Beranda / Fantasi / Reborn Farmer to Richer / [48] Hari ketika - Mulut Kotor Jong Keyi

Share

[48] Hari ketika - Mulut Kotor Jong Keyi

Penulis: Zhi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Apa yang anda lakukan di sini?" 

Jing Li baru saja keluar dari kamar tuan mudanya ketika melihat satu sosok lain tampaknya tengah mengamati pemandangan sepanjang lorong lantai dua, dan lagi orang lain tampak bertingkah sangat mencurigakan. Jika ia tidak mengenali orang ini barusan, sudah pasti ia akan meminta pengawal yang bersiaga di sebelahnya untuk meringkus dan menekan pihak lain di lantai untuk mengetahui apa yang ia lakukan. 

Pihak lain sepertinya tersinggung dan segera berbalik dengan wajah memerah kesal, "aku bukan pencuri, apa yang kau lakukan dengan nada pertanyaan menuduh seperti itu?!" 

"Tolong, segera tinggalkan lantai dua." Ucap Jing Li sambil menunjukkan jalan untuk kembali ke lantai pertama. 

"Apa ini? Bahkan aku tidak boleh melihat suasana di lantai dua? Rahasia macam apa yang kalian sembunyikan untuk Tuan muda kalian itu?" U

Zhi

Well, ada yang pengen gabung sama saya untuk mukulin Jong Keyi? Hehe. Jangan lupa tinggalkan support kalian buat Ran-ran Dkk. Terimakasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Reborn Farmer to Richer   [49] Hari ketika - Petir di Siang yang Cerah

    "Bubu, akhirnya kau kembali!" Dia bergegas memeluk anjing yang beberapa hari ini tidak bersamanya itu, jilatan dan gonggongan riang juga memenuhi gendang telinganya ketika makhluk berbulu yang mengemaskan itu masuk ke dalam pelukannya. Setelah pertengkarannya dengan Jong Keyi di pagi hari, Dagenya akhirnya menghubungi sang sekretaris untuk membawa Bubu kembali ke dalam kediaman setelah memastikan kondisinya telah pulih. Houran juga mengetahui, bahwa sebenarnya saudara pertama tidak ingin terlihat lebih condong kepada salah satu di antara mereka. Dengan begitu, dia meminta salah seorang pengawal mengantar Jong Keyi ke wahana bermain, dan juga mengembalikan Bubu kepadanya di sisi lain. Dia kesal, dia masih ingin memukul putra keluarga Jong itu karena ulah pihak lain, kekesalan yang terakumulasi itu tampaknya hampir meluap. Tetapi, membayangkan kesulitan yang akan d

  • Reborn Farmer to Richer   [50] Hari ketika - Pikirkan Pendapat Houran

    [Jiayi's Side] "Ā mu, apa yang sebenarnya telah terjadi?" Jiayi bergegas masuk dan merengkuh sang ibu ke dalam pelukannya, wajah bingung dan juga sedih milik ibunya telah membuat Jiayi juga ikut merasa kalut. Dia tiba-tiba menerima panggilan Mu Qixuan yang mengatakan dia harus kembali ke rumah segera membuatnya cemas bahwa sesuatu yang buruk mungkin telah terjadi. Ibunya mencoba tersenyum meskipun itu justru tampak canggung, "Yiyi, mengapa kau kembali sedini ini? Tidak biasa sekali." Jiayi mengangkat kedua alisnya, memicing curiga, "Ā mu jangan mencoba mengalihkan pembicaraan, Dage memintaku kembali saat ini juga. Jadi aku sangat yakin, sesuatu pasti telah terjadi, maka katakan padaku ada apa ini sebenarnya?" Ibunya menggelengkan kepalanya tampaknya telah menyadari bahwa dia tidak akan bisa membohongi putrin

  • Reborn Farmer to Richer   [51] Hari ketika - Perdebatan Ayah dan Putra

    "Bukankah aku sudah memperingatkan sebelumnya, jangan lupa untuk menutup pintu jika kalian akan bertengkar. Lihatlah sekarang kalian mengulangi kesalahan yang sama." Mu Qixuan duduk di sofa ruang kerja ayahnya, menatap pihak lain yang duduk di belakang meja kerja dengan raut wajah pahit. Mu Qixuan tidak perduli untuk mengamati betapa buruknya suasana hatinya, terus berbicara, "Ran-ran menolak untuk keluar dari kamar setelah pergi dari arah ruangan ini, benar bukan, Paman Li?" Paman Li yang masih mendengarkan di sudut segera melangkah maju, dan membungkuk, "benar, Tuan muda. Sebelumnya saya bertemu dengan Tuan muda ketiga, saya berniat untuk menyapanya, tetapi ekspresinya tampak salah dan kemudian tidak menanggapi sapaan saya sama sekali." Mu Qixuan melirik ayahnya, "jadi kita dapat menyimpulkan, Ran-ran pasti mendengarkan sesuatu yang tidak meny

  • Reborn Farmer to Richer   [52] Hari ketika - Houran Menghilang

    Mu Qixuan menatap ke arah Paman Li yang masih berdiri di sudut meja makan, hanya dia dan Jiayi yang datang untuk menikmati makan siang hari ini, sedangkan dua orang lain yang sedang bermasalah satu dengan yang lain tentu tidak akan bersedia makan malam. Tetapi, seperti ada sesuatu yang kurang. Jiayi segera menegaskan pemikirannya ketika pihak lain berbalik ke arah Paman Li dengan penuh tanda tanya, "Paman, dimana Ran-ran? Apakah dia mogok makan karena permasalahan Ā mu dan Ā ba?" Paman Li juga kebingungan, biasanya tidak dibutuhkan untuk memanggil Tuan muda ketiga, karena pihak lain akan dengan senang hati duduk dan patuh menunggu di meja makan bahkan sebelum semua hidangan disuguhkan. Tetapi, hari ini pihak lain bahkan tidak terlihat batang hidungnya. Dia segera melambai pada salah satu pelayan, memintanya untuk memanggil Tuan muda mereka. &nbs

  • Reborn Farmer to Richer   [53] Hari ketika - Pahlawan dari Langit

    Setelah mengelabuhi pengawal di gerbang bahwa dia hanya akan pergi bermain di kediaman Paman Bai yang dekat, dan Jing Li akan segera menyusul, mereka melepaskannya. Kemudian, hasilnya adalah dia hanya pergi sambil merenung, berjalan kemanapun kakinya ingin melangkah. Karena selain keluarga Mei, dia tidak mengenal dunia luar sama sekali. Pilihan untuk pergi ke rumah Kakek Chu atau Paman Bai ia singkirkan, mengingat bahwa keduanya pasti tidak akan segan mengantarkannya kembali pada keluarga Mei setelah mengetahui duduk permasalahannya. Sekarang, melihat ke arah sekelilingnya, jalanan besar dan ramai, mobil hilir mudik, begitu juga dengan manusia yang sangat sibuk dengan dunia mereka. Tidak ada yang memperhatikan remaja kekanakan seperti dirinya yang kehilangan arah dan tidak tahu kemana dia harus pergi setelah ini. Kenapa juga dia ingin meninggalkan Kediaman Mei?

  • Reborn Farmer to Richer   [54] Hari ketika - Bujukan Paha Ayam

    Saat ini, keheningan menyelimuti mereka berdua. Houran meremas sudut pakaiannya yang berantakan, dan dia merasa sedikit malu, segera saja ia bergegas membenahi pakaiannya, meskipun dua kancing teratas telah terlepas dan bahkan bagian lengan memiliki kesobekan yang hampir sepanjang jari telunjuk orang dewasa. Alhasil, dia semakin salah tingkah. Tetapi, masih tidak bisa menahan diri untuk berbicara, "em, itu ... terimakasih, sudah menolongku." Pihak lain hanya meliriknya sebentar, tampaknya tidak ingin berbicara. Houran hanya menunduk dan sepertinya tidak keberatan dengan keheningan pihak lain, lagipula dia sudah cukup berhutang budi kepada pihak lain, tidak perlu memaksanya hanya untuk berbicara. Tetapi, tepat ketika dia berpikir mereka akan terus berada dalam keheningan, orang di sebelahnya berbicara, "bukan un

  • Reborn Farmer to Richer   [55] Hari ketika - Kembali Bersamaku

    "Bocah, apakah kau bercanda denganku?" Meskipun sempat linglung dan terkejut untuk sementara waktu, Fan Lihuan akhirnya mampu kembali pada kenyataan dan melepaskan diri dari cengkraman remaja di sampingnya itu, dia kembali pada wajah tanpa ekspresinya dan merebahkan diri ke arah dinding. Tetapi remaja itu jelas tidak menyerah kepadanya, "aku bersungguh-sungguh! Aku bisa membeli paha ayam sebanyak apapun yang kau inginkan!" "Menyombongkan diri?" Houran bingung juga sedikit kesal, "aku tidak begitu! Aku hanya mau kau tahu bahwa aku benar-benar bisa membelikanmu banyak paha ayam, jadi percayalah, dan pulang bersamaku!" Fan Lihuan tidak tahu bagaimana anak ini bisa membuatnya banyak bicara, tapi dia tetap berkata, "sekarang kau ingin pulang? Tidak lagi melarikan diri?" Houran tertunduk malu.&

  • Reborn Farmer to Richer   [56] Hari ketika - Keluarga

    "Astaga, Ran-ran! Apa yang terlah terjadi kepadamu? Paman Li, segera panggil Fan Mingli!" Houran yang baru saja melangkahkan kaki memasuki rumah sudah menerima sambutan berupa kecemasan Jiayi yang hampir menyerupai Nyonya Mei. Ia menunduk dan tentu saja merasa bersalah karena tindakan kekanakan yang ia lakukan yaitu melarikan diri dari rumah tanpa berpikir dua kali sebenarnya menyebabkan begitu banyak keributan dan kekacauan. Mu Qixuan melangkahkan kaki dengan mantap, dan menatap ke arah para personel polisi yang menemani Houran kembali, ia mengangguk kepada mereka,"terima kasih atas semua bantuan kalian." Para polisi itu seharusnya memang disegani, tetapi melihat wajah gugup dan senyum salah tingkah para polisi muda ini, sepertinya Houran berharap terlalu banyak, apalagi ketika mendengar salah satu polisi itu melangkah maju dan berkata, "sungguh, bukan apa-apa. Jarang seka

Bab terbaru

  • Reborn Farmer to Richer   [72] Hari ketika - Rencana Bersantai

    Selepas pulang sekolah hari ini, Houran mendapati bahwa Dage-nya, sudah menunggu di ruang bersantai dan memintanya juga Huan-huan untuk datang kepadanya begitu mereka selesai makan siang. Di Ruang makan, ia bahkan sempat berdiskusi dengan Huan-huan kira-kira apa yang akan di bicarakan oleh saudara pertamanya itu. Juga, tiba-tiba Dokter Fan yang merawatnya sebelumnya itu keluar dari kamar tamu dengan tampilan yang sangat kuyu dan lingkaran hitam tampak di bawah kelopak matanya. Dia ragu-ragu untuk bertanya, "Dokter Fan, kau tidak terlihat baik, mungkinkah kau sedang sakit?" Dokter Fan meneguk segelas air putih, menggosok pinggangnya dan membalas dengan keluhan setelah itu, "aku tidak sengaja mabuk kemarin, dan sekarang seluruh tubuhku terasa seperti baru saja bekerja menabrak pohon berkali-kali." Houran sedikit terheran-heran, "seorang dokter juga boleh m

  • Reborn Farmer to Richer   [71] Hari ketika - Mabuknya Fan Mingli

    [Mu Qixuan's Side.] "Jadi?" Ia menyusul duduk di depan pria yang duduk dengan tubuh bersandar pada sofa di seberang. Matanya tertutup, tetapi ia tidak bisa memastikan apakah orang ini memang mengantuk atau hanya terlalu mabuk. Jiang Xu, sekretarisnya berdiri samping sofa, meringis dengan perasaan bersalah. "Maaf, bos. Tapi, Dokter Fan benar-benar menolak kembali jika saya yang membawanya." Jelasnya dengan terbata-bata. Tidak berani untuk menatap langsung sang atasan. Dirinya sendiri juga tidak mengerti mengapa orang mabuk bisa menjadi begitu keras kepala untuk kembali hanya dengan bosnya yang sangat galak. "Sangat merepotkan," ia menendang lutut si pria mabuk. Sangat kesal karena panggilan mendadak yang membuatnya harus berakhir di klub malam ini tanpa memiliki kesempatan untuk menolak. Mengirim sang sekretaris ternyata tidak membantu sama

  • Reborn Farmer to Richer   [70] Hari ketika - Sebuah Keluarga

    "Jadi, paman telah mengakui semuanya?" Mu Qixuan menatap kedua orang tuanya dan mencoba untuk menegaskan, setelah mereka semua berkumpul di meja makan dan menunggu keduanya untuk menceritakan asal mula mengapa akhirnya mereka mengurungkan niat untuk berpisah. Nyonya Mei menjadi yang menanggapi pertanyaan itu, "benar, kami berpisah sejak meninggalkan rumah ini hari itu. Aku terlalu cemas memikirkan kemana Ran-ran pergi, dan ayahmu untuk pertama kalinya akhirnya merasa takut bahwa ia mungkin akan kehilangan sesuatu yang sangat penting. Kami sama-sama memiliki kecemasan masing-masing saat itu. Kami tidak bisa berpikir jernih." Ada jeda sejenak. "Bahkan aku sudah menemui pengacara, memutuskan mengambil hak asuh atas Ran-ran. Saat itu, Ā mu menemui satu kesulitan, jika aku membawa Ran-ran, maka itu memisahkannya dari saudaranya. Aku merasa tindakan ini jelas

  • Reborn Farmer to Richer   [69] Hari ketika - Keputusan Orang Tua Mei

    Houran tidak pernah menduga bahwa apa yang menunggunya di rumah adalah dua sosok yang sebelumnya membuat dia sedih dan hampir menyerah jika mereka benar-benar ingin berpisah satu sama lain, dia sudah ingin menyiapkan beberapa sikap jika pada akhirnya mereka berdua memberikan keputusan perpisahan itu. Dia tidak tahu bahwa mereka akan mengambil keputusan begitu cepat. Fan Lihuan juga menatap kedua orang ini, dan melihat dari kemiripan di antara mereka dengan bocah yang berada di sampingnya, tidak sulit untuk menebak siapa mereka. Ia segera melirik sosok di sebelahnya yang tertegun, dan wajah itu menunjukan kesedihan yang samar. Nyonya Mei menjadi yang lebih dahulu mendekat dan meraih bahu putranya, "Ā mu mendengar ini hari pertama Ran-ran pergi ke sekolah, apakah itu menyenangkan?" "Um." Houran mengangguk. "Maaf, karena kami be

  • Reborn Farmer to Richer   [68] Hari ketika - Sepulang Sekolah

    "Tuan muda, Huan-huan, bagaimana hari pertama kalian di sekolah? Menyenangkan? Apakah kalian mendapatkan teman baru yang banyak?" Kepala Fang masih mengemudi dengan satu tangan, dan berusaha mencari bahan obrolan dengan keduanya. Sedangkan kedua bocah di kursi belakang saling menatap canggung, tidak mungkin mereka mengatakan yang sebenarnya. Hari pertama mereka sudah di bumbui dengan perkelahian, meskipun itu adalah Fan Lihuan yang mengalahkan mereka, dan Geng Baigu itu berlari sambil mengancam mereka untuk membalas dendam. Fan Lihuan tidak ingin mengatakan apa-apa, dan itu berarti bahwa Houran yang harus angkat bicara. Dia bersiap sejenak dan segera menerbitkan senyum cerah di wajahnya, "hari pertama kami sangat menyenangkan, Fan Lihuan juga sangat disukai karena di tampan." Kepala Fang tertawa sambil melirik

  • Reborn Farmer to Richer   [67] Hari ketika - Harus di Hormati

    Kecanggungan yang jatuh di sekitar tempat duduk mereka segera mengundang rasa ingin tahu dari siswa lain di dalam kelas itu. Beberapa tampak melihat secara langsung, sementara beberapa yang lain tampak berpura-pura melirik atau mencoba meraih sesuatu yang jatuh. Yangxu, tampak gugup di antara mereka, dia berbisik sebentar, "ini ... Mengyia, mereka masih anak baru, jadi sulit untuk menjadi dekat begitu tiba-tiba." Gadis itu, Mengyia, yang seluruh wajahnya memerah dan tampak akan meledak kapan saja tiba-tiba mengulas senyuman, dan merapikan rambut ke belakang telinganya, "ah, benar, itu adalah kesalahanku. Lihuan pasti sangat tidak nyaman dengan hal ini." Melihat tingkahnya yang jelas-jelas tengah mencoba untuk menggoda pihak lain, Houran berbalik dan menatap Fan Lihuan yang masih menunduk dan mengamati buku yang entah sejak kapan berada di tangannya. &nbs

  • Reborn Farmer to Richer   [66] Hari ketika - Datang ke Sekolah

    "Belajarlah dengan baik, dan pulang dengan cepat. Kepala Fang akan menunggu di gerbang sebelum jam pelajaran selesai. Segera pulang, atau panggil saudara jika kalian harus melakukan sesuatu lebih dahulu." Houran dan Fan Lihuan mengerti suasana hati Mei Jiayi ketika ia terus mengatakan hal ini, bahkan saat itu entah kali ke berapa dia mengulanginya. Saat tengah di dalam mobil, mereka lelah untuk menganggukan kepala setiap kali menanggapi pesan-pesan dari Jiayi. Houran mengangguk lagi saat ini, dan tidak bisa menahan diri untuk mendorong Jiayi segera pergi. Tetapi sebelum itu, dia harus mengatakan tentang hal yang menganggu pikirannya. Dia memegang lengan saudarinya, "Jie jie, bisakah jika aku meminta Kepala Fang untuk menunggu sedikit lebih jauh dari gerbang?" "Mengapa?" Jiayi tidak bisa merasa heran untuk hal ini. "Aku tidak ingin

  • Reborn Farmer to Richer   [65] Hari ketika - Persahabatan Kedua Paman

    Jing Li pergi ke dapur kali ini untuk mengambil susu coklat untuk Tuan muda-nya, tetapi dia menemukan kepala pelayan termenung di meja makan. Seakan-akan, pihak lain sedang memikirkan sesuatu yang berat. Dan Jing Li yang memiliki keluhan yang sama tidak bisa menahan diri untuk menyapa pihak lain. "Paman, apa yang kau lakukan melamun sendirian di sini?" Tanyanya sambil menarik kursi di sebelah pihak lain. Paman Li yang tengah melamun itu tersentak ketika mendengarkan suara orang lain, dia segera tersenyum dan bertanya balik, melirik ke arah botol susu di tangannya, "mengambil susu coklat untuk Tuan muda?" Jing Li mengangguk, "stok di kamarnya habis." "Ah, benar. Para pelayan pasti lupa menambahkan stok susu di kamar Tuan muda, dan lagi aku tidak mengingatkan mereka juga." Sahut Paman Li dengan Lesu. "Tampaknya Paman sedang

  • Reborn Farmer to Richer   [64] Hari ketika - Persiapan yang Rumit

    "Dage sudah menemukan sekolah yang tepat untukku, begitu cepat?!" Mu Qixuan mengangguk dengan tenang ke arah Ran-ran yang masih memiliki Bubu di pelukannya, dan juga Fan Lihuan yang mengusap telinga anjing yang tampaknya mulai tertidur itu. Kemarin, setelah mendengarkan permintaan dari Ran-ran, dia segera sigap meminta sang sekretaris, Jiang Xu untuk meneliti mana sekolah yang sekiranya tepat dengan keinginan adiknya tetapi juga tetap memenuhi standar yang ia tetapkan. Ia tidak ingin sekolah kumuh, atau tertinggal hingga menyebabkan sistem pendidikan yang tidak semestinya. Kualitas pendidikan untuk anggota keluarga Mei harus tinggi meskipun dari sekolah yang biasa. Houran segera meletakkan Bubu di pangkuan Fan Lihuan, menyebabkan anjing itu ingin menggonggong tidak terima, dan tetapi itu terhenti karena usapan lembut di kepalanya.

DMCA.com Protection Status