Share

Bab 1366

Penulis: Anak Ketiga
Tobi langsung berpesan kepada Pandu.

"Baik!"

Pandu segera mengikuti instruksi Tobi. Sebenarnya, langkah ini sangatlah berbahaya bagi Pandu. Ini sama dengan mempertaruhkan dirinya kepada Tobi.

Jika pihak lain benar-benar kejam, jiwa bisa dimusnahkan dan mati kapan saja, ataupun menjadi cacat.

Kecuali sangat memercayai orang tersebut. Umumnya, juga tidak akan berani terbuka sepenuhnya.

Sebelumnya, saat menyuruh Riko menurunkan kewaspadaannya, dia juga sempat ragu sejenak. Hanya saja, dia juga mengerti. Jika Tobi ingin menyakitinya, pria itu juga tidak perlu bersusah payah seperti ini.

Hanya dalam waktu singkat, Tobi telah mengajari teknik pengendalian jiwa kepada Pandu.

Sama dengan teknik jiwa yang dipraktikkan oleh Riko. Apalagi, teknik ini sangat ampuh, terutama untuk orang-orang seperti mereka. Kekuatan mereka akan meningkat dengan cepat.

Karena teknik khusus ini, Pandu dengan cepat menguasainya. Bahkan, mahir dalam waktu singkat. Selain itu, kekuatan jiwanya juga tidak lemah.

Tampakn
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Danaborneo Thaiguz
hhhhhhh ada di dalamnya terdapat hanya singkat!!!!
goodnovel comment avatar
Djoe Zainal
min Jagan kedekut sangat kepada pembaca hahaha mana 10 bab sehari
goodnovel comment avatar
cape nunggu update
10 bab oi update
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1367

    Tobi jelas tidak tahu Bahri akan memiliki begitu banyak spekulasi. Dia hanya berdiri di samping dan menatap Pandu dengan cermat. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, dia akan segera turun tangan.Tobi tentu tidak ingin mencelakai Pandu hanya karena racikan obatnya.Terobosan memang penting, tetapi nyawa jelas jauh lebih penting.Untungnya, meski keseluruhan prosesnya sangat menyakitkan, tidak terjadi hal yang mengancam jiwa.Setelah disiksa selama setengah jam, Pandu seakan-akan merasakan tubuhnya tercabik-cabik sepenuhnya. Namun, pada akhirnya, dia masih berhasil mempertahankan nyawanya.Hanya saja, yang membuat Tobi mengerutkan kening adalah Pandu tidak berhasil menerobos.Kekuatannya masih berada di tingkat puncak Guru Besar.Walau tidak berhasil membuat terobosan, tetapi kekuatan jiwa Pandu meningkat pesat dan makin memadat. Bahkan, kekuatan fisiknya juga terkena dampaknya.Setelah melewati masa-masa menyakitkan, Pandu merasa kekuatan mental dan fisiknya telah meningkat pesat, t

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1368

    Meski begitu, rasa sakit tetap saja tidak bisa dihindari.Tobi mengawasi Pandu dari samping. Kini Pandu sudah lebih rileks. Dia tidak lagi tersiksa seperti sebelumnya. Hanya saja, Tobi juga bisa merasakan peningkatan kekuatan tubuh dan jiwa Pandu.Daya tahan bocah ini sungguh luar biasa. Tidak heran, Teknik Naga Hijau yang dia latih sangat hebat.Menit demi menit terus berlalu. Sekitar setengah jam kemudian, Pandu merasakan sesuatu meledak di otaknya, seolah-olah dia telah menembus semacam batasan.Dalam sekejap, kekuatan mentalnya meluas tanpa batas. Seakan-akan segala sesuatu di sekitarnya tidak bisa luput dari pandangannya.Tubuhnya terus-menerus mengalami perubahan hingga menjadi makin sempurna dan menakutkan.Melihat adegan ini, Tobi langsung memperlihatkan senyum puas.Berhasil!Berdasarkan kekuatan Tobi, dia bisa dengan jelas merasakan peningkatan kekuatan Pandu setelah berhasil membuat terobosan. Jauh lebih kuat dibandingkan Riko.Meski ada belasan lawan yang kekuatannya seting

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1369

    Untungnya, momentum yang menakutkan itu menghilang dengan cepat. Bahri baru bisa melihat dengan jelas!Tampak sosok Pandu yang begitu tangguh. Ada semacam sisi maskulin pada dirinya. Namun, saat ini, sorot matanya bertambah waspada. Aura yang keluar dari pakaian tipisnya itu juga makin menakutkan.Meski hanya berdiri di sana, sosok Pandu telah membuat orang merasa tertekan. Caranya menggerakan tangan dan kakinya seolah membuat orang kalah bersaing.Setelah Pandu berhasil membuat terobosan, teknik pengendalian jiwa dan Teknik Naga Hijau masih terus berjalan. Butuh waktu lama hingga dia mengkonsolidasikan semuanya dan mengakhirinya.Apalagi, Tuan mungkin masih menunggunya.Begitu berdiri, Pandu langsung merasakan kekuatan yang sangat menakutkan di sekujur tubuhnya. Dia mengepalkan tangannya erat dan seketika memancarkan kekuatan yang mengerikan.Namun, dia segera menyimpan kembali energi dahsyat itu. Kemudian, berjalan keluar dari ruang latihan.Tak disangka, begitu keluar, dia langsung

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1370

    "Ya!""Tapi ada seorang wanita tua hebat yang ingin menerimaku sebagai muridnya," ucap Yola.Mendengar itu, Pandu mengerutkan kening. Tobi bahkan mengajari teknik bela diri kepada adiknya. Meski adiknya ingin menerima guru lain, dia juga harus bertanya kepada Tobi lebih dulu. "Kamu belum menyetujuinya, 'kan?""Tentu saja nggak. Wajahnya seram. Aku nggak menyukainya!" jawab Yola sambil menggelengkan kepalanya."Baguslah kalau begitu!"Pandu mengangguk dan berkata, "Nggak peduli siapa pun orangnya, dia juga nggak bisa menandingi Tuan. Apalagi, Tuan sudah mengajarimu teknik bela diri yang hebat, jadi kamu nggak perlu jadi murid orang lain lagi.""Ya, aku mengerti." Yola juga setuju. Meski dia tidak banyak berhubungan dengan Tobi, di dalam hatinya, Tobi adalah guru yang terbaik.Tanpa bantuan Tobi, mereka entah sudah berakhir seperti apa."Nggak tahu diri!"Tepat di saat ini, terdengar nada suara dingin. Diikuti dengan munculnya seorang wanita tua yang menggunakan kruk. Wajahnya penuh keru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1371

    Begitu mendarat, Nisha buru-buru berkata, "Tetua Arum, Tuan Pandu ini teman kami. Tuan Pandu pernah membantu kami sebelumnya. Kalau nggak, kami semua pasti sudah celaka."Mendengar itu, ekspresi Arum perlahan melembut. Namun, dia tetap berkata dengan dingin, "Kalau begitu masalahnya, aku akan mengampunimu kali ini. Anggap saja sebagai balas budi.""Tapi biarkan gadis itu mengikutiku sekarang juga. Jangan khawatir. Mengikutiku nggak akan membuatnya rugi.""Nggak perlu. Adikku nggak menyukaimu," tolak Pandu langsung.Saat mendengar itu, Nisha dan Bertha tampak cemas. Mengapa sifat Tuan Pandu ini sama seperti Tuan Tobi? Apa dia tidak bisa menolak secara halus?Jika Tetua Arum mengamuk, mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa.Benar saja. Arum terlihat geram dan langsung berkata dengan dingin, "Nak, sepertinya kamu cari mati?""Cari mati?""Hanya berdasarkan kamu? Jangan harap kamu bisa melukaiku," kata Pandu sambil mendengus dingin. Dia langsung memasang ekspresi menghina. Setelah lama men

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1372

    Kekuatan Nisha bahkan belum mencapai tingkat puncak Guru Besar. Dia seketika merasakan kekuatan besar dahsyat menyapu ke arahnya. Dia tidak bisa melawan sama sekali. Dalam sekejap, tubuhnya langsung terhempas.Bahkan, bagian dadanya juga terasa nyeri. Terlihat jelas, Tetua Arum tidak main-main. Dia sungguh ingin memberi pelajaran kepada Nisha.Beliau bukan hanya mendorongnya menjauh.Melihat pemandangan itu, Sapta juga terkejut. Menghadapi tekanan dan kekuatan yang begitu menakutkan, Pandu masih begitu tenang. Bahkan, nada bicaranya sangat mendominasi.Apa Pandu sudah begitu kuat? Meski begitu, takutnya dia juga tidak bisa mengalahkan lawan. Sapta segera melaporkan masalah itu kepada Tobi untuk meminta bantuan.Mungkin, hanya Tuan yang bisa menghadapi wanita tua ini. Apalagi, Tuan mengatakan dia telah berhasil menerobos Alam Tanah Abadi.Sebaliknya, Bahri jauh lebih tenang. Menurutnya, meski Pandu tidak bisa mengalahkannya, nyawanya juga tidak akan terancam.Wajah Yola berubah pucat da

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1373

    "Kamu cari mati!"Tetua Arum menggeram. Kekuatan dahsyat dan menakutkan menyembur keluar dari tubuhnya. Suhu udara di sekitarnya tiba-tiba turun beberapa derajat.Wajah semua orang berubah pucat. Mereka mulai bergerak mundur.Terutama Yola. Hanya saja, Bahri dan Sapta masih terus berjaga di sampingnya. Meski tidak ada mereka berdua, Pandu juga masih bisa melindungi adiknya.Namun, Yola sangat gugup. Kakaknya memang kuat, tetapi wanita tua itu terlalu menakutkan.Raut wajah Nisha dan lainnya juga terlihat muram. Saat mengetahui Tetua Arum masih hidup, mereka mulanya mengira mereka masih punya harapan di masa depan. Siapa sangka, begitu kembali, Tetua Arum sudah menyinggung Tuan Tobi.Jika sesuatu terjadi pada Pandu, Tuan Tobi pasti akan sangat marah. Mungkin juga tidak akan melepaskan nyawa Tetua Arum begitu saja.Masalah sudah jadi seperti begini, tidak ada yang bisa mereka perbuat lagi. Mereka hanya bisa berusaha mengingatkan Tetua Arum tentang kekuatan Tuan Tobi dan bersembunyi denga

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1374

    Namun, di bawah kehancuran energi yang menakutkan itu, di bagian tengah telah muncul sebuah lubang besar yang dalam. Apalagi, pecahan dan puing-puing beterbangan di sekitarnya.Arum yang terjebak di tengah merasakan sakit yang menusuk di bagian dadanya. Organ dalamnya serasa diubrak-abrik oleh energi besar yang tak tertandingi. Langkahnya terus-menerus mundur.Namun, dia tidak bisa menahan lebih lama lagi. Setelah menghancurkan banyak rintangan, dia pun terjatuh ke bawah.Kondisinya sekarat!Karena energinya terlalu menakutkan. Sekalipun ada ahli bela diri Guru Besar di sekitar, bahkan ada juga master hebat lainnya, mereka juga tidak bisa melihat dengan jelas.Di saat mereka bisa melihat dengan jelas, sosok Pandu tengah berdiri di sana dengan santai. Tidak ada kerusakan sama sekali di sekelilingnya.Sebaliknya, Arum tampak memuntahkan darah segar. Dia mengerang kesakitan, kemudian mundur dan terjatuh."Tetua Arum!"Wajah Nisha dan yang lainnya berubah drastis. Mereka langsung berlari m

Bab terbaru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status