Share

Bab 1358

Penulis: Anak Ketiga
Jangan-jangan Widia salah paham? Namun, apa yang terjadi dengan aroma parfum wanita itu? Selain itu, juga Jessi dan wanita lainnya. Dia telah melihat wanita-wanita itu mendekati Tobi lebih dari sekali.

Sebenarnya, karena alasan ini, ditambah lagi, mereka semua adalah wanita hebat, dia khawatir menghalangi Tobi saat ini hanya akan merugikan dirinya sendiri saja.

Itu sebabnya, dia memutuskan untuk memberikan kelonggaran, sekaligus melindungi posisinya sebagai istri sah.

Padahal, dulu Widia berusaha mencampakkan Tobi jauh-jauh. Namun, entah sejak kapan, dia mulai takut Tobi meninggalkannya. Dia bahkan berusaha keras mempertahankan pria itu.

"Tentu saja!"

Tobi tersenyum dan berkata, "Jadi, kamu nggak perlu khawatir."

"Ya, tapi yang baru saja aku katakan itu masih berlaku."

Sembari berbicara, Widia langsung mengulurkan telapak tangannya menutupi mulut Tobi yang hendak berbicara. "Jangan buru-buru menyangkal. Meski sekarang kamu nggak demikian, kamu juga nggak tahu apa yang akan terjadi kela
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Aam Pangestu
kayaknya permintaan gak ditanggapi ya
goodnovel comment avatar
Djoe Zainal
min buka 10 bab lama dah tak baca hingga 10bab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1359

    Masih belum ada orang lain yang tahu mengenai Tobi yang akan kembali ke kediaman Yudistira, tetapi Andreas telah menerima kabar itu.Tuan Besar Ezra yang memberitahunya. Beliau bahkan menyuruhnya untuk tidak menyebarkan berita itu. Beliau juga berpesan kepada Andreas agar mengesampingkan dendam dan menyambut kepulangan Tobi. Karena saat ini yang bisa menyelamatkan Keluarga Yudistira hanya ada Tobi seorang saja.Karena alasan inilah, Tuan Besar Ezra menghabiskan banyak upaya untuk membujuk Andreas.Andreas memang menyepakatinya, tetapi dalam hatinya dia tidak senang sama sekali.Dari awal, dia memang sudah tidak puas dengan Tuan Besar Ezra. Dia ingin segera menggantikan ayahnya dan memimpin Keluarga Yudistira. Dia tentu tidak ingin Tobi kembali ke kediaman Yudistira lagi.Setelah Tuan Besar Ezra berlalu dari sana, Andreas segera menghubungi Sekte Bawika dan meminta pemimpin Sekte Bawika datang ke Jatra untuk membahas masalah besar selanjutnya.Andreas mulanya masih berencana membiarkan

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1360

    Meski telah berhasil memasuki tingkat puncak Guru Besar, juga masih ada proses akumulasi yang panjang. Hanya saja, Naura bahkan tidak perlu melewati proses panjang itu.Mereka memang telah mencapai tingkat puncak Guru Besar, tetapi ada kesenjangan besar antara Utusan Pertama dengan Riko bersaudara. Oleh karena itu, meski obat ini diberikan kepada Utusan Pertama, mustahil dia bisa mencapai terobosan."Tapi, masih belum tahu apa bisa membuat terobosan atau nggak." Tobi masih tidak yakin sepenuhnya."Setidaknya, masih ada harapan!" ucap Naura dengan antusias."Jadi, apa rencanamu selanjutnya?" tanya Naura."Apa Riko sudah kembali?""Sudah dalam perjalanan pulang. Dia akan segera sampai. Kamu berencana untuk memberikan obat itu pada Riko?""Ya. Kekuatan tingkat puncak Guru Besar milik Riko telah terakumulasi sepenuhnya. Tinggal selangkah lagi, dia sudah bisa menerobos Alam Tanah Abadi. Jadi, dia paling cocok untuk menguji khasiat obat itu," jelas Tobi.Apalagi, Tobi juga belum pernah mengg

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1361

    "Andreas, kamu kejam juga." Niat membunuh muncul di mata Riko, tetapi agar tidak merusak rencana tuannya, dia segera menyembunyikannya.Andreas tersenyum dan berkata dengan sombong, "Kalau ingin tujuan besar tercapai, jangan terpaku pada masalah sepele! Jangankan keponakan, sekalipun kakak beradik ataupun orang tua, semua sama saja. Bahkan, di zaman dulu pun sudah ada raja yang mengkhianati saudaranya sendiri demi naik takhta.""Benar juga. Kalau begitu, aku doakan agar kamu berhasil mencapai tujuanmu secepatnya."Tobi mematikan rekaman suara itu. Wajahnya berubah pucat dan dingin. Dia sudah menduga Andreas yang melakukannya, tetapi dia juga berharap dugaannya salah.Karena dia masih tidak percaya bahwa Andreas sungguh akan melakukan hal gila seperti itu.Namun, sekarang Andreas sendiri telah mengakuinya.Jika begitu, Tobi juga tidak memiliki beban psikologis lagi."Riko, kamu sudah melakukan pekerjaanmu dengan baik kali ini. Aku sangat puas!"Tobi berkata dengan nada serius, "Oleh kar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1362

    "Aku juga masih punya metode pengembangan jiwa. Aku pasti akan ajari kamu nanti!""Terima kasih, Tuan!"Riko senang sekali. Dia masih belum kalau metode pengembangan jiwa ini berasal dari Teknik Jiwa Ilahi yang dipraktikkan oleh Tobi. Makin sering dia berlatih, dia akan makin mematuhi instruksi Tobi dan setia kepadanya.Teknik kultivasi ini juga sangat sederhana dan mudah dikuasai.Tobi kemudian menyerahkan obat itu kepada Riko sambil berkata, "Minumlah. Aku akan mengawasimu dari sini!""Terima kasih, Tuan!"Riko sangat bersemangat. Dia langsung duduk bersila. Sesuai instruksi Tobi, dia lebih dulu mengedarkan metode pengembangan jiwa. Kemudian, meminum obat itu.Mendadak terasa sakit menusuk yang menjalar ke otaknya. Seluruh tubuhnya juga gemetar. Di saat bersamaan, kekuatan dahsyat lainnya mulai menyerang tubuhnya.Tobi mengingatkan dengan nada serius, "Tenangkan pikiranmu. Bertahanlah dengan seluruh kekuatanmu."Riko menggertakkan giginya erat-erat. Seiring berlalunya waktu, kini dia

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1363

    "Kak Riko!""Kamu sungguh telah berhasil menerobos?" Meski dia sudah bisa menebaknya, Riki masih tidak percaya saat memandang kakaknya berjalan keluar."Ya, aku sudah berhasil menerobos!""Tak disangka, aku bisa menembus Alam Tanah Abadi secepat ini."Riko pernah membayangkan dirinya bisa menerobos, tetapi pasti akan membutuhkan waktu lama. Siapa sangka, dia bisa menerobos dengan mudah. ​​Semua ini berkat tuannya."Baguslah!"Riki sangat antusias. Bukan hanya karena kakaknya berhasil membuat terobosan, tetapi dia juga memiliki kesempatan seperti itu."Tuan ada di mana?""Dia sudah pergi. Dia memanggilku ke sini untuk melindungimu!" jawab Riki.Riko mengangguk, lalu berkata dengan nada serius, "Riki, nggak peduli apa pun yang terjadi sebelumnya, mulai sekarang, nyawa kita adalah milik Tuan. Siapa pun yang berani mencelakai Tuan, kita harus membuatnya menanggung konsekuensinya, sekalipun harus mempertaruhkan nyawa.""Ya, aku mengerti!" kata Riki sambil mengangguk. Perkataannya benar-bena

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1364

    Kecepatan ini bahkan jauh lebih kencang dibandingkan dengan Tobi!"Benar. Tuan, aku akan memanggilnya kemari!" kata Bahri sambil tersenyum."Nggak usah. Aku langsung ke sana saja."Begitu masuk ke dalam, Tobi langsung bertemu dengan Sapta. Pria itu tampak memperlihatkan senyuman penuh arti.Sapta buru-buru maju ke depan dan menyapa dengan hormat, "Tuan!" Namun, dia juga tampak gelisah."Ya, bagus. Akhirnya, kekuatanmu mencapai tingkat akhir Guru Besar," puji Tobi sambil mengangguk.Sapta tahu ini semua berkat teknik yang diajarkan Tobi. Dia berkata dengan nada sungguh-sungguh, "Tuan, kamu terlalu memuji. Kalau bukan karena kamu, juga nggak akan ada aku yang seperti sekarang ini.""Baiklah, teruslah berjuang keras." Tobi juga tidak banyak bicara.Namun, Sapta malah berkata, "Tuan, ada hal pribadi yang ingin saya bicarakan dengan Anda."Tobi tertegun.Mendengar itu, Bahri buru-buru berkata, "Kebetulan aku masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Tuan, aku pergi dulu.""Ok!"Tobi meng

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1365

    Apa!Sapta tertegun sejenak. Dulu dia sama sekali tidak mengetahui tentang Alam Tanah Abadi. Karena misi ini, dia bahkan sengaja mempelajarinya. Kemudian, dia baru memahami betapa kuat dan tak terbayangkannya kekuatan itu.Tuan masih begitu muda, mungkinkah dia telah menerobos dan memasuki Alam Tanah Abadi?Atau dia hanya sengaja menyesatkan lawan?"Kamu nggak perlu berpikir terlalu banyak. Aku memang sudah berhasil menerobos," ucap Tobi dengan datar."Ba ... baiklah!"Setelah mengakui segalanya, Sapta baru merasa rileks. Apalagi, dia telah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh orang itu. Bukankah ini sama dengan sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui?"Pergilah.""Baik!"Sapta segera pergi. Dia mengeluarkan ponselnya, lalu mencari nomor orang yang memerintahkannya itu, dan menginformasikan berita tersebut kepadanya.Begitu mendengar itu, wajah Raja Naga tua langsung berubah. Hatinya terguncang. Dia pun bertanya, "Kamu yakin dia mendapatkan energi khusus dan berhasil membuat tero

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1366

    Tobi langsung berpesan kepada Pandu."Baik!"Pandu segera mengikuti instruksi Tobi. Sebenarnya, langkah ini sangatlah berbahaya bagi Pandu. Ini sama dengan mempertaruhkan dirinya kepada Tobi.Jika pihak lain benar-benar kejam, jiwa bisa dimusnahkan dan mati kapan saja, ataupun menjadi cacat.Kecuali sangat memercayai orang tersebut. Umumnya, juga tidak akan berani terbuka sepenuhnya.Sebelumnya, saat menyuruh Riko menurunkan kewaspadaannya, dia juga sempat ragu sejenak. Hanya saja, dia juga mengerti. Jika Tobi ingin menyakitinya, pria itu juga tidak perlu bersusah payah seperti ini.Hanya dalam waktu singkat, Tobi telah mengajari teknik pengendalian jiwa kepada Pandu.Sama dengan teknik jiwa yang dipraktikkan oleh Riko. Apalagi, teknik ini sangat ampuh, terutama untuk orang-orang seperti mereka. Kekuatan mereka akan meningkat dengan cepat.Karena teknik khusus ini, Pandu dengan cepat menguasainya. Bahkan, mahir dalam waktu singkat. Selain itu, kekuatan jiwanya juga tidak lemah.Tampakn

Bab terbaru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status