"Tuan-tuan, maaf, tadi anakku mungkin sedikit kasar, tapi tuan kalian yang mulai menindas kami dulu. Bisakah kita duduk dan berbicara baik-baik? Berapa pun biaya pengobatan yang harus kami bayar, kami akan bayar."Sandra melihat hal tersebut, lalu buru-buru memohon belas kasihan.“Haha, wanita tua, maaf, aku ini sangat berharga, mampukah kamu membayarnya? Jika kamu ingin membayarnya, dua puluh milyar, hahaha!”Ketika John melihat Sandra, dia tertawa dengan arogan.Sandra benar-benar tercengang ketika mendengar dua puluh milyar. Bukankah itu sama saja dengan ingin mengambil nyawa mereka?"Bang bang bang!"Namun, setelah keempat pengawal itu muncul, sebelum mereka sempat mengambil tindakan, mereka sudah dikalahkan oleh Julius beberapa kali, masing-masing dari mereka menunjukkan wajah babak belur yang sangat menyakitkan."Ini tidak mungkin deh. Bukankah kalian berempat adalah tentara bayaran? Sialan, tentara bayaran tidak berguna."John melihat situasi ini, dia langsung tercengang.“Tuan
"Monica, makanlah apapun yang kamu suka. Kelak kalau kamu ingin makan sesuatu, katakan saja pada papa. Papa akan membelikannya untukmu!"Julius memandang Monica yang imut, hatinya pun sedikit melembut."Um, terima kasih, Papa!"Monica dengan bijaksana menganggukkan kepala, dia juga sangat sopan.Sandra dan Richard saling memandang dan tersenyum puas."Ayo, coba anggur merah ini! Di penjara, tidak ada anggur merah seenak ini yang bisa dicicipi!"Setelah meminta pelayan membuka anggur merah, Julius mulai menuangkan anggur untuk Olivia dan Sandra.“Ayah, Ibu, Ayo makan yang banyak, jangan sungkan-sungkan!”Olivia tersenyum, lalu berinisiatif mengambilkan sayuran untuk Sandra dan Richard."Kamu juga harus makan yang banyak!"Wajah Sandra penuh dengan senyum, kemunculan menantu perempuannya yang tiba-tiba ini membuat dia makin melihat makin puas, dia juga menyendokkan sayuran untuk Olivia.Bagaimanapun juga, Nona Besar dari keluarga kaya seperti Olivia ini, jarang ditemukan wanita yang sang
Tuan John sedikit kalut dan terus mendesak wanita kaya itu.Sandra dan Richard benar-benar ketakutan saat melihat begitu banyak pengawal, mereka belum pernah melihat kondisi seperti ini sebelumnya."Plaak!"Namun detik berikutnya, wanita kaya itu malah menampar putranya sendiri.“Tuan, anu, siapa nama Anda?” tanya Wanita kaya itu sambil tersenyum canggung. Dia bertanya dengan nada datar, di depan John yang masih tampak terkejut."Julius Warren!" kata Julius sambil tersenyum tipis.Wanita kaya itu segera berbalik dan berkata pada putranya, "Oke! John, cepat minta maaf pada tuan ini!"“Ibu, apa kamu yakin?”John masih tidak percaya dengan kenyataan ini. Bukankah ibunya datang untuk membantunya membalas dendam? Sekarang malah memintanya untuk meminta maaf pada pria miskin ini?"Yakin, cepatlah!" kata wanita kaya itu dengan dingin."A, aku minta maaf. Aku yang salah. Aku harap Tuan Julius memaafkan kehilafanku!"Meskipun berat hati, John akhirnya menyadari kalau dia telah menyinggung pera
"Bocah itu lagi, sialan!"Catherine semakin merasa benci saat melihat Julius sedang menikmati anggur merah sambil tersenyum."Tidak, aku mau balas dendam!"Setelah William berpikir sejenak, dia mengepalkan tangannya dan berkata dengan kejam, "Hari ini saat di hotel, beberapa pengawal tangguh keluarga Lafau tidak datang. Aku akan menelepon mereka sekarang dan memanggil lebih banyak orang untuk datang ke sini. Aku tidak percaya, tidak dapat mengalahkan Julius ini!"Namun, saat ini, Susy yang berada di sampingnya, tersenyum dingin dan berkata, "Tuan Lafau, kenapa kamu begitu bodoh? Memangnya semua hal itu harus diselesaikan dengan kekerasan? Jangan lupa, siapa dulu bos di balik restoran ini!"William tertegun sejenak, lalu dia merasa senang dan berkata pada Susy, "Nona Smith, jangan-jangan kamu sudah punya rencana?"Susy tersenyum tipis, "Karena keparat ini berani datang ke restoranku untuk makan, maka aku akan membuat dia tidak mampu membayar makanan ini. Selain itu, aku juga akan membua
“Cara ini cukup bagus!”William melihat jarinya yang patah dan masih terbungkus kain kasa, dia merasa sangat kesal. Kalau cara ini benar-benar bisa diandalkan, pasti membuat kekesalannya berkurang.Namun yang terpenting adalah ketika dia memikirkan wajah cantik dan sosok seksi Olivia yang bisa dibilang hampir sempurna, dia tidak kuasa menahan diri untuk diam-diam menelan ludah."Tidak bisa!"Ketika Catherine mendengar ini, dia langsung tidak senang dan berkata pada Susy, "Bukankah ini berarti kamu juga sudah menduakan aku? Nona Smith, bukankah ini sudah keterlaluan? Kamu membiarkan aku melihat suamiku bersama dengan wanita lain? Aku masih harus diam-diam memotretnya? Kalau itu kamu, apa kamu tahan menghadapinya?"Wajah William menjadi gelap dan berkata, "Catherine, kita harus mengutamakan kepentingan pokok. Tidakkah kamu melihat betapa sombongnya bajingan itu hari ini? Pikirkan 2,6 miliar yang harus di keluarkan keluargamu. Lihat jariku ini, memangnya kamu tidak ingin balas dendam?”Ca
"William, jangan keterlaluan. Menurutku si gendut benar. Bahkan di depanku pun, kamu ingin bersama wanita lain. Saat di belakangku, entah apa yang akan kamu lakukan?"Catherine juga terprovokasi oleh kata-kata si gendut Anderson, dia langsung menatap William dengan marah.Bagaimanapun, hari ini acara pernikahannya diobrak-abrik Julius, hal ini sudah membuat dia merasa sangat tertekan. Sekarang, William bahkan memiliki pemikiran seperti itu, dia merasa sangat memalukan.Melihat Catherine benar-benar marah, William buru-buru menjelaskan, "Catherine, jangan dengarkan si gendut itu. Aku hanya ingin balas dendam dan melampiaskan kebencianku, itulah sebabnya aku punya ide seperti itu. Lihat, bagaimana pun juga aku ini ‘kan anak orang kaya, jariku sampai patah seperti ini. Memangnya kamu tidak ingin melihatku balas dendam?"Susy di samping tidak tahan lagi, dia mengerling ke arah William dan berkata, "Sudahlah, sudahlah, kita bahkan belum melancarkan siasat ini, tapi kalian sudah bertengkar.
"Ternyata begitu!"Catherine tiba-tiba tersadar, dia tidak menyangka ada begitu banyak trik.Tampaknya keluarga Smith menjadi keluarga terpandang, memang bukan hal yang mudah, mereka sangat pandai mempermainkan trik.Misalnya, Susy bisa mendapat ide untuk memasang jebakan untuk Julius hari ini.Beberapa orang itu segera bersiap dengan cepat.Julius, Sandra dan yang lainnya akhirnya bisa menghela napas lega setelah wanita kaya itu pergi. Mereka memesan makanan dan anggur, mereka makan dengan senang.Setelah mereka hampir selesai makan, Julius melambai pada pelayan dan berseru, "Pelayan, ambilkan struknya!"Saat ini, pelayan tersenyum sedikit, berjalan mendekat dan menyerahkan struk tagihan makanan pada Julius.Julius melirik pelayan itu dan mengerutkan kening, "Pelayan, apakah struk ini ada kesalahan?"Pelayan itu tersenyum ringan dan berkata, "Maaf Pak, struk tagihan ini pasti tidak salah!"Mau tak mau, dia harus menurutinya karena sudah ada instruksi dari manajer, jadi hanya bisa meng
"Restoran gelap? Bocah, kamu sendiri tidak sanggup bayar, malah mengatakan kami restoran gelap?"Manajer restoran itu mencibir dan berkata pada Julius, "Harga kami tertera jelas, bagaimana kamu bisa mengatakan kami restoran gelap?"Julius tersenyum dingin dan bertanya, "Benarkah? Coba bawakan buku menu kemari dan tunjukkan pada kami?""Ya, harga yang tertera pada buku menu yang kita lihat tadi, harganya tidak segini!" kata Sandra langsung."Bawakan buku menu itu kemari, sepertinya tidak melihat, tidak puas!" katamanajer restoran pada pelayan.Tak lama kemudian, pelayan itu kembali dengan membawakan buku menunya, harga di menu itu jelas berbeda. Harga tiap makanan dan minuman juga sudah naik sepuluh kali lipat."Ini bukan buku menu yang tadi. Menu tadi sudah lama, sedangkan yang ini masih terlihat baru!"Olivia melihat buku menunya dan ekspresinya menjadi semakin suram. Jelas-jelas buku menu ini baru dibuat.Manajer restoran itu tersenyum dingin dan berkata, "Haha, sama saja. Ini adala
"Um!"Olivia mengangguk lalu melangkah ke samping.Segera, Julius pun pergi mengambil piyamanya dan Olivia juga sudah mempersiapkan piyama, dan tentu saja, pakaian dalam juga disiapkan.“Aku akan mandi dulu, nanti setelah aku selesai mandi, kamu baru mandi!”Olivia mengambil pakaian yang dia siapkan dan berjalan menuju kamar mandi.Kamar ini merupakan kamar yang berukuran besar yang sudah ada kamar mandi tersendiri.Julius menatap sosok badan Olivia yang hampir sempurna, dia pun menelan ludah. Sambil menatap punggung Olivia, dia berkata, "Istriku, bagaimana kalau kita mandi bersama, bisa saling menemani, bagaimana menurutmu? ""Enak aja!"Olivia tidak menoleh ke belakang dan pergi ke kamar mandi sendirian, tak lama kemudian terdengar suara dia menutup pintu.Julius hanya bisa duduk tak berdaya di tempat tidur dan segera mendengar suara derasnya air dari kamar mandi.Mendengar suara di dalam, Julius mau tidak mau menelan ludahnya lagi. Pemandangan di dalam begitu mudah untuk dibayangkan
Namun, Julius menggelengkan kepalanya, "Kalau ingin kembali, maka sebaiknya kamu masih bisa menjadi manajer umum. Jika hanya ingin menjadi seorang manajer biasa, maka Stern pasti akan mencari jalan untuk mencari masalah denganmu dan kemudian kamu pasti akan dipecat!”"Benar juga, orang itu sangat berbahaya!"Felicia mengangguk kepala tanda setuju, tetapi tak lama kemudian dia mengerutkan kening dan berkata, "Tapi aku khawatir Nyonya Margareth tidak akan setuju!""Haha, ada beberapa hal, jika pihak lain tidak punya pilihan lain, maka dia hanya bisa setuju!"Julius tertawa, lalu berkata lagi, "Ibu, jangan khawatir, masalah ini biarkan aku saja yang menanganinya.""Haha, bicara sih gampang, tapi sebenarnya Stern juga tidaklah bodoh. Nyonya Margareth mengatakan, memberinya waktu seminggu dulu. Kalau setelah seminggu kemudian, dia masih belum mendapatkan kuota itu, dia akan datang meminta bantuanmu. Kamu tahu ini menunjukkan apa? Ini menunjukkan bahwa orang yang paling dihargai Nyonya Marga
Setelah Julius mengetahui apa yang dipikirkan Felicia dan Lucas, dia sedikit mengernyit.Sejujurnya, uang yang dia miliki sekarang tidak akan pernah habis dipakai, meskipun dia tidak bekerja selama sisa hidupnya. Olivia telah sangat menderita untuknya selama ini dan dia tidak ingin Olivia pergi bekerja lagi.Dia tidak ingin menakut-nakuti Olivia dan hanya mengeluarkan uang 400 miliar yang nominalnya begitu sedikit untuk dilihat oleh Olivia. Dia memberi tahu Olivia bahwa dia memiliki uang juga hanya ingin membuat Olivia merasa tenang.Dia terdiam selama beberapa detik, lalu berkata pada Lucas, "Kalian sangat berharap Olivia kembali bekerja?"Mendengar itu, Hillary yang menahan dirinya langsung berkata, "Omong kosong, bisakah kamu menghidupi kakakku kalau dia tidak bekerja? Kehidupan yang ingin kita jalani adalah kehidupan yang bisa memenuhi kebutuhan apa saja, bukan hidup pas-pasan! Selain itu, orang mana yang keberatan memiliki uang banyak?”Julius melirik Hillary, dia terlalu malas me
Namun sebaliknya, Julius mengatakan ini karena dia mencintai putrinya, ini yang membuat Felicia tidak bisa marah dan tidak menemukan alasan untuk membantah."Jangan jual villanya? Mudah bagimu untuk mengatakannya, tapi bagaimana kamu bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Terlebih lagi, nantinya kamu harus mengatur pernikahan mewah untuk kakakku!"Hillary mencibir, "Kulihat kamu sengaja mencari alasan untuk menundanya sehari demi sehari, bukan? Lagi pula, masih ada waktu lebih dari dua puluh hari, ‘kan?"Kali ini, sebelum Julius berbicara lagi, Olivia langsung berkata, "Dik, kamu jangan khawatir, Julius sudah bilang dia akan memberi Ibu uang sebanyak itu, pasti tidak akan kurang. Kalian cukup menunggu saja sampai uang itu ditransfer ke rekening ibu. Ibu hanya perlu memberikan nomor rekeningnya saja!“Kak, apakah dia benar-benar punya uang sebanyak itu?”Melihat ekspresi percaya diri Olivia, Hillary tiba-tiba merasa sedikit gelisah.Bagaimanapun, Olivia terlalu tenang saat ini. Kalau Juliu
"Hillary! Diamlah, jangan diteruskan lagi. Kenapa kamu melampiaskan kemarahanmu pada pengawal-pengawal ini?"Melihat Olivia dan Julius merasa tidak senang, Felicia teringat tujuan kedatangan mereka kali ini, lalu dia tertawa datar dan berkata, "Julius, kamu masih belum lupa 'kan taruhan kita hari itu?"Setelah Julius mendengarnya, dia langsung tertawa, "Iya, tentu saja. Baru dua tiga hari yang lalu saja, 'kan? Ibu mertua sudah tidak sabar menunggu? Tenanglah, 100 miliar sebagai mahar yang telah kujanjikan padamu, dalam waktu satu bulan ini pasti akan aku berikan!"Felicia dengan cepat berkelit, "Kamu salah paham, salah paham. Kita sebenarnya datang, bukan karena masalah uang, tapi karena ada hal yang harus kami bicarakan padamu!""Masalah apa?"Julius mengerutkan kening, menaruh sedikit curiga.Felicia berhenti sesaat, lalu dia berkata, "Taruhan kita tidak berubah, tapi harus tambahkan satu syarat lagi!""Menambah satu syarat lagi? Maksudnya?"Raut wajah Julius menjadi suram, dia berka
"Bicara omong kosong apa kamu?"Aurel Yakobus sangat kesel, mereka sebenarnya bukan orang biasa. Sebenarnya mereka ini berpangkat Letnan atau Jendral. Di masa perang, mereka juga banyak memberikan kontribusi pada bangsa dan negara.Kalau bukan karena Jack Spears sang Dewa Perang yang kali ini secara pribadi mencari mereka, mana mungkin mereka mau datang ke sini hanya untuk menjadi pengawal. Lagi pula, di antara mereka semua, Evy yang paling menonjol dan berparas cantik. Dia tak lain adalah cucu dari dewa perang yang bernama Afonso Bradly, yang juga merupakan salah satu dari empat dewa perang yang sangat terkenal.Setelah Evy mengetahui kakeknya ingin menjodohkan dirinya dengan seorang pemuda, Evy menjadi sangat penasaran dengan pemuda itu.Namun, hal yang membuat Evy merasa tidak senang dan tidak menduganya, pria itu langsung menolak perjodohan itu ke kakeknya, padahal pria itu masih belum melihat paras Evy sama sekali.Ketika Evy tahu pemuda itu hendak mencari pengawal, tanpa berpiki
Keesokan paginya, Julius yang awalnya berencana keluar pagi-pagi untuk pergi mencari beberapa pelayan.Namun, dia tidak menduga, sebelum dia berangkat, Ibu mertuanya Felicia, Lucas dan Hillary sudah datang mencarinya.“Oh, Bu Besan, kalian sudah datang! Duduklah di dalam, duduklah di dalam!”Begitu Sandra melihat orang itu, dia langsung melangkah maju dan menyambut mereka dengan hangat.Meskipun terakhir kali mereka datang, sempat terjadi keributan yang berakhir tidak menyenangkan, tetapi bagaimanapun juga itu adalah keluarga besan mereka. Richard juga langsung menyapanya dengan senyuman, "Ibu Besan, kemarin aku sudah pergi membeli beberapa teh yang enak, nanti aku akan menyeduhkannya untukmu!“Kita semua satu keluarga, kenapa harus begitu sungkan-sungkan!”Ketika Richard mengatakan ini, Felicia merasa sedikit malu, dia langsung sekejap menjawab dengan sungkan.Tanpa diduga, tepat pada saat ini, enam pengawal cantik berjalan keluar dari dalam rumah, ikut di belakang Olivia.“Julius, ke
Gadis muda itu tersenyum tipis dan bertanya pada Olivia.Olivia sangat terkejut sehingga dia bibirnya merahnya sedikit terbuka dan menutup mulutnya, "Kamu, kamu ini terlalu hebat?""Ya astaga, ini, ini luar biasa. Aku khawatir gajimu tidak rendah!"Richard juga menelan ludahnya, sebelumnya dia merasa kalau masing-masing wanita ini tampak dimanjakan dan mereka tidak terlihat seperti pengawal.Namun sekarang dia melihat kekuatan seperti ini, benar-benar membuat dia terkejut."Ayah, jangan khawatir. Lagi pula seseorang telah membayar semua gajinya. Akan jauh lebih aman jika kamu meminta mereka mengikutimu ketika kamu keluar nanti. Aku juga merasa lega!"Julius tersenyum."Baaam!"Gadis itu meletakkan singa batu itu di tanah dan mengeluarkan suara tumpul, membuat tanah sedikit bergetar.Dia bertepuk tangan, lalu berjalan mendekat, tersenyum pada Olivia dan berkata, "Nyonya Warren, saya yang paling lemah di antara kami berenam. Jika kamu tidak percaya, mintalah mereka semua menunjukkannya p
“Apakah ini Nyonya Warren?”Wanita cantik yang terdepan mengambil langkah maju, tersenyum pada Olivia dan berkata, "Kami adalah pengawal yang diundang oleh Tuan Julius!""Pengawal?"Ketika Olivia melihat wanita cantik ini, ekspresinya tiba-tiba menjadi sedikit aneh. Wanita-wanita ini memiliki sosok yang baik, ada yang berpenampilan manis, ada yang agak menyendiri, dan ada yang terlihat sangat seksi. Mereka tidak terlihat seperti pengawal deh?"Julius!"Olivia mengertakkan gigi dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak."Apa yang terjadi? Istriku, ini, ini ...."Setelah Julius berlari, dia sedikit bingung saat melihat ada beberapa wanita cantik berdiri di sini, semuanya berpakaian seksi dan panas."Ada apa? Bukankah ini pengawal yang kamu pekerjakan? Kamu belum mengenalnya? Buat apa kamu masih berpura-pura?"Melihat ekspresi bingung Julius, Olivia menjadi semakin marah. Dia curiga Julius pasti tidak mencari pengawal, tapi mencari wanita simpanan, ‘kan? Wanita-wanita ini lebih ce