Home / Urban / Rain / Bertahan Di Dalam Hutan

Share

Bertahan Di Dalam Hutan

Author: Rubah putih
last update Last Updated: 2022-03-19 16:55:23

“ya udah ayo, kita cari sekarang” ucap Tania dengan serius dan setelah itu mereka bertiga pun mencari ke arah yang sebaliknya

Sementara itu Anna pada saat tadi hujan, dia di pukul oleh seseorang dan hampir pingsan, dan di bawa oleh orang itu ke sebuah tempat seperti gubuk dan di ikat di sana, sementara itu Rain, dia di bawa oleh orang yang berhasil melumpuhkannya saat hujan tadi, dia di bawa ke gubuk yang berbeda dari Anna, mereka tidak tahu mereka ada di mana dan bahkan Rain saat ini kondisinya sedang pingsan dan tidak sadarkan diri. Sementara di luar gubuk ada empat orang yang menjaga dua gubuk itu dengan ketat dan ju

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Rain   Diana Menunggu Alana Dan Tania

    “Sebaiknya aku cari Alana dan Tania” ucap Diana setelah dia menunggu lama Alana dan Tania di tempat itu. Setelah itu dia pun berdiri dan bergegas untuk mencari Alana dan Tania di tengah gelapnya malam tanpa cahaya lampu, hanya ada cahaya dari bulan purnama saja yang sedang menerangi malamnya itu, pas Diana ingin mencari Alana dan Tania, dia mendengar suara orang yang sedang mendekat, dan itu langsung membuat dirinya siaga dan langsung berhati-hati, dia membawa kayu yang kokoh untuk memukul orang itu karena dia mengira kalau itu adalah musuh, semakin lama langkah itu semakin dekat dan Diana juga semakin bersiap-siap, dan pada saat langkah itu sudah berada di balik pohon tepat di depannya, dia pun maju dan langsung melayangkan pukulan kepada orang itu namun tiba-tiba saja saat kayu kokoh itu hampir kena o

    Last Updated : 2022-03-26
  • Rain   Diana Mendapatkan Petunjuk

    “Jangan dulu, kamu emang nggak dengar apa kata Diana tadi, kalau kita nggak boleh kemana-mana sampai dia kembali, nanti kalau terjadi sesuatu akan susah buat dia dan kita, jadi mending kita tunggu dia dulu sampai kembali, setelah itu baru kita ke sungai untuk mengambil air” ucap Tania dengan serius, dia sangat mendengarkan apa kata Diana tadi, karena Tania sadar kalau dia bukan sedang di kota, melainkan dia sedang berada di dalam hutan yang sangat mencurigakan, jadi dia sangat mendengarkan kata-kata Diana tadi, karena dia juga seorang bodyguard yang tahu kapan mereka dalam bahaya dan tidak dan sekarang mereka sedang dalam bahaya, jadi mereka harus mendengarkan apa yang di katakan Diana tadi.

    Last Updated : 2022-03-26
  • Rain   Tidur Malam

    Sambil makan buah-buahan Diana bercerita tentang apa yang dia temukan tadi saat dia sedang mencari buah-buahan “Tania” ucap Diana dengan santai pada Tania “Iya, kenapa ?” tanya Tania dengan santai “Aku tadi ketemu orang-orang yang sepertinya sedang berjaga di sana, dan aku juga melihat ada dua gubuk di sana dan di dalamnya ada Bos Anna dan juga Rain di gubuk yang terpisah itu” ucap Diana dengan sangat serius

    Last Updated : 2022-03-26
  • Rain   Menyelamatkan Rain Dan Anna

    “Kita harus bergegas untuk menyelamatkan Rain dan Bos Anna, sebelum mereka di pindahkan” ucap Diana dengan serius pada Alana dan Tania “Iya,” ucap Tania dan lanjut bilang “Aku mau ke sungai dulu, mau cuci muka agar segar kembali” ucap Tania pada Diana “Ayo sama-sama kita ke sana” ucap Diana dan seteah itu ketiga perempuan cantik itu pun ke luar tenda dan berjalan perlahan menuju sungai, se sampainya d

    Last Updated : 2022-03-26
  • Rain   Kembali Ke Tempat Semalam

    “Oke bos, yang penting kita dapat jatah ya Bos” ucap salah satu anak buahnya yang tidak memegang senjata tajam, dia merasa sangat senang “Iya udah tenang aja, yang penting bos lu dulu yang senang, baru setelah itu kalian” ucap Bosnya yang udah benar-benar kurang ajar, Bos tersebut jalan mendekati Diana, setelah sudah dekat, bos tersebut ingin memegang Diana dan Diana langsung memelintir tangan orang itu sebelum tangannya menyentuh Diana, dan itu membuat bos tersebut kesakitan dan hal itu membuat anak buahnya langsung menyerang Diana secara bersamaan dan perkelahian pun terjadi antara Diana melawan anak buah

    Last Updated : 2022-03-26
  • Rain   Plan B

    “Apakah tempatnya aman dari orang-orang itu ?” tanya Diana pada Anna dengan serius, karena pasti orang-orang itu setelah bangun pasti akan mencari mereka “Belum di pastikan itu akan aman dari orang-orang itu setelah kejadian ini, tapi kita tidak punya pilihan, untuk sekarang tempat itu adalah tempat yang tepat bos untuk memulihkan keadaan” jawab Diana dengan serius pada Anna karena mereka tidak ada tempat lagi, jadi mereka harus kembali ke tempat semalam, untuk memulihkan kondisi Rain dan juga Anna, terutama Anna yang masih sangat lemah.

    Last Updated : 2022-03-26
  • Rain   Menangkap Ikan

    “Elu yakin ?” tanya Tania untuk memastikan lagi apakah itu benar atau tidak “Iya, gua juga akan balas dendam sama orang yang berani melakukan ini sama gua, jadi gua akan ikut kalian lagi” ucap Anna dengan serius pada mereka semua “Oke kalau begitu” ucap Tania dengan santai dan setelah itu mereka semua memikirkan keluar dari tempat itu tanpa ketahuan sama orang-orang itu, karena mereka merasa kalau hutan itu sange

    Last Updated : 2022-03-26
  • Rain   Ikan Besar

    sementara Rain, dia turun dengan santai dan mengikuti gerakan yang tadi Diana peragakan, Rain berdiam sambil menunggu ikan mendekat pada dirinya, dan setelah beberapa menit ikan pun ada yang mendekat dan langsung saja dia menyambar ikan tersebut, namun sayangnya ikan itu lebih cepat dari gerakan tangan Rain yang menyebabkan ikan tersebut kabur, dan hal itu tidak semudah apa yang Rain bayangkan “Ternyata susah yah, nggak semudah saat melihatnya” ucap Rain dengan santai dan sedikit kesal. “Coba lagi pasti bisa” ucap Diana dengan santai dan itu sekaligus dia mendapatkan ikan lagi dan ukurannya sedikit lebih bes

    Last Updated : 2022-03-31

Latest chapter

  • Rain   Merasakan Sakit

    Ke dua penjaga itu pun jatuh tumbang di hajar Rain dan juga Diana, melihat Rain dan Diana menang ke tiga perempuan yang berjaga itu pun senang, setelah itu Rain dan Diana mengikat semua musuhnya agar tidak bisa melawan lagi, dan setelah itu mereka meminta ke dua penjaga itu membuka pintu untuk menuju hutan aslinya, namun ke dua penjaga itu masih tetap tidak mau membukanya dan itu membuat Rain dan yang lain kesal, karena ke dua penjaga itu tidak mau membuka pintu rahasia tersebut, Rain pun terpaksa menggunakan cara sedikit kasar agar ke dua penjaga itu pun membuka pintu keluar tersebut, Rain terpaksa menggunakan cara yang dia lakukan pada orang sebelumnya dengan menggunakan lidi kecil dan di masukan ke sela kukunya. “Oke kalau kalian tidak mau membuka pintu keluar itu, tapi jangan salahkan gua kalau kalian nantinya akan sangat menderita” ucap Rain dengan serius pada ke dua penjaga tersebut “Kita nggak takut, bahkan kalau elu embunuh kami semua di sini pun, kita tetap tidak akan membu

  • Rain   Berusaha Keluar

    “Engga ada cara lain, kita harus melawan mereka agar bisa keluar dari hutan ini” jawab Rain pada Diana dengan serius “Aku yakin walaupun mereka hanya berdua, tapi mereka pasti lebih hebat dari orang-orang yang sebelumnya kita temui, karena mereka penjaga pintu keluar kita” ucap Diana pada Rain dan dia sangat yakin “Iya, aku juga berpikir seperti itu, orang itu tidak mungkin menaruh orang yang tidak bisa berkelahi di tempat penting ini” ucap Rain dengan serius “Kalian bertiga tunggu di sini, jaga orang ini, kalau dia bangun bikin dia pingsan lagi, biar aku sama Rain yang melawan orang itu” ucap Diana dengan serius pada Alana, Tania dan Bosnya sendiri Anna “Iya, kalian tunggu di sini untuk berjag-jaga, tetap waspada, jangan lengah sedikit pun” ucap Rain dengan wajah yang sangat serius “Iya, kamu hati-hati Rain” ucap Tania pada Rain untuk hati-hati karena dia sangat khawatir sama adiknya itu, begitu pun juga Alana dan Anna “Ayo Diana, kita kalahin mereka agar kita bisa keluar dari

  • Rain   Berhati-hati

    “Ada di sebuah gua di sebelah selatan hutan ini, kalian tinggal masuk ke dalam dan nanti akan ketemu pintu rahasia di sana, itu adalah jalan keluar kalian dari hutan ini” jawab orang itu yang akhirnya memberitahu di mana jalan keluarnya setelah dia di siksa oleh Rain menggunakan lidi yang Rain dapat “Kalau begitu elu yang pimpin jalannya” ucap Rain dengan serius “Engga bisa, gua nggak bisa pimpin kalian,” ucap orang itu yang menolak mempimpin jalan keluar hutan buatan itu “Oke kalau elu nggak mau, sepertinya lidi ini suka sama kuku jari elu” ucap Rain dengan serius, mengancam orang tersebut agar orang tersebut mau mempimpin jalan mereka keluar dari hutan tersebut “Jangan-jangan, oke gua akan pimpin kalian keluar dari hutan ini” ucap orang itu yang akhirnya mau, setelah di ancam oleh Rain menggunakn lidi tersebut “Ayo bawa dia, kita keluar dari hutan ini” ucap Rain dengan serius “Anak buahnya bagaimana ?” tanya Alana dengan serius, karena tidak bisa di biarkan seperti ini “Kita

  • Rain   Permainan Mental

    yang membuat orang itu langsung tersungkur ke tanah karena tendangan Diana yang tepat sasaran di muka orang itu. “Apa kamu pernah bermain permainan mental dalam berkelahi dengan yang lebih kuat ?” tanya Rain dengan santai dan setelah itu dia menghampiri orang itu dan membawanya ke teman-temannya “maksud kamu ?” tanya Diana dan ternyata Diana tidak mengerti apa yang di maksud Rain dengan permainan mental

  • Rain   Rain Dan Diana Terlihat Sangat Kompak

    namun Diana tidak menyerah, dia terus bertahan dan sesekali menghindar agar bisa menyerang balik, namun kemampuan orang itu tidak bisa di anggap remeh, orang itu mampu membalikan keadaan dan menyerang Diana kembali.Rain yang tidak sengaja melihat Diana pun khawatir kalau Diana akan kalah dan orang itu akan kabaur, karena orang itu bisa menjadi pintu jalan keluar untuk mereka dari hutan aneh itu, Rain yang melihat itu dia langsung berusaha dengan cepat menjatuhkan lawannya, dia menggunakan jurus cepat yang pernah di ajarkan oleh Bibi Fetrin ke dirinya, dia menggunakannya sekarang untuk melawan musuhnya, sementara itu Anna dan Tania telah berhasil mengalahkan musuhnya hingga babak belur dan terluka karena Anna memukulnya dengan kayu besar yang dia temukan di sekitarnya, sementara itu Alana masih bertarung dengan musuhnya dan dia sedikit lagi hampiri menang melawan musuhnya, namun musuhnya juga tidak mudah menyerah dan akhirnya dia menggunakan jurus yang dia punya, dengan

  • Rain   Berkelahi

    Mereka melanjutkan perjalanannya dan sekarang mereka memperhatikan sisi hutan tersebut berharap mereka dapat menemukan jalan keluar dari hutan buatan tersebut, setelah mereka berjalan untuk menemukan jalan keluar dari hutan tersebut bukannya menemukan jalan keluar, mereka malah bertemu dengan lima orang yang pasti suruhan bos mereka yang ingin mencelakai Rain dan yang lainnya“Ya elah pakai ketemu mereka lagi” ucap Anna dengan kesal karena mereka malah bertemu dengan orang-orang itu“Bagus kita bertemu mereka, kita bisa memaksa mereka untuk memberitahu kita jalan keluar dari tempat ini, mereka pasti tahu karena mereka anak buah pemilik lama vila Bunda sekarang” ucap Rain dengan pelan pada Diana dan Diana pun mengerti, dia mengangguk pelan sambil menatap Rain“Rupanya kalian di sini” ucap salah satu dari lima orang tersebut yang sepertinya pemimpin rombongan mereka“Kita nggak ke mana-mana kok” ucap Rai

  • Rain   Menemukan Celah

    mereka mengecek semua tempat dan tidak menemukan Rain dan yang lainnya karena Rain dan yang lainnya sudah pergi, dan setelah itu bos yang memimpin orang-orang itu pun menyuruh untuk mencari Rain dan yang lainnya sampai ketemu, dan ke lima orang itu pun langsung mencari Rain dan yang lainnya dengan perintah bosnya itu, sementara Rain dan yang lainnya terus berusaha mencari jalan keluar tercepat dari hutan tersebut.Rain dan yang lainnya tidak terasa mereka sudah berusaha mencari jalan keluar dari hutan tu berjam-jam, hingga hari sudah menunjukkan sore hari, dan mereka masih belum menemukan jalan keluarnya, di tambah mereka kelelahan karena berjalan cukup lama di dalam hutan tersebut, karena kelelahan mereka pun beristirahat sebentar sambil minum agar tidak terkena dehidrasi karena kehausan, mereka beristrahat lima belas menit dari mereka berhenti dan masih bigung bagaimana cara mereka menemukan jalan keluar untuk mereka.“Bagaimana ini ? kita masih belum bisa mene

  • Rain   Mencari Jalan Keluar

    “Tuh kan benar ada” ucap Rain pada Alana dengan serius“Iya ada, tapi yang aku bingung, kenapa tadi dari ujung sana nggak terlihat ya, padahal lidah buaya ini tumbuh cukup besar yang seharusnya bisa terlihat dari jarak kita berdiri tadi” ucap Alana dengan serius dan dia juga bingung kenapa ini bisa terjadi“Aku juga nggak tahu, semakin memikirkan hutan ini, semakin bingung aku, lebih baik sekarang kita petik lidah buayanya dan kembali ke yang lain” ucap Rain pada Alana dengan serius dan Alana pun mengangguk dan setelah itu mereka berdua memetik beberapa lidah buaya dan setelah itu dia kembali ke yang lain karena dia sudah mendapatkan lidah buaya untuk obat tangan AnnaSementara itu yang lainnya, mereka masih merawat Anna dan menyuruh Anna untuk sabar sambil memerika terus lukanya agar tidak ada pembengkakakn yang berlebihan di tangannya, mereka masih menunggu Rain dan Alana dengan sabar “Apa mereka berhasil menemukan lid

  • Rain   Mengobati Anna

    Selagi mereka berkelahi, musuh yang tadi tersungkur ke tanah karena di hajar Rain tiba-tiba saja dia bangun kembali, namun dia tidak melawan Rain kembali, dia berjalan ke arah tenda yang di dalamnya ada Tania dan Anna sedang bersembunyi, dia berjalan dengan cepat agar sampai tenda, sementara Rain, Diana, dan Alana tidak sadar karena mereka sangat fokus melawan musuhnya masing-masing, sedangkan orang itu terus berjalan ke arah tenda, Anna dan Tania yang melihat orang itu menghampirinya dari dalam tenda, Anna pun ketakutan, melihat Anna ketakutan, Tania mencoba untuk membuat Anna tidak takut dan tidak panik agar mereka bisa mengatasi orang itu.“Tania bagaimana ini” ucap Anna yang sangat panik“Jangan panik, sepertinya kita harus melawan orang itu, nggak ada pilihan lagi, kita juga harus membantu mereka melawan orang-orang itu” ucap Tania dengan serius pada Anna yang sedang ketakutan“Bagaimana bisa, kita nggak bisa berkelahi” u

DMCA.com Protection Status