satu titik, ia tumbang."Subhanallah!" seru Raka. Warung siang itu sedang ramai, tapi Raka tak peduli lagi. Ia melesat ke jalan untuk menolong wanita yang telah menggugah hatinya itu.***Nama wanita yang menarik perhatian Raka itu adalah Risma. Sedangkan anak perempuan yang bersamanya itu adalah Ratu, putri satu-satunya.Setelah menolong Risma, Raka tidak tahu apa-apa tentang kehidupannya. Pertemuan demi pertemuan selanjutnya membuat Raka mulai mendapatkan informasi sedikit demi sedikit tentang Risma dan Ratu.Bahkan saat Risma mulai bekerja pada Raka, wanita itu belum sepenuhnya berterus terang pada Raka mengenai siapa dirinya dan kehidupannya sebelum menjadi pemulung.Raka pun tak memaksa Risma untuk bicara. Cinta membuatnya memahami pilihan Risma untuk menyembunyikan masa la

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status