Share

Berbohong

Penulis: Darmawati212
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

20 Februari.

Rayhan terbangun di pagi hari setelah jam 06.15 dia pun segera ke ke kamar mandi.

Dinda dan Raka tadi malam memang berkencan layak nya remaja yang baru mengenal cinta. Dan selama mereka menghabiskan waktu berdua Raka tak henti hentinya bersikap romantis membuat orang lain yang melihat mereka jadi iri. 

Raka dulu mantan playboy dan berubah ketika Dinda hadir, wanita yang sangat sulit ia taklukkan bahkan ia harus bersaing hampir seluruh cowok yang ada di sekolahnya demi mendapatkan Dinda. Dan pilihannya memang tidaklah salah, ia selalu bahagia berada di sisi Dinda di tambah sekarang ada Rayhan yang melengkapi kehidupan mereka berdua.

Namun, Dinda yang baru saja keluar dari toilet di sebuah restoran terkejut melihat seorang wanita yang mendekati Raka.  Bahkan wanita itu tanpa rasa malu meminta nomor ponselnya, dan dapat Dinda lihat Raka menyerahkan nomornya dengan se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rayhan Story   Happy birthday jagoan

    Setelah mengajar, Dinda mendatangi Rayhan yang masih berada di UKS sambil membawa tas milik Rayhan. Dia akan membawa Rayhan pulang, mana mungkin Dinda tega melihat Rayhan yang tampak kesakitan.Ia khawatir Rayhan kenapa napa Makanya ia segera menyusul Rayhan ke UKS berniat untuk membawanya pulang segera. Tadi, Dinda juga sudah menghubungi Raka.Sampai di UKS Dinda melihat Rayhan yang sedang tertidur, maka ia pun membangunkannya dengan perlahan agar segera membawanya pulang ia khawatir dan tadi ia juga sempat mengabari Raka agar berada di apartement serta dokter David salah satu sahabat raka."Ray bangun," ucap Dinda menepuk pelan pipi Rayhan.Mendengar suara ibunya, Rayhan dengan perlahan membuka matanya, Rayhan memang tadi tertidur karena terlalu lelah.Rasa bersalah menyerang Rayhan saat melihat Dinda yang memandangnya penuh khawatir seperti pa

  • Rayhan Story   Ulang tahun

    Rayhan yang tadi nya berpura pura tidur malah tidur beneran. Sedangkan si papa muda sedari tadi tak beranjak dari sofa tempat ia duduk.Dinda yang baru saja pulang dari sekolah tadi ia mampir untuk membeli kue dan juga hadiah kecil untuk Rayhan.Memang baik Dinda mau pun raka ini adalah pertama kalinya mereka merayakan ulang tahun Rayhan, meskipun dulu saat mereka masih bisa bertemu dengan Rayhan sewaktu kecil tapi mereka berdua tak pernah datang di hari spesial Rayhan.Bukan menghindar hanya saja ada suatu hal yang membuat mereka tak bisa melakukan nya.Bersalah?Tentu saja. mereka berdua selalu merasa bersalah pada malaikat kecil yang di titip kan tuhan kepada mereka, harus berpisah dengan rayhan ketika masih bayi, orang tua mana yang akan sanggup melihat putranya di rawat oleh orang lain, dan karena itu lah baik raka mau pun dinda selalu berpikir tak akan p

  • Rayhan Story   Iri

    Ini ulang tahun Rayhan."Kita emang bukan orang tua yg baik buat lo Ray tapi kita akan terus berusaha."14 mei 2021.Sejak kejadian semalam, kini Rayhan dan Raka udah baikan, dan menjadi lebih akrab dari sebelum nya. Namun meskipun demikian, Rayhan selalu saja memikirkan perkataan papanya itu dengan dokter David. Seolah kata kata itu tak akan bisa hilang dari pikirannya."Apa selama ini Ray di titipin sama tante dan om karena mereka yang tak menginginkan Rayhan ya? Apa mereka masih belum siap buat menerima Ray sepenuh hati?" batin Rayhan sambil berfokus menatap papanya itu.Karena hari ini libur, Keluarga kecil Raka berencana untuk sekedar jalan jalan sore di sekitaran kompleks. Tak jauh, hanya untuk menikmati waktu bersama keluarga.Secara sekilas, mereka tak tampak seperti keluarga melainkan seperti sahabat yang sedang berjalan jalan sore sambil mengobrol r

  • Rayhan Story   Khawatir

    Sampai di apartement, Rayhan segera masuk ke dalam kamar di sebabkan kepala nya yang semakin pusing.Dinda dan Raka di buat bingung dengan tingkah Rayhan yang sedari tadi hanya diam, rasa khawatir tentu saja mereka rasakan karena tak biasanya Rayhan bersikap demikian.Namun lagi lagi mereka bersikap acuh dan memutuskan untuk menonton tv di ruang keluarga.Di dalam kamar, Rayhan segera berbaring dengan posisimeringkuk menahan sakit pada perut nya. Ia tak tahu apa yang salah mungkin itu adalah karma karena pernah berpura pura sakit.Kalo itu benar, Rayhan tak akan mau berbohong lagi.dua jam berlalu.Namun tak ada tanda tanda Rayhan keluar dari kamar, mereka pun memutuskan masuk ke kamar untuk memastikan apa yang di lakukan anak itu.Ceklek.Suara pintu yang terbuka, dan yang mereka lihat adala

  • Rayhan Story   Arziel

    Jika dinda sedang bersama Rayhan di dalam salah satu ruangan yang ada di rumah sakit ini, maka lain halnya dengan Raka, pria berkepala tiga itu tengah asik mengobrol dengan seseorang.Tadinya, ia akan ikut masuk ke dalam. hanya saja, ada seseorang yang memanggil nya, membuat ia harus mengurungkan niat nya untuk melihat keadaan putranya. Meladeni seseorang itu dulu padahal tadi dirinya begitu panik melihat Ray yang merintih kesakitan."Lu Raka kan?" tanya pria asing itu.Raka mengernyitkan keningnya bingung, "gue? Lo nanya sama gue? Tanya nya sambil menunjuk dirinya sendiri."Iya, gue nanya sama lo," balas pria itu.Batin raka berkata "nih orang siapa deh, napa mengenal gue. Gue aja kagak kenal sama tuh orang asing.""Iya. Gue Raka," kata raka masih berusaha sopan. Ia memandangi wajah pria yang cukup tampan tapi Raka lebih tampan tentunya. Pria i

  • Rayhan Story   Salah ngasih hadiah

    Seperti janjinya kemarin, Arziel kini datang ke ruang rawat anaknya Raka. Baru akan membuka pintu, raka muncul dari belakangnya dan menghentikan aksinya itu."Mau ngapain lo?" tanya Raka setelah arziel berbalik menghadap nya."Mau jenguk in dede gemes, pasti gemesin banget kayak gue, kan gue imut," katanya.Raka memutar bola matanya, mendengar kalimat yang keluar dari mulut sahabat nya itu. Ingatkan lah arziel jika ia sudah berumur 30-an."Lo dari mana Rak?""Nganter istri gue pulang."Arziel langsung panik mendengar penjelasan Raka."Terus anak lo, lo tinggal sendiri disini, gak takut jika ada yang nyulik.""Anak gue gak akan ada yang nyulik, dia bisa jaga diri sendiri. Lagian waktu gue tinggal ia masih tidur," balas Raka."Terus kalo dia bangun, nangis nyari elu atau

  • Rayhan Story   Push up 100 kali

    Raka maupun Arziel tampak serius berbincang, mereka membicarakan dari hal yang penting sampai yang gak berfaedah, dan Rayhan hanya bisa menjadi saksi bisu diantara mereka.Rayhan sedang sakit, sedang si dua pria dewasa itu malah ketawa ketiwi tak jelas."Lo ingat gak, dulu sepatu lo sering banget kecebur di kolam ikan yang ada di sekolah," kata Arziel mengingat kenangan ketika mereka masih kecil."Hahah lucu bet kalo di ceritain," sahut Raka tertawa."Gue heran kok bisa ya, sepatu lo hampir setiap hari jatuh di kolam ikan.""Gimana gak jatuh. Orang kita berdua kalo semua siswa udah pulang, eh kita malah lari ke kolam ikan buat main bentar dan berakhir sepatu gue jadi santapan tuh ikan ikan.""Lu yang goblok, ngapain coba mancing tuh ikan pake sepatu, yah di santap lah tuh sepatu, mereka ngiranya lo ngasih makan mereka," kata Arziel.

  • Rayhan Story   Aldi

    Galaxi internasional school.Seorang wanita cantik yang masih terlihat muda, sedang memasuki kelas X MIPA 1A. Wanita itu dengan langkah anggun bejalan menuju meja guru."Assalamualaikum," salam Dinda yang memasuki kelas.Semua murid langsung duduk rapi di tempatnya "waalaikum salam, kak Dinda," jawab mereka serentak."Berhubung saya tidak lama disini, saya hanya akan memberikan kalian tugas,"ucap nya sambil memperhatikan murid didiknya itu."Iya kak," kata murid murid."Silahkan kalian membentuk sebuah kelompok, minggu depan kita akan melakukan sebuah pertunjukan menyanyi dan dance, kalian bisa cari teman kalian sendiri, dan yang paling menarik penampilan nya akan mendapatkan nilai plus dari saya," jelas Dinda menjelaskan apa tugas mereka.Semua murid tampak antusias dengan itu, kapan lagi mereka bisa men

Bab terbaru

  • Rayhan Story   Pergi untuk selamanya

    "Maaf tapi..... "BUGGG.....Tangan Sagara melayang begitu saja mengenai rahang kiri milik dokter Erlangga." Jangan bilang maaf!! bilang adek saya baik baik aja!!! "Teriak Sagara murka.Dokter itu menunduk mengabaikan rasa sakit yang menjalar di pipi kirinya. "Maafkan kami tapi pasien dengan nama Rayhan Kavendra Clarence dinyatakan meninggal dunia pada pukul 11.07."Liquid bening yang sejak tadi di tahan oleh Daniel luruh seketika mendengar nya. Adiknya, adiknya tak mungkin benar benar meninggalkan nya kan? adiknya tadi berkata merindukan nya tapi kenapa? kenapa mereka harus bertemu saat sang adik sudah tak bernyawa lagi?Tidak!! pasti dokter keparat itu berbohong, adiknya itu kuat adiknya tak mungkin secepat ini meninggalkan nya kan?"JANGAN SAMPAI GUE BAKAR RUMAH SAKIT INI SIALAN!! BILANG KE GUE RAYHAN BAIK BAIK AJA!!

  • Rayhan Story   Akhir rasa sakit

    Rayhan membuka mata nya perlahan saat dirasa merasakan sesuatu yang menimpa perutnya hingga menimbulkan nyeri. Ia menoleh dan langsung tersenyum begitu melihat kakaknya yang tertidur sembari memeluknya. Mungkin kakaknya terbangun dan pergi ke kamarnya.Padahal ia sendiri lupa ia kembali ke kamar nya jam berapa."Makasih ya kak masih mau di samping bocah nyebelin ini, maaf sering bikin kesel" Tangan Rayhan mengusap pipi kakaknya begitu lembut.Ia tersenyum sendu ingin menangis namun air matanya bahkan sudah tak mau keluar sama sekali. Rasanya terlalu menyesakkan untuk saat ini."Bangun kak nanti keburu ikan nya yang di goreng idup lagi" Rayhan menepuk nepuk pipi dafka yang tampak terganggu."Kak ihh ayok" Rayhan mendengus kesal ia duduk lalu dengan sekuat tenaga langsung menarik kasar tangan Dafka."Bangunnn!!! "Dafka terbangun paksa saat m

  • Rayhan Story   Menyadarkan

    Dafka berlari secepat mungkin menuju area kolam renang saat salah satu maid memberi tau nya jika kedua adiknya ada disana. Sumpah demi apapun perasaan nya sudah tak enak. Apalagi mengingat kondisi emosi Rafka yang sedang buruk. Dan pasti Rayhan lah yang akan jadi tempat pelampiasan nya."RAYHAN!! "Mata nya membola melihat Rayhan berada di kolam renang dengan kondisi yang sudah mengenaskan.Wajahnya pucat dan seragamnya basah kuyup. Dengan segera ia menghampiri Rayhan."Adekkk!!?? " Panik Dafka.Dengan tergesa Dafka mencoba menarik tubuh lemah Rayhan agar naik ke atas. Cukup sulit mengingat ia tak pernah menggendong Rayhan selama ini."Di... ngin... hahh... " Rayhan merasa dada nya menyempit.Nafasnya bahkan nyaris habis. Namun jantung seakan tak mau di ajak kerja sama. Ingin menarik nafas saja rasanya begitu menyakitkan. Sesak.

  • Rayhan Story   Untuk kakak

    Rayhan berjalan mengendap endap menuju lantai bawah ia berjalan lewat tangga tentu saja. Takut kakak kakaknya terbangun jika ia turun dengan lift. Bersyukur lah ia memasang alarm dan bisa bangun sebelum yang lainnya bangun. Ia berjalan turun menuju dapur utama. Dapat ia lihat banyak maid yang sudah mulai bekerja."Untung kakak buncit belum bangun"Gumamnya pelan.Ia bersenandung ringan sambil tersenyum ke beberapa maid dan penjaga yang menyapa nya." Tuan kecil ada apa ke dapur?? apa anda ingin sesuatu?? "Tanya salah seorang maid yang sedang menyiapkan sarapan untuk keluarga Kavendra.Rayhan menggumam pelan. " Eung Rayhan mau masak buat gege Kak"Jawab nya singkat.Memang alasan Rayhan ingin bangun pagi karena ia ingin membuatkan gege nya bekal. Walaupun ia tak pernah di ijinkan oleh gege nya memasuki area dapur karena takut ia ceroboh dan terluka.

  • Rayhan Story   Semoga

    Daniel mengusap lembut punggung tangan Rayhan yang masih belum sadar sejak 1 jam lalu. Sudah berulang kali ia memanggil nama Rayhan. Namun nihil adiknya ini seakan begitu menikmati tidur lelap nya. Atau mungkin adik nya terlalu kelelahan. Pipi gembul yang biasanya berwarna putih juga tampak memucat."Prince bangun yuk, " Daniel mengecup punggung tangan adiknya sekali lagi berharap afeksi nya berhasil membuat Rayhan bangun.Adiknya sudah diperiksa tadi dan kata dokter yang berjaga adiknya mengalami dehidrasi dan mengalami tekanan sehingga kondisi nya menurun di tambah imun adiknya yang memang rendah untuk anak seusianya. Tak ada yang perlu di khawatir kan cukup menjaga pola makan dan perbanyak istirahat. Rayhan juga tak boleh mendapatkan tekanan dulu karena itu tak baik bagi kondisi nya."Kalo prince bangun nanti kakak ajak prince jalan jalan ya kita kulineran kemanapun prince

  • Rayhan Story   Berbeda

    Rayhan termenung memperhatikan jalanan yang ramai dari balik kaca mobil milik kakaknya. Pikirkan nya melayang ke sikap gege nya tadi. Ia bahkan tak pernah menyangka jika pada akhir gege nya serius akan mengabaikan nya. Padahal biasanya gege nya itu selalu cerewet mengingatkan semua keperluan nya saat akan sekolah."Awas ketempelan Cil" Celetuk Dafka."Kan aku temenan sama setan nya kak jadi nggak mungkin mau nempelin aku setan nya" Balas Rayhan sedikit malas.Dafka menghembuskan nafasnya kasar. Ia tak bodoh untuk tau jika adiknya sedang memikirkan sikap Rafka tadi. Namun jika mengingat kembali ucapan Rafka semalam semuanya memang nyata. Padahal tak pernah sedikitpun terlintas dipikirannya jika Rafka akan begitu berubah."Jangan di pikirin Ray, nanti lo sakit. Rafka cuma lagi kesel aja makanya kayak jadi nanti juga baik lagi kok" Dafka menatap lurus kedepan sesekali a

  • Rayhan Story   Saling menyakiti

    Dafka berjalan cepat menuju kamar milik Rafka ia sangat yakin adiknya berada di sana. Entahlah perasaan nya juga tak enak ia takut Rafka macam macam pada Rayhan. Sejak semalam ia bahkan di kunci abang nya di kamarnya dan berakhir ia yang hanya bisa berdoa agar adiknya baik baik saja.Cklek...Dafka berusaha membuka pintu Rafka namun gagal. Sudah beberapa kali ia mencoba nya namun hasilnya sama saja. Sepertinya Rafka mengunci nya."Sial mana di kunci lagi" Gumam nya kesal.Terdengar suara langkah kaki di belakangnya dan tanpa menoleh pun ia sangat tau siapa yang menyusul nya saat ini."Cari ini kak?? "Kata nya sinis.Memamerkan sebuah kunci di tangannya.Dafka menoleh dan benar saja itu adalah Rafka. " Balikin kuncinya Raf, gue mau liat adek "Geram nya.Rafka terkekeh pelan ia kembali memasukan kunci itu ke

  • Rayhan Story   Kepercayaan yang hancur

    "Sudah selesai drama nya Rayhan Kavendra Clarence?? " Desis suara itu terdengar begitu tajam.Rayhan sontak menoleh dan netra nya beradu tepat dengan tatapan yang sangat dingin milik Rafka. Di sana tepat di hadapan nya Rafka berdiri dengan raut wajah yang bahkan belum pernah sekalipun ia lihat sebelumnya."Ge_gege..." Suaranya tercekat tak mampu keluar sedikitpun.Plok... plok.... plok...Suara tepuk tangan dari Rafka sambil menyunggingkan senyum miring miliknya. Rahang nya mengeras dengan sorot mata yang begitu mengerikan. Aura yang mansion bahkan begitu gelap."Bagus sekali permainkan mu Rayhan" Rafka berjalan menghampiri adiknya yang masih terpaku di tempatnya.Dafka sendiri tak kalah terkejut ia bahkan tak mampu untuk sekedar mengeluarkan pembelaan apapun. Terlebih melihat adanya abang nya yang hanya menatap mereka dengan tangan

  • Rayhan Story   Sekolah

    Rafka menatap adiknya yang sibuk memakan makan siangnya dengan tenang. Tangan nya sesekali mengusap sudut bibir Rayhan yang kotor oleh makanan nya. Bahkan ia tampak tak peduli dengan makan siang nya sendiri. Kini semua atensi nya terfokus pada kesayangan nya itu."Kamu nggak makan Zheyeng??" Tanya Satya yang ikut duduk bersama kedua kakak beradik itu. Mulut nya masih sibuk mengunyah nasi goreng nya."Bisa nggak sih lo jadi manusia sehari aja Sat jijik gue" Balas Rafka datar.Netra tajam nya masih menatap penuh sayang ke arah pipi bulat adiknya yang tampak menggembung karena makanan nya. Terlalu malas menghadapi sahabat nya yang gila itu.Efek baru saja putus karena di selingkuhi mungkin. Ingin rasanya ia memasukan teman nya itu ke rumah sakit jiwa tapi kasian juga dokter yang merawat nya."Ge~adek mau es susu coklat" Pinta Rayhan setelah menelan makanan nya yang

DMCA.com Protection Status