Share

Bab 23

Ia lalu membuang tubuhnya ke kasur. Badannya seketika tak kuat menahan tekanan yang baru saja ia rasakan.

"Baru sekarang saya rasa efeknya. Oh iya kalian hati-hati," kata Rasyid sambil membuang ponselnya.

"Iya. Kamu istirahatlah," kata Imelda.

Imelda membuka cctv yang memperlihatkan kejadian sebelumnya. Ia lalu berkata "menarik! Kita berhadapan dengan musuh yang tidak biasa," 

Imelda keluar dari sebuah kubus berwarna hitam tempat dia dan beberapa anak buahnya mengawasi dan memberikan petunjuk kepada 

Lilac melihatnya keluar dengan wajah kusut "ada apa? Tumben wajahmu kusut?"

Seperti ada bongkahan besar yang menghalangi dirinya, Imelda merasa bahwa usahanya akan mengalami kendala.

Tak jarang ia merasa keadaan itu menjadi rumit bila bertemu seseorang yang akan menjadi bongkahan besar dalam hidupnya.

Sejenak ia termenung tenggelam dalam lamunannya, ia berfikir keras berusaha mencari cela.

"Imelda! Imelda!" Beberap

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status