Share

Bab 397

Seakan memperhatikan tatapan Widia, Tobi pun menoleh sambil tersenyum, "Kenapa? Kamu terpesona kepadaku?"

Semburat merah muncul di wajah Widia, lalu dia memarahi pria itu dengan suara kecil, "Jangan mimpi!"

Suaranya memang sangat kecil dan tidak akan terlihat dari kejauhan, tetapi Helen yang berada di dekat mereka itu bisa mendengarnya.

Dia diam-diam tersenyum pahit, 'Kalian berdua, padahal masalah masih belum terselesaikan, tapi kalian sudah mulai menggoda satu sama lain.'

Meskipun tidak tahu apa yang mereka berdua bicarakan, pemandangan ini juga menarik perhatian Tania, yang berada tidak jauh itu.

Melihat pemandangan itu, hati Tania makin tidak nyaman dan tertekan.

'Tobi, kenapa kamu begitu hebat? Kenapa kamu nggak suka kepadaku?'

'Sebenarnya diriku mana yang nggak dibandingkan dengan Widia?'

'Meski begitu, jangan berpuas diri dulu.'

'Aku nggak akan membiarkanmu berhasil, Widia pasti akan putus denganmu.'

Almer yang berada di samping itu tiba-tiba berubah pucat. Mustahil ada yang bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status