Share

Bab 743

Author: Anak Ketiga
Beraninya dia mengatakan kekuatan ahli bela diri Guru Besar tingkat akhir sepertinya terlalu lemah?

Apa itu masuk akal?

Andai orang lain yang mendengar kekuatan ahli bela diri Guru Besar tingkat akhir dinilai terlalu lemah, mereka pasti akan kebingungan seperti yang dirasakan Bahri sekarang.

"Benar, itu semua karena kekuatanmu terlalu lemah."

Tobi menegaskan dan kembali menambahkan, "Andai teknik ini digunakan oleh tetua utama Keluarga Suganda, mungkin akan menjadi sedikit ancaman bagiku."

"Arogan sekali! Kamu pikir hanya karena berhasil memblokir teknik ini, kamu sudah menjadi tak terkalahkan?"

"Tahukah kamu betapa menakutkan tetua utama dari Sekte Suganda kami? Bahkan saat berhadapan dengan tetua utama lami, aku hanya bisa mengeluarkan paling banyak belasan hingga dua puluh gerakan saja. Kamu sadar sudah berapa lama kamu menghadapiku barusan?" balas Bahri dengan kesal.

"Huft!"

Tobi menghela napas tak berdaya dan berkata, "Pak Tua, kamu kira pikir kamu bisa bertarung denganku begitu l
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 744

    Ekspresi Bahri terlihat kusut. Dia masih sangat terkejut."Se ... sebenarnya berapa usiamu?"Tobi tertegun sejenak. Dia mengira tetua itu akan menanyakan tingkat kekuatannya. Tak disangka, dia malah menanyakan usianya. Tobi tersenyum dan berkata, "Dua puluh enam, kenapa?""Nggak mungkin!"Respons Bahri wajar-wajar saja. Dia kemudian paham lawan begitu kuat, mana mungkin dia akan membodohi dirinya. "Mengapa kamu nggak membunuhku?""Kenapa harus membunuhmu?" tanya Tobi balik."Karena aku datang ke sini untuk membunuhmu. Sekalipun kamu membunuhku, aku juga menerimanya." Bahri sudah bersiap-siap untuk mati."Kamu nggak berkemampuan makanya nggak bisa membunuhku, tapi ada dua alasan mengapa aku nggak membunuhmu.""Pertama, terus terang saja, meski aku dan Keluarga Suganda berselisih saat ini, kami juga nggak punya dendam, jadi kami nggak perlu berperang dengan mempertaruhkan hidup mati.""Kedua, tingkat kultivasimu sudah termasuk tinggi, apalagi Guru Besar sudah jarang ditemukan di Harlanda

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 745

    Wajah Bahri berubah pucat. Dia kembali bertanya, "Bolehkah aku menelepon Keluarga Suganda?""Tentu saja!"Tapi kamu harus menerima tawaran yang barusan kukatakan. Selain itu, mulai sekarang, kamu nggak boleh mencampuri urusan Keluarga Suganda lagi. Kamu harus fokus menjadi rekan latihan bawahanku. Kamu juga nggak boleh memberi tahu orang lain mengenai masalah ini.""Nggak masalah, akan kuturuti perkataanmu," ucap Bahri dengan cepat."Oke, nanti kamu telepon nomor ini saja. Oh ya, namanya Pandu.""Aku pergi dulu. Kuharap saat tiba di Sekte Suganda nanti, aku nggak disambut dengan senjata, melainkan dengan makanan dan anggur."Hanya bergerak sedikit, Tobi kini telah duduk di dalam mobil. Dia langsung menyalakan mesin dan meluncur ke Silinos.Tanpa perlu berpikir panjang lagi, Bahri segera menelepon Rama, kepala Keluarga Suganda. Setelah beberapa saat, barulah Rama mengangkat telepon."Tetua Bahri, bagaimana situasinya? Apa sudah selesai? Oh ya, kamu nggak membunuhnya, 'kan?" tanya Rama.

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 746

    "Lantaran Tetua sudah bilang begitu, Evan nggak perlu khawatir lagi.""Ingat, suruh Evan serap Energi Sembilan Bulan milik Jessi secepat mungkin agar dia bisa menerobos Alam Guru Besar. Jangan ditunda terlalu lama lagi daripada nanti terjadi hal yang nggak diinginkan.""Baik!""Kalau begitu, kembalilah. Aku masih harus melanjutkan kultivasiku.""Ya!"Dengan adanya jaminan tetua utama, Rama terlihat senang sekaligus lega. Apalagi membayangkan putranya akan menerobos Alam Guru Besar, bahkan kelak mungkin akan melampaui kekuatan tetua utama.Jelas sekali, mereka sama sekali tidak mengindahkan kata-kata Bahri.Beberapa jam kemudian, Tobi telah sampai di sekitar kediaman Suganda. Hanya melihat gerbang dari kejauhan, kediamannya tampak begitu megah.Patung-patung yang sangat indah nan megah, area di dalamnya bahkan lebih besarFasilitasnya beragam dan sangat lengkap.Bisa dikatakan, Sekte Suganda juga tidak kalah jauh dari Sekte Naga. Bahkan ahli bela diri mereka juga bisa dibandingkan denga

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 747

    Namun, di kala Jessi merasa terharu, dia masih teringat dengan hal yang lebih menakutkan lagi. Berdasarkan kekuatan Kak Tobi, jika ahli bela diri Sekte Suganda mengambil tindakan, dia pasti akan mati."Kak Tobi ...."Jessi buru-buru berkata, "Cepat pergi. Ini bukan tempat yang seharusnya kamu datangi."Tobi menggelengkan kepalanya dan berkata, "Ada alasan aku datang jauh-jauh ke sini. Mana mungkin aku kembali sendirian?""Sekalipun pergi, kita juga harus bersama."Jessi sangat tersentuh saat mendengar kata-kata ini. Meski harus mati sekarang, dia juga rela. Namun, ini bukan saatnya Kak Tobi bicara seperti itu. Kalau ketahuan sama yang lain, dia pasti akan mati.Saat dia hendak berpura-pura memutuskan hubungan.Namun, dua murid Keluarga Suganda yang menjaga Jessi sudah geram dan berkata dengan suara lantang, "Bocah, nyalimu hebat juga. Beraninya kamu menaruh perasaan pada Nyonya Muda kami. Tampaknya kamu sudah bosan hidup."Ketika Jessi mendengar itu, dia buru-buru berkata, "Nggak, dia

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 748

    Berbicara sampai di sini, Tobi langsung berhenti. Mengapa dia memberi tahu Jessi tentang masalah ini? Jangan-jangan dia ingin membandingkan dirinya dengan Evan? Bukankah dia sedang mencari masalah sendiri?Benar saja. Saat mendengar itu, Jessi juga terkejut. Matanya tampak berbinar-binar, tetapi dia tersadar kembali dan segera berkata, "Tak peduli apa pun itu, Kak Tobi, kamu benar-benar hebat. Sebelum mereka keluar, cepat kabur dari sini.""Kalau nggak, aku ikut bersamamu."Dia berpikir, kalau dia pergi, Evan mungkin tidak berani mengambil tindakan kepada Keluarga Yusnuwa. Andai Keluarga Yusnuwa hancur, Jessi tidak akan bisa dikendalikan olehnya lagi. Sekalipun harus mati, dia juga tidak akan membantunya.Namun, Tobi menggelengkan kepalanya dan berkata, "Sudah terlambat untuk kabur sekarang."Benar saja. Begitu dia selesai berbicara, sekelompok pria yang berjumlah dua puluh orang telah muncul di depan pintu. Semuanya tampak begitu luar biasa. Jelas-jelas, mereka semua punya keahlian ya

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 749

    "Kak Tobi, kekuatanmu sudah sampai di tingkat mana?" tanya Jessi masih dengan ekspresi terkejut.Tobi tersenyum tipis, kemudian berkata, "Coba kamu tebak!"Jessi merasa Kak Tobi sedang menggodanya. Untuk sesaat, dia bahkan lupa tempat ini sangat berbahaya. Wajahnya memerah dan berkata dengan manja, "Mana mungkin aku bisa menebaknya.""Tobi!"Di saat ini, terdengar suara dingin yang memanggilnya. Dia tak lain adalah Evan, tuan muda dari Sekte Suganda. Selain itu, masih ada beberapa ahli bela diri di sampingnya, termasuk Faid, ahli bela diri setingkat Guru Besar.Mata lawan menatap tajam Tobi."Bagus, akhirnya ketua kalian muncul juga."Tobi tersenyum dan berkata dengan nada datar "Evan, sudah kuperingatkan sebelumnya, lepaskan Jessi, tapi sepertinya kamu hanya anggap itu angin lalu. Jadi, aku terpaksa datang ke sini.""Lancang!""Tobi!""Kamu pikir kamu siapa? Pecundang tak berguna sepertimu masih berani lancang kepadaku," ucap Evan dengan geram.Matanya menatap dingin Tobi, yang tangan

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 750

    "Apa sulitnya menaklukkan bocah kecil sepertimu? Biarlah aku yang menanganimu."Begitu selesai berbicara, seorang tetua keluar dari belakang Evan. Dia sudah berada di tingkat akhir Kekuatan Transformasi. Kekuatannya sudah termasuk hebat. Biasanya, dia juga kesulitan menghadapinya.Evan tidak menyangkal kali ini. Dia sudah mendengar tentang kekuatan Tobi. Mungkin ahli bela diri Kekuatan Transformasi tingkat akhir bisa menaklukkannya.Jessi tampak gugup.Namun, Tobi menggelengkan kepalanya dan berkata dengan nada menghina, "Kamu nggak akan bisa menandingiku!""Arogan sekali!"Tetua itu tampak geram. Tubuhnya mengeluarkan aura yang bersinar, kemudian tangan kanannya membentuk kail elang. Dia terlihat begitu mendominasi, bergerak cepat ke arah Tobi dengan aura membunuh yang kuat.Namun, Tobi hanya berdiri tegak di sana dan berkata dengan tenang, "Kembalilah." Begitu selesai berbicara, kekuatan menakutkan keluar dari tangannya.Menghadapi lawan kecil seperti ini, dia tidak butuh banyak usah

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 751

    "Selanjutnya!"Begitu mendengar kata itu, ekspresi Evan dan lainnya langsung berubah. Memang benar, tindakan Tobi barusan telah membuat mereka terkejut, tetapi Sekte Suganda sangatlah berkuasa. Mana mungkin mereka bisa menerima penghinaan seperti itu?"Lancang!""Biar aku yang menghadapimu!"Selesai berbicara, Faid pun melangkah ke depan. Seluruh tubuhnya mengeluarkan aura yang mengerikan, membentuk momentum yang sangat besar.Jessi juga merasakan momentum mengerikan itu, tetapi tak lama kemudian, dia kembali rileks karena Tobi telah membantunya memblokir tekanan itu.Dia buru-buru mengingatkan, "Kak Tobi, itu Tetua Faid dari Sekte Suganda. Dengar-dengar, dia seorang ahli bela diri Guru Besar. Kemampuannya sangatlah menakutkan. Kamu pasti nggak bisa mengalahkannya, ayo cepat pergi."Memang benar, tindakan Kak Tobi barusan sangat menakjubkan, tetapi tetua di hadapan mereka saat ini adalah ahli bela diri yang kekuatannya setingkat Guru Besar.Bisa dikatakan, Guru Besar termasuk ahli bela

Latest chapter

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status