Share

Penyatuan

Aliya mengangkat wajahnya. Entah apa yang ia harapkan, terkadang apa yangia ucapkan berbanding balik dengan apa yang ia inginkan. Dia tak melihat Sean lagi berada di sana. Membuat dirinya sedikit kecewa.

“Dia benar-benar pergi,” gumam Aliya.

“Bukankah kamu yang menyuruhnya pergi?”

Sebuah suara mengejutkan Aliya. Dia memutar kembali wajahnya dan melihat Sean yang duduk di depan meja yang ada di hadapannya.

“Kamu? Bukannya kamu sudah pergi tadi?” tanya Aliya yang tidak menyangka ternyata Sean masih berada di sana.

“Iya, seharusnya aku pergi karena kamu menyuruhku tadi. Tapi kalau aku pergi aku tidak akan tahu kalau kamu sekecewa itu jika aku meninggalkanmu.”

“Dasar,” desis Aliya. Dia bersikap sewajar mungkin untuk menyembunyikan kesedihannya.

“Kenapa kamu belum pulang?” tanya Sean lagi setelah yang sebelumnya belum terjawab oleh Aliya.

“Aku lembur,” jawab Aliya asal.

“Aku tahu kamu seharian hanya duduk. Apa yang kamu lemburkan?”

“Sial!” umpat Aliya dalam hati.

“Ada masalah?” Kali ini Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status